Anda di halaman 1dari 6

PNEUMONIA PADA ANAK

(J12, J13, J14, J15)


No. Dokumen No. Revisi Halaman
404.P.011 0 1/6
RSUP Dr. SARDJITO
Disusun Oleh Diperiksa Oleh :
KSM Anak Direktur Medik dan Keperawatan
PANDUAN Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit Direktur Utama
PRAKTIK 03 Mei 2018
KLINIS
Dr. dr. Darwito,SH,Sp.B(K).Onk
NIP. 196002031988031003
1. Pengertian Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan
jaringan interstitial. Berbagai mikroorganisme dapat menyebabkan pneumonia,
antara lain virus, jamur, dan bakteri. S,pneumonia merupakan penyebab tersering
pneumonia bakterial pada semua kelompok umur. Virus lebih sering ditemukan
pada anak kurang dari 5 tahun. Respiratory Syncytial Virus (RSV) merupakan
virus penyebab tersering pada anak kurang dari 3 tahun. Pada umur yang lebih
muda, adenovirus, parainfluenza virus, dan influenza virus juga ditemukan.
Mycoplasma pneumonia dan Chlamydia pneumonia, lebih sering ditemukan pada
anak-anak, dan biasanya merupakan penyebab tersering yang ditemukan pada
anak usia lebih dari 10 tahun.1,2,3

2. Anamnesis 1. Tanyakan ada tidaknya gejala pneumonia berikut ini:


- Batuk
- Sesak napas
- Demam
- Kesulitan makan/minum
- Tampak lemah
2. Apabila ada sesak napas, tanyakan apakah sebelumnya pernah menderita
sesak napas, untuk membedakan dengan kondisi imunokompromais, kelainan
anatomi bronkus, atau asma. 1,2,3

3. Pemeriksaan Fisik - Kesadaran: compos mentis sampai letargis


- Frekuensi napas dan nadi meningkat
Batasan napas cepat4
Umur 0 – 2 bulan: > 60 x/menit
Umur 2 - 12 bulan: > 50 x /menit
Umur 1 – 5 tahun: > 40 x menit
- Bisa ditemukan demam
- Dinding dada: retraksi subcostal
- Auskultasi: ronkhi, krepitasi, bisa ditemukan wheeze. Jika terjadi atelektasis:
vesikular menurun pada lobus yang mengalami atelektasis
PNEUMONIA PADA ANAK
(J12, J13, J14, J15)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
404.P.011 0 2/6
RSUP Dr. SARDJITO
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS
4. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan Radiologi
Penunjang - Pemeriksaan foto Rontgen dada tidak direkomendasikan secara rutin pada
anak dengan pneumonia tanpa komplikasi (strong recommendation; high-
quality evidence)5,6
-
Pemeriksaan foto Rontgen dada posteroanterior dan lateral
direkomendasikan pada pasien yang dirawat inap (ada tanda hipoksemia dan
distress respirasi)
- Pemeriksaan foto Rontgen dada ulang tidak direkomendasikan pada pasien
yang menunjukkan perbaikan (strong recommendation; moderate-quality
evidence)5,6
- Pemeriksaan foto Rontgen dada ulang direkomendasikan pada pasien
-
yang tidak berespon terhadap terapi antibiotika dalam 48-72 jam untuk
membuktikan ada tidaknya komplikasi seperti efusi parapneumonia,
pneumonia nekrotikan dan pneumotorak dan pada pasien dengan atelektasis
(strong recommendation; moderate-quality evidence)5,6
2. Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan darah rutin bisa dilakukan
- Kultur darah tidak direkomendasikan untuk dilakukan secara rutin
3. Pemeriksaan lain
- Monitor kadar saturasi oksigen (Sp O2) (strong recommendation; moderate-
quality evidence)
- Analisis gas darah jika distress respirasi berat
- Pemeriksaan C-reactive protein (CRP), laju enap darah (LED), prokalsitonin
tidak dapat membedakan infeksi viral dan bakterial, sehingga tidak
direkomendasikan sebagai pemeriksaan rutin (strong recommendation; high-
quality evidence)5
- Jika ada efusi pleura, lakukan pungsi cairan pleura dan lakukan pemeriksaan
mikroskopis, kultur, serta deteksi antigen bakteri (jika fasilitas tersedia) untuk
penegakan diagnosis dan penentuan mulainya pemberian antibiotik
- Pemeriksaan uji tuberkulin perlu dipertimbangkan pada anak dengan riwayat
kontak erat dengan pasien TB paru dewasa. (lihat PPK Tuberkulosis paru)

5. Kriteria Diagnosis Klasifikasi pneumonia (berdasarkan WHO)4

a. Bayi< 2 bulan
 Pneumonia berat: batuk diserati napas cepat atau retraksi yang berat
 Pneumonia sangat berat: pneumonia berat disertai salah satu atau lebih
gejala berikut: tidak mau menetek/minum, kejang, letargis, demam, atau
hipotermia, bradipnea atau pernapasan ireguler
PNEUMONIA PADA ANAK
(J12, J13, J14, J15)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
404.P.011 0 3/6
RSUP Dr. SARDJITO
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS
b. Anak umur 2 bulan – 5 tahun
 Pneumonia: batuk disertai napas cepat dan/tanpa retraksi dinding dada
 Pneumonia berat: pneumonia disertai salah satu atau lebih gejala berikut:
tidak mau menetek/minum, kejang, letargis, demam, atau hipotermia,
bradipnea atau pernapasan ireguler

6. Diagnosis - Adenoviral pneumonia (J12.0)


- Respiratory syncytial virus pneumonia (J.12.1)
- Parainfluenza virus pneumonia (J12.1)
- Human metapneumovirus pneumonia (J12.3)
- Other viral pneumonia (J12.8)
- Pneumonia due to Streptococcus pneumoniae (J13)
- Pneumonia due to Haemophilus pneumonia (J14)
- Pneumonia due to Klebsiella pneumoiae (J15.0)
- Pneumonia due to Pseudomonas (J15.1)
- Pneumonia due to Staphylococcus (J15.2)
- Pneumonia due to Streptococcus, group B (J15.3)
- Pneumonia due to other streptococci (j15.4)
- Pneumonia due to Escherichia coli (J15.5)
- Pneumonia due to other gram negative bacteria (J15.6)
- Pneumonia due to Mycoplasma pneumoniae (J15.7)
- Other bacterial pneumonia (J15.8)
- Bacterial pneumonia, unspecified (J15.9)
- Chlamydial pneumonia (J16.0)
- Pneumonia due to other specified infectious organisms (J16.8)

7. Diagnosis Banding - Bronkiolitis


- Asma
- Efusi pleura
- Sepsis

8. Tata Laksana Kriteria Rawat Inap

Bayi :

1. Saturasi oksigen ≤ 92%, sianosis (strong recommendation; high-quality evidence)5


2. Frekuensi napas > 60 x/menit
3. Distres pernapasan, apnea intermiten, atau grunting (strong recommendation;
high-quality evidence)5
4. Tidak mau minum/menetek
5. Keluarga tidak bisa merawat di rumah
PNEUMONIA PADA ANAK
(J12, J13, J14, J15)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
404.P.011 0 4/6
RSUP Dr. SARDJITO
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS
Anak :

- Saturasi oksigen ≤ 92%, sianosis (strong recommendation; high-quality evidence)5


- Frekuensi napas > 50 x/menit
- Distres pernapasan, grunting (strong recommendation; high-quality evidence)5
- Terdapat tanda dehidrasi
- Keluarga tidak bisa merawat di rumah (strong recommendation; low-quality
evidence)5

Kriteria rawat ICU


- pasien dengan distress respirasi berat sehingga membutuhkan ventilasi invasif
(strong recommendation; high-quality evidence) maupun non invasif (strong
recommendation; very low-quality evidence)5
- pasien yang membutuhkan monitor kardiorespirasi secara kontinyu karena sangat
mungkin terjadi gagal napas atau takhikardi, gangguan perfusi dan tekanan darah
tidak stabil (strong recommendation; moderate-quality evidence), atau SpO2 < 92%
meskipun dengan FiO2 > 50% (strong recommendation; low-quality evidence), atau
kesadaran menurun akibat hiperkarbia atau hipoksemia (strong recommendation;
low-quality evidence)5
Tata laksana umum

- Bila SpO2 ≤ 92% (dengan udara kamar), berikan terapi oksigen dengan kanul nasal,
head box, atau sungkup untuk mempertahankan saturasi oksigen > 92% dan
lakukan observasi SpO2 tiap 4 jam (lihat SPO Terapi Oksigen).
- Fisioterapi dada tidak bermanfaat dan tidak direkomendasikan
- Berikan antipiretik dan analgetik jika ada indikasi
- Pastikan kebutuhan cairan terpenuhi
Pemberian Nutrisi

- Jika asupan per oral mencukupi, jangan menggunakan pipa nasogastrik untuk
meningkatkan asupan, karena akan meningkatkan risiko pneumonia aspirasi. Jika
oksigen diberikan bersamaan dengan pipa nasogastrik, pasang keduanya pada
lubang hidung yang sama.8
- Pada anak dengan distres pernapasan berat, hindari pemberian makanan per oral.
Berikan cairan rumatan lewat pipa nasogastrik dalam jumlah sedikit tetapi sering.
- Pemasangan pipa nasogastrik dapat menekan pernapasan, khususnya pada
bayi/anak dengan ukuran lubang hidung kecil, maka gunakan ukuran yang terkecil.
- Lakukan pemantauan balans cairan ketat agar anak tidak mengalami dehidrasi atau
overhidrasi (pada pneumonia berat bisa terjadi peningkatan sekresi hormon
antidiuretika).
PNEUMONIA PADA ANAK
(J12, J13, J14, J15)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
404.P.011 0 5/6
RSUP Dr. SARDJITO
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS
Pemberian Antibiotika
Pasien rawat jalan
- Lini pertama:
 Amoksisilin oral 40 mg/kg per 12 jam (80 mg/kg/hari) selama 3-5 hari (strong
recommendation; moderate-quality evidence)4
- Lini kedua:
 amoksisilin klavulanat, sefaklor: bila tidak ada perbaikan dengan lini pertama. 4
- Antibiotika makrolid diberikan pada anak dicurigai Pneumonia yang disebabkan
kuman atipik (M. Pneumoniae atau C. Pneumonia).
Pasien rawat inap
- Berikan antibiotika intravena pada pasien yang tidak dapat menerima obat per oral
(misal muntah) atau pada pasien dengan pneumonia berat atau sangat berat
- Antibiotika lini pertama4:
 Ampisilin: 50 mg/kg, atau benzyl penisilin: 50 000 unit/kg IM/IV tiap 6 jam
selama minimal lima hari
 Gentamisin: 7,5 mg/kg IM/IV sekali sehari selama minimal lima hari
- Antibiotika lini kedua:
 Ceftriakson atau Cefotaksim: bila tidak membaik dengan lini pertama.
- Jika curiga S. aureus sebagai penyebab, berikan makrolid atau kombinasi
Flukloksasilin dengan Amoksisilin
- Alternatif lain: amoksisilin-klavulanat, cefuroksim
Bila terdapat perbaikan secara klinis, ganti pemberian antibiotik menjadi per oral
dengan antibiotik golongan yang sama dengan antibiotik intravena sebelumnya.
2,3

9. Edukasi - Imunisasi: Hib, pneumococcus, campak dan pertusis.


- Masukan nutrisi adekuat untuk memperbaiki pertahanan alami anak, dimulai
dengan ASI eksklusif 6 bulan.
- Mengendalikan lingkungan: polusi udara dalam rumah dan menjaga
kebersihan lingkungan.
- Pasien dengan infeksi HIV, berikan antibiotika kotrimoksasol untuk mencegah
terjadinya Pneumonia pneumocystitis jiroveci.

10. Prognosis Pneumonia ringan: baik


Pneumonia berat: dubia ad malam (penyebab kematian no 2 pada anak)

Komplikasi
- Empyema: jika terdapat demam persisten didukung tanda klinis dan pemeriksaan
penunjang.
- Sepsis/bakteremia

11. Indikator Medis Diagnosis dalam 1 hari berdasarkan tanda klinis.


Perkiraan lama rawat inap 5-7 hati.
PNEUMONIA PADA ANAK
(J12, J13, J14, J15)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
404.P.011 0 6/6
RSUP Dr. SARDJITO
PANDUAN
PRAKTIK
KLINIS
12. Syarat Pasien - Gejala dan tanda pneumonia menghilang: frekuensi napas normal, tidak ada retraksi
Pulang dinding dada,
- Asupan per oral adekuat
- Pemberian antibiotika dapat diteruskan di rumah (per oral)
- Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian terapi dan rencana kontrol
- Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan lanjutan di rumah.
13. Penelaah kritis Dr. Rina Triasih, MMed (Paed), PhD, SpA(K), Dr. Dwikisworo Setyowireni, SpA(K),
Dr. Roni Naning, SpA(K), Dr. Amalia Setyati, SpA(K)
14. Daftar Pustaka 1. Buku Ajar Respirologi Anak, IDAI, 2008
2. Pedoman Pelayanan Medis, IDAI, 2010
3. Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita. Kementerian Kesehatan RI, Dirjen P2PL.
2015
4. WHO. Revised WHO classification and treatment
of childhood pneumonia at
health facilities. Evidence summaries. 2014WHO. Pelayanan Kesehatan Anak di
Rumah Sakit, WHO, 2009
5. Picot VS et al. Multicenter case–control study protocol of pneumonia etiology in
children: Global Approach to Biological Research, Infectious diseases and Epidemics
in Low-income countries (GABRIEL network). BMC Infect Dis. 2014; 14: 635. World
Health Organization. Pneumonia. Fact sheet No. 331. 2009. Available at:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs331/en/ index. html. Accessed 7
September 2010.
6. Guo W, et al. Radiological findings in 210 paediatrics patient with viral pneumonia:
a retrospective study. Br J Radiol 2012;85(1018): 1385-9
7. Bradley JS, et al. The Management of Community-Acquired Pneumonia in Infants
and Children Older Than 3 Months of Age: Clinical Practice Guidelines by the
Pediatric Infectious Diseases Society and the Infectious Diseases Society of
America. Clinical Infectious Diseases Advance Access published August 310, 2011
8. Gomes GF, Pisani JC, Macedo ED, Campos AC. The nasogastric feeding tube as a risk
factor for aspiration and aspiration pneumonia. Curr Opin Clin Nutr Metab Care.
2003 May;6(3):327-33.
9. Ebell, MH. Point-of-care guides. Clinical diagnosis of pneumonia in children. Am
Fam Physician. 2010 Jul 15;82(2):192-3.

Ketua Komite Medik Ketua KSM Kesehatan Anak

Dr. dr. Supomo, SpBTKV dr. Sasmito Nugraha, Sp. A(K)


NIP. 195311281982021001 NIP. 196012031986031004

Anda mungkin juga menyukai