Anda di halaman 1dari 5

SOP PELAYANAN TBC-DM (TUBERCULOSIS

DENGAN DIABETES MILITUS)


No.Dokumen : 440 / IV.SOP. / 436.7.2.3.42 /2022

No. Revisi :0

SOP Tanggal Terbit : 10 Januari 2022

Halaman : 4

drg. Puspa Karmila


UPTD Puskesmas NIP.19641227199001 2 001
Pakis Surabaya

1. Pengertian TB Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
yaitu Mycobacterium tuberculosis.

Tanda dan gejala TBC antara lain batuk berdahak lebih dari 2 minggu, batuk bisa
atau tanpa disertai darah, nyeri dada dan sesak nafas, panas atau meriang,
berkeringat dingin pada malam hari tanpa aktivitas, tidak nafsu makan, berat
badan menurun.

Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolik yang ditandai oleh


hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi
insulin atau kedua-duanya. Trias gejala Diabetes Melitus, yaitu :

a. Poli uri, yaitu banyak kencing


b. Poli dipsi, yaitu banyak minum
c. Poli phagi, yaitu banyak makan
TB merupakan salah satu faktor resiko tersering pada seseorang dengan
Diabetes Melitus (DM). Adapun anjuran pengobatan TB pada pasien DM antara
lain :

a. Panduan OAT yang diberikan pada prinsipnya sama dengan panduan


OAT bagi pasien TB tanpa DM dengan syarat kadar gula darah terkontrol
b. Apabila kadar gula darah tidak terkontrol,maka lama pengobatan dapat
dilanjutkan sampai 9 bulan
c. Hati-hati efek samping penggunaan Etambutol karena pasien DM sering
mengalami komplikasi kelainan pada mata
d. Perlu diperhatikan penggunaan Rifampicin karena akan mengurangi
efektivitas obat oral anti Diabetes (sulfonil Urea) sehingga dosinya perlu
ditingkatkan.
e. Perlu pengawasan sesudah pengobatan TB selesai untuk mencegah
terjadinya kekambuhan
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan pelayanan
TB DM dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas Pakis.

3. Kebijakan a. Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Pakis Nomor


440/B.IV.SP.0001.01/436.7.2.42/2017 Tentang Perencanaan Kegiatan
Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD Puskesmas Pakis.
b. Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Pakis Nomor
440/A.I.SP.0001.11/436.7.2.41/2018 tentang Jenis-Jenis layanan.
c. Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Pakis Nomor
440/A.II.SP.0002.04/436.7.41/2019 tentang Penanggung Jawab Program.

4. Referensi a. Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasyankes Primer
b. Permenkes No. 67 Tahun 2016 tentang penanggulangan Tuberculosis
c. Permenkes no 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
d. Kerpres No 67 Tahun 2021 tentang penanggulangan Tuberkulosis
e. Buku Pedoman nasional Penanggulangan Tuberculosa Tahun 2014

5. Prosedur 1. Petugas memberikan salam dan senyum ramah kepada pelanggan


2. Petugas menerima hasil BTA atau rujukan dari petugas atau dokter RS
atau Puskesmas tentang status TB
3. Petugas mengidentifikasi pasien (nama, umur, alamat dan berat badan)
4. Petugas menanyakan riwayat pengobatan TBC sebelumnya
5. Petugas menegakkan diagnosa TBC
6. Petugas menjelaskan tentang TBC, pencegahan, pengobatan, efek
samping oabat TBC, peran PMO dan pemeriksaan ulang dahak
7. Petugas menanyakan tentang riwayat penyakit DM sebelumnya
8. Petugas menjelaskan pengaruh pengobatan TBC pada pengobatan DM
(apabila pasien mempunyai riwayat DM)
9. Petugas memberikan informed consent kepada pasien atau keluarga
untuk melakukan pemeriksaan gula darah
10. Petugas merujuk pasien ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan
gula darah
11. Petugas mendapatkan hasil dari kadar gula darah dari petugas
laboratorium
12. Petugas melakukan rujukan internal ke poli umum untuk dilakukan
rujukan ke dokter spesialis penyakit dalam yang ada di RS apabila hasil
gula darah pasien melebihi batas normal. Apabila hasil kadar gula dalam
darah dalam batas normal, pasien tidak dilakukan rujukandan tetap
melanjutkan pengobatan TBC
13. Petugas melakukan pencaatatan dan pelaporan di TB 01,02 dan register
TBC
a. Diagram Alir

Petugas menerima hasil BTA atau rujukan dari petugas atau


dokter tentang status TB

TB 09 TB 05
Petugas mengidentifikasi pasien (nama,
umur,alamat,dan berat badan)

TB 01 Rekam
medis

Petugas menanyakan Riwayat pengobatan TBC


sebelumnya

Petugas menegakkan diagnose TBC

Petugas menjelaskan tentang TBC, pencegahan,


pengobatan, efek samping oabat TBC, peran PMO dan
pemeriksaan ulang dahak

Petugas menanyakan tentang riwayat penyakit


DM sebelumnya

Petugas menjelaskan pengaruh


pengobatan TBC pada pengobatan DM
(apabila pasien mempunyai riwayat DM)

Petugas memberikan informed consent


Formulir
kepada pasien atau keluarga untuk melakukan
Laboratorium
pemeriksaan gula darah

Petugas merujuk pasien ke laboratorium untuk


melakukan pemeriksaan gula darah

Petugas mendapatkan hasil dari kadar gula


darah dari petugas laboratorium

Petugas melakukan rujukan internal ke poli Formulir


umum untuk dilakukan rujukan ke dokter Rujukan
spesialis penyakit dalam yang ada di RS
b. Unit Terkait 1. Pelayanan Loket / Kasir
2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pelayanan Pemeriksaan Umum
4. Pelayanan Klinik Reproduksi
5. Pelayanan TBC
6. Pelayanan Laborat
7. Pelayanan Klinik Sanitasi
8. Pelayanan Psikologi
9. Pelayanan Gizi
10. Pelayanan kefarmasian

11. Rekam Historis Perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAKIS
Jalan.Makam Kembang Kuning No. 02 Surabaya
Telp. (031) 5632985

DAFTAR TILIK
PELAYANAN TBC - DM

No Prosedur Y T TB

1. Petugas memberikan salam dan senyum ramah kepada


pelanggan
2. Petugas menerima hasil BTA atau rujukan dari petugas
atau dokter RS atau Puskesmas tentang status TB

3. Petugas mengidentifikasi pasien (nama, umur, alamat dan


berat badan)
4. Petugas menanyakan riwayat pengobatan TBC
sebelumnya
5. Petugas menegakkan diagnosa TBC
6. Petugas menjelaskan tentang TBC, pencegahan,
pengobatan, efek samping oabat TBC, peran PMO dan
pemeriksaan ulang dahak
7. Petugas menanyakan tentang riwayat penyakit DM
sebelumnya
8 Petugas menjelaskan pengaruh pengobatan TBC pada
pengobatan DM (apabila pasien mempunyai Riwayat DM )
9. Petugas memberikan informed consent kepada pasien
atau keluarga untuk melakukan pemeriksaan gula daraH
10. Petugas merujuk pasien ke laboratorium untuk melakukan
pemeriksaan gula darah
11. Petugas mendapatkan hasil dari kadar gula darah dari
petugas laboratorium

12. Petugas melakukan rujukan internal ke poli umum untuk


dilakukan rujukan ke dokter spesialis penyakit dalam yang
ada di RS apabila hasil gula darah pasien melebihi batas
normal. Apabila hasil kadar gula dalam darah dalam batas
normal, pasien tidak dilakukan rujukandan tetap
melanjutkan pengobatan TBC

13. Petugas melakukan pencaatatan dan pelaporan di TB


01,02 dan register TBC
Jumlah

Compliance Rate ( CR ) = Ya / Total x 100 % ........... %

Anda mungkin juga menyukai