Anda di halaman 1dari 18

Smoking Cessation

Disusun oleh:
Andrew Sabastian Geraldyno Paago, S.Ked
07120090087
Pembimbing:
Dr. dr. Shirley Ivonne Moningkey, M. Kes
dr. Elni Handayani

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PUSKESMAS SEPATAN
PERIODE 30 MEI 23 JULI 2015
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
2016
I.

PENDAHULUAN

Asap rokok mengandung ribuan zat kimia yang disebut sebagai emisi asap.
Komponen asap yang paling luas dikenal adalah tar, nikotin, dan karbon
monoksida (CO). Selain zat-zat ini, hingga saat ini lebih dari 7,000 zat kimia
telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Dinas kesehatan masyarakat telah
menggolongkan sekitar 70 komponen asap sebagai kemungkinan penyebab
penyakit yang terkait dengan merokok, seperti kanker paru, penyakit jantung,
dan emfisema.
Kebiasaan merokok di Indonesia masih belum terkendali. Setiap saat dapat
dilihat masyarakat dari berbagai usia merokok di tempat-tempat umum.
Berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan menujukkan bahwa rokok
sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok,
asap rokok juga sangat berbahaya apabila dihirup oleh orang-orang yang berada
di sekitarnya. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru
mengancam para perokok, baik perokok aktif maupun pasif.
Sebagai pelayan kesehatan, tindakan preventif merupakan hal yang
perlu diberikan pada masyarakat. Sebelum terjadi penyakit kronis akibat
merokok akan lebih baik jika masyarakat dibantu untuk dapat berhenti merokok.
Program berhenti merokok ini diadakan sebagai wujud nyata dari penerapan
konsep promosi kesehatan sebagai salah satu bagian dari ilmu kesehatan
masyarakat yang tentu merupakan tantangan dan sebagai suatu awal mula
perkembangan berhenti merokok pada masa mendatang. Pelayan kesehatan
sebaiknya dapat melaksanakan program berhenti merokok ini, sehingga definisi
sehat sebenarnya yakni suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan
sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan secara individu dan
dalam bermasyarakat dapat terwujud.

II.

DATA PASIEN

Nama

: AS

Umur

: 26 tahun

Alamat

: Kp. Pisangan Jaya RW 03 RT 002, Sepatan

Pekerjaan

: Karyawan

Pendidikan

: SMA

Tinggi badan

: 170 cm

Berat badan

: 64 kg

Tanggal konseling

: 13 Juni 2016

Kategori Perokok:
Pasien adalah seorang perokok aktif, tingkat berat, selama 9 tahun.

Jumlah rokok yang dihisap dalam 1 minggu terakhir ini sebanyak 60 batang

rokok per hari.


Jumlah rokok yang dihisap dalam 1 bulan terakhir ini sebanyak 60 batang

rokok per hari.


Jumlah rokok yang dihisap dalam 3 bulan terakhir ini sebanyak 60 batang
rokok per hari
Jumlah batang yang dihisap adalah 60 batang per harinya selang 60
menit setelah bangun tidur. Berdasarkan jumlah batang rokok yang dihisap per
hari, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan bahwa kasus seperti
pasien ini tergolong perokok tingkatan berat, dimana pasien menghisap > 20
batang per hari selang 31 60 menit setelah bangun.
Riwayat mencoba berhenti merokok:
Ya. Pasien pernah mencoba untuk berhenti merokok 1 tahun yang lalu atas
suruhan istrinya. Pasien hanya berhasil berhenti merokok selama 2 hari. Pasien
kembali merokok dengan alasan tidak tahan dengan efek tidak merokok, yaitu
rasa asam di mulut, sakit kepala, gelisah, kelaparan, dan sulit konsentrasi.

Niat untuk berhenti merokok:


Ya. Pasien memiliki niat untuk kembali mencoba berhenti merokok untuk
2

hidup yang lebih sehat tanpa rokok. Alasan pasien berhenti agar terhidar dari
penyakit-penyakit yang disebabkan rokok dan dikarenakan juga oleh istri
pasien yang terus mengeluh tentang kebiasaan merokok pasien.

III.

METODE
Metode yang paling efektif dan sesuai digunakan dalam program
Smoking Cessation adalah metode yang diadaptasi dari WHO European
Strategy for Smoking Cessation Policy. Dengan metode ini dapat memberikan
motivasi kepada perokok untuk dapat melawan rasa ketergantungannya terhadap
rokok yang telah jelas terbukti memberikan efek ketergantungan dan berbahaya
bagi tubuh. Menurut WHO dan American Psychiatric Association, nikotin
adalah

zat

yang

paling

bertanggung

jawab

dalam

mengakibatkan

ketergantugnan dan relapse dari perokok. Metode yang digunakan adalah :


1. Brief opportunistic advice from a health care professional
adalah intervensi yang diberikan dalam kurung waktu 10-15 menit dimana
perokok dijelaskan tentang bahaya rokok dan bagaimana cara untuk dapat
berhenti merokok termasuk didalamnya pemicu dari faktor lingkungan
maupun faktor kesadarah diri sendiri.
2. Individual or face to face Counseling,
adalah intervensi yang menyediakan waktu dan kesempatan kepada
perokok untuk bertanya jawab dan menjelaskan tentang kendala yang
dihadapi proses berhenti merokok. Sehingga praktisi medis dapat ikut
terlibat aktif dalam membantu perokok mencari solusi untuk mengatasi
kendala dan dapat meningkatkan serta membangun kepercayaan diri
perokok untuk dapat berhenti merokok.
3. Behavioral cessation approach
Adalah pendekatan yang diberikan kepada perokok untuk dapat memilik
pola berhenti merokok yang diingini. Secara umum terdapat dua pilihan
utama yaitu (1) berhenti seketika (cold turkey) atau (2) berhenti bertahap
melalui pengurangan bertahap dari jumlah rokok yang dihisap dengan
menetapan target jumlah rokok yang akan dihisap dalam kurun waktu
tertentu sambil diberikan penjelasan mengenai prinsip berhenti merokok
yaitu lebih cepat lebih baik
3

4. Terapi penggantian Nikotin


adalah pemberian intervensi untuk menggantikan ketergantungan nikotin
baik dalam bentuk menggantikan zat tersebut ataupun melakukan kegiatan
untuk menghilangkan keinginan untuk merokok.
Metode ini dilakukan dengan menetapkan target paling tidak dalam 1
minggu, pasien dapat mengurangi konsumsi rokok tersebut menjadi 40 batang
rokok per hari dari sebelumnya 60 batang per hari. Adapun metode ini
dilakukan dengan kunjungan pasien 3 kali setelah pertama kali pasien datang
untuk berobat dan setiap kunjungan dilakukan dengan jeda 2-3 hari. Total hari
pengamatan adalah 7 hari, dengan waktu efektif pengamatan selama 7 hari
berturut-turut periode 13 Juni 2016 sampai 20 Juni 2016

IV.

HASIL PENGAMATAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan pencatantan yang dilakukan selama periode


ditemukan data sebagai berikut :
No.
1.

2.

Tanggal
13/06/2016

15/06/2016

Kegiatan
Pasien menceritakan pengalaman
merokok.
Pasien melakukan sesi tanya dan
jawab seputar berhenti merokok
1. Dokter menanyakan seberapa
penting dan percaya diri pasien
akan keberhasilan program ini.
2. Dokter menanyakan apa yang
pasien sukai dari merokok?