Anda di halaman 1dari 18

PROSEDUR PERSIAPAN TINDAKAN OPERASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/1
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan dengan melakukan persiapan sebelum operasi
TUJUAN Memberikan pelayanan persiapan sebelum operasi pada
pasien – pasien rawat inap ataupun rawat darurat secara
elektif maupun darurat sesuai dengan indikasi untuk
melakukan tindakan operasi
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung
Nomor : 445/5.8/SK/RSKIA/I/2018 tanggal 8 Januari 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Anestesi dan Bedah di RS Khusus Ibu dan
Anak Kota Bandung
PROSEDUR 1. Pemeriksaan laboratorium darah lengkap dan
radiologi
2. Persiapan obat- obatan dan alat- alat dan darah
(kalau dibutuhkan)
3. Konsultasi antar SMF
4. Persiapan Operasi :
a. Puasa pre op
b. Pencukuran rambut ( untuk operasi mastoid )
 Dokter spesialis THT
 Dokter spesialis bedah
 Dokter spesialis anestesi
UNIT TERKAIT  Perawat
 Penata anestesi
 Ruang rawat inap
PROSEDUR TINDAKAN OPERASI
TONSILEKTOMI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan pengangkatan
tonsil bilateral
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan pembedahan tonsilektomi
pada pasien – pasien rawat inap sesuai dengan indikasi
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung
Nomor : 445/5.8/SK/RSKIA/I/2018 tanggal 8 Januari 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Anestesi dan Bedah di RS Khusus Ibu dan
Anak Kota Bandung
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
a. Ruang operasi
b. Peralatan Anastesi
c. Peralatan tonsilektomi lengkap
d. Lampu kepala ( Head lamp )
e. Suction
f. Cauter bipolar
2. Obat dan bahan habis pakai:
a. Obat – obatan anstesi
b. Oksigen
c. Cairan Infus : Asering 2 kolf, NaCL 2 kolf
d. Infus set 1
e. Jarum infuse abocath no.18, 1 bh
f. Anti septic ( povidone iodine / betadin gargle )
g. Benang untuk pengikat : cat gut 3/0, 2m
h. Sarung tangan steril 3 pasang
i. Kassa
j. Mess no.12, 1 bh
k. Albotyl concentrate 1

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi
2. Pemasangan infuse ditangan kiri pasien dilakukan di
kamar operasi
3. Tindakan Anastesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung antara 45 menit
s.d 1 jam
5. Perawatan paska bedah di ruang rawat inap terdiri
dari :
a. Pemasangan kompres es pada leher kanan dan
kiri
b. Bising usus (+) diberikan ice cream
c. Posisi ½ duduk
d. Tidak boleh makan panas , pedas dan keras
selama 1 minggu

 Dokter spesialis THT


 Dokter spesialis bedah
 Dokter spesialis anestesi
UNIT TERKAIT
 Perawat
 Penata anestesi
 Ruang rawat inap

PROSEDUR TINDAKAN OPERASI


MASTOIDEKTOMI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan pembersihan
rongga mastoid baik secara simple mastoidektomi maupun
radikal
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan pembedahan
mastoidektomi pada pasien – pasien rawat inap sesuai
dengan indikasi.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Nomor :
445/5.8/SK/RSKIA/I/2018 tanggal 8 Januari 2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Anestesi dan Bedah di RS Khusus Ibu dan Anak Kota
Bandung
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
a. Ruang operasi
b. Peralatan Anastesi
c. Peralatan mastoidektomi lengkap
d. Lampu kepala ( Head lamp )
e. Suction
f. Cauter bipolar

2. Obat dan bahan habis pakai:


a. Obat – obatan anastesi
b. Oksigen
c. Cairan Infus : Asering 2 kolf, NaCL 2 kolf
d. Infus set 1
e. Jarum infuse abocath no.18 1
f. Anti septic ( povidone iodine / betadine )
g. Benang jahit : dexon 3 / 0 :1, silk 3 / 0 : 1
h. Sarung tangan steril 3 pasang
i. Kassa
j. Kemicetine zalf 3 tubeSpuit disposisble 3 cc dan 5
cc , 1 bh

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi : pencukuran rambut daerah
operasi
2. Pemasangan infuse ditangan kiri utk mastoid kanan
dan sebaliknya dilakukan di kamar operasi
3. Tindakan Anastesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung antara 45 menit
s.d 1 jam
5. Perawatan paska bedah di ruang rawat inap.

