Dalam upaya preventif dan mengurangi dampak merokok pada individu, dinas
kesehatan Kota Solok berupaya memberikan pelayanan dengan mendirikan
klinik berhenti merokok di Puskesmas Nan Balimo, klinik ini telah mulai
beroperasi sejak bulan September tahun 2015. sampai sekarang sudah ada
beberapa klien yang benar-benar ingin berhenti merokok datang ke klinik
untuk melakukan konseling berhenti merokok.
Memang butuh waktu bagi seorang perokok untuk berhenti merokok, dan
Dinas Kesehatan Kota Solok tetap berupaya semaksimal mungkin
mensosilaisakan kepada masyarakat tentang keberadaan klinik ini.
Lebih dari satu miliar perokok di seluruh dunia yang kecanduan rokok adalah
korban dari epidemi tembakau. Ketika diberitahu tentang risiko kesehatan
dan sosial ekonominya, sebagian besar perokok ingin berhenti, tetapi hanya
sedikit mendapatkan bantuan dan dukungan untuk mengatasi
ketergantungan mereka. Sistem pelayanan kesehatan memiliki tanggung
jawab utama untuk mengobati ketergantungan nikotin dalam tembakau.
Program berhenti harus meliputi konsultasi yang dimasukkan ke dalam
layanan kesehatan primer, mudah diakses dan akses ke obat-obatan murah.
Semua petugas kesehatan harus menjadi pendukung untuk membantu
pecandu rokok yang mau berhenti. Pemerintah dapat menggunakan beberapa
pendapatan dari cukai rokok untuk membantu perokok yang ingin berhenti,
membebaskan dirinya dari kecanduan.
Saat ini, pelayanan konsultasi berhenti merokok di Indonesia sudah ada, yaitu
melalui bantuan berhenti merokok (quit center) pada sambungan telepon
0800-177-6565 (bebas pulsa). Anda juga bisa berkonsultasi langsung pada
beberapa rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan di daerah, seperti
Puskesmas, berikut
Ayo para ahli hisap (perokok) sadarlah bahwa rokok sangat berbahaya untuk
diri dan lingkungan anda. Berhentilah sekarang juga, atau rokok yang akan
menghentikan hidup anda.
Bila anda ingin tahu tentang seluk beluk rokok dan bagaimana cara untuk
berhenti merokok, datanglah ke BP4 Yogyakarta. Kami siap membantu anda.