Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Acuan Kegiatan

Pendampingan Kedua untuk RS Delia & RS Mahkota Bidadari Kabupaten Langkat


“Audit nearmiss/ Death Maternal and Neonatal dan Technical Update”

(Kode WP 2.3.1)
Continue periodic mentoring to private hospitals in Conducting Good Clinical Governance,
Management and MCH Program
Latar Belakang
AKI di Indonesia pada tahun 1997 sebesar 334/100.000, dalam kurun waktu 10 tahun turun
menjadi 228/100.000 berdasarkan hasil survei dasar kesehatan Indonesia 2007 (SDKI, 2007),
selanjutnya berdasarkan hasil survei penduduk antar sensus (SUPAS) 2015 di Indonesia, AKI
adalah 305 / 100.000 kelahiran hidup. Lain halnya dengan AKB turun dari 46/1.000 kelahiran
hidup pada tahun 1999 menjadi 24/1.000 KH berdasarkan SDKI 2017. Pada survey yang sama,
angka kematian neonatal adalah 32/1000 kelahiran hidup (SDKI, 1991) turun menjadi 15/1000
kelahiran hidup (SDKI, 2017). Berdasarkan tempat kematian ibu yang terjadi, kematian terjadi
di rumah sakit 77%, di rumah 15,6%, di perjalanan ke fasilitas pelayanan kesehatan 4,1%, di
fasilitas kesehatan lainnya 2,5% dan kematian ibu di tempat lainnya sebanyak 0,8%.

Pertumbuhan Rumah Sakit di Indonesia juga mengalami peningkatan yang sangat pesat dalam
kurun waktu 2010-2020, terutama untuk RS swasta profit disertai kecenderungan
meningkatnya RS jaringan/grup. Dalam 11 tahun terakhir (2010- 2020, jumlah rumah sakit di
Indonesia bertambah sebanyak 80 % atau lebih dari 1300 RS dari 1632 menjadi 2943. Sebagian
besar RS adalah RS Umum (82%), sementara untuk RS Khusus Sebagian besar adalah Rumah
Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yaitu 67% (353/528). Dari segi kepemilikan RS swasta tumbuh lebih
pesat daripada RS pemerintah. Dalam 10 tahun terakhir (2011-2020) RS pemerintah hanya
tumbuh 39% dari 751 rumah menjadi 1043, sementara RS swasta tumbuh 92% dari 990
menjadi 1900. Lebih jauh RS Swasta profit meningkat pesat sehingga menguasai 67% pasar RS
Swasta .

Rasio antar rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah di daerah menunjukkan bahwa
RS swasta menjadi sentra pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan ibu dan bayi
baru lahir di suatu wilayah. Seperti halnya di Kabupaten Langkat di Propinsi Sumatera Utara,
rasio RS swasta: RSUD adalah 7 :1, dan semua RS swasta ini memberi layanan persalinan. Hal
ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKN sangat perlu
melibatkan RS swasta. Perlu upaya-upaya peningkatan kualitas dan tata kelola pelayanan KIB
di RS swasta dan adanya sistem serta regulasi yang mendukung untuk memastikan sektor
swasta kesehatan memenuhi dan mematuhi mutu dan standar pelayanan KIB.

MOMENTUM Private Health Care Delivery (MPHD) Indonesia adalah sebuah proyek didanai
oleh USAID yang akan dilakukan selama 5 tahun (2020-2025) di Indonesia. MPHD Indonesia
bertujuan untuk memperluas akses, penggunaan layanan berbasis data dan penggunaan
informasi terkait dengan kualitas layanan kesehatan Ibu dan bayi baru lahir (KIB) di sektor
swasta, terhadap:
• Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Fasyankes Swasta (Primer dan
Rujukan) di wilayah intervensi.
• Meningkatnya kualitas layanan KIB yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan
primer dan rujukan di beberapa kabupaten yang menjadi target.
• Menguatnya kebijakan, komitmen pemerintah dan peran pemangku kepentingan
terhadap kualitas layanan untuk keterlibatan sektor swasta

Dalam periode Maret-April 2023, USAID MPHD Provinsi Sumatera Utara, khusus Kabupaten
Langkat telah melaksanakan rangkaian Pendampingan Pertama (P1) yang terdiri dari Pra P1,
P1 dan Pasca P1 untuk Rumah Sakit Delia. Sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan
dalam siklus P1, RS sudah melakukan penilaian mandiri melalui APKK APKR yang kemudian di
validasi oleh mentor pada saat P1. Dalam pertemuan P1 Offline juga telah dilakukan hospital
tour serta drill emergency untuk melihat kesiapan RS dalam menangani kasus gawat darurat
maternal dan neonatal. Berdasarkan perjalanan proses serta dengan teridentifikasinya
beberapa kondisi yang membutuhkan peningkatan kualitas, maka juga telah dilakukan
penguatan untuk Quality Improvement (QI) serta melakukan proyek perubahan melalui
POCQI untuk kondisi-kondisi yang perlu perbaikan. Ada akhir pelaksanaan P1, mentor
Bersama mentee menyusun rencana tindak lanjut (RTL) sesuai dengan temuan-temuan yang
didapatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan untuk peningkatan persentase APKK APKR.

Pada pelaksanaan pertemuan pasca P1 (virtual) pihak RS (mentee) juga telah


mempresentasikan kemajuan dari RTL serta Proyek POCQI kepada tim Mentor dan MPHD.
Secara umum terdapat banyak kemajuan dari kondisi-kondisi bermasalah yang ditemukan.
Meskipun perbaikan belum sepenuhnya bisa di lakukan, namun keinginan untuk berubah
kearah yang lebih baik berhasil terbangun dari rangkaian agenda P1.

Untuk itu, dengan perkembangan yang sudah terjadi, MPHD Sumut khususnya Kabupaten
Langkat akan melanjutkan ke siklus Pendampingan Kedua (P2) sesuai dengan kesepakatan
yang dibangun saat pertemuan virtual Pasca P1. Pada kegiatan P2 ini akan dilaksanakan
secara online.

Tujuan
• Melaksanakan siklus kegiatan pendampingan Kedua peningkatan kualitas pelayanan KIB
di RS Delia Kabupaten Langkat
• Melakukan pendampingan terhadap pelaksanaan audit nearmiss/ kematian maternal dan
neonatal.
• Melakukan validasi standar kinerja tatakelola klinis dan rujukan dengan menitik beratkan
pada validasi progres RTL
• Mendapatkan update dari progress RTL dan project POCQI
• Melakukan agenda Technical Update untuk tenaga kesehatan di RS dan FKTP jejaring
• Menyusun rencana tindak lanjut perbaikan pelayanan KIB yang bermutu bersama RS Delia
• Melakukan advokasi kepada direktur dan manajemen terkait

Output
• Audit Nearmiss/ Kematian Maternal dan Neonatal
- Audit dilakukan untuk 2 kasus nearmiss/ kematian: 1 kasus maternal dan 1 kasus
neonatal
- Penetapan penyebab kematian (jika audit kasus kematian)
- Identifikasi faktor pendukung keberhasilan pelayanan (jika audit kasus nearmiss)
- Identifikasi faktor – faktor yang dapat dimodifikasi
- Rekomendasi respon medis dan non medis untuk internal dan eksternal RS
- Respon / RTL terhadap hasil audit
• Validasi standar kinerja tatakeola klinis dan rujukan
- Matriks APKK & APKR terbaru yang telah divalidasi
- Dokumen RTL P1 yang sudah diperbaharui status pelaksanaannya
• Update proyek POCQI
• Dokumentasi pelaksanaan Technical Update untuk Tenaga Kesehatan di RS dan FKTP
jejaring
• Dokumen RTL perbaikan dari hasil validasi self - asesmen dan pendampingan

Metodologi Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara online. Dengan kegiatan dilaksanakan 2 hari, H1 audit
2 RS dengan jadwal terpisah, dan H2 technical update gabung peserta 2 RS.

Waktu dan Tempat


Hari Pertama (Audit Nearmis) :
Waktu Pelaksanaan : Senin / 28 Agustus 2023
Pukul : 09.00 s/d 12.00 WIB (RS Mahkota Bidadari)
13.00 s/d 16.00 WIB (RS Delia)

Hari Kedua (Technical Update) :