 Dokter spesialis THT


 Dokter spesialis bedah
 Dokter spesialis anestesi
UNIT TERKAIT
 Perawat
 Penata anestesi
 Ruang rawat inap
PROSEDUR TINDAKAN OPERASI
POLIPEKTOMI DENGAN ANASTESI UMUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan pengangkatan
massa polip dari cavum nasi kanan dan atau kir dengan
anastesi umum
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan pembedahan polipektomi
pada pasien – pasien rawat inap sesuai dengan indikasi
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung Nomor :
445/5.8/SK/RSKIA/I/2018 tanggal 8 Januari 2018 tentang Kebijakan
Pelayanan Anestesi dan Bedah di RS Khusus Ibu dan Anak Kota
Bandung
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
a. Ruang operasi
b. Peralatan Anastesi
c. Peralatan polipektomi lengkap
d. Lampu kepala ( Head lamp )
e. Suction
f. Alat – alat irigasi sinus ( kalau diikuti dengan irigasi
sinus maksila )

2. Obat dan bahan habis pakai:


a. Obat – obatan anastesi
b. Oksigen
c. Infus : Asering 2 kolf, NaCL 0,9 % 2 kolf
( kalau irigasi sinus )
d. Infus set 1
e. Jarum infuse abocath no.18 ,1 bh
f. Anti septic ( povidone iodine / betadine )
g. Sarung tangan steril 3 pasang
h. Kassa
i. Tampon roll dan zalf tampon
j. Kemicetine zalf , 3 tube

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi
2. Pemasangan infuse ditangan kiri pasien dilakukan
di kamar operasi
2. Tindakan Anastesi umum
3. Tindakan pembedahan berlangsung antara 45 menit
s.d 1 jam
4. Pemasangan tampon anterior
5. Perawatan paska bedah di ruang rawat inap
- Tampon anterior dilonggarkan hari ke-1 paska
operasi
- Tampon anterior dibuka semuanya hari ke-3
paska operasi
 Dokter spesialis THT
 Dokter spesialis bedah
 Dokter spesialis anestesi
UNIT TERKAIT
 Perawat
 Penata anestesi
 Ruang rawat inap

PROSEDUR TINDAKAN OPERASI


POLIPEKTOMI DENGAN ANASTESI LOKAL

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan pengangkatan
massa polip dari cavum nasi kanan dan atau kiri dengan
anastesi lokal
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan pembedahan polipektomi
pada pasien – pasien rawat inap sesuai dengan indikasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
a. Ruang operasi
b. Peralatan Anastesi
c. Peralatan polipektomi lengkap
d. Lampu kepala ( Head lamp )
e. Suction
f. Alat – alat irigasi sinus ( kalau diikuti dengan
irigasi sinus maksila)

2. Obat dan bahan habis pakai:


a. Obat – obatan anastesi
b. Oksigen
c. Infus : Asering 2 kolf, NaCL 0,9 % 2 kolf ( kalau
irigasi sinus )
d. Infus set 1
e. Jarum infuse abocath no.18 ,1 bh
f. Anti septic ( povidone iodine / betadine )
g. Sarung tangan steril 3 pasang
h. Kassa
i. Tampon roll dan zalf tampon
j. Kemicetine zalf , 3 tube

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi
2. Pemasangan infuse ditangan kiri pasien dilakukan
di kamar operasi
3. Tindakan Anastesi umum
4. Tindakan pembedahan berlangsung antara 45 menit
s.d 1 jam
5. Pemasangan tampon anterior
6. Perawatan paska bedah di ruang rawat inap
- Tampon anterior dilonggarkan hari ke-1 paska
operasi
- Tampon anterior dibuka semuanya hari ke-3
paska operasi
 Dokter spesialis THT
UNIT TERKAIT  Perawat
 Ruang rawat inap

PROSEDUR TINDAKAN IRIGASI SINUS


MAKSILA DENGAN ANASTESI UMUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan irigasi
( spoelling ) sinus maksila kanan dan atau kiri dengan
anastesi umum
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan irigasi sinus maksila pada
pasien-pasien rawat inap sesuai dengan indikasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
2. Ruang operasi
3. Peralatan Anastesi
4. Peralatan irigasi sinus maksila lengkap
5. Lampu kepala ( Head lamp )
6. Suction
2. Obat dan bahan habis pakai:
7. Obat – obatan anastesi
8. Oksigen
9. Infus : Asering 2 kolf, NaCL 0,9 % 2 kolf ( kalau
irigasi sinus )
10.Infus set 1
11.Jarum infuse abocath no.18 1 bh
12.Anti septic ( povidone iodine / betadine )
13.Sarung tangan steril 3 pasang
14.Kassa
15.Tampon roll dan zalf tampon
16.Kemicetine zalf, 3 tube

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi
2. Pemasangan infuse ditangan kiri pasien dilakukan
di kamar operasi
3. Tindakan Anastesi umum
4. Tindakan irigasi berlangsung antara 15 menit s.d 30
menit
5. Pemasangan tampon anterior
6. Perawatan paska bedah di ruang rawat inap
- Tampon anterior dibuka hari ke 1 paska
operasi
 Dokter spesialis THT
 Dokter spesialis bedah
 Dokter spesialis anestesi
UNIT TERKAIT
 Perawat
 Penata anestesi
 Ruang rawat inap

PROSEDUR TINDAKAN IRIGASI SINUS


MAKSILA DENGAN ANASTESI LOKAL

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan irigasi
( spoelling ) sinus maksila kanan dan atau kiri dengan
anastesi lokal
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan irigasi sinus maksila pada
pasien – pasien rawat jalan sesuai dengan indikasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
a. Ruang operasi poliklinik
b. Peralatan irigasi sinus maksila lengkap
c. Lampu kepala ( Head lamp )
d. Suction

2. Obat dan bahan habis pakai:


a. Obat – obatan anastesi local ( lidokain 4 % )
b. Oksigen
c. Cairan Infus : NaCL 0,9 % 2 kolf
d. Anti septic ( povidone iodine / betadine )
e. Sarung tangan steril 3 pasang
f. Kassa

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi
2. Tindakan irigasi berlangsung antara 15 menit s.d 30
menit
3. 15 menit paska irigasi pasien diperbolehkan pulang
setelah membayar biaya tindakan ke kasir rumah sakit
 Dokter spesialis THT
UNIT TERKAIT  Perawat
 Instalasi rekam medik
PROSEDUR TINDAKAN REPOSISI FRAKTUR OS
NASAL DENGAN ANASTESI UMUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan reposisi fraktur
os nasal dengan anastesi umum pada pasien – pasien paska
trauma hidung
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan reposisi fraktur os nasal
pada pasien – pasien rawat inap sesuai dengan indikasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
a. Ruang operasi
b. Peralatan Anastesi
c. Peralatan reposisi fraktur os nasal lengkap
d. Lampu kepala ( Head lamp )
e. Suction

2. Obat dan bahan habis pakai:


a. Obat – obatan anastesi
b. Oksigen
c. Cairan Infus : Asering 2 kolf, NaCL 0,9 % 2 kolf
( kalau irigasi sinus )
d. Infus set 1
e. Jarum infuse abocath no.21 1
f. Anti septic ( povidone iodine / betadine )
g. Sarung tangan steril 3 pasang
h. Kassa
i. Tampon roll dan zalf tampon
j. Hypafix 1 / gypsona
k. Kemicetine zalf , 3 tube

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi
2. Pemasangan infuse ditangan kiri pasien
3. Tindakan Anastesi umum
4. Tindakan reposisi berlangsung antara 30 menit s.d
45menit
5. Pemasangan tampon anterior
6. Pemasangan gypsona / hypafix pada dorsum nasi
7. Perawatan paska bedah di ruang rawat inap :
- Tampon anterior dilonggarkan hari ke 1 paska
operasi
- Tampon anterior dibuka hari ke 3 paska
operasi
- Gypsona / hypafix dibuka setelah 7 – 10 hari
 Dokter spesialis THT
 Dokter spesialis bedah
 Dokter spesialis anestesi
UNIT TERKAIT
 Perawat
 Penata anestesi
 Ruang rawat inap

PROSEDUR TINDAKAN OPERASI CALD WELL


LUC DENGAN ANASTESI UMUM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan pembukaan
dinding antrum maksila pada kasus – kasus sinusitis
maksila dan polip sinus maksila dengan anastesi umum
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan operasi cald well luc pada
pasien – pasien rawat inap sesuai dengan indikasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
a. Ruang operasi
b. Peralatan Anastesi
c. Peralatan Luc lengkap
d. Lampu kepala ( Head lamp )
e. Suction
2. Obat dan bahan habis pakai:
a. Obat – obatan anastesi
b. Oksigen
c. Cairan Infus : Asering 2 kolf, NaCL 0,9 % 2 kolf
( kalau irigasi sinus )
d. Infus set 1
e. Jarum infuse abocath no.18 1 bh
f. Anti septic ( povidone iodine / betadine )
g. Sarung tangan steril 3 pasang
h. Kassa
i. Tampon roll dan zalf tampon
j. Kemicetine zalf 3 tube

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi
2. Pemasangan infuse ditangan kiri pasien
3. Tindakan Anastesi umum
4. Tindakan operasiberlangsung lebih kurang selama 1
jam
5. Pemasangan tampon anterior dan tampon didalam sinus
maksila
6. Perawatan paska bedah di ruang rawat inap :
- Tampon anterior dilonggarkan hari ke 1 paska
operasi
- Tampon anterior dan tampon maksila dibuka hari ke
3 paska operasi
 Dokter spesialis THT
 Dokter spesialis bedah
 Dokter spesialis anestesi
UNIT TERKAIT
 Perawat
 Penata anestesi
 Ruang rawat inap

PROSEDUR TINDAKAN ESOFAGUSKOPI


DENGAN ANASTESI UMUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan esofaguskopi
kaku dengan anastesi umum pada pasien – pasien corpus
alienum esophagus
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan esofaguskopi kaku pada
pasien-pasien rawat inap sesuai dengan indikasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
a. Ruang operasi
b. Peralatan Anastesi
c. Peralatan esofaguskopi lengkap
d. Lampu kepala ( Head lamp )
e. Suction
2. Obat dan bahan habis pakai:
a. Obat – obatan anastesi
b. Oksigen
c. Cairan Infus : Asering 2 kolf,
d. Infus set 1
e. Jarum infuse abocath no.18 1 bh
f. Anti septic ( povidone iodine / betadine )
g. Sarung tangan steril 3 pasang
h. Kassa

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi
2. Pemasangan infuse ditangan kiri pasien
3. Tindakan Anastesi umum
4. Tidakan esofaguskopi ekstraksi berlangsung lebih
kurang selama 1 jam
5. Perawatan paska bedah di ruang rawat inap
 Dokter spesialis THT
 Dokter spesialis bedah
 Dokter spesialis anestesi
UNIT TERKAIT
 Perawat
 Penata anestesi
 Ruang rawat inap

PROSEDUR TINDAKAN BRONKOSKOPI KAKU


DENGAN ANASTESI UMUM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUD KOTA
SERANG
Jln. Kp. Baru
Penancangan-Cipocok
Jaya
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RSUD Kota Serang
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Teja Ratri, MM.Kes


NIP 19690120 200212 2 004
PENGERTIAN Tindakan pembedahan dengan melakukan bronkoskopi
kaku dengan anastesi umum pada pasien – pasien corpus
alienum pada laring , trakea dan bronkus
TUJUAN Memberikan pelayanan tindakan bronkoskopi kaku pada
pasien-pasien rawat inap sesuai dengan indikasi
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Obat / Alat / bahan habis pakai :
1. Sarana :
a. Ruang operasi
b. Peralatan Anastesi
c. Peralatan bronkoskopi lengkap
d. Lampu kepala ( Head lamp )
e. Suction
2. Obat dan bahan habis pakai:
a. Obat – obatan anastesi
b. Oksigen
c. Cairan Infus : Asering 2 kolf,
d. Infus set 1
e. Jarum infuse abocath no.18 1 bh
f. Anti septic ( povidone iodine / betadine )
g. Sarung tangan steril 3 pasang
h. Kassa

Persiapan tindakan :
1. Persiapan operasi
2. Pemasangan infuse ditangan kiri pasien
3. Tindakan Anastesi umum
4. Tidakan bronkoskopi ekstraksi berlangsung lebih
kurang selama 1 jam
5. Perawatan paska bedah di ruang rawat inap
 Dokter spesialis THT
 Dokter spesialis bedah
 Dokter spesialis anestesi
UNIT TERKAIT
 Perawat
 Penata anestesi
 Ruang rawat inap

Anda mungkin juga menyukai