Anda di halaman 1dari 4

FURUNKEL PADA HIDUNG

No. Dokumen : 445/UKP.VII.SOP/…/…/2019

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit : …./…./2019

Halaman : 1/5

PUSKESMAS BOIMAN,Amd,Kep
TOBADAK Nip:19730303199503
1 002

1. Pengertian No. ICPC-2 : R73. Boil/abscess nose


No. ICD-10 : J34.0 Abscess, furuncle and carbuncle of nose
Tingkat Kemampuan 4A

Masalah Kesehatan
Furunkel adalah infeksi dari kelenjar sebasea atau folikel rambut
hidung yang melibatkan jaringan subkutan. Biasanya disebabkan
oleh Staphylococcus aureus. Penyakit ini memiliki insidensi yang
rendah. Belum terdapat data spesifik yang menunjukkan prevalensi
furunkel. Furunkel umumnya terjadi paling banyak pada anak-anak,
remaja sampai dewasa muda.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan pasien Furunkel
pada hidung.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Pukesmas Nomor: 2019 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis Puskesmas Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah
4. Referensi No HK 02.02/MENKES/514/2015 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di
FKTP

5. Prosedur / Hasil Anamnesis (Subjective)


langkah- Keluhan
langkah 1. Bisul di dalam hidung, disertai rasa nyeri dan perasaan tidak
nyaman.
2. Kadang dapat disertai gejala rinitis.
Faktor Risiko
1. Sosio ekonomi rendah
2. Higiene personal yang buruk
3. Rinitis kronis, akibat iritasi dari sekret rongga hidung.
4. Kebiasaan mengorekrinitisbagian dalam hidung.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
Pada lubang hidung tampak furunkel. Paling sering terdapat pada
lateral vestibulum nasi yang mempunyai vibrissae (rambut hidung).
Pemeriksaan Penunjang:
Tidak diperlukan.

Penegakan Diagnostik (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis Banding:-
Komplikasi
1. Penyebaran infeksi ke vena fasialis, vena oftalmika, lalu ke sinus
kavernosus sehingga menyebabkan tromboflebitis sinus

1/ 4
kavernosus.
2. Abses.
3. Vestibulitis..

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Non Medikamentosa
a. Kompres hangat
b. Insisi dilakukan jika telah timbul abses
2. Medikamentosa
a. Antibiotik topikal, seperti salep Bacitrasin dan Polimiksin B
b. Antibiotik oral selama 7-10 hari, yaitu Amoksisilin 3 x 500
mg/hari, Sefaleksin 4 x 250 – 500 mg/hari, atau Eritromisin 4
x 250 – 500 mg/hari.
Konseling dan Edukasi
1. Menghindari kebiasaan mengorek-ngorek bagian dalam hidung.
2. Tidak memencet atau melakukan insisi padafurunkel.
3. Selalu menjaga kebersihan diri.
Kriteria Rujukan: -
Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. Ad sanationam : Bonam

Peralatan dan Bahan Medis Habis Pakai

1. Lampu kepala
2. Spekulum hidung
3. Skalpel atau jarum suntik ukuran sedang (untuk insisi)
4. Kassa steril
5. Klem
6. Pinset Bayonet
7. Larutan Povidon Iodin 7,5%
6. Diagram Alir Petugas menyapa Petugas melakukan Petugas melakukan
pasien anamnesis (subjective) pemeriksaan fisik
(objective)

Petugas melakukan Petugas melakukan


pemeriksaan penunjang Petugas melakukan
penatalaksanaan
jika diperlukan , Penegakan
komprehensif
melalukan rujukan jika Diagnostik
(plan)
diperlukan (assessment)

Pencatatan dibuku
Petugas mencatat semua hasil Cuci tangan register pasien
anamnesis dan pemeriksaan
di rekam Medis pasien

7. Hal- hal 1. Jika dokter tidak di tempat, maka pelayanan poli umum didelegasikan kepada
perawat.
yang
2. Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan dipuskesmas karna keterbatasan
diperhatikan sarana dan prasarana puskesmas.
3. Pemberian obat-obatan disesuaikan yang tersedia di puskesmas Tobadak
8. Unit terkait 1. Pustu/poskesdes

2/ 4
2. UGD
3. Rawat inap
9. Dokumen 1. SOP pengkajian Awal Klinis
Terkait 2. SOP Pemeriksaan Fisis
3. Rekam Medis

10. Rekam
historis No Yang Dirubah Hasil Perubahan Diberlakukan tanggal
perubahan

FURUNKEL PADA HIDUNG

3/ 4
No. Dokumen : 445/UKP.VII.SOP/…/…/2019

No. Revisi:

TanggalTerbit:
DAFTAR
TILIK
Halaman :

BOIMAN,Amd,Kep
PUSKESMAS
Nip:1973030319950
TOBADAK
3 1002

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
1 Apakah menyapa memanggil pasien?

2 Apakah petugas melakukan anamnesis (subjective) ?

3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik (objective)?

4 Apakah Petugas melakukan penegakan diagnose


(assessment)?

5 Apakah Petugas melakukan penatalaksanaan


komprehensif (plan)?

6 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila


diperlukan?

7 Apakah Petugas melakukan rujukan internal/eksternal jika


diperlukan?

8 Apakah petugas memeriksakan lab sederhana jika


diperlukan?

9 Apakah petugas mencatat semua hasil anamnesis,


pemeriksaan fisik, diagnose dan penanganan didalam
rekam medic?

10 Apakah petugas mencuci tangan setelah pemeriksaan?

11 Apakah petugas melakukan pencatatan ke dalam buku


register?

CR :………………%.
,……………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………

4/ 4

Anda mungkin juga menyukai