Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN AMBULANCE GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSMH/ SPO/ IGD/ 285 0 /2
RS MUTIARA HATI
MOJOKERTO

Ditetapkan Direktur RS Mutiara Hati


Tanggal terbit
STANDAR
25 Januari 2011
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Nurul Hidayah, SpKK

I.PENGERTIAN Pelayanan Ambulance Gawat Darurat adalah kegiatan transportasi pasien


yaitu dari luar ke RS Mutiara Hati (Evakuasi), dari RS Mutiara Hati ke RS
lain (merujuk) dan pendampingan untuk diagnostik di tempat lain.
II.TUJUAN 1. Penanganan pertama di tempat kejadian secara cepat, tepat dan cermat
2. Stabilisasi penderita selama dalam perjalanan merujuk ke RS lain.
III.KEBIJAKAN Perawat pendamping adalah perawat yang sudah pelatihan BLS.
IV.PROSEDUR EVAKUASI
1. Layanan evakuasi sementara hanya untuk daerah Jombang.
2. Crew ambulance/Petugas IGD penerima telepon, mencatat: nama,
alamat, nomer telepon dan riwayat sakit secara garis besar.
3. Crew Ambulance/perawat IGD menghubungi sopir dan piket
perawatan untuk mengisi kekurangan tenaga.
4. Kekurangan tenaga;
4.1 Pagi koordinasi dengan kepala ruangan masing-masing
4.2 Sorepiket perawatan menggantikan perawat yang mengevakuasi
sampai kembali
5. Bila evakuasi lebih dari satu atau crew ambulance/perawat IGD tidak
memungkinkan maka dibantu perawat HCU/OK/Unit lain, untuk sopir
dapat menghubungi sopir lainnya yang tidak sedang jaga pada shif
tersebut dibawah koordinasi piket perawatan.
6. Administrasi ambulance dan jasa perawat didetail di komputer
Administrasi pendaftaran pada saat pasien MRS/pulang.
PELAYANAN AMBULANCE GAWAT DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSMH/ SPO/ IGD/ 285 0 /2
RS MUTIARA HATI
MOJOKERTO

Ditetapkan Direktur RS Mutiara Hati


Tanggal terbit
STANDAR
25 Januari 2011
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Nurul Hidayah, SpKK

MERUJUK/PENDAMPINGAN DIAGNOSTIK
1. Sebelum dirujuk pastikan ABC dan kondisi pasien stabil
2. Administrasi sudah diselesaikan kecuali pada kondisi-kondisi tertentu
bisa diselesaikan kemudian
3. Lengkapi catatan pasien yang diperlukan
4. Perawat menghubungi rumah sakit yang akan dituju
5. Perawat menghubungi sopir sesuai dengan shif jaganya, bila
berhalangan dapat digantikan sopir lainnya.
6. Kekurangan tenaga;
6.1 Pagi berkoordinasi dengan kepala ruangan
6.2 Sore menghubungi piket perawatan
6.3 Malam menghubungi piket perawatan
7. Selama perjalanan perawat melakukan observasi kondisi pasien
8. Melakukan serah terima
9. Mengecek alat ambulance sebelum kembali ke RS Mutiara Hati.
V.UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Sopir

Anda mungkin juga menyukai