Waktu Pelaksanaan : Selasa / 29 Agustus 2023
Pukul : 09.00 s/d Selesai
Peserta :
• RS Mahkota Bidadari
• RS Delia
• FKTP Jejaring masing-masing RS Delia & RS Mahkota Bidadari:
a. 3 Puskesmas Jejaring
b. 4 Klinik Jejaring
c. 3 PMB
Peserta dan Fasilitator Kegiatan
a. Peserta
No Nama/ Jabatan Asal Instansi Jumlah
A RS Delia & RS Mahkota Bidadari / 28 & 29 Agustus 2023
1 Direktur RS RS Delia & RS Mahkota Bidadari 1
2 Wadir Yanmed RS Delia & RS Mahkota Bidadari 1
3 Komite Mutu RS Delia & RS Mahkota Bidadari 1
4 Komite Medik RS Delia & RS Mahkota Bidadari 1
5 Kepala Keperawatan RS Delia & RS Mahkota Bidadari 1
6 SpOG RS Delia & RS Mahkota Bidadari 2
7 SpA RS Delia & RS Mahkota Bidadari 2
8 SpAn RS Delia & RS Mahkota Bidadari 1
9 Kepala ruangan
- IGD
- Kamar Bersalin
RS Delia & RS Mahkota Bidadari 5
- Ruang Rawat Kebidanan
- Perina/ NICU
- Kamar operasi
9 PJ SIM RS RS Delia & RS Mahkota Bidadari 1
11 PJ Sisrute RS Delia & RS Mahkota Bidadari 1
12 Tim POCQI RS Delia & RS Mahkota Bidadari 6
13 Hari kedua melibatkan Bidan dan Perawat neonatal untuk sesi
2
technical update
Total 25
B FKTP Jejaring RS Delia & RS Mahkota Bidadari / 29 Agustus 2023
a. Puskesmas Selesai 2 orang
b. Puskesmas Serapit (masing-
1 Puskesmas Jejaring RS Delia
c. Puskesmas Bukit Lawang masing
Puskesmas)
a. Puskesmas Securai 2 orang
Puskesmas Jejaring RS b. Puskesmas P. Berandan (masing-
2
Mahkota Bidadari c. Puskesmas Gebang masing
Puskesmas)
2 orang
Klinik Jejaring RS Delia & RS Masing-masing RS menghadirkan
3 (masing-
Mahkota Bidadari 4 klinik jejaring
masing Klinik)
2 orang
PMB Jejaring RS Delia & RS Masing-masing RS menghadirkan
4 (masing-
Mahkota Bidadari 3 PMB jejaring
masing PMB)
Total 26
C Dinas Kesehatan / 28 & 29 Agustus 2023
1 Kepala Dinas Kesehatan Dinkes Langkat 1
2 Kabid Yankes Dinkes Langkat 1
3 Kabid Kesmas Dinkes Langkat 1
4 Kasie Yankes rujukan Dinkes Langkat 1
5 Kasie Akreditasi Yankes Dinkes Langkat 1
6 Kasie Kesga Dinkes Langkat 1
Total 6
D MPHD / 28 & 29 Agustus 2023
1 SPM MPHD Propinsi 1
2 MNCH specialist MPHD Propinsi 1
3 MEL specialist MPHD Propinsi 1
4 Project Coordinator MPHD Propinsi 1
5 District Coordinator MPHD Propinsi 1
Total 5
Total Keseluruhan Peserta di Hari Pertama (28 Agustus 2023) :
- RS Mahkota Bidadari 33
- RS Delia 33
Total Keseluruhan Peserta di Hari Kedua (29 Agustus 2023) 87

b. Mentor
No Tim Mentor Spesialisasi Asal Instansi
1 dr. Muhammad Fahdhy, Sp.OG (K).M.Sc SpOG RSUP Haji Adam Malik
2 dr.Syamsidah Lubis, M.Ked (Ped),Sp.A (K) SpA RSU Haji Adam Malik

Agenda Kegiatan
Persiapan di RS: Minimal 1 hari sebelum pelaksanaan.
- Memastikan update APKK APKR sudah dilakukan
- Memastikan Dokumen Audit kematian/nearmiss
- Memastikan dokumen RTL dan POCQI
- Memastikan manajemen pelaksanaan technical update

Pelaksanaan
Waktu Kegiatan PIC/ Fasilitator
HARI PERTAMA (28 Agustus 2023) – RS Mahkota Bidadari
09.00 – 09.05 Pembukaan DC
09.05 – 09.10 Pengantar Kegiatan MNH
09.10 – 10.00 Presentasi
- Progres APKK APKR (P2)
Tim RS Mentee
- Progres RTL
- Progres POCQI
10.00 – 12.00 Pelaksanaan audit nearmiss/ kematian maternal SpOG dan SpA RS
dan neonatal Mentee, Mentor
12.00 – 12.05 Persiapan Kegiatan H2 Mentor dan Tim RS
HARI PERTAMA (28 Agustus 2023) – RS Delia
14.00 – 14.05 Pembukaan DC
14.05 – 14.10 Pengantar Kegiatan MNH
14.10 – 15.00 Presentasi
- Progres APKK APKR (P2)
Tim RS Mentee
- Progres RTL
- Progres POCQI
15.00 – 17.00 Pelaksanaan audit nearmiss/ kematian maternal SpOG dan SpA RS
dan neonatal Mentee, Mentor
17.00 – 17.05 Persiapan Kegiatan H2 Mentor dan Tim RS
HARI KEDUA (29 Agustus 2023) – RS Mahkota Bidadari & RS Delia
09.00 – 09.15 Pengantar Kegiatan dan Proses Breakoutroom DC
09.15 – 12.15 Technical update : Breakout room jadi 2 room
1. Maternal: Penataanlaksanaan PEB/Eklamsi mentor
2. Neonatal: Resusitasi Neonatus
12.15 – 12.30 Penyusunan RTL DC
12.30 – 12.45 Penutupan Dinkes

Anda mungkin juga menyukai