Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN ULANG

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
KLINIK RAWAT INAP Penanggung Jawab
POLRES NIAS
SELATAN
dr. Nita Asmara
503/0086/SIP/DPMPPTSP/2022
1. Pengertian Kajian Ulang adalah Suatu proses mengkaji Kembali
perkembangan pasien dan di evaluasi secara berkala yang di
lakukan oleh tenaga medis dan terdokumentasi dalam bentuk
catatan perkembangan pasien terintergrasi (CPPT) lalu
terdokumentasi pula direkam medik.

2. Tujuan mengkaji Kembali perkembangan pasien dan di evaluasi secara


berkal , dan memuat satu paket tindakan yang dilakukan oleh
pelaksana asuhan untuk mendukung diagnosis yang ditegakkan
melalui pengkajian sehingga memperoleh hasil klinis yang
optimal.

3. Kebijakan Keputusan pimpinan klinik pratama rawat jalan polres


gunungkidul tentang kajian awal nomor :
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/ Menkes/ PER/ III/
2008 tentang Rekam Medis
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Klinik
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
47/MENKES/PER/VII/2018 tentang pelayaan kegawat
daruratan
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 36 Tahun 2022 Tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
6. Prosedur 1. Kajian ulang ditetapkan oleh tenaga medis atau petugas
pemberi asuhan (PPA)

2. Kajian ulang di lakukan setiap pasien datang untuk di lakukan


pemeriksaan.

3. Tenaga medis mengkaji ulang perkembangan pasien pada


lembar catatan perkembangan pasien terintergrasi (CPPT)
lalu terdokumentasi pula direkam medik.

4. Catatan terintergrasi berisikan catatan perkembangan pasien


terintergrasi (CPPT) berisikan :

a) Informasi :

 Anamnesis(data Subjektif = S), pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan penunjang (data Objektif = O)

b) Analisis Informasi

 Menghasilkan masalah, kondisi, dan diagnosis untuk


mengidentifikasi kebutuhan pasien (A)

c) Rencana Asuhan

 Solusi untuk mengatasi masalah atau memenuhi


kebutuhan pasien (P).

d) Edukasi

 Informasi Pendidikan untuk mengatasi masalah atau


memenuhi kebutuhan pasien (E)

5. Lembar kajian ulang di dokumentasikan dalam rekam medis

6. Rencana asuhan dalam bentuk cppt yang dibuat oleh ppa.


Rencana asuhan dapat bersifat terintegrasi , kolaboratif antar
ppa dan terdokumentasi dalam rekam medis
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan) Kajian ulang ditetapkan oleh tenaga medis atau petugas
pemberi asuhan (PPA)

Kajian ulang di lakukan setiap pasien dating untuk di lakukan


pemeriksaan.

Tenaga medis mengkaji ulang perkembangan pasien pada


lembar catatan perkembangan pasien terintergrasi (CPPT)
lalu terdokumentasi pula direkam medik.

7. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Poli umum
3. Poli gigi
4. Ruang tindakan
5. Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai