Anda di halaman 1dari 4

BENDA ASING DI TELINGA

: 440/SOP..../Pkm-
No. Dokumen
Cibeuteung/2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2022
Halaman :
UPT
PUSKESMAS
HIDAYAH ILMIATI .K
CIBEUTEUNG
UDIK
1. Pengertian Benda Asing di Telinga adalah benda yang berada di dalam telinga berasal dari
luar tubuh,yang dalam keadaan normal benda tersebut tidak ada dalam telinga
dan harus dikeluarkan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan kemudahan dan
sebagai acuan bagi praktisi kesehatan (Puskesmas) dalam
penanganan/penatalaksanaan pertama Benda Asing di Telinga
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor. /SK/Pkm-Cibeuteung/2022 tentang
Pelayanan Klinis
4. Referensi KEPMENKES RI NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Alat dan a. Gown / baju APD
Bahan b. Handscoon
c. Masker
d. Safety glasses / kacamata pelindung
e. Stetoskop
f. Senter
g. Lampu kepala
h. Otoskop
i. Pengait serumen
j. Aplikator kapas
k. Forceps aligator
l. Spuit 20 cc yang telah disambung dengan selang wing needle
m. Suction
n. Blangko Resep
o. Blangko Lab
p. Blanko Rujukan pasien
q. RM
r. Buku Register BP dan Anak

6. Langkah- 1. Petugas memakai APD Level 2 sebelum melakukan pelayanan


langkah 2. Pasien dipersilakan masuk ruangan pemeriksaan

1/1
3. Petugas melakukan anamnesis, yang tersusun :

a. Hasil Anamnesis (Subjective)


Keluhan:
1. Riwayat jelas benda asing masuk ketelinga secara sengaja maupun
tidak
2. Telinga terasa tersumbat atau penuh
3. Telinga berdengung
4. Nyeri pada telinga
5. Keluar cairan telinga yang dapat berbau
6. Gangguan pendengaran
Faktor Risiko:
1. Anak-anak
2. Retardasi mental
b. Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis :
Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Komplikasi :
Ruptur membran timpani, perdarahan liang telinga, otitis eksterna, tuli
konduktif.
c. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
1. Non-medikamentosa: Ekstraksi benda asing
a) Ada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan dalam
anestesi lokal.
b) Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan dihindari karena
dapat mengakibatkan korosi.
c) Pada kasus benda asing berupa serangga:
1) Dilakukan penetesan alkohol, obat anestesi lokal (Lidokain
spray atau tetes), atau minyak mineral selama ± 10 menit
untuk membuat serangga tidak bergerak dan melubrikasi
dinding MAE.
2) Setelah serangga mati, serangga dipegang dan dikeluarkan
dengan forceps alligator atau irigasi menggunakan air sesuai
suhu tubuh.
2. Medikamentosa
a) Tetes telinga antibiotic hanya diberikan bila telah dipastikan tidak
ada rupture membran timpani.
b) Analgetik untuk mengurangi rasa nyeri .
Konseling dan Edukasi:
Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan anak dari benda benda
yang berpotensi dimasukkan ketelinga atau hidung.
Kriteria Rujukan:

2/1
Bila benda asing tidak berhasil dikeluarkan

1. Waktu dalam melakukan pemeriksaan benda asing ditelinga 15-20


menit.

2. Diagram
Alir (jika Pasien Masuk :
Melakukan Anamnesa
dibutuhkan)

Pemeriksaan Pemeriksaan
penunjang (Bila
Fisik
Perlu)

Menegakkan diagnosa klinis

Melakukan Therapy

Memberikan RUJUK
Edukasi
(Bila Perlu)

Mengarahkan pasien untuk mengambil


obat ke ruang obat

Selesai

Pendaftaran
Rekam medis
3. Unit Terkait Pelayanan Umum
Rawat jalan
Ruang Tindakan
4. Dokumen
terkait
5. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Histori Diberlakukan
Perubahan

3/1
DAFTAR TILIK
BENDA ASING DI TELINGA

UPT
PUSKESMAS HIDAYAH ILMIATI .K
CIBEUTEUNG
UDIK

Unit :….......…………………………………………………………………
Nama Petugas :…......………………………………………………………………….
Tanggal Pelaksanaan :…………………………………………………………………..........
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Apakah Petugas memakai APD Level 2 sebelum melakukan
1
pelayanan?
2 Apakah petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran?
3 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
4 Apakah Petugas mencocokkan identitas pasien dengan Rekam
Medis?
5 Jika ada ketidak sesuaian data apakah petugas
mengkonfirmasikan dengan sub unit pendaftaran?
6 Apakah Petugas melakukan anamnesa keluhan pasien?
7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan penunjang (bila perlu)?

8 Apakah Petugas menegakan diagnosis klinis ?


9 Apakah Petugas melakukan therapy ?
10 Apakah Petugas memberikan edukasi ?
11 Apakah Petugas merujuk (bila perlu) ?
12 Apakah Petugas mengarahkan pasien untuk mengambil obat ke
ruang obat?
Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%
………………………………..,…………..
Pelaksana / auditor

……………………………………….
NIP: ………………..........................

1/1

Anda mungkin juga menyukai