Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

CEPHALOPELVIC DISPROPOTION (CPD)


1. Definisi
Cephalopelvic disporpotion (CPD) adalah disproporsi antara ukuran janin dan
ukuran pelvis, yakni ukuran pelvis tertentu tidak cukup besar untuk
mengakomodasi keluarnya janin tertentu melalui pelvis sampai terjadi kelahiran
pevagina (Vaney, 2007)

Cephalopelvic disporpotion (CPD) adalah suatu bentuk ketidaksesuaian antara


ukuran kepala janin dengan panggul ibu. (Reader, 1997)

Jadi cephalopelvic adalah keadaan yang menggambarkan ketiddaksesuaian


antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui
vagina.

2. Pemeriksaan Penunjang
No. Jenis Pemeriksaan Manfaat
1. Foto pintu atas panggul : ibu dalam Untuk mengetahui ukuran diameter panggul
posisi setengah duduk sehingga dan juga mendeteksi kemungkinan kelainan
tabung rontgen tegak lurus diatas pada letak bayi.
PAP.
2. Foto lateral : ibu dalam posisi Untuk mengetahui ukuran diameter panggul
berdiri, tabung rontgen diarahkan dan juga mendeteksi kemungkinan kelainan
horizontal pada trocahnter maya pada letak bayi.
samping.

3. Penatalaksaan
Sectio Caesaria dan partus percobaab merupakan tindakan utama untuk
menangani persalinan pada disproporsi sepalopelvik. (Wikjosastro, 2007).
a. Sectio Caesaria :
- Sectio caesaria efektif atau primer, yaitu sebelum persalinan mulai atau
pada awal persalinan dilakukan pada kehamilan cukup bulan karena
kesempatan panggul yang cukup berat, atau karena terdapat disproporsi
sevalopik yang nyata.
- secara sekunder, yaitu sesudah persalinan berlangsung beberapa waktu
dilakukan karena persalinan dianggap gagal atau karena timbul indikasi

1
untuk menyelesaikan persalinan selekas mungkin sedangkan persyaratan
untuk persalinan per vaginam tidak atau belum terpenuhi.

b. Persalinan percobaan : berdasarkan pemeriksaan yang teliti pada hamil tua


diadakan penilaian tentang bentuk serta ukuran panggul dalam semua bidang
dan hubungan antara kepala janin dan panggul, dan setelah dicapai
kesimpulan bahwa persalianan dapat berlangsung peervaginam dengan
selamat dapat diambil keputusan untuk menyelenggarakan persalinan
pecobaan
c. Simfisiotomi adalah tindakan untuk memisahkan tulang panggul kiri dan
tulang panggul kanan pada simfisis supaya dengan demikian rongga panggul
menjadi lebih luas
d. Kraniotomi, persalinan yang dibicarakan berlarut – larut dan dengan janin
sudah meniggal sebaiknya persalinan diselesaikan dengan kraniotomi.

4. Rencana Asuhan Keperawatan


4.1 Riwayat keperawatan meliputi keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,
riwayat haid (meliputi menarche, siklus haid, lama haid), riwayat
perkawinan, riyayat kehamilan yang lalu, riwayat KB,riwayat kesehatan lalu,
riwayat kesehatan keluarga, riwayat psikososial.
4.2 Pemeriksaan fisik : keadaan umum, TTV, pemeriksaan kepala dan leher ,
payudara, abdomen, genetalia, ekstremitas.

5. Diagnosa yang mungkin muncul


5.1 Nyeri persalinan b.d dilatasi servik
NOC : Mampu mengontrol nyeri dan tingkat ketidaknyamanan berkurang
NIC : Manajemen nyeri : Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif,
observasi TTV, anjurkan, teknik relaksasi dan distraksi, berikan posisi yang
nyaman
5.2 Ansietas b.d ancaman pada status terkini
NOC : Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan tingkat aktivitas
menunjukkan berkurangnya kecemasan.
NIC : kaji tingkat kecemasan, tenangkan pasien, Mendampingi pasien untuk
mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan, ajarkan
tekni relaksasi

2
5.3 Resiko infeksi
NOC : Luka (rupture spontan perinium) tidak menunjukkan tanda-tanda
infeksi seperti edema, rubor, kolor, dolor dan fungsilasea, tidak ada
plasenta yang tertinggal, TTV dalam batas normal
NIC : Ukur TTV, kaji keadaan perenium terhadap adanya infeksi seperti
edema, rubor, kalor, dan dolor, kolaborasi pemberian antibiotik
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, H. (2016), Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015 - 2017
Edisi 10 . Jakarta : EGC
Moorhead,S.dkk (2016), Nursing Outcomes Classification (NOC) Pengukuran
Outcomes Kesehatan. Singapore : Elsevier
Moorhead,S.dkk (2016), Nursing Interventions Classification (NIC) Pengukuran
Outcomes Kesehatan. Singapore : Elsevier
Reeder, Sharon J, et al. (2011) Keperawatan Maternitas; kesehatan wanita, bayi , &
keluarga. Edisi 18. Jakarta : EGC
Rayburn, W F. (2001). Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Widya Medika

Pelaihari, Desember 2017


Preseptor Klinik Mahasiswa

(..................................................) (..............................................)

3
Cephalopelvic disporpotion (CPD)
Etiologi :
adalah suatu bentuk ketidaksesuaian
1. Faktor ibu :
antara ukuran kepala janin dengan
- Adanya kelainan panggul
panggul ibu. (Reader, 1997)
- Perubahan bentuk karena penyakit
tulang belakang
- Perubahan bentuk karena penyakit
Manifestasi klinis : - Adanya kesempitan pinggul
- Persalinan lebih lama dari yang 2. Faktor janin :
normal
- Janin yang terlalu besar
- Janin belum masuk PAP pada usia
kehamilan 36 minggu (primipara), 38 - Hidrocephalus
minggu. - Kelainan letak janin

Anda mungkin juga menyukai