RS X

STERILISASI LAPOROSKOPI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

Jl.....................
MEDAN SPO/PROGNAS/000/II/2017 A 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur RS X

26-02-2017
SPO

dr. XX, M. Kes

PENGERTIAN Sebagai acuan melakukan sterilisasi laparoskopi.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tata cara melakukan

sterilisasi laparoskopi.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit X Nomor 001 / PROGNAS/ SK /

DIR / I / 2017 tertanggal 17 Januari 2017 tentang Pelayanan Ponek
Rumah Sakit X.

PROSEDUR Persiapan pasien

1. Persiapan diperiksa ulang oleh operator dan lakukan pemeriksaan
Ginekologi
2. Setelah memenuhi syarat yang dilakukan penyuntikan pethidin
untuk induksi
3. Setelah 30 menit pasien dipersiapkan untuk tindakan di meja
operasi
4. Dilakukan tindakan antiseptik pada lapangan operasi dan ditutup
dengan doek steril
5. Pasang uterial levator dan di Rxsi dengan mozeaux tang dan pean
terpasang baik

Persiapan peralatan
1. Check fungsi alat laparoskopi
a. Kecukupan gas
b. Kelancaran aliran gas
c. Lidht Source
d. Scope dan penjahitan tuba
e. Jarum veres
f. Trocar
g. Cincin Yoon
2. Alat-alat
a. Uterine levator
b. Muzeaux tang
c. Dock clamp 2 buah
d. Pisau operasi
e. Alat hecting
3. Peralatan anastesi lokal (lidocaine, spuit); sedasi (Diazepam)
4. Gas dan cairan antiseptik
 RS X
STERILISASI LAPOROSKOPI

Jl.................. No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

MEDAN
SPO/PROGNAS/000/II/2017 A 2/2

PROSEDUR Persiapan pelaksanaan

(Lanjutan) 1. Izin dari pasangan dan penanda tanganan informed consent
2. Pasien sudah dipuasakan sebelumnya
3. Sudah mendapat penjelasan selengkapnya mengenai tindakan
sterilisasi laparoskopi
4. Paramedik di kamar pulih memeriksa ulang semua persyaratan dan
pemeriksaan tanda-tanda vital.
5. Informasikan ke kamar operasi untuk persiapan peralatan dan
ruangan
6. Kalau tidak ada masalah dengan peroman penyaringan akseptor dan
memenuhi syarat dikirim ke kamar operasi
7. Injeksi Pethidine 1 amp (im) tunggu 30 menit

UNIT TERKAIT 1. Unit Kamar Operasi

2. Unit Laboratorium
3. Unit Farmasi