Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR TETAP

KOMUNIKASI INTER PERSONAL/KONSELING


(KIP/K)

UPTD Puskesamas No. Dokumen Nomor Revisi Halaman : 1/1


DTP Cidahu

STANDAR Tanggal Berlaku : Disahkan oleh Ka. UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Januari 2015
OPERASIONAL

PROSEDUR drg. Fahmi Nurdin


NIP. 19690513 199903 1 002
PENGERTIAN : Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di Puskesmas adalah
Jumlah pengunjung yang mendapat KIP/K di klinik khusus atau klinik
terpadu KIP/K tentang Gizi, P2M, sanitasi, PHBS.
Target sasaran : 5% dari pengunjung.
TUJUAN : Dengan komunikasi Interpersonal (komunikasi dua arah) diharapkan
komunikasi antar petugas kesehatan dan penderita disetiap tempat
pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan efektif atau
menghindari terjadinya kegagalan komunikasi sebab komunikasi
Interpersonal merupakan upaya untuk memberikan rasa nyaman
bagi penderita sehingga mau bertanya tengtang apa yang belum
paham tentang penyakit yang dideritanya.

KEBIJAKAN : 1. Kebijakan dasar Puskesmas


- Buku/Keputusan 2. Kebiajakan Promosi Puskesmas
dasar pelaksanaan
- Kebijakan yang
diharapkan
PROSEDUR/LANGKAH: 1. PEMBUKAAN
KIP/K a. Mengucapkan salam
b. Membina HAM dengan sasaran penyuluhan
2. INTI KEGIATAN KIP/K
a. Menanyakan kondisi dan masalah sasaran
b. Menanyakan penyebab masalah
c. Menanyakan penyebab masalah tersebut kenapa bisa muncul
?
d. Memberikan penjelasan tentang masalah yang dihadapi
(penyebab, munculnya penyebab, pencegahan, peningkatan
pengobatan/rehabilitasi.
e. Menggunakan media/alat bantu dalam penyampaian pesan
f. Memberikan kesempatan bertanya kepada sasaran
3. PENUTUP
a. Menyimpulkan materi yang telah dibahas
b. Merumuskan perilaku yang harus dilakukan sasaran
uMelakukan demontrasi sesuai materi yg telah ditetapkan
c. Mengucapkan salam penutup.
REFERANSI : - Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
(Buku rujukan) 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
- Buku tentang teknik-teknik Promkes
PROGRAM TERKAIT : Seluruh upaya wajib dan pengembangan Puskesmas
PROSEDUR TETAP
PENYULUHAN KELOMPOK DALAM GEDUNG PUSKESMAS

UPTD Puskesamas No. Dokumen Nomor Revisi Halaman : 1/1


DTP Cidahu

STANDAR Tanggal Berlaku : Disahkan oleh Ka. UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Januari 2015
OPERASIONAL

PROSEDUR drg. Fahmi Nurdin


NIP. 19690513 199903 1 002
PENGERTIAN : • Penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran pengunjung
Puskesmas (<30 orang) oleh petugas di tempat khusus/ruang
tunggu, dengan waktu 10-15 menit dengan materi sesuai issu
aktual dengan dukungan media penyuluhan.
• Dilaksanakan 2 kali/minggu (96 x setahun)
TUJUAN : Memberitahu, menyadarkan dan memberi pengertian sehingga
pengunjung dapat mengerti tentang masalah kesehatan yang sedang
menjadi topik pembicaraan pada saat ini sehingga pengunjung atau
keluarga dapat mengerti tentang kesehatan yang disampaikan oleh
petugas kesehatan.
KEBIJAKAN : - Kebijakan dasar Puskesmas
- Buku/Keputusan - Kebijakan Promkes Puskesmas
dasar pelaksanaan
- Kebijakan yang
diharapkan
PROSEDUR : 1. PEMBUKAAN
a. Mengucapkan salam
b. Membina HAM dengan sasaran penyuluhan
2. INTI KEGIATAN PENYULUHAN
a. Menanyakan kondisi dan masalah sasaran
b. Mengaitkan masalah yang dihadapi sasaran dengan data
yang dimiliki Puskesmas (ditetapkan sebagai topik
penyuluhan)
c. Menanyakan penyebab masalah
d. Menanyakan penyebab masalah tersebut kenapa bisa
muncul ?
e. Memberikan penjelasan tentang masalah yang dihadapi
(penyebab, munculnya penyebab, pencegahan, peningkatan
pengobatan/rehabilitasi.
f. Menggunakan media/alat bantu dalam penyampaian pesan
g. Memberikan kesempatan bertanya kepada sasaran
h. Memberikan kesempatan bertanya kepada sasaran tentang
masalah kesehatan secara umum yang ada dimasyarakat
i. Memberikan penjelasan tentang semua hal yang ditanyakan
j. Menjanjikan mencari jawaban bila penyuluh tidak menguasai
hal yang ditanyakan sasaran
3. PENUTUP
a. Menyimpulkan materi yang telah dibahas
b. Merumuskan perilaku yang harus dilakukan sasaran dalam
mencegah, mengobati, merawat dan meningkatkan
kesehatan sasaran
c. Mengucapkan salam penutup.

