Anda di halaman 1dari 6

SOP Pemberian OAT Kategori Anak

No.Dokumen : 440 / IV.SOP. / 436.7.2.3.42 /2022

No. Revisi :0

SOP Tanggal Terbit : 10 Januari 2022

Halaman : 5

drg. Puspa Karmila


UPTD Puskesmas NIP.19641227199001 2 001
Pakis Surabaya

1. Pengertian Obat anti tuberkulosis (OAT) kategori anak adalah paduan paket obat kombinasi
dosis tetap (OAT-KDT)yang terdiri dari kombinasi 3 jenis obat dalam satu tablet
(2HRZ / 2RH) dan dosisnya disesuaikan dengan berat badan pasien. Paduan
OAT ini diberikan untuk pasien anak berumur 0-14 tahun.

Berikut adalah tabel dosis pemberian OAT Kategori anak :

Berat badan 2 bulan RHZ 4 bulan RH


(kg) (75/50/150 (75/50)

5-7 1 tablet 1 tablet

8-11 2 tablet 2 tablet

12-16 3 tablet 3 tablet

17-22 4 tablet 4 tablet

23-30 5 tablet 5 tablet

Cara pemberian OAT anak (KDT) adalah sebagai berikut :

a. OAT harus ditelan utuh, dikunyah atau dikulum (chewable), atau dimasukkan
air dalam sendok
b. Obat diminum saat perut dalamkeadaan kosong atau 3-4 jam setelah makan
c. OAT (KDT) anak tidak boleh dibelah atau digerus
d. Apabila ada kenaikan berat badan, maka dosis obat disesuaikan dengan berat
badan saat itu.
Pengobatan ulang pada kasus anak, apabila anak kembali dengan keluhan gejala
TBC, maka perlu dilakukan evaluasi apakah anak benar-benar terkena TBC
ulang. Evaluasi dapat dilakukan dengan pemeriksaan dahak atau skoring. Dalam
melakukan pemeriksaan skoring harus lebih cermat dan dilakukan di fasilitas
rujukan. Pada kasus anak kambuh tidak dianjurkan pemeriksaan ulang tuberkulin.
Dan apabila hasil dahakpositif, maka dapat dimasukkan kategori kambuh.
2. Tujuan S eb a ga i ac ua n t at a la ks a n a p e ne g ak an di a gn o si s T B a na k p ad a
pasien yang di curigai menderita TB (suspek pasien TB) dalam rangka
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas Pakis

3. Kebijakan 1. Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Sememi Nomor


440/C.VII.SP.00010.03/436.7.2.6/2022tentang Jenis Pelayanan di UPTD
Puskesmas Pakis
2. Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Pakis Nomor
440/C.VII.SP.6.0003.01/436.7.2.6/2022 tentang Layanan Klinis yang
Menjamin Kesinambungan Layanan di UPTD Puskesmas Pakis
3. Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Pakis Nomor
440/C.IX.SP.6.0007.01/436.7.2.6/2022 tentang Kewajiban Tenaga Klinis
dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan pasien mulai
perencanaan, pelaksanaan, Monitoring, Evaluasi di UPTD Puskesmas
Pakis.

4. Referensi a. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Petunjuk Teknis dan


Manajemen Tatalaksana TB Anak. Direktorat Jendral Pencegahan dan
Pengedalian Penyakit

5. Prosedur 1. Petugas memberikan salam dan senyum ramah kepada pasien dan
keluarga.
2. Petugas melakukan anmnesa kepada keluarga pasien dan menerima hasil
pemeriksaan laborat atau mantoux test atau surat rujukan dari RS atau
puskesmas asal untuk melakukan pengobatan TBC anak
3. Petugas mengambil paket OAT kategori anak dan melakukan pelabelan
(nama,umur,jenis kelamin,alamat,dan nama PMO).
4. Petugas menjelaskan tujuan pengobatan Tb kategori anak, lama
pengobatan, dosis obat yang harus diminum, jam atau waktu minum obat,
dan efek samping OAT kepada anggota keluarga pasien .
5. Petugas menjelaskan pentingnya peran PMO (Pengawas Menelan Obat)
dirumah.
6. Petugas menganjurkan anggota keluarga lain yang kontak erat dengan
pasien untuk melakukan pemeriksaan dahak
7. Petugas menjelaskan akan mengawasi menelan obat di puskesmas
selama 7 hari. jika tidak ada efek samping yang berat bisa dilanjutkan
minum OAT dirumah dengan pengawasan PMO yang sudah ditunjuk.
8. Petugas menjelaskan apabila efek samping bertambah berat dirujuk ke
RS.
9. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan di kartu TB 01 dan TB 02
sebagai jadwal pengambilan obat berikutnya.
6. Diagram Alir

. Petugas memberikan salam dan


senyum ramah kepada pasien dan
keluarga

Petugas melakukan anmnesa kepada keluarga pasien dan menerima


hasil pemeriksaan laborat atau mantoux test atau surat rujukan dari RS
atau puskesmas asal untuk melakukan pengobatan TBC

TB 09

Petugas mengambil paket OAT kategori anak dan melakukan


pelabelan (nama,umur,jenis kelamin,alamat,dan nama PMO).

Hasil
Mantoux

Petugas menjelaskan tujuan pengobatan Tb kategori


anak, lama pengobatan, dosis obat yang harus
diminum, jam atau waktu minum obat, dan efek

samping OAT kepada anggota keluarga pasien .

Petugas menjelaskan pentingnya peran PMO


(Pengawas Menelan Obat) dirumah.

Petugas menganjurkan anggota keluarga lain yang


kontak erat dengan pasien untuk melakukan
pemeriksaan dahak

menjelaskan akan mengawasi menelan obat di


puskesmas selama 7 hari. jika tidak ada efek samping
yang berat bisa dilanjutkan minum OAT dirumah
dengan pengawasan PMO yang sudah ditunjuk.
7. Unit Terkait 1. Pelayanan Poli Umum
2. Pelayanan KIA
3. Pelayanan MTBS
4. Pelayanan Laboratorium
5. Pelayanan TB Dots
6. Pelayanan Farmasi

8. Rekam Historis Perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAKIS
Jalan.Makam Kembang Kuning No. 02 Surabaya
Telp. (031) 5632985

DAFTAR TILIK
PEMBERIAN OAT KATEGORI ANAK

No Prosedur Y T TB

1. Petugas memberikan salam dan senyum ramah kepada


pasien dan keluarga.
2. Petugas melakukan anmnesa kepada keluarga pasien dan
menerima hasil pemeriksaan laborat atau mantoux test
atau surat rujukan dari RS atau puskesmas asal untuk
melakukan pengobatan TBC anak

3. Petugas mengambil paket OAT kategori anak dan


melakukan pelabelan (nama,umur,jenis
kelamin,alamat,dan nama PMO).
4. Petugas menjelaskan tujuan pengobatan Tb kategori
anak, lama pengobatan, dosis obat yang harus diminum,
jam atau waktu minum obat, dan efek samping OAT
kepada anggota keluarga pasien .
5. Petugas menjelaskan pentingnya peran PMO (Pengawas
Menelan Obat) dirumah
6. .Petugas menganjurkan anggota keluarga lain yang kontak
erat dengan pasien untuk melakukan pemeriksaan dahak
7. Petugas menjelaskan akan mengawasi menelan obat di
puskesmas selama 7 hari. jika tidak ada efek samping
yang berat bisa dilanjutkan minum OAT dirumah dengan
pengawasan PMO yang sudah ditunjuk.
8. Petugas menjelaskan apabila efek samping bertambah
berat dirujuk ke RS.
9. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan di kartu TB
01 dan TB 02 sebagai jadwal pengambilan obat berikutnya

Jumlah .

Compliance Rate ( CR ) = Ya / Total x 100 % ........... %

Anda mungkin juga menyukai