Disusun oleh:
Jesita Silfiana Purnama / 07120100087
Pembimbing:
Dr. dr. Shirley Ivonne Moningkey, M. Kes
dr. Hj. Murdiyati
dr. Siti Zaenab Oktarina
1
II. DATA PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 34 tahun
Alamat : Kp. Sumur Waru
Pekerjaan : Pedagang keliling
Pendidikan : STM
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 52 kg
Tanggal konseling: 9 September 2015
Kategori Perokok:
Pasien adalah seorang perokok aktif, tingkat sedang, selama 7 tahun.
Jumlah rokok yang dihisap dalam 1 minggu terakhir ini sebanyak 12 batang
rokok per hari.
Jumlah rokok yang dihisap dalam 1 bulan terakhir ini sebanyak 12 batang
rokok per hari.
Jumlah rokok yang dihisap dalam 3 bulan terakhir ini sebanyak 12 batang
rokok per hari
Jumlah batang yang dihisap adalah 12 batang per harinya selang 60
menit setelah bangun tidur. Berdasarkan jumlah batang rokok yang dihisap per
hari, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan bahwa kasus seperti
pasien ini tergolong perokok tingkatan sedang, dimana pasien menghisap 11-
21 batang per hari selang 31 – 60 menit setelah bangun.
2
merokok. Pasien merasakan efek tidak merokok seperti rasa asam di mulut,
sakit kepala, gelisah, kelaparan, dan sulit konsentrasi.
III. METODE
3
pola berhenti merokok yang diingini. Secara umum terdapat dua pilihan
utama yaitu (1) berhenti seketika (cold turkey) atau (2) berhenti bertahap
melalui pengurangan bertahap dari jumlah rokok yang dihisap dengan
menetapan target jumlah rokok yang akan dihisap dalam kurun waktu
tertentu sambil diberikan penjelasan mengenai prinsip berhenti merokok
yaitu “lebih cepat lebih baik”
4. Terapi penggantian Nikotin
adalah pemberian intervensi untuk menggantikan ketergantungan nikotin
baik dalam bentuk menggantikan zat tersebut ataupun melakukan kegiatan
untuk menghilangkan keinginan untuk merokok.
4
IV. HASIL PENGAMATAN
5
2. Menetapkan masalah pasien mengaku tidak
berhasil mengurangi 8
batang rokok per hari,
dengan alasan pasien
tidak kuat menahan
3. Mencari solusi
keinginan merokok.
Pasien diberikan
edukasi penyakit
akibat merokok
lama & manfaat
berhenti merokok.
Pasien diminta
melanjutkan
pengurangan rokok
hingga 8 batang /
hari dengan
keluarga sebagai
pengawas pasien
4. 15 – 9 - 2015 Kontrol III
1. Evaluasi proses berhenti merokok Tanggal 14-15
september pasien
berhasil mengurangi
Rencana rokok 5 batang/ hari.
Pasien
menghindari orang
merokok, teman2
perokok, dan
mengunyah
permen bila ingin
merokok
Pasien dianjurkan
agar tetap
mempertahankan
pengurangan rokok
hingga 3 batang/
hari,
Table 1 Hasil Pengamatan Jumlah Rokok yang Dikonsumsi pada Periode 9 – 15 September 2015
Nama : Tn. S
Usia / Jenis Kelamin : 34 tahun / Laki - laki
6
4 11.45 2 T.makan Teman
5 11.50 2 T.makan Teman
6 15.05 1 Rumah Sendiri
7 19.00 3 Rumah Sendiri
8 19.05 2 Rumah Sendiri
9 20.00 3 T.makan Teman
10 20.05 2 T.makan Teman
10/9/2015 1 08.30 3 Rumah Sendiri
2 08.35 2 Rumah Sendiri
3 10.00 1 Rumah Sendiri
4 10.05 1 Rumah Sendiri
5 12.30 3 T.makan Teman
6 12.35 2 T.makan Teman
7 18.30 2 Rumah Sendiri
8 18.35 1 Rumah Sendiri
11/9/2015 1 10.00 3 Rumah Sendiri
2 10.05 2 Rumah Sendiri
3 11.40 2 Rumah Sendiri
4 12.00 3 T.makan Teman
5 12.05 2 T.makan Teman
6 12.10 2 T.makan Teman
7 15.00 3 Rumah Teman
12/9/2015 1 13.05 2 Rumah Sendiri
2 13.10 2 Rumah Sendiri
3 14.05 2 Rumah Sendiri
4 14.10 1 Rumah Sendiri
5 18.00 3 T.makan Teman
6 19.00 2 Rumah Sendiri
13/9/2015 1 09.30 3 Rumah Sendiri
2 09.35 2 Rumah Sendiri
3 10.00 1 Rumah Sendiri
4 10.05 1 Rumah Sendiri
5 14.00 2 Warung Teman
6 17.00 1 R. Teman Teman
14/9/2015 1 09.00 1 Kantor Teman
2 11.00 2 Kantor Teman
3 13.00 1 Warung Teman
4 15.00 1 Kantor Teman
15/9/2015 1 09.00 1 Kantor Teman
2 10.00 1 Kantor Teman
3 13.00 1 Warung Teman
Skala 1 : kurang penting
7
Grafik 1.1 Jumlah batang rokok yang dihisap per hari dalam pengamatan
Bagan 1Grafik Jumlah Batang Rokok yang dihisap per Hari Selama 7 Hari Pengamatan (9 - 15
September 2015)
V. PEMBAHASAN
8
rekan kerja pasien merupakan perokok berat sehingga pasien sangat sulit untuk
menahan keinginan merokok karena terpengaruh oleh teman kerja pasien.
9
VI. KESIMPULAN
Usaha berhenti merokok bagi perokok yang sudah merokok dalam jumlah
banyak dan jangka waktu lama tidaklah mudah. Maka sangat diperlukan
berbagai pendukung agar dapat dicapai keberhasilan dalam program ini, yaitu
faktor internal berupa kemauan yang kuat dari diri sendiri dan faktor eksternal
berupa dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Dengan kemauan yang kuat
serta dukungan dari luar maka hasil dari program akan menjadi lebih maksimal.
10