Anda di halaman 1dari 2

SPO

TRIAGE PASIEN

Banjararum Selatan No. Dokumen No. Revisi Halaman


No. 3 – 7 008/RSPH/SPO/IGD/II/2016 008 1/2
Singosari – Malang

DitetapkanOleh :
Direktur RS Prima Husada
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL 10 Februari 2016
dr. Lovi Krissadi Endari
Pengertian Triage adalah pemilahan pasien baru sesuai dengan prioritas
kegawatannya, tindakan tersebut dilakukan oleh dokter dan
perawat yang kompeten dibidangnya

Tujuan 1. Sebagai acuan Triage pasien di IGD


2. Untuk memilah pasien sesuai dengan prioritas kegawatannya

Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Prima Husada Nomor 121/RSPH/I-


PER/DIR/II/2016 Tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat.

Prosedur A. Persiapkan alat :


1. DRM 001A tentang Triage
2. Sarung tangan
3. Mesin EKG
4. Alat gluko stik
5. Masker APD
6. Tensimeter
7. Stetoscope
8. Selimut
9. Termometer
10. Oxygen transfer
11. Kasa steril
12. Spalk

B. Persiapkan lingkungan
1. Pasang sketsel / kelambu.
2. Jaga privacy pasien
3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

C. Pelaksanaan :
1. Terima pasien di triage
2. Perkenalkan diri petugas yang akan memeriksa termasuk
dokter IGD ke pasien dan keluarga
3. Tanyakan identitas pasien
4. Lakukan kebersihan tangan
5. Lakukan anamnesis dan pemeriksaan singkat dan cepat
6. Tentukan tingkat kegawatan dan area perawatannya dengan
cara Glasgow Coma scale dan TTV
7. Terima pasien gawat darurat di IGD sesuai prioritas triase
( P1, P2, P3, P4, P5)
SPO
TRIAGE PASIEN

Banjararum Selatan No. Dokumen No. Revisi Halaman


No. 3 – 7 008/RSPH/SPO/IGD/II/2016 008 2/2
Singosari – Malang

8. Tangani pasien sesuai dengan urutan prioritas triage :

a. P1 : kondisi yang mengancam jiwa (atau resiko besar


mengalami kemunduran) dan perlu intervensi yang cepat
dan agresif.
b. P2 : kondisi pasien yang serius bila tidak segera
ditandatangani dalam waktu 10 menit berakibat fatal.
c. P3 : kondisi pasien datang dan bisa berkembang menjadi
mengancam jiwa jiwa dan menimbulkan kecacatan bila
tidak ditangani dalam waktu 30 menit.
d. P4 : kondisi pasien datang dan bisa berkembang menjadi
mengancam jiwa jiwa dan menimbulkan kecacatan bila
tidak ditangani dalam waktu 1 jam.
e. P5 : kondisi pasien yang tidak beresiko tinggi meskipun
pelayanan ditunda dalam waktu 2 jam
9. Lakukan anmnesis (auto/ hetero anamnesi) dengan lengkap
10. Lakukan pemeriksaan fisik head to toe
11. Lakukan kebersihan tangan
12. Catatlah data pasien pada lembar triase
13. Jelaskan informasi tindakan yang akan dilakukan pada
pasien dan mintakan persetujuan
14. Berikan intervensi medis sesuai kebutuhan
15. Jelaskan pasien dan keluarga hasil dari pemeriksaan
16. Lakukan tindakan lebih lanjut antara lain : dipulangkan
karena kondisi membaik, dirawat inapkan, dirujuk atau
meninggal.
17. Rapikan alat-alat yang telah digunakan
18. Lakukan kebersihan tangan

VI. Evaluasi dan dokumentasi.


1. Evaluasi hasil tindakan dan respon pasien !
2. Dokumentasikan hasil triage pada rekam medis 001A

VII. Bereskan dan Rapikan Alat


1. Bereskanlah Alat-Alat yang telah digunakan!
2. Lepakanlah sarung tangan!
3. Cuci tangan 6 langkah setelah tindakan!

Unit Terkait Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai