NOSOKOMIAL
Faisal Yunus dan Priyanti
Zuswayudha
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi. Fakultas Kedokteran, Universitas
Indonesia Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta
Jakarta
Pneumonia Nosokomial
Kekerapan :
di Amerika Serikat angka kesakitan no 2
terjadi : 5-10 kasus/1000 penderita yang
dirawat di RS
angka kematian : 20-25%
makin di ICU
Pneumonia Nosokomial
Diagnosis pneumonia
nosokomial
Foto toraks terdapat infiltrat baru
ditambah 2 kriteria berikut:
suhu tubuh > 380C
sekret purulen
Leukositosis
2. Faktor risiko:
- penyakit sistemik
- berhub dgn tercemar bakteri
3. Onset penyakit pneumonia :
- Onset dini ( < 5 hari)
- Onset lanjut ( > 5 hari)
Berat
Faktor risiko
Tidak ada
Ada
Faktor risiko
Tidak ada
Onset lambat
Ada
Kelompok III
Faktor Risiko
Pengobatan
Kel I : Sefalosporin II/III nonpseudomonas
betalaktam + inhibitor betalaktamase
Kel II :Sefalosporin II/ III nonpseudomonas
betalaktam + inhibitor betalaktamase
Jika anaerob diberikan klindamisin
atau metronidazol.
Jika MRSA diberikan
Vancomycin
Pengobatan
Lama pengobatan
Sangat individual tergantung
Berat penyakit
Respons pengobatan cepat/lambat
Ada tidak kuman patogen
P. aeruginosa atau Acinobacter spp mungkin
Kambuh, gagal, kematian tinggi
Metisilin sensitif S. aureus keberhasilan 95%,
Lama pengobatan 7-10 hari
Respons pengobatan
Dapat dilihat dari :
- gejala klinis
- laboratorium
- foto toraks
- perbaikan organ yg mengalami
kegagalan
Respons klinis belum dapat dilihat pada 24-72
jam
Kesimpulan
Pneumonia yang terjadi di rumah sakit
Kekerapan tinggi pada penderita dengan
immuno compromise dan yang dirawat di
ICU
Penyebab tersering kuman Gram negatif
Angka kematian tinggi
Pengobatan kombinasi antibiotik