0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
209 tayangan7 halaman
UBM bertujuan membantu orang berhenti merokok melalui layanan konseling di fasilitas kesehatan. Layanan ini memberikan wawancara, pemeriksaan kesehatan, dan nasihat untuk berhenti merokok selama 3 bulan pertama. Klien akan terus dimonitor selama setahun untuk memastikan keberhasilan berhenti merokok. UBM bermanfaat untuk mengurangi risiko kesehatan dan membebaskan biaya untuk keluarga. Namun, adiksi
UBM bertujuan membantu orang berhenti merokok melalui layanan konseling di fasilitas kesehatan. Layanan ini memberikan wawancara, pemeriksaan kesehatan, dan nasihat untuk berhenti merokok selama 3 bulan pertama. Klien akan terus dimonitor selama setahun untuk memastikan keberhasilan berhenti merokok. UBM bermanfaat untuk mengurangi risiko kesehatan dan membebaskan biaya untuk keluarga. Namun, adiksi
UBM bertujuan membantu orang berhenti merokok melalui layanan konseling di fasilitas kesehatan. Layanan ini memberikan wawancara, pemeriksaan kesehatan, dan nasihat untuk berhenti merokok selama 3 bulan pertama. Klien akan terus dimonitor selama setahun untuk memastikan keberhasilan berhenti merokok. UBM bermanfaat untuk mengurangi risiko kesehatan dan membebaskan biaya untuk keluarga. Namun, adiksi
antara upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dan upaya kesehatan perorarangan (UKP) sebagai bagian dari tatalaksana dalam pengendalian konsumsi rokok. Dalam UBM selanjutnya dilakukakan kegiatan konseling upaya berhenti merokok yang dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Penyelengaraan Layanan Konseling UBM Pelaksanaan layanan konseling UBM di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama meliputi kegiatan wawancara, pemeriksaan fisik meliputi BB, TB, TD dan status adiksi nikotin serta melakukan pendekatan 4 T, yaitu Tanyakan, Telaah, Tolong dan nasehati dan Tindak lanjut. Penyelengaraan Layanan Konseling UBM Layanan konseling UBM pada tahap awal dilaksanakan 2 minggu sekali sampai 3 bulan pertama. Jika klien sudah bisa berhenti merokok di bulan ke-tiga, maka disebut klien sudah mencapai berhenti merokok, klien masih akan terus diminta datang ke fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan tingkat pertama setiap 3 bulan, untuk dapat dipantau apakah masih tetap berhenti merokok, sampai 1 tahun pertama. Klien yang tetap berhenti selama 1 tahun pertama telah mencapai sukses berhenti merokok, dan tidak perlu kontrol lagi, namun tetap diberikan nasehat untuk pola hidup bersih dan sehat, serta segera kembali jika klien merokok kembali (relaps). Penyelengaraan Layanan Konseling UBM Klien yang berasal dari layanan konseling UBM di sekolah akan dirujuk kembali setelah dapat mencapai berhenti merokok dalam 3 bulan pertama, dengan catatan agar dipantau keadaanya setiap 3 bulan. Jika dalam waktu 3 bulan pertama klien tidak dapat berhenti merokok, maka klien akan dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder. Manfaat UBM Manfaat dari sisi kesehatan Risiko kematian akan jauh lebih berkurang dengan menghentikan perilaku merokok dibandingkan dengan menurunkan kadar kolesterol atau menurunkan tekanan darah saja. Manfaat secara sosial Hasil penelitian di Inggris dan Amerika menunjukkan bahwa seorang mantan perokok akan lebih dihormatidibandingkan orang yang masih merokok. Manfaat secara mental Terdapat lebih dari 50 juta orang yang membelanjakan uangnya secara rutin untuk membeli rokok di Indonesia. Data tahun 2010 memperlihatkan keluarga termiskin membelanjakan 12 % pengeluaran bulanannya untuk membeli rokok. Kendala UBM Hasil penelitian di dunia menunjukkan bahwa 70 % perokok memiliki keinginan untuk berhenti merokok, sebagian besar hanya berdasarkan komitmen sendiri tanpa bantuan pihak lain sehingga kemungkinan keberhasilan berhenti hanya 3 – 5 % (WHO, 2008). Kendala untuk berhenti merokok diantaranya: 1. Adiksi Nikotin dan dampak Fisiologis 2. Efek putus nilotin (Withdrawal Effect Nicotin) 3. Psikologis dan perilaku 4. Lingkungan sosial