1
RS
BHAYANGKARA
PADANG
• PENGERTIAN Infeksi paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa dan jamur
pada neonatus
• ANAMNESIS 1. Faktor antenatal :
- ibu mengalami demam sebelum atau selama persalinan
- riwayat sekresi vagina yang berlebihan pada ibu
- Pemeriksaan digital obstetrik yang sering dilakukan
2. Faktor neonatal :
- Kelahiran prematur
- Tindakan invasif
3. Faktor lingkungan :
4. Kontak dengan penderita yang mengalami infeksi
• PEMERIKSAAN Gejala klinis tidak spesifik, seperti berbagai tingkat distres pernafasan
• FISIK (apnea, takipneu, napas cuping hidung, merintih atau grunting, sianosis,
retraksi dinding dada), batuk, hipo atau hipertemi (instabilitas suhu), malas
menyusu, distensi abdomen, letargi, dapat ditemukan ronkhi basah halus
nyaring pada auskultasi paru.
Early onset pneumonia gejala klinis muncul pada usia 3-7 hari (biasanya
dalam 48 jam), late onset pneumonia usia 4-28 hari.
• PEMERIKSAAN a. Laboratorium :
PENUNJANG - Darah : gambaran darah tepi dan kultur darah, analisis gas darah
untuk distress nafas sedang sampai berat.
b. Foto toraks: gambaran radiologis bervariasi seperti infiltrat
retikulogranular-nodular, kolaps bronkiolus, dengan atau tanpa
kompensasi hiperaerasi pada area yang bebas infiltrat. Gambaran efusi
pleura dengan atau tanpa pneumatocele pada kasus dengan komplikasi.
• PEMERIKSAAN FISIK • Keadaan umum letargi , pucat (akibat adanya perdarahan akut)
• Capillary refill memanjang, nadi lemah, cutis marmorata (motled
skin), ekstremitas dingin
• Apnea, bradipneu, usaha bernafas meningkat, atau sianosis.
• Anuria atau oliguria (<0,5mL/kg/hr)
• Asidosis metabolik dan atau respiratorik
• Denyut jantung tidak normal, biasanya bradikardia
• Hipotensi
Penatalaksanaan awal
1. Penggantian volume (10-20 ml/kg selama 20-30 menit), dapat
diulangi sampai 3 kali jika tidak ditemukan tanda bendungan paru,
jenis cairan:
Normal salin (NaCl 0,9%)
Albumn 5 %
2. Vasopressor
Dopamin (katekolamin alami): 0,5-5µg/kg/menit untuk
vasodilatasi ginjal dan mesenterik, sedikit perubahan pada TD;
dosis 2-10 mkg/kg/menit peningkatan output jantung ; >10
mkg/kg/menit meningkatkan TD dan denyut jantung
Dobutamin: sampai dengan 20 mkg/kg/menit
3. Koreksi penyulit :
Asidosis metabolik
Hipoksia
Hipoglikemia
Ketidakseimbangan elektrolit jika ada
4. Nutrisi : tetap NPO (Nothing per oral) sampai fungsi pencernaan
pulih, nutrisi parenteral total
Penatalaksanaan spesifik
1. Syok hipovolemik
Penggantian darah: darah segar 10-20 mlkg atau PRC 5-10 ml/kg
selama 30 menit
Koreksi penyebab perdarahan bila mungkin
2. Syok septik
Memulai terapi antibiotik empirik
Menggunakan volume expander dan agen inotropik sesuai
dengan kebutuhan
3. Syok kardiogenik
Mengobati penyebab yang mendasari kelainan
• EDUKASI • Penjelasan perjalanan penyakit dan komplikasi
• Rencana perawatan dan prognosis
• LAMA RAWATAN
• PROGNOSIS Tergantung penyebab
• INDIKATOR MEDIS
• KEPUSTAKAAN • Buku Ajar Neonatologi edisi I
• Engle WD, LeFlore JL. Hypotension in the neonate. NeoReviews.
2002;3:157-63.
• Gomella TL, Cuninngham MD, Eyal FG, Zenk KE. Hypotension and
shock. Dalam: Gomella TL, penyunting. Neonatology. Edisi ke-7.
New York: Lange Medical Books/Mc Graw-Hill. Health Professional
Division: 2013
• Wyckoff MH, Perlman JM, Laptook AR. Use of volume expansion
during delivery room resuscitation in near-term and term infants.
Pediatrics. 2005;115:950-5.
• Kourembanas S. Shock. Dalam: Cloherty JP, Eichenwald EC, Stark
AR, penyunting. Manual of neonatal care. Edisi ke-6. Lippincott
Philadelpia: Williams & Wilkins; 2008. h. 176-80.
• Boluyt N, Bollen CW, Bos AP, Kok JH, Offringa M. Fluid
resuscitation in neonatal and pediatric hypovolemic shock: a Dutch
Pediatric Society . Evidence-based clinical practice guideline.
Intensive Care Med 2006; 32 :995-1003
• Brierley J, Carcillo JA, Choong K, et al. Clinical practice parameters
for hemodynamic support of pediatric and neonatal septic shock:
2007 update from the American College of Critical Care Medicine.
Crit Care Med 2009; 37:666–88
RS BHAYANGKARA 1
PADANG
DITETAPKAN KEPALA RUMAH SAKIT
• PENGERTIAN Gawat nafas pada bayi kurang bulan yang terjadi segera atau beberapa
jam setelah lahir.
• ANAMNESIS Kesukaran bernafas yang menetap atau menjadi progresif 48-96 jam
pertama kehidupan.
Faktor risiko meliputi: usia kehamilan yang preterm, ibu diabetes
mellitus, kehamilan kembar, seksio cesar, partus presipitatus setelah
perdarahan antepartum, asfiksia pada masa perinatal dan adanya riwayat
sebelumnya ibu yang melahirkan bayi dengan PMH.
• TINGKAT A/B/C
REKOMENDASI
• INDIKATOR MEDIS
• KEPUSTAKAAN •
Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG. Neonatology:
Management, Procedures, On-call Problems, Diseases and drugs.
Edisi ke-7. New York: Lange Medical Books/McGraw-Hill;
• Lacaze-Masmonteil T. Surfactan replacement therapy. Dalam: Donn
MS, Sinha SK, penyunting. Neonatal Respiratory Care.
Philadelphia: Mosby Elshevier; 2006. h. 396-401.
• Hennes HM, Lee MB, Rimm AA, Shapiro DL.Surfactant
Replacement Therapy in Respiratory Distress Syndrome.Meta-
analysis of Clinical Trials of Single-Dose Surfactant Extracts. Am J
Dis Child. 1991;145(1):102-104
• Bhuta T, Henderson-Smart DJ. Elective High-frequency Oscillatory
Ventilation Versus Conventional Ventilation in Preterm Infants With
Pulmonary Dysfunction: Systematic Review and Meta-analyses.
Pediatrics; 100(5): 1-7.
• Courtney SE, Durand DJ, Asselin JM, Hudak ML, Aschner JL,
Shoemaker CT. High-Frequency Oscillatory Ventilation Versus
Conventional Mechanical Ventilation For Very-Low-Birth-Weight
Infants. N Engl J Med.2002; 347(9): 643-8.
RS BHAYANGKARA 1
PADANG
DITETAPKAN KEPALA RUMAH SAKIT
RS BHAYANGKARA 1
PADANG
DITETAPKAN KEPALA RUMAH SAKIT
3. Sianosis
6. Merintih/ grunting
TINGKAT A/B/C
REKOMENDASI
INDIKATOR MEDIS
1
RS
BHAYANGKARA
PADANG
• PENGERTIAN Ikterik neonatorum : keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh
pewarnaan ikterus pada kulit dan sclera akibat akumulasi bilirubin tak
terkonjagasi yang berlebih. Ikterus secara klinis akan mulai tampak pada
bayi baru lahir bila kadar bilirubin darah 5-7 mg/dl
2. Ikterik patologis :
- Ikterus timbul dalam 24 jam pertama kehidupan
- Ikterik menetap setelah 8 hari pada bayi cukup bulan atau setelah
14 hari pada bayi kurang bulan
• KEPUSTAKAAN Pedoman terapi penyakit pada bayi baru lahir, FKUP/RSHS Bandung
Buku Ajar Neonatologi
Dijk PH, Hulzebos CV. An evidence-based view ob
hyperbilirubinaemia. 2012 The Author(s)/Acta Pædiatrica ª2012
Foundation Acta Pædiatrica 2012 101 (Suppl. 464), pp. 3–10
Kumar P, Chawla D, Deorari A. Light-emitting diode phototherapy
for unconjugated hyperbilirubinaemia in neonates (Review). 2011
The Cochrane Collaboration. John Wiley&Sons, LTD
Management of jaundice in healthy term in newborns. Clinical
practice guideline. Kualalumpur, Ministry of healthy Malaysia. Cited
by www.acadmed.org.my
Stanley Ip, Chung M, Kulig J, O'Brien R, Sege , Glicken S. An
Evidence-Based Review of Important Issues Concerning Neonatal
Hyperbilirubinemia. Pediatrics 2004;114;e130
Murray NA, Roberts IA. Haemolytic disease of the newborn. Arch.
Dis. Child. Fetal Neonatal Ed. 2007;92;83-88
Menyerahkan 1 rangkap Panduan Praktek Klinis Sub Bagian Neonatologi yang terdiri atas 10
(sepuluh) penyakit terbanyak yaitu,
2. Sepsis Neonatal
4. Pneumonia Neonatal
7. Asfiksia Neonatal
8. Ikterik Neonatorum