DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19 No. Dokumen : 440/F/006.16/UKM/I/2022 No. Revisi : 0 SOP Tanggal Terbit : 06 Januari 2022 Halaman : 1/2 PUSKESMAS dr. AMBAR RETNONINGSIH CAWAS I NIP.19760915 200312 2 004 1. Pengertian 1) Penyelidikan epidemiologi adalah penyelidikan yang dilakukan untuk mengenal sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan serta faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya wabah (Permenkes nomor 1501 tahun 2010). 2) Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau biasa dikenal dengan Lumpuh Layuh merupakan kelumpuhan yang sifatnya lemas, terjadi mendadak dalam 1-14 hari dan bukan disebabkan ruda paksa/ trauma yang dialami oleh anak usia < 15 tahun. Salah satu penyebab AFP adalah virus Polio. AFP dapat ditularkan dari feses penderita yang mengkontaminasi makanan dan minuman yang dikonsumsi calon penderita. 2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan langkah – langkah penyelidikan epidemiologi (PE) kasus penyakit AFP di Wilayah Puskesmas Cawas I. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cawas I nomor 440/A/040/KAPUS/2018 tentang Penetapan Indikator Kinerja 4. Referensi Permenkes Nomor 45 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan 5. Prosedur/ 1) Petugas mendapat laporan adanya suspek AFP dari klinik, langkah- puskesmas atau RS langkah 2) Petugas mengkonfirmasi kepada bidan desa 3) Petugas menyiapkan alat dan bahan seperti form PE, surat tugas dan APD, steroform, pot feses, plastic klip, ice gel. 4) Petugas melakukan kunjungan kepada penderita dengan menggunakan APD dan menerapkan 3M 5) Petugas menanyakan gejala klinis penderita dan mengisi form PE 6) Petugas memberikan penjelasan tentang pengambilan sampel untuk pemeriksaan AFP 7) Petugas memberikan edukasi tentang AFP kepada keluarga 8) Petugas melaporkan hasil PE kepada Dinas Kesehatan Kabupaten 9) Petugas melaporkan kasus ke dalam laporan w2 6. Bagan Alir - 7. Unit Terkait 1) Tim PE Puskesmas
8. Rekam historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. mulai diberlakukan