Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

SMF OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI


RSUD dr. R.M. DJOELHAM BINJAI

KETUBAN PECAH DINI

1. Pengertian
( Definisi)

2. Anamnesis

3. Pemeriksaan Fisik
- Umur kehamilan lebih 20 minggu
4. Kriteria Diagnosis
- Keluar cairan jernih dari vagina
- Pda pemeriksaan fisik : suhu normal bila tidak ada infeksi
- Pada pemeriksaan obstetri bunyi jantung janin biasanya
normal
- Pemeriksaan inspekulo :
- Terlihat cairan keluar dari ostium uteri eksternum
- Kertas nitrazin merah akan jadi biru
5. Diagnosis Kerja
- Fistula vesiko vaginal dengan kehamilan
6. Diagnosis Banding
- Stres inkontenesia
3
- Pemeriksaan leukosit darah, bila > 1500/mm , mungkin ada
infeksi
7. Pemeriksaan Penunjang - USG : membantu dalam menentukan usia kehamilan, letak
janin, berat janin, letak plasenta, gradasi plasenta, serta
jumlah air ketuban
- Nilai bunyi jantung janin dengan stetoskop laenec atau
dengan fetal phone atau dengan CTG. Bila ada infeksi inta
uterin atau peningkatan suhu, bunyi jantung janin akan
meningkat.
8. Tata Laksana
A. Konservatif
- Rwat rumah sakit
- Antibiotik kalau ketuban pecah > 6 jam (ampisilin atau
eritromisin bila tak tahan ampisilin)
- Umur kehamilan < 32-34 minggu, dirawat selama air
ketuban masih keluar atau sampai air ketuban tidak
keluar lagi
- Bila sudah 32-34 minggu masih keluar maka pada usia
kehamilan 35 minggu dipertimbangkan untuk terminasi
kehamilan (sangat tergantung pada perawatan bayi
premature)
- Nilai tanda-tanda infeksi (suhu, leukosit, tanda-tanda
infeksi intra uterin)
Pada usia kehamilan 32-34 minggu berikan steroid
selama 7 hari, untuk memacu kematangan paru janin,
dan kalau memungkinkan periksa kadar lesitin dan
spingomielin tiap minggu.
B. Aktif
- Kehamilan > 36 minggu, induksi dengan oksitosin, bila
gagal seksio sesaria
- Pada keadan CPD, letak lintang, seksio sesaria
- Bila ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotik dosis
tinggi, dan persalinan diakhiri
a. Bila pelvik skor < 5, akhiri persalinan dengan
seksio sesaria
b. Bila pelvik skor > 5, induksi persalinan partus
pervaginam
c. Bila infeksi berat, seksio sesaria
9. Edukasi
(Hospital Health
Promotion)

10. Prognosis
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi

13. Penelaah Kritis

14. Indikator

15. Kepustakaan

Anda mungkin juga menyukai