Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

sepsis Neonatorum
(ICD 10 : P21)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SULTAN ABDUL AZIZ SYAH PEUREULAK
KABUPATEN ACEH TIMUR
2020
No. Dokumen : Tanggal Terbit : Ditetapkan tanggal : …………………..
Direktur

dr. Rita Rosti, M.Kes


NIP. 19700606 2000 112 002

Sepsis Neonatorum

Sepsis neonatorum adalah sindrom klinis penyakit sistemik,


disebabkan oleh mikroorganisme atau produknya yang terjadi pada
1. Pengertian (Definisi) masa neonatus.Suatu sindroma respon inflamasi janin / FIRS disertai
gejala klinis infeksi yang diakibatkan adanya mikroorganismedi dalam
darah pada neonatus.
•Klasifikasi :
1.Early Onset(dini): terjadi pada 72 jampertama kelahiran dengan
manifestasi klinis yangmendukung, dengan gejala sistemik yang berat.
Faktor risiko :
- Berat badan lahir rendah < 2500 gram atau prematur
- Ibu dengan demam atau terbukti infeksi dalam 2 minggu sebelum
persalinan
- Cairan ketuban bercampur mekonium atau berbau
- Pecah ketuban lebih dari 24 jam
- Pemeriksaan vagina lebih dari 3 kali yang steril atau 1 kali yang
tidak bersih selama persalinan
- Persalinan tidak maju (kala 1 dan kala 2 lebih dari 24 jam)
- Asfiksia perinatal (Apgar skore <4 pada menit pertama)

2.Late Onset(lambat): timbul setelah usia 72 jam dengan manifestasi


klinis sistemik yang berat.
Faktor risiko:
- Berat badan lahir rendah
- Prematuritas-Perawatan Neonatal Intensive Care Unit(NICU)
- Penggunaan ventilasi mekanis
- Prosedur invasif
- Pemberian cairan parenter
infeksi nosokomial yaitu infeksi yang terjadi pada neonatus yang
timbul setelah48 jam dirawat di rumah sakit
Faktor Risiko :
1) Maternal :Ibu dengan toksemia, demam, KPD > 18 jam, ketuban
berbau
2. Anamnesis
2) IntrapartumTrauma kulit dan pembuluh darah selama persalinan,
atau tindakan obstetri yang invasif.
3) Postnatal : Asfiksia, tindakan invasif seperti insersi intrumen dan
durasinya (misalnya pemasangan selang nasogastrik, selang
endotrakea, ventilasi mekanik, pemasangan CVC, chest tube,
transfusi darah atau transfusi tukar, dan lumbal pungsi),
penggunaan medikasi bersamaan seperti nutrisi parenteral.
Gejala tidak spesifik :
- Instabilitas suhu
- Letargi, sulit menyusu, menangis lemah
- Perfusi buruk, memanjangnya CRT
- Hipotonus, hilangnya refleks neonatal
- Bradikardi atau takikardi
- Gawat nafas, apnea, gasping
- Hipoglikemia atau hiperglikemia
- Asidosis metabolik

Gejala spesifik :
3. Pemeriksaan Fisik
- SSP : fontanel anterior menonjol, tangis melengking, iritabel,
stupor atau koma, kejang, tatapan kosong, dan leher kaku.
Dipertimbangkan meningitis
- Sistem kardiovaskular : hipotensi, perfusi buruk, syok
- Sistem gastrointestinal: intoleransi buruk, muntah, diare,
distensi abdomen, ileus paralitik, NEC
- Hepatik : hepatomegali,hiperbilirubinemia direk-Ginjal: gagal
ginjal akut
- Hematologi : perdarahan, ptekiae, purpura
- Perubahan kulit : pustula multipel, abses, sklerema, mottling,
kemerahan dan sekret di sekitar umbilikal.
Berdasarkan klinis (anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan
4. Kriteria Diagnosis penunjang)•FIRS (Fetal inflammatory response syndrome/
Sindroma respon inflamasi janin)•Laju napas > 60 x/menit atau <30
x/menit atau apneadengan atau tanpa retraksi dan desaturasi
oksigen•Suhu tubuh tidak stabil (< 360C atau > 37,50C)•Waktu
pengisian kapiler > 3 detik•Hitung leukosit < 4.000 x 109/L atau >
34.000 x 109/LBila ditemukan dua atau lebihkeadaantersebut di
atas disebut sebagai FIRS
TERDUGA/ SUSPEK SEPSISAdanya satu atau lebihkriteria FIRS
disertai gejala klinis infeksi(letargis, apne, bradikardi, takikardi, tidak
mau menyusu)•TERBUKTI/ PROVEN SEPSISAdanya satu atau
lebihkriteria FIRS disertai bakteremia / kultur darah positif
Laboratorium :oLeukositosis (> 34.000 x 109/L) oLeukopenia
(<4.000 x 109/L) oNetrofil muda >10%
672oPerbandingan netrofil immatur (stab) dibanding total
(stab+segmen) atau I/T ratio > 0,2 oTrombositopenia < 100.000 x
109/L)oPeningkatan CRP serial di atas nilai normal

5. Diagnosis Bacterial sepsis of newborn(ICD 10: P36)

- Congenital viral diseases(ICD 10: P35)


6. Diagnosis Banding - Other congenital infectious and parasitic diseases(ICD 10: P37)

- Rasio imatur/total (rasio I/T) (ICD 9 CM: 90.5)


7. Pemeriksaan Penunjang - Hitung total neutrofil (ICD 9 CM: 90.5)
- Rasio imatur/matur (rasio I/M) (ICD 9 CM: 90.5)
- Hitung neutrofil imatur (ICD 9 CM: 90.5)
- Jumlah leukosit (ICD 9 CM: 90.5)
- Perubahan degenerasi neutrofil (ICD 9 CM: 90.5)
- Jumlah trombosit (ICD 9 CM: 90.5)
- Kultur darah (ICD 9 CM: 90.52)
- Lumbal pungsi (ICD 9 CM: 03.31)
- Biomarker: reaktan fase akut [C-reactive protein(CRP),
procalcitonin(PCT), Serum Amiloid-A (SAA), Lipopolysacharide-
Binding Protein (LBP)], sitokin [tumor necrosis factor(TNF),
interleukin 1 (IL-1), IL-2, IL-8 dan interferon gamma (IFN-γ)] dan sel
antigen permukaan [cluster differentiation(CD) 11b, reseptor FcgI-III
(CD64, CD32, dan CD16), CD69]. (ICD 9 CM: 90.5)

8. Terapi Antibiotik sesuai pola kuman di rumah sakit masing-masing

- Kenali tanda dan gejala sepsis pada neonatus


9. Edukasi - Lakukan cuci tangan secara efektif
- Tata laksana dengan komprehensif
Ad vitam: Dubia Malam
10. Prognosis Ad sanationam: Dubia Malam
Ad fungsionam: Dubia Malam.
Diagnosis : I (referensi no 1,2 )
11. Tingkat Evidens
Terapi : I (referensi no: 1,2,3,4,5,6 )

12. Tingkat Rekomendasi C

13. Penelaah Kritis dr. Abdullah Shiddiq Adam, Sp.A


dr. Noor Azrita,SpA

- Kenali tanda dan gejala sepsis pada neonatus


14. Edukasi - Lakukan cuci tangan secara efektif
- Tata laksana dengan komprehensif
1. Buku Panduan pelayanan neonatal UKK Neonatologi IDAI 2018. Hal
15. Kepustakaan 668-73

Anda mungkin juga menyukai