Anda di halaman 1dari 6

NAMA : LASMI RUT A.

BUBUI
NIM: 20170811024104
TUGAS: MERINGKAS SP KMB 2

N U R S I N G C A R E i n I M M U N E SYSTEM DISORDERS

KASUS PADA SISTEM IMUN:


 Gangguan alergi; anafilaksis, rhinistis alergi
 Dermatitis; dermatitis contact, atopic dermatitis, medikamentosa
 Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
 Reumatik disease, arthritis, osteoarthiritis
 Spondyloarthopatie
 Fibromyalgia

Gejala pada Kasus Sistem Imun


 Rhinitis alergi
 Anafilaksis
 Alergi makanan

Gejala pada Kasus Sistem Imun


 Dermatitis
 Urtikaria
 Alergi Lateks

Gejala pada Kasus Sistem Imun


 SLE
 Artritis Rheumatoid (AR)
 Osteoarthritis
Gejala pada Kasus Sistem Imun
 Spondyloarthopaty
 Fibromyalgia

PERAN PERAWAT
1. Care Provider
2. Research er
3. Communi cator
4. Manager and Leader
5. Educ ator
6. Advokat
7. Collabora tor

TANGGUNGJAWAB PERAWAT
 Mendengarkan keluhan Pasien
 Verifikasi keluhan pasien (dengan assessment)
 Gunakan pengetahuan dan skill mengelola keluhan pasien
 Monitoring dan evaluasi intervensi, tindakan mandiri dan kolaborasi.
 Monitoring dan pencegahan efek samping terhadap medikasi

NURSING PROSES
Analisa data :
 Bandingkan data dengan nilai normal klasifikasi data
 Analisis data actual dan resiko
1. Assessment
2. Diagnosis
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi

 Lakukan pemeriksaan keadaan umum, TTV, dan pemeriksaan fisik


 Gunakan tools/instrument penilaian nyeri yang sesuai.
 Nyeri yang dirasakan seseorang berbeda -beda .
 Lakukan pemeriksaan secara komprehensif; anamnesis, pemeriksaan fisik, riwayat
pengobatan, riwayat penyakit, riwayat keluarga, riwayat aktivitas, psikososial.
 Lakukan klasifikasi nyeri

Klasifikasi Nyeri
 Sumber
 Gejala Klinik
 Mekanisme Nuerofisiologik
 regio
 Etiologi
 Sifat/modalitas
Scr Praktis, nyeri berdasarkan mekanisme:
 Nyeri sederhana nyeri fisiologi
 Nyeri noseseptif/inflamasi
 Nyeri neuropatik Nyeri Klinis

Acute
 Akibat cedera akut atau penyakit
 Durasi onset singkat
 Berlangsung < 6 bulan
 Dapat disertai dengan cemas, takikardi, takipnea, hipertensi, berkeringat
 Penatalaksanaan berfokus pada penyebab nyeri akut
 Contoh: nyeri insisi pascabedah, apendisitis, nyeri akibat jatuh

Cronhik
 Hasil dari Proses patologis kronis penyakit
 Onset bertahap atau tidak jelas, berlanjut /berulang, tidak reda dan semakin parah
 Berlangsung > 6 bulan
 Gejala yang menyertai: depresi, lesu, apatis, anoreksia dan insomnia
 Pengobatan diarahkan pada penyakit yang mendasari serta psikologis dan perawatan
suportif.
 Contoh; kanker
Nyeri Akut Vs Nyeri Kronik
 Batasan Karakteristik
 Akut
 Kronik

P, Q, R, S, T
Provokes (Pencetus) -Quality (Nyeri tumpul, tajam, dll)- Regio-Skala (gunakan tools) -Time
(durasi, intensitas)

Kesimpulan assessmen nyeri;


 TTV; TD; Resp: Pulse: Temp:
 gejala nyeri; akut/kronik.
 Pencetus: Kualitas: Skala; NRS/VAS/FLACC/NIPS/BPS Lokasi:
Intensitas/waktu
 Tindakan untuk meringankan nyeri:

MASALAH KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola napas
2 . Nyeri akut
3. Nyeri kronik
4. Intoleran aktifitas
5. Kerusakan integritas kulit
6. Hambatan mobilitas fisik
7. Gangguan citra tubuh

Class 1 Physical Comfort/kenyamanan fisik


Diagnosis
 Nyeri Akut
 Nyeri Kronik

Etiologi (SDKI)
 Nyeri Akut
 Nyeri Kronik
Intervensi
 Nyeri Akut
Hasil NOC; Kepuasan Pasien/Klien; Manajemen nyeri Tingkat Kenyamanan,
Pengendalian Nyeri, Tingkat Nyeri

 Nyeri Kronik
Hasil NOC; Kepuasan Pasien/Klien; Manajemen nyeri Tingkat Kenyamanan,
Pengendalian Nyeri, Tingkat Nyeri
Implementasi iCatatan:
1. Penting bagi Perawat ut memahami golongan obat analgetik, farmakokinetik dan
farmakodinamik terutama saat melakukan kolaborasi pemberian analgetic
2. . 2. Terapkan prinsip 6B

Evaluasi

Bagaimana menilainya: Gunakan indicator pada kriteria hasil. Bagaimana jika dalam batas waktu
yg ditentukan, nyeri belum teratasi?
Evaluasi Intervensi dan Implementasi, serta buat rencana lainnya

Anda mungkin juga menyukai