BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
5.1.
Persentase
21.1%
78.9%
100.0%
Persentase
52.6%
47.4%
100.0%
46
Persentase
47.4%
52.6%
100.0%
Persentase
18.4%
81.6%
100.0%
5.2.
47
Jumlah
19
19
38
Persentase
50.0%
50.0%
100.0%
Jumlah
25
13
38
Persentase
65.8%
34.2%
100.0%
48
Persentase
50.0%
50.0%
100.0%
Jumlah
20
18
38
Persentase
52.6%
47.4%
100.0%
49
Persentase
39.5%
60.5%
100.0%
yang
Persentase
39.5%
60.5%
100.0%
50
Persentase
50.0%
50.0%
100.0%
Jumlah
24
14
38
Persentase
63.2%
36.8%
100.0%
5.3.
Uji Chi-square
Berikut disajikan hasil uji chi-square antara riwayat pengobatan, kondisi
51
penyakit TB. Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan p-value, di mana pvalue yang lebih kecil dari 5% menunjukkan adanya hubungan yang signifikan.
Total
8 (21.1%)
30(78.9%)
38(100.0%)
Hasil tabulasi silang usia dengan riwayat penyakit TB menunjukkan bahwa dari
19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB mayoritas berusia 25-60 tahun
sebanyak 14 responden dan dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit sakit TB
mayoritas berusia 25-60 tahun sebanyak 16 responden.
Tabel 5.14. Uji Chi-square Usia dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square hit
0.633
Chi-square 5%
3.841
p-value
0.42
Keterangan
Tidak Signifikan
Hasil uji chi-square usia dengan riwayat penyakit TB didapatkan nilai chi-square
hitung (0.633) lebih kecil dari nilai chi-square tabel (3.841) atau p-value (0.42) lebih
besar dari alpha (0.050) yang artinya bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara
usia dengan riwayat penyakit TB.
Total
52
Perempuan
Laki-laki
Total
12(31.6%)
7(18.4%)
19(50.0%)
8(21.1%)
11(28.9%)
19(50.0%)
20(52.6%)
18(47.4%)
38(100.0%)
Chi-square 5%
3.841
p-value
0.149
Keterangan
Tidak Signifikan
Hasil uji chi-square jenis kelamin dengan riwayat penyakit TB didapatkan nilai
chi-square hitung (1.689) lebih kecil dari nilai chi-square tabel (3.841) atau p-value
(0.149) lebih besar dari alpha (0.050) yang artinya bahwa tidak terdapat hubungan
signifikan antara jenis kelamin dengan riwayat penyakit TB.
Total
18(47.4%)
20 (52.6%)
38(100.0%)
53
Chi-square 5%
3.841
p-value
1.000
Keterangan
Tidak Signifikan
Total
7(18.4%)
31(81.6%)
38(100.0%)
Chi-square 5%
3.841
p-value
0.03
Keterangan
Signifikan
54
p-value (0.03) lebih kecil dari alpha (0.050) yang artinya bahwa terdapat
hubungan signifikan antara pekerjaan dengan riwayat penyakit TB.
5.3.5. Hubungan Riwayat Pengobatan dengan Riwayat Penyakit TB
Berikut disajikan hasil hubungan riwayat pengobatan dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.20. Tabulasi Silang Riwayat Pengobatan dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat penyakit TB
Riwayat
Total
pengobatan
Bukan TB
Sakit Tb
Pengobatan lengkap
18 (47.4%)
7(18.4%)
25 (65.8%)
Masih proses terapi
1(2.6%)
12(31.6%)
13(34.2%)
Total
19(50.0%)
19(50.0%)
38(100.0%)
Sumber: Data Diolah (2015)
Chi-square 5%
3.841
p-value
0.000
Keterangan
Signifikan
55
> 10%
< 10%
Total
Bukan TB
13 (34.2%)
6 (15.8%)
19 (50.0%)
Sakit TB
6 (15.8%)
13 (34.2%)
19 (50.0%)
19 (50.0%)
19 (50.0%)
38 (100%)
56
57
58
Hasil tabulasi silang kondisi sanitasi air limbah dengan riwayat penyakit TB
menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi sanitasi air limbah yang jauh
sebanyak 10 responden dan dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit sakit TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi sanitasi air limbah yang dekat
sebanyak 10 responden.
Tabel 5.31. Uji Chi-square Kondisi Sanitasi Air Limbah dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square
Chi-square 5%
p-value
Keterangan
0.105
3.841
0.746
Tidak signifikan
Sumber: Data Diolah (2015)
Hasil uji chi-square kondisi sanitasi air limbah dengan riwayat penyakit TB
didapatkan nilai chi-square hitung (0.105) lebih kecil dari nilai chi-square tabel (3.841)
atau p-value (0.746) lebih besar dari alpha (0.050) yang artinya bahwa tidak terdapat
hubungan signifikan antara kondisi sanitasi air limbah dengan riwayat penyakit TB.
59
5.4.
Regresi Logistik
Regresi logistik merupakan analisis secara multivariat untuk sebagai kelanjutan
dari hasil uji chi-square pada hubungan yang signifikan. Berikut disajikan hasil regrsi
60
logistik antara riwayat pengobatan dan kondisi kepadatan hunian terhadap riwayat
penyakit TB. Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan p-value, di mana pvalue yang lebih kecil dari 5% menunjukkan adanya hubungan yang signifikan.
Tabel 5.27. Hasil Regresi Logistik
Variabel
Koefisien
Riwayat Pengobatan
2.755
Ventilasi Rumah
4.242
Pencahayaan Ruangan
-4.325
Kepadatan Hunian
3.181
Kelembapan
1.968
Konstanta
-3.854
Wald
3.319
4.266
4.128
3.418
1.447
3.511
p-value
0.068
0.039
0.042
0.064
0.229
0.061
Keterangan
Tidak signifikan
Signifikan
Signifikan
Tidak signifikan
Tidak signifikan
Tidak signifikan
Hasil regresi logistik antara riwayat pengobatan dan kondisi kepadatan hunian
didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Pengaruh riwayat pengobatan terhadap riwayat penyakit TB dengan koefisien
sebesar 2.755 didapatkan nilai p-value (0.068) lebih besar dari alpha (0.050)
yang artinya bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan riwayat pengobatan
terhadap riwayat penyakit TB.
2. Pengaruh ventilasi rumah terhadap riwayat penyakit TB dengan koefisien
sebesar 4.242 didapatkan nilai p-value (0.039) lebih kecil dari alpha (0.050)
yang artinya bahwa terdapat pengaruh signifikan ventilasi rumah terhadap
riwayat penyakit TB, yaitu semakin baik kondisi ventilasi rumah maka akan
menurunkan tingkat riwayat penyakit TB.
3. Pengaruh pencahayaan ruangan terhadap riwayat penyakit TB dengan koefisien
sebesar -4.325 didapatkan nilai p-value (0.042) lebih kecil dari alpha (0.050)
yang artinya bahwa terdapat pengaruh signifikan pencahayaan ruangan terhadap
riwayat penyakit TB, yaitu semakin baik kondisi pencahayaan ruangan maka
akan menurunkan tingkat riwayat penyakit TB.
61