REFERANSI : - Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.


585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
- Buku tentang teknik-teknik Promkes
PROGRAM TERKAIT : Seluruh upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas
PROSEDUR TETAP
PENGKAJIAN PHBS DI INSTITUSI KESEHATAN

UPTD Puskesamas No. Dokumen Nomor Revisi Halaman : 1/1


DTP Cidahu

STANDAR Tanggal Berlaku : Disahkan oleh Ka. UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Januari 2015
OPERASIONAL

PROSEDUR drg. Fahmi Nurdin


NIP. 19690513 199903 1 002
PENGERTIAN : PHBS di institusi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan
pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan
mampu untuk mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan.

TUJUAN : 1. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di institusi


kesehatan
2.Meningkatkan produktivitas kerja
3.Menciptakan lingkungan kerja yang sehat
4.Menurunkan angka penyakit akibat kerja/lingkungan kerja
5.Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan
masyarakat dalam berPHBS.
KEBIJAKAN : 1. Buku Petunjuk teknis PHBS di Institusi Kesehatan Tahun 2010
- Buku/Keputusan 2. Kepmenkes RI. No. 1428/Menkes/SK/XII/2006 tentang
dasar pelaksanaan penyelenggaraan kesehatan di lingkungan puskesmas
- Kebijakan yang
diharapkan
PROSEDUR : 1. Melakukan strategi PHBS di Institusi Kesehatan :
a. Melaksanakan advokasi
b. Melakukan pembinaan suasana (social support)
c. Melakukan pemberdayaan pegawai/karyawan/i
2. Melakukan langkah-langkah pembinaan :
a. Perencanaan :
 Pembentukan tim PHBS
 Ansit
 Penyusunan kebijakan PHBS di institusi kesehatan
 Penyiapan infra struktur (membuat SK, pembuatan pesan
PHBS, penyusunan rencana sosialisasi)
b. Pelakasanaan :
 Sosialisasi penerapan PHBS kepada seluruh karyawan/i,
penetapan pesan PHBS
 Penerapan gerakan sadar PHBS
 Komitmen gerakan sadar PHBS
c. Pemantauan dan evaluasi

REFERANSI : Petunjuk teknis PHBS di Institusi Kesehatan Tahun 2010.

PROGRAM TERKAIT : Seluruh upaya wajib dan pengembangan Puskesmas


PROSEDUR TETAP
PENGKAJIAN DAN PEMBINAAN PHBS RUMAH TANGGA

UPTD Puskesamas No. Dokumen Nomor Revisi Halaman : 1/1


DTP Cidahu

STANDAR Tanggal Berlaku : Disahkan oleh Ka. UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Januari 2015
OPERASIONAL

PROSEDUR drg. Fahmi Nurdin


NIP. 19690513 199903 1 002
PENGERTIAN : Jumlah rumah tangga yang melaksanakan 10 indikator PHBS rumah
tangga di bagi jumlah rumah tangga keseluruhan kali 100 %.

TUJUAN : 1. Diperolehnya gambaran tentang 10 indikator PHBS


2. Meningkatnya dukungan dan peran aktif tim penggerak PKK
dalam pembinaan PHBS Rumah Tangga
3. Memberdayakan keluarga untuk tahu, mau dan mampu
menolong dirinya sendiri dalam masalah kesehatan

KEBIJAKAN : Juknis PHBS tatanan rumah tangga tahun 2010

PROSEDUR : 1. Sosialisasi kepada tim penggerak PKK berjenjang (kader


dasawisma) dan aparat desa dan kecamatan
2. Pengumpulan data PHBS
3. Pengolahan data
4. Pemetaan (penyajian data)
5. Perencanaan
6. Penggerakan dan pelaksanaan kegiatan intervensi
7. Pemantauan dan penilaian

REFERANSI : 1. Pedoman pengelolaan Promkes di Puskesmas


2. Juknis PHBS tatanan Rumah Tangga tahun 2010

PROGRAM TERKAIT : Seluruh upaya wajib dan pengembangan puskesmas


PROSEDUR TETAP
PENYULUHAN KELOMPOK OLEH PETUGAS
DI MASYARAKAT
UPTD Puskesamas No. Dokumen Nomor Revisi Halaman : 1/1
DTP Cidahu

STANDAR Tanggal Berlaku : Disahkan oleh Ka. UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Januari 2015
OPERASIONAL

PROSEDUR drg. Fahmi Nurdin


NIP. 19690513 199903 1 002
PENGERTIAN : • Penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran/masyarakat
(5-30 orang) dengan waktu ± 10-15 menit dengan materi sesuai
issu aktual / masalah kesehatan setempat dengan didukung alat
bantu / media dilaksanakan oleh petugas, dilaksanakan 1 kali
sebulan di setiap RW/posyandu
• (Jumlah RW/posyandu x 12 kali) di wilayah kerja Puskesmas.
• Target : 12 kali dalam setahun di setiap RW/Posyandu
TUJUAN : Memberitahu, menyadarkan dan memberi pengertian sehingga
terjadi perubahan perilaku sesuai dengan yang diharapkan
penyuluh.
KEBIJAKAN : - Kebijakan dasar Puskesmas
- Buku/Keputusan - Kebijakan Promosi Kesehatan di Puskesmas
dasar pelaksanaan
- Kebijakan yang
diharapkan
PROSEDUR : 1.
PEMBUKAAN
a. Mengucapkan salam
b. Membina HAM dengan sasaran penyuluhan
2. INTI KEGIATAN PENYULUHAN
a. Menanyakan kondisi dan masalah sasaran
b. Mengaitkan masalah yang dihadapi sasaran dengan data
yang dimiliki Puskesmas (ditetapkan sebagai topik
penyuluhan)
c. Menanyakan penyebab masalah
d. Menanyakan penyebab masalah tersebut kenapa bisa
muncul ?
e. Memberikan penjelasan tentang masalah yang dihadapi
(penyebab, munculnya penyebab, pencegahan, peningkatan
pengobatan/rehabilitasi.
f. Menggunakan media/alat bantu dalam penyampaian pesan
g. Memberikan kesempatan bertanya kepada sasaran
h. Memberikan kesempatan bertanya kepada sasaran tentang
masalah kesehatan secara umum yang ada dimasyarakat
i. Memberikan penjelasan tentang semua hal yang ditanyakan
j. Menjanjikan mencari jawaban bila penyuluh tidak menguasai
hal yang ditanyakan sasaran
3. PENUTUP
a. Menyimpulkan materi yang telah dibahas
b. Merumuskan perilaku yang harus dilakukan sasaran dalam
mencegah, mengobati, merawat dan meningkatkan
kesehatan sasaran
c. Mengucapkan salam penutup.
REFERANSI : - Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
(Buku rujukan) 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
- Buku tentang teknik-teknik Promkes
PROGRAM TERKAIT : Seluruh upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas
PROSEDUR TETAP
PENGKAJIAN DAN PEMBINAAN
DI POSYANDU
UPTD Puskesamas No. Dokumen Nomor Revisi Halaman : 1/1
DTP Cidahu

STANDAR Tanggal Berlaku : Disahkan oleh Ka. UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Januari 2015
OPERASIONAL

PROSEDUR drg. Fahmi Nurdin


NIP. 19690513 199903 1 002
PENGERTIAN : Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi
TUJUAN : Umum :
Menunjang percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi
serta balita di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat.

Khusus :
a. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan
upaya kesehatan dasar terutama yang berkaitan dengan
penurunan AKI, AKB, dan AKABA
b. Meningkatkan peran lintas sektor dalam menyelenggarakan
Posyandu terutama berkaitan dengan penurunan AKI,AKB, dan
AKABA
c. Meningkatnya cakupan dan jangkakuan pelayanan kesehatan
dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI,AKB, dan
AKABA
KEBIJAKAN : 1. Kementerian Kesehatan RI tahun 2011, Buku pedoman umum
pengelolaan Posyandu
2. Buku pedoman pelaksanaan Promkes di Puskesmas
PROSEDUR : Pengkajian Posyandu :
a. Pendekatan internal
b. Pendekatan eksternal
c. Survei Mawas Diri (SMD)
d. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Pembentukan dan pemantauan kegiatan Posyandu :
a. Pemilihan pengurus dan kader Posyandu
b. Orientasi Pengurus dan Pelatihan kader posyandu
c. Pembentukan posyandu
Penyelenggaraan dan pemantauan kegiatan Posyandu :
a. Waktu penyelenggaraan
b. Tempat penyelenggaraan
c. Penyelenggaraan kegiatan
d. Tugas dan tanggung jawab para pelaksana
e. Pembiayaan
f. Pencatatan dan pelaporan
Pembinaan posyandu :
a. Sosialisasi
b. Rapat koordinasi
c. Konsultasi
d. Workshop
e. Lomba
f. Penghargaan
g. Orientasi dan pelatihan

REFERANSI : 1. Pedoman managemen ARIEF


2. Pedoman umum pengelolaan Posyandu
3. Pedoman pengelolaan promkes di puskesmas

PROGRAM TERKAIT : Seluruh upaya wajib dan pengembangan Puskesmas


PROSEDUR TETAP
PENGKAJIAN DAN PEMBINAAN DESA / KELURAHAN
SIAGA AKTIF

UPTD Puskesamas No. Dokumen Nomor Revisi Halaman : 1/1


DTP Cidahu

STANDAR Tanggal Berlaku : Disahkan oleh Ka. UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Januari 2015
OPERASIONAL

PROSEDUR drg. Fahmi Nurdin


NIP. 19690513 199903 1 002
PENGERTIAN : Desa/RW Siaga Aktif adalah desa/RW yang telah melaksanakan
minimal 5 indikator yaitu (1) Forum masyarakat desa berperan
sebagai penggerak pemberdayaan masyarakat, (2) masyarakat akses
ke sarana pelayanan kesehatan dasar (Poskesdes/UKBM lain/sarana
kesehatan lainnya) yang buka setiap hari, (3) masyarakat akses ke
tenaga kesehatan di desa (minimal seorang bidan), (4)
terlaksananya surveilans berbasis masyarakat tentang KIA, gizi,
penyakit, faktor risiko lingkungan, faktor risiko perilaku, dll.), (5)
kesiagaan kegawatdaruratan dan bencana

TUJUAN : Umum :
Percepatan terwujudnya masyarakat desa/kelurahan/RW yang
peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga
derajat kesehatannya meningkat

Khusus :
1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dasar di kelurahan atau RW
2. Mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat
3. Meningkatkan PHBS
4. Meningkatkan ketersediaan sumber daya manusia, dana
maupun sumberdaya lain, yang berasal dari pemerintah
kelurahan, RW, masyarakat dunia usaha untuk
mengembangkan kelurahan/RW siaga aktif.

KEBIJAKAN : Kepmenkes RI nomor : 1529/Menkes/SK/X/2010


PROSEDUR : Persiapan :
a. Pelatihan fasilitator
b. Pelatihan petugas kesehatan
c. Analisis situasi perkembangan desa/kelurahan siaga aktf
d. Penetapan kader pemberdayaan masyarakat
e. Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) dan
lembaga kemasyarakatan
Penyelenggaraan :
a. Pengenalan kondisi kelurahan/RW
b. Identifikasi kesehatan dan PHBS
c. Musyawarah kelurahan/RW
d. Perencanaan partisipatif
e. Pelaksanaan kegiatan
f. Pembinaan kelestarian
Pentahapan :
a. Desa dan kelurahan siaga aktif pratama
b. Desa dan kelurahan siaga aktif madya
c. Desa dan kelurahan siaga aktif purnama
d. Desa dan kelurahan siaga aktif mandiri

REFERANSI : 1. Pedoman umum pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif.


2. Pedoman managemen ARIEF
3. Pedoman pengelolaan Promkes di Puskesmas

PROGRAM TERKAIT : Seluruh upaya wajib dan pengembangan Puskesmas


PROSEDUR TETAP
KUNJUNGAN RUMAH

UPTD Puskesamas No. Dokumen Nomor Revisi Halaman : 1/1


DTP Cidahu

STANDAR Tanggal Berlaku : Disahkan oleh Ka. UPTD Puskesmas DTP Cidahu
Januari 2015
OPERASIONAL

PROSEDUR drg. Fahmi Nurdin


NIP. 19690513 199903 1 002
PENGERTIAN : Kunjungan rumah merupakan kegiatan yang di lakukan oleh petugas
kesehatan sebagai tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam
gedung puskesmas yang telah di lakukan kepada pasien/keluarga
atau dilakukan terhadap keluarga yang karena masalahnya
memerlukan pembinaan.

TUJUAN : 1. Komunikasi dapat dilakukan lebih efektif


2. Menjaga hubungan baik dengan keluarga
3. Dapat mengenali lingkungan rumah dan situasi keluarga yang
berpengaruh buruk terhadap kondisi kesehatannya
4. Membantu keluarga untuk mengenali masalah
kesehatannya.
5. Mendidik keluarga dalam membantu perawatan yang sakit

KEBIJAKAN : 1. Pedoman managemen ARIEF


2. Pedoman pengelolaan Promkes di Puskesmas

PROSEDUR : 1. Salam
2. Ajak bicara
3. Jelaskan dan bantu
4. Ingatkan

REFERANSI : 1. Pedoman mangemen ARIEF


2. Pedoman pengelolaan Promkes di Puskesmas

PROGRAM TERKAIT : Seluruh program wajib puskesmas

Anda mungkin juga menyukai