Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan
pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.
Pencapaian tujuan tersebut diantaranya dilakukan dengan pendekatan keselamatan dan hak pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan hak petugas. Prinsip ini ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas
dan keselamatan pelayanan.
Akreditasi Puskesmas menilai tiga kelompok pelayanan di Puskesmas, yaitu kelompok administrasi manajemen, yang diuraikan
dalam Bab I, II, dan III, kelompok Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), yang diuraikan dalam Bab IV, V, dan VI, dan kelompok Upaya Kesehatan Perorangan atau Pelayanan Kesehatan yang diuraikan dalam bab
VII, VIII, dan IX.
Berikut diuraikan standar akreditasi pada bab VI, Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
Pada Bab VI, Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat, terdapat 1 standar yang harus dipenuhi, yaitu : Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan
Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap kepemimpinan. Terdapat 6 kriteria dengan 29 Elemen Penilaian
untuk mendukung standar tersebut. Kriteria dimaksud antara lain sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana, bertanggung jawab dalam membudayakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan
tujuan Puskesmas.
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas melaksanakan perbaikan kinerja secara berkesinambungan, tercermin dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana bertanggung jawab dan menunjukkan peran serta mereka dalam memperbaiki kinerja dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada sasaran.
4. Ada upaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.
5. Kegiatan perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas didokumentasikan.
6. Puskesmas melakukan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja UKM Puskesmas.
Berbagai dokumen yang diperlukan untuk mendukung criteria dan elemen penilaian pada bab sasaran kinerja UKM tersebut diantaranya adalah :
http://www.indonesian-publichealth.com/seri-akreditasi-puskesmas/
Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan pengumpulan, pengkajian masalah kesehatan oleh sekelompok masyarakat setempat dibawah arahan petugas kesehatan/bidan. Sudah dilaksanakan bulan April-Mei
2009 dengan dana Bansos.
Mustawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga desa membahas hasil SMD dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD.
Pelatihan Kader merupakan kegiatan dalam rangka mempersiapkan kader agar mampu dan berperan serta dalam mengembangkan desa siaga dan PKD.
Tujuan akhir Desa Sehat dan Desa Siaga adalah memandirikan masyarakat dalam bidang kesehatan.
Kompetensi pada desa siaga dan desa sehat :
1. Melakukan pengamatan penyakit, gizi, kesehatan lingkungan dan perilaku masyarakat dalam rangka survey mawas diri.
2. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa dalam penggalangan komitmen Desa Siaga.
3. Melakukan pelayanan kesehatan produktif dan preventif.
4. Melakukan administrasi Desa Siaga.
5. Menggalang jejaring kemitraan potensi yang ada di desa (LSM, Swasta, Organisasi di Desa PKK, Karang Taruna, dll).
6. Menerapkan tekhnologi tepat guna sesuai dengan potensi yang ada.
7. Menggali pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat.
8. Mengelola upaya kesehatan berbasis masyarakat.
http://pkmciulu.blogspot.co.id/2010/02/pelaksanaan-smd-mmd-di-wilayah-kerja.html
Berikut ini adalah contoh dari SOP pelaksanaan SMD atau survey mawas diri yang biasanya diminta di bab 5. Monggo silahkan dimofikasi dengan copas sesuai keperluan. Semoga bermanfaat.
Pengertian
Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah keshatan oleh sekelompok masyarakat setempat di bawah bimbingan tenaga kesehatan di desa.
Tujuan
Masyarakat dapat mengenali, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatan yang ada di desa sehingga timbul kesadaran masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan dan potensi yang
ada di desanya yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahn kesehatan. Yang melakukan Survey mawas diri adalah Petugas Pemegang Program
Kebijakan
Setiap pelaksanaan Survey Mawas Diri menggunakan SOP
Referensi
Buku Paket Kader Kesehatan dan Tokoh Masyarakat dalam Pengembangan Desa Siaga. Dep Kes RI 2009, Jakarta
Prosedur
Profil desa/kelurahan
Presensi
Format pengumpulan dan dan pengkajian data
Rencana Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
Notulen
http://akreditasi-puskesmas.blogspot.co.id/2016/05/download-sop-smd-mmd-akreditasi-bab-5.html
MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD (Wrihatnolo, 2007).
a. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.
b. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes.
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas, dan sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama, dan lain-lain).
2.4.4 Tempat dan waktu pelaksanaan MMD
MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat pertemuan lain yang ada di desa, MMD dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan.
a. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang
dihadapi bersama.
b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban.
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa / bidan di desa.
NO RW INDIKATOR PHBS PHB TDK PENYAKIT PENYAKIT PENYAKIT
S BER 1 BLN TERAKHIR 3 BLN TERAKHIR 6 BLN TERAKHIR
PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 I 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 - 2 HIPERTENSI, DM 1 2
2 II 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 - - 26, INFEKSI 7 BATUK
PARU,DEMAM,BATUK PILEK,DIARE,ALERGI,CACA
PILEK,ALERGI,MIGREN,CACA R
R,CAMPAK
3 III 54 52 53 54 54 54 54 54 54 54 51 3 - - -
4 IV 58 58 58 58 58 58 58 58 58 11 11 47 2,DEMAM, FLU, BATUK 13,HIPERTENSI , BATUK, FLU , 27 HIPERTENSI,BATUK ,FLU,
DEMAM DEMAM
5 V 60 60 60 60 60 60 59 60 54 29 26 35 2,DEMAM, BATUK 3, BATUK,DIARE,DEMAM -
6 VI 55 57 57 58 57 58 58 58 58 21 21 37
7 VII 39 29 30 40 40 32 40 38 40 19 18 22 2, GASTRITIS 1,BATUK
8 VIII 50 48 41 55 55 55 54 54 54 31 20 35 6,BATUK,DIABETES,HIPERTENSI,DE
MAM
9 IX 55 51 55 55 55 55 55 55 55 27 25 30 - - -
10 X 62 60 58 62 61 60 59 59 62 44 38 24 2,FLU, DEMAM 4, DEMAM, TBC 3, HEPATITIS,GAGAL
GINJAL,STROKE,HEPATITIS
11 XI 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 - 13, INFLUENSA, SAKIT
PERUT,DEMAM
12 XII 58 58 58 58 58 58 58 58 58 44 44 14 7, ASAM
URAT,GASTRITIS,KOLESTR
OL,HT,DM
13 XIII 49 49 49 49 49 48 49 49 49 33 32 17 4,TYPHUS,PANAS DINGIN,FLU, 4,TYPHUS,PANAS 1, DBD
HIPERTENSI DINGIN,BATUK FLU
14 XIV 60 60 60 60 60 60 60 60 60 59 59 1 - - 2, HEPATITIS, DBD
15 XV 69 69 69 70 70 70 51 70 70 42 29 41 10,ASAM URAT,REMATIK, 21 23
FLU,DEMAM,
BATUK,HIPERTENSI,GASTRITIS,
STROKE, MUNTABER
16 XVI 59 56 58 60 54 60 57 59 60 48 40 20 7,GASTRITIS,DEMAM,FLU,ALERGI,A 6,DEMAM,FLU,BATUK,ALERGI 5 , DEMAM, FLU
SMA,BATUK ,HERNIA
17 XVI 33 30 33 33 33 33 33 33 33 24 20 13 2, BATUK PILEK,DEMAM 3, DBD,DEMAM 5, CACAR AIR,DEMAM,FLU
I
18 XVI 64 67 53 67 67 67 67 67 50 24 15 42 - - -
II
19 XIX 59 58 58 60 60 60 60 60 60 28 27 33 7,ALERGI,DEMAM,DBD,BATUK,SAK 4, TYPHUS,BATUK, FLU 4, FLU,CAMPAK,BATUK,
IT GIGI,FLU, GINJAL ,DEMAM DEMAM
20 XX 60 60 60 60 60 60 60 60 60 16 16 44 11 , PANAS,BATUK GASTRITIS 2 -
MUNTABER, DIARE
f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh kepala desa.
g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa.
h. Penutup.
Keterangan :
1. Waktu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Bayi 0-6 bulan hanya diberi ASI saja 3. Anak umur 1-5 tahun apakah ditimbang dan di imunisasi
4. Apakah menggunakan air bersih 5. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang Air 6. Menggunakan Jamban Sehat
besar
7. Memberantas Jentik di rumah 8. Apakah sering makan buah dan sayur 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok dalam rumah
http://puskesmastamalanrea.blogspot.co.id/2012/08/musyawarah-masyarakat-desa-mmd.html
Kepada yth,
Perihal : Undangan MMD Bapak/Ibu/Sdr/i ………………………... Lampiran : - di
……………………….
Dengan hormat,
Bersama ini kami Mahasiswa Progsus D III Keperawatan Akkes Dinkes Prov. Riau yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa Kepayang Sari Kecamatan Batang Cenaku dengan ini
mengundang bapak/ibu/sdr/i,untuk dapat hadir pada :
Demikianlah undangan ini kami sampaikan atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terimakasih.
ASISWANDI MARLIAN
Mengetahui
a/n Kepala Desa Kepayang Sari
Sekretaris
IHTIAT ADAM
You might also like: