Anda di halaman 1dari 3

GAWAT JANIN DALAM PERSALINAN

RSIA No. Dokumen No. Revisi Halaman


NORFA HUSADA ………… 1/ 3

Ditetapkan Oleh :
Direktur RSIA Norfa Husada

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
10 Mei 2018

dr. A. Fitrah Abadi


NIK. NH-D. 19720911.1.1
Gawat janin dalam persalinan adalah kedaruratan medic yang terjadi pada janin saat
persalinan fase laten, kala 1 fase aktif atau kala dua yang ditandai dengan Djj < 100
PENGERTIAN dpm (teratur atau tidak teratur) atau Djj > 180 dpm ( teratur atau tidak teratur ) atau air
ketuban hijau kental atau air ketuban berbau.
Upaya penanganan kegawatan janin saat persalinan sesuai dengan kemampuan
TUJUAN
Keputusan Direktur RSIA Norfa Husada nomor : NH-PEL/SEK/SK/V/2018/___

KEBIJAKAN tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency


Komprehensif (PONEK)

Persiapan pasien :
1. Posisikan tidur miring kiri atau setengah duduk (jangan tidur terlentang)

Persiapan alat
1. Peralatan Pemeriksaan DJJ (Dopler)
2. Peralatan penghangat neonates siap pakai.
PROSEDUR
Langkah-langkah pelaksanaan :
1. Bidan menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukan tindakan induksi
persalinan.
2. Bidan mengidentifikasi pasien sesuai SPO.
3. Bidan mencuci tangan sesuai SPO.
4. Bidan menganjurkan pasien untuk berbaring di tempat tidur.
5. Bidan melakukan penilaian terhadap kematangan serviks.
GAWAT JANIN DALAM PERSALINAN

RSIA No. Dokumen No. Revisi Halaman


NORFA HUSADA ………… 2/ 3

6. Bidan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, his serta denyut


jantung janin.
7. Bidan mencatat hasil penilaian tanda-tanda vital, his dan denyut
jantung janin dalam partograf dan form pengawasan P10.
8. Bidan memasukkan oksitosin 5 unit dalam infus Dextrose 5%/ Ringer
Laktat dan diberikan dengan dosis awal 8 tetes permenit. (dosis sesuai
advis dokter).
9. Bidan mengevaluasi selama 30 menit, bila his belum adekuat tetesan
dinaikkan 4 tetes permenit sampai timbul his yang adekuat.
10. Tetesan maskimal adalah 40 tetesan/menit (sesuai advis dokter). Bila
dengan 40 tetesan/menit dan sudah 2 kolf dextrose habis his tetap
belum adekuat maka induksi oksitosin dianggap gagal.
11. Yang dimaksud dengan his yang adekuat adalah :

- Interval setiap 3 – 5 menit, dengan fase relaksasi yang sempurna.


- Lamanya: 40 – 60 detik.
- lntensitas cukup, yang secara praktis dapat ditentukan dengan
menekan fundus uteri dengan jari-jari tangan puncak kontraksi.
lntensitas dianggap cukup apabila pada waktu ditekan uterus tidak
menjadi cekung.

12. Bila induksi persalinan berhasil, maka oksitosin drip dilanjutkan dalam
kala II persalinan.
13. Pada waktu dilakukan drip timbul komplikasi yaitu fetal distress, maka
bidan melaporkan ke dokter penanggung jawab.
14. Apabila induksi gagal dan dokter menganjurkan untuk operasi sectio
sesarea, maka bidan menyiapkan pasien operasi seksio sesarea
sesuai SPO.
15. Bidan membereskan alat-alat.
16. Bidan mencuci tangan sesuai SPO.
GAWAT JANIN DALAM PERSALINAN

RSIA No. Dokumen No. Revisi Halaman


NORFA HUSADA ………… 3/ 3

17. Bidan mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

1. Unit VK
UNIT TERKAIT 2. Unit Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai