Anda di halaman 1dari 17

45

BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

5.1.

Deskripsi Data Umum


Berikut disajikan deskripsi data umum antara lain usia, jenis kelamin,

pendidikan, dan pekerjaan. Hasil deskripsi disajikan dalam bentuk tabel.


5.1.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Berikut disajikan deskripsi responden berdasarkan usia.
Tabel 5.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia
Jumlah
< 25 atau > 60 tahun
8
25 - 60 tahun
30
Total
38

Persentase
21.1%
78.9%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi responden berdasarkan usia menunjukkan bahwa terdapat 8


responden (21.1%) berusia kurang dari 25 tahun atau lebih dari 60 tahun dan terdapat 30
responden (78.9%) berusia 25 60 tahun.
5.1.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut disajikan deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 5.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah
Perempuan
20
Laki-laki
18
Total
38

Persentase
52.6%
47.4%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa


terdapat 20 responden (52.6%) perempuan dan terdapat 18 responden (47.4%) laki-laki.
5.1.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

46

Berikut disajikan deskripsi responden berdasarkan pendidikan.


Tabel 5.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Jumlah
Tinggi
18
Rendah
20
Total
38

Persentase
47.4%
52.6%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi responden berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa terdapat


18 responden (47.4%) dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan terdapat 20 responden
(52.6%) dengan tingkat pendidikan yang rendah.
5.1.4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berikut disajikan deskripsi responden berdasarkan pekerjaan.
Tabel 5.4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Jumlah
Bekerja (PNS)
7
Tidak bekerja (Non PNS)
31
Total
38

Persentase
18.4%
81.6%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi responden berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa terdapat 7


responden (18.4%) yang bekerja sebagai PNS dan terdapat 31 responden (81.6%) yang
tidak bekerja/Non PNS.

5.2.

Deskripsi Data Khusus


Berikut disajikan deskripsi data khusus antara lain riwayat penyakit TB, riwayat

pengobatan, kondisi ventilasi rumah, kondisi ventilasi kamar, kondisi pencahayaan


ruangan, kondisi kepadatan hunian, kondisi sanitasi air limbah, dan kondisi kelembapan.
Hasil deskripsi disajikan dalam bentuk tabel.

5.2.1. Deskripsi Riwayat Penyakit TB

47

Berikut disajikan deskripsi riwayat penyakit TB.


Tabel 5.5. Deskripsi Riwayat Penyakit TB
Riwayat Penyakit TB
Bukan TB
Sakit TB
Total

Jumlah
19
19
38

Persentase
50.0%
50.0%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi riwayat penyakit TB menunjukkan bahwa terdapat 19 responden


(50.0%) yang memiliki riwayat penyakit bukan TB dan terdapat 19 responden (50.0%)
yang memiliki riwayat penyakit sakit TB.
5.2.2. Deskripsi Riwayat Pengobatan
Berikut disajikan deskripsi riwayat pengobatan.
Tabel 5.6. Deskripsi Riwayat Pengobatan
Riwayat Pengobatan
Pengobatan Lengkap
Masih Proses Terapi
Total

Jumlah
25
13
38

Persentase
65.8%
34.2%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi riwayat pengobatan menunjukkan bahwa terdapat 25 responden


(65.8%) yang memiliki riwayat melakukan pengobatan lengkap dan terdapat 13
responden (34.2%) yang memiliki riwayat dalam proses terapi.
5.2.3. Deskripsi Kondisi Ventilasi Rumah
Berikut disajikan deskripsi kondisi ventilasi rumah.

48

Tabel 5.7. Deskripsi Kondisi Ventilasi Rumah


Ventilasi Rumah
Jumlah
> 10%
19
< 10%
19
Total
38

Persentase
50.0%
50.0%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi kondisi ventilasi rumah menunjukkan bahwa terdapat 19


responden (50.0%) yang memiliki tempat tinggal dengan kondisi ventilasi rumah > 10%
dan terdapat 19 responden (50.0%) yang memiliki tempat tinggal dengan kondisi
ventilasi rumah < 10%.
5.2.4. Deskripsi Kondisi Ventilasi Kamar
Berikut disajikan deskripsi kondisi ventilasi kamar.
Tabel 5.8. Deskripsi Kondisi Ventilasi Kamar
Ventilasi Kamar
Ada
Tidak aa
Total

Jumlah
20
18
38

Persentase
52.6%
47.4%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi kondisi ventilasi kamar menunjukkan bahwa terdapat 20


responden (52.6%) yang memiliki tempat tinggal dengan adanya ventilasi kamar dan
terdapat 18 responden (47.4%) yang memiliki tempat tinggal dengan tanpa ventilasi
kamar.
5.2.5. Deskripsi Kondisi Pencahayaan Ruangan
Berikut disajikan deskripsi kondisi pencahayaan ruangan.

49

Tabel 5.9. Deskripsi Kondisi Pencahayaan Ruangan


Pencahayaan Ruangan
Jumlah
Penerangan lampu
15
Penerangan alami
23
Total
38

Persentase
39.5%
60.5%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi kondisi pencahayaan ruangan menunjukkan bahwa terdapat 15


responden (39.5%) yang memiliki tempat tinggal dengan kondisi pencahayaan ruangan
yang kurang sehingga harus menggunakan penerangan lampu dan terdapat 23 responden
(60.5%) yang memiliki tempat tinggal dengan kondisi pencahayaan ruangan

yang

cukup menggunakan penerangan alami.


5.2.6. Deskripsi Kondisi Kepadatan Hunian
Berikut disajikan deskripsi kondisi kepadatan hunian.
Tabel 5.10. Deskripsi Kondisi Kepadatan Hunian
Kepadatan Hunian
Jumlah
1-2 orang
15
> 2 orang
23
Total
38

Persentase
39.5%
60.5%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi kondisi kepadatan hunian menunjukkan bahwa terdapat 15


responden (39.5%) yang memiliki tempat tinggal dengan kondisi kepadatan hunian 1
2 orang dan terdapat 23 responden (60.5%) yang memiliki tempat tinggal dengan
kondisi kepadatan hunian lebih dari 2 orang.
5.2.7. Deskripsi Kondisi Sanitasi Air Limbah
Berikut disajikan deskripsi kondisi sanitasi air limbah.

50

Tabel 5.11. Deskripsi Kondisi Sanitasi Air Limbah


Sanitasi Air Limbah
Jumlah
Jauh
19
Dekat
19
Total
38

Persentase
50.0%
50.0%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi kondisi sanitasi air limbah menunjukkan bahwa terdapat 19


responden (50.0%) yang memiliki tempat tinggal dengan kondisi sanitasi air limbah
yang jauh dan terdapat 19 responden (50.0%) yang memiliki tempat tinggal dengan
kondisi sanitasi air limbah yang dekat.

5.2.8. Deskripsi Kondisi Kelembaban


Berikut disajikan deskripsi kondisi kelembaban.
Tabel 5.12. Deskripsi Kondisi Kelembaban
Kelembaban
Tidak lembab
Lembab
Total

Jumlah
24
14
38

Persentase
63.2%
36.8%
100.0%

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil deskripsi kondisi kelembaban menunjukkan bahwa terdapat 24 responden


(63.2%) yang memiliki tempat tinggal dengan kondisi kelembaban yang tidak lembab
dan terdapat 14 responden (36.8%) yang memiliki tempat tinggal dengan kondisi
kelembaban yang lembab.

5.3.

Uji Chi-square
Berikut disajikan hasil uji chi-square antara riwayat pengobatan, kondisi

ventilasi rumah, kondisi ventilasi kamar, kondisi pencahayaan ruangan, kondisi


kepadatan hunian, kondisi sanitasi air limbah, dan kondisi kelembaban terhadap riwayat

51

penyakit TB. Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan p-value, di mana pvalue yang lebih kecil dari 5% menunjukkan adanya hubungan yang signifikan.

5.3.1. Hubungan usia dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan usia dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.13. Tabulasi Silang usia dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat penyakit TB
Usia
Bukan TB
Sakit TB
< 25 atau > 60 tahun
5(13.2%)
3(7.9%)
25-60 tahun
14(36.8%)
16(42.1%)
Total
19(50.0%)
19(50.0%)

Total
8 (21.1%)
30(78.9%)
38(100.0%)

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang usia dengan riwayat penyakit TB menunjukkan bahwa dari
19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB mayoritas berusia 25-60 tahun
sebanyak 14 responden dan dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit sakit TB
mayoritas berusia 25-60 tahun sebanyak 16 responden.
Tabel 5.14. Uji Chi-square Usia dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square hit
0.633

Chi-square 5%
3.841

p-value
0.42

Keterangan
Tidak Signifikan

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square usia dengan riwayat penyakit TB didapatkan nilai chi-square
hitung (0.633) lebih kecil dari nilai chi-square tabel (3.841) atau p-value (0.42) lebih
besar dari alpha (0.050) yang artinya bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara
usia dengan riwayat penyakit TB.

5.3.2. Hubungan Jenis kelamin dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan jenis kelamin dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.15 Tabulasi Silang Jenis kelamin dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat penyakit TB
Jenis kelamin
Bukan TB
Sakit TB

Total

52

Perempuan
Laki-laki
Total

12(31.6%)
7(18.4%)
19(50.0%)

8(21.1%)
11(28.9%)
19(50.0%)

20(52.6%)
18(47.4%)
38(100.0%)

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang Jenis kelamin dengan riwayat penyakit TB menunjukkan


bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB mayoritas berjenis
kelamin perempuan sebanyak 12 responden dan dari 19 responden yang memiliki
riwayat penyakit sakit TB mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 11 responden.
Tabel 5.16 Uji Chi-square jenis kelamin dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square hit
1.689

Chi-square 5%
3.841

p-value
0.149

Keterangan
Tidak Signifikan

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square jenis kelamin dengan riwayat penyakit TB didapatkan nilai
chi-square hitung (1.689) lebih kecil dari nilai chi-square tabel (3.841) atau p-value
(0.149) lebih besar dari alpha (0.050) yang artinya bahwa tidak terdapat hubungan
signifikan antara jenis kelamin dengan riwayat penyakit TB.

5.3.3. Hubungan Pendidikan dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan Pendidikan dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.17. Tabulasi Silang Pendidikan dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat penyakit TB
Pendidikan
Bukan TB
Sakit TB
Tinggi
9(23.7%)
9(23.7%)
Rendah
10(26.3%)
10(26.3%)
Total
19(50.0%)
19(50.0%)

Total
18(47.4%)
20 (52.6%)
38(100.0%)

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang pendidikan dengan riwayat penyakit TB menunjukkan


bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB mayoritas
berpendidikan rendah sebanyak 10 responden dan dari 19 responden yang memiliki
riwayat penyakit sakit TB mayoritas berpendidikan rendah sebanyak 10 responden.

53

Tabel 5.18. Uji Chi-square Pendidikan dengan Riwayat Penyakit TB


Chi-square hit
0.000

Chi-square 5%
3.841

p-value
1.000

Keterangan
Tidak Signifikan

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square pendidikan dengan riwayat penyakit TB didapatkan nilai


chi-square hitung (0.000) lebih kecil dari nilai chi-square tabel (3.841) atau p-value
(1.000) lebih besar dari alpha (0.050) yang artinya bahwa tidak terdapat hubungan
signifikan antara pendidikan dengan riwayat penyakit TB.

5.3.4. Hubungan Pekerjaan dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan Pekerjaan dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.19 Tabulasi Silang Pekerjaan dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat penyakit TB
Jenis kelamin
Bukan TB
Sakit TB
Bekerja (PNS/TNI/POLRI)
6(15.8%)
1(2.6%)
Tidak Bekerja/Non PNS
13(34.2%)
18(47.4%)
Total
19(50.0%)
19(50.0%)

Total
7(18.4%)
31(81.6%)
38(100.0%)

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang pekerjaan dengan riwayat penyakit TB menunjukkan bahwa


dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB mayoritas tidak bekerja
atau bekerja Non PNS sebanyak 13 responden dan dari 19 responden yang memiliki
riwayat penyakit sakit TB mayoritas tidak bekerja atau bekerja Non PNS sebanyak 18
responden.
Tabel 5.19. Uji Chi-square Pekerjaan dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square hit
4.37

Chi-square 5%
3.841

p-value
0.03

Keterangan
Signifikan

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square pekerjaan dengan riwayat penyakit TB didapatkan


nilai chi-square hitung (4.37) lebih besar dari nilai chi-square tabel (3.841) atau

54

p-value (0.03) lebih kecil dari alpha (0.050) yang artinya bahwa terdapat
hubungan signifikan antara pekerjaan dengan riwayat penyakit TB.
5.3.5. Hubungan Riwayat Pengobatan dengan Riwayat Penyakit TB
Berikut disajikan hasil hubungan riwayat pengobatan dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.20. Tabulasi Silang Riwayat Pengobatan dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat penyakit TB
Riwayat
Total
pengobatan
Bukan TB
Sakit Tb
Pengobatan lengkap
18 (47.4%)
7(18.4%)
25 (65.8%)
Masih proses terapi
1(2.6%)
12(31.6%)
13(34.2%)
Total
19(50.0%)
19(50.0%)
38(100.0%)
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang riwayat pengobatan dengan riwayat penyakit TB


menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB
mayoritas memiliki riwayat melakukan pengobatan lengkap sebanyak 18 responden dan
dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit sakit TB mayoritas memiliki riwayat
masih melakukan terapi sebanyak 12 responden.
Tabel 5.21. Uji Chi-square Riwayat Pengobatan dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square hit
14.148

Chi-square 5%
3.841

p-value
0.000

Keterangan
Signifikan

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square riwayat pengobatan dengan riwayat penyakit TB didapatkan


nilai chi-square hitung (14.148) lebih besar dari nilai chi-square tabel (3.841) atau pvalue (0.000) lebih kecil dari alpha (0.050) yang artinya bahwa terdapat hubungan
signifikan antara riwayat pengobatan dengan riwayat penyakit TB.

5.3.2. Hubungan Ventilasi Rumah dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan ventilasi rumah dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.22. Tabulasi Silang Kondisi Ventilasi Rumah dengan Riwayat Penyakit TB
Ventilasi Rumah
Riwayat Penyakit TB
Total

55

> 10%
< 10%
Total

Bukan TB
13 (34.2%)
6 (15.8%)
19 (50.0%)

Sakit TB
6 (15.8%)
13 (34.2%)
19 (50.0%)

19 (50.0%)
19 (50.0%)
38 (100%)

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang kondisi ventilasi rumah dengan riwayat penyakit TB


menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi ventilasi rumah > 10% sebanyak 13
responden dan dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit sakit TB mayoritas
memiliki tempat tinggal dengan kondisi ventilasi rumah < 10% sebanyak 13 responden.
Tabel 5.23. Uji Chi-square Kondisi Ventilasi Rumah dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square
Chi-square 5%
p-value
Keterangan
5.158
3.841
0.023
Signifikan
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square kondisi ventilasi rumah dengan riwayat penyakit TB


didapatkan nilai chi-square hitung (5.158) lebih besar dari nilai chi-square tabel (3.841)
atau p-value (0.023) lebih kecil dari alpha (0.050) yang artinya bahwa terdapat
hubungan signifikan antara kondisi ventilasi rumah dengan riwayat penyakit TB.

5.3.3. Hubungan Ventilasi Kamar dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan ventilasi kamar dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.24. Tabulasi Silang Kondisi Ventilasi Kamar dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat Penyakit TB
Ventilasi Kamar
Total
Bukan TB
Sakit TB
Ada
10 (2.3%)
10 (2.3%)
20 (52.6%)
Tidak ada
9 (23.7%)
9 (23.7%)
18 (47.4%)
Total
19 (50.0%)
19 (50.0%)
38 (100%)
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang kondisi ventilasi kamar dengan riwayat penyakit TB


menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB

56

mayoritas memiliki tempat tinggal dengan adanya ventilasi kamar sebanyak 10


responden dan dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit sakit TB mayoritas
memiliki tempat tinggal dengan kondisi tidak ada ventilasi kamarnya sebanyak 10
responden.
Tabel 5.25. Uji Chi-square Kondisi Ventilasi Kamar dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square
Chi-square 5%
p-value
Keterangan
0.000
3.841
1.000
Tidak signifikan
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square kondisi ventilasi kamar dengan riwayat penyakit TB


didapatkan nilai chi-square hitung (1.000) lebih besar dari nilai chi-square tabel (3.841)
atau p-value (1.000) lebih besar dari alpha (0.050) yang artinya bahwa tidak terdapat
hubungan signifikan antara kondisi ventilasi kamar dengan riwayat penyakit TB.

5.3.4. Hubungan Pencahayaan Ruangan dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan pencahayaan ruangan dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.26. Tabulasi Silang Kondisi Pencahayaan Ruangan dengan Riwayat Penyakit
TB
Riwayat Penyakit TB
Pencahayaan Ruangan
Total
Bukan TB
Sakit TB
Penerangan lampu
4 (10.5%)
11 (28.9%) 15 (39.5%)
Penerangan alami
15 (39.5%)
8 (21.1%)
23 (60.5%)
Total
19 (50.0%)
19 (50.0%) 38 (100%)
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang kondisi pencahayaan ruangan dengan riwayat penyakit TB


menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi pencahayaan ruangan yang cukup
menggunakan penerangan alami sebanyak 15 responden dan dari 19 responden yang
memiliki riwayat penyakit sakit TB mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi

57

pencahayaan ruangan yang kurang sehingga menggunakan penerangan lampu sebanyak


11 responden.
Tabel 5.27. Uji Chi-square Kondisi Pencahayaan Ruangan dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square
Chi-square 5%
p-value
Keterangan
5.397
3.841
0.020
Signifikan
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square kondisi pencahayaan ruangan dengan riwayat penyakit TB


didapatkan nilai chi-square hitung (5.397) lebih besar dari nilai chi-square tabel (3.841)
atau p-value (0.020) lebih kecil dari alpha (0.050) yang artinya bahwa terdapat
hubungan signifikan antara kondisi pencahayaan ruangan dengan riwayat penyakit TB.

5.3.5. Hubungan Kepadatan Hunian dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan kepadatan hunian dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.28. Tabulasi Silang Kondisi Kepadatan Hunian dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat Penyakit TB
Kepadatan Hunian
Total
Bukan TB
Sakit TB
1-2 orang
13 (34.2%)
2 (5.3%)
15 (39.5%)
> 2 orang
6 (15.8%)
17 (44.7%) 23 (60.5%)
Total
19 (50.0%)
19 (50.0%) 38 (100%)
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang kondisi kepadatan hunian dengan riwayat penyakit TB


menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi kepadatan hunian 1 - 2 orang
sebanyak 13 responden dan dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit sakit TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi kepadatan hunian lebih dari 2 orang
sebanyak 17 responden.
Tabel 5.29. Uji Chi-square Kondisi Kepadatan Hunian dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square
Chi-square 5%
p-value
Keterangan
13.328
3.841
0.000
Signifikan
Sumber: Data Diolah (2015)

58

Hasil uji chi-square kondisi kepadatan hunian dengan riwayat penyakit TB


didapatkan nilai chi-square hitung (13.328) lebih besar dari nilai chi-square tabel
(3.841) atau p-value (0.000) lebih kecil dari alpha (0.050) yang artinya bahwa terdapat
hubungan signifikan antara kondisi pencahayaan ruangan dengan riwayat penyakit TB.

5.3.6. Hubungan Sanitasi Air Limbah dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan sanitasi air limbah dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.30. Tabulasi Silang Kondisi Sanitasi Air Limbah dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat Penyakit TB
Sanitasi Air Limbah
Total
Bukan TB
Sakit TB
Jauh
10 (2.3%)
9 (23.7%)
19 (90.5%)
Dekat
9 (23.7%)
10 (2.3%)
19 (90.5%)
Total
19 (50.0%)
19 (50.0%)
38 (100%)
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang kondisi sanitasi air limbah dengan riwayat penyakit TB
menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi sanitasi air limbah yang jauh
sebanyak 10 responden dan dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit sakit TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi sanitasi air limbah yang dekat
sebanyak 10 responden.
Tabel 5.31. Uji Chi-square Kondisi Sanitasi Air Limbah dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square
Chi-square 5%
p-value
Keterangan
0.105
3.841
0.746
Tidak signifikan
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square kondisi sanitasi air limbah dengan riwayat penyakit TB
didapatkan nilai chi-square hitung (0.105) lebih kecil dari nilai chi-square tabel (3.841)
atau p-value (0.746) lebih besar dari alpha (0.050) yang artinya bahwa tidak terdapat
hubungan signifikan antara kondisi sanitasi air limbah dengan riwayat penyakit TB.

59

5.3.7. Hubungan Kelembapan dengan Riwayat Penyakit TB


Berikut disajikan hasil hubungan kelembapan dengan riwayat penyakit TB.
Tabel 5.32. Tabulasi Silang Kondisi Kelembapan dengan Riwayat Penyakit TB
Riwayat Penyakit TB
Kelembapan
Total
Bukan TB
Sakit TB
Tidak lembap
15 (39.5%)
9 (23.7%)
24 (63.2%)
Lembap
4 (10.5%)
10 (2.3%)
14 (36.8%)
Total
19 (50.0%)
19 (50.0%) 38 (100%)
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil tabulasi silang kondisi kelembapan dengan riwayat penyakit TB


menunjukkan bahwa dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit bukan TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi kelembapan yang tidak lembap
sebanyak 15 responden dan dari 19 responden yang memiliki riwayat penyakit sakit TB
mayoritas memiliki tempat tinggal dengan kondisi kelembapan yang lembap sebanyak
10 responden.
Tabel 5.33. Uji Chi-square Kondisi Kelembapan dengan Riwayat Penyakit TB
Chi-square
Chi-square 5%
p-value
Keterangan
4.071
3.841
0.044
Signifikan
Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil uji chi-square kondisi kelembapan dengan riwayat penyakit TB didapatkan


nilai chi-square hitung (4.071) lebih besar dari nilai chi-square tabel (3.841) atau pvalue (0.044) lebih kecil dari alpha (0.050) yang artinya bahwa terdapat hubungan
signifikan antara kondisi kelembapan dengan riwayat penyakit TB.

5.4.

Regresi Logistik
Regresi logistik merupakan analisis secara multivariat untuk sebagai kelanjutan

dari hasil uji chi-square pada hubungan yang signifikan. Berikut disajikan hasil regrsi

60

logistik antara riwayat pengobatan dan kondisi kepadatan hunian terhadap riwayat
penyakit TB. Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan p-value, di mana pvalue yang lebih kecil dari 5% menunjukkan adanya hubungan yang signifikan.
Tabel 5.27. Hasil Regresi Logistik
Variabel
Koefisien
Riwayat Pengobatan
2.755
Ventilasi Rumah
4.242
Pencahayaan Ruangan
-4.325
Kepadatan Hunian
3.181
Kelembapan
1.968
Konstanta
-3.854

Wald
3.319
4.266
4.128
3.418
1.447
3.511

p-value
0.068
0.039
0.042
0.064
0.229
0.061

Keterangan
Tidak signifikan
Signifikan
Signifikan
Tidak signifikan
Tidak signifikan
Tidak signifikan

Sumber: Data Diolah (2015)

Hasil regresi logistik antara riwayat pengobatan dan kondisi kepadatan hunian
didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Pengaruh riwayat pengobatan terhadap riwayat penyakit TB dengan koefisien
sebesar 2.755 didapatkan nilai p-value (0.068) lebih besar dari alpha (0.050)
yang artinya bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan riwayat pengobatan
terhadap riwayat penyakit TB.
2. Pengaruh ventilasi rumah terhadap riwayat penyakit TB dengan koefisien
sebesar 4.242 didapatkan nilai p-value (0.039) lebih kecil dari alpha (0.050)
yang artinya bahwa terdapat pengaruh signifikan ventilasi rumah terhadap
riwayat penyakit TB, yaitu semakin baik kondisi ventilasi rumah maka akan
menurunkan tingkat riwayat penyakit TB.
3. Pengaruh pencahayaan ruangan terhadap riwayat penyakit TB dengan koefisien
sebesar -4.325 didapatkan nilai p-value (0.042) lebih kecil dari alpha (0.050)
yang artinya bahwa terdapat pengaruh signifikan pencahayaan ruangan terhadap
riwayat penyakit TB, yaitu semakin baik kondisi pencahayaan ruangan maka
akan menurunkan tingkat riwayat penyakit TB.

61

4. Pengaruh kondisi kepadatan hunian terhadap riwayat penyakit TB dengan


koefisien sebesar 3.181 didapatkan nilai p-value (0.064) lebih besar dari alpha
(0.050) yang artinya bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan kondisi kepadatan
hunian terhadap riwayat penyakit TB.
5. Pengaruh kondisi kelembapan terhadap riwayat penyakit TB dengan koefisien
sebesar 1.968 didapatkan nilai p-value (0.229) lebih besar dari alpha (0.050)
yang artinya bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan kondisi kelembapan
terhadap riwayat penyakit TB.

Anda mungkin juga menyukai