PENATALAKSANAAN MYALGIA

No. Dokumen :

No. Revisi :

Tanggal
:
Terbit
SOP

Halaman : 1 dari 2

UPT PUSKESMAS drg. NR. Nitya MB, MM

TANAH TINGGI NIP. 196312211992032004
MYALGIA merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan
kekakuan yang terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher,
1. Pengertian
bahu dan pinggul serta terutama mengenai usia pertengahan atau lanjut
usia.
Prosedur ini digunakan sebagai acuan penanganan pasien myalgia
secara komprehensif sehingga tercapai hasil layanan yang optimal di
2. Tujuan
Puskesmas Tanah Tinggi oleh dokter sesuai dengan standar medis dan
peraturan yang berlaku
SK Kepala UPT Puskesmas Tanah Tinggi No. /2017 tentang
3. Kebijakan Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Tanah Tinggi

 Kapita Selekta Kedokeran FK UI Jilid 1

 Pedoman Diagnosis dan Terapi di Bidang Penyakit Dalam FK UI

4. Referensi
 Standar Pelayanan Medik PB IDI

5. Prosedur  Lakukan Anamnesis keluhan pasien dan riwayat penyakit

/langkah –  Apakah ada rasa nyeri dan kaku, pegal-pegal terutama mengenai
langkah otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan panggul ?
 Apakah ada gangguan gerak atau keterbatasan gerak ?
 Apakah ada gangguan tidur, depresi, sakit kepala, dan demam?
 Lakukan pemeriksaan fisik dengan melihat beberapa hal :
 Lokasi nyeri atau kaku
 Gangguan fungsi gerak
 Perubahan warna kulit di sekitar lokasi nyeri
 Periksa tekanan darah, denyut nadi, frekuensi pernapasan, suhu
tubuh
 Catat semua pemeriksaan dalam kartu status

1/2
  Tegakkan diagnosa
 Tuliskan rencana terapi kalau masih ada indikasi terapi
 Tuliskan resep bila memerlukan pemberian obat
 Apabila ada indikasi rujukan, buat surat rujukan.
 Penegakan diagnosis myalgia berdasarkan
 Anamnesa pasien atau keluarga pasien
 Pemeriksaan fisik yang dapat memberikan gambaran klinis dan
pemeriksaan penunjang
6. Hal - hal yang  Terapi :
perlu diperhatikan  Analgetik sederhana (OAINS)
 Paracetamol
 Piroksikam
 Ibuprofen

7. Unit Terkait  Poli Umum / Balai pengobatan (BP)

 Rekam Medis Pasien
8. Dokumen Terkait  Form Resep
 Form Surat Rujukan

2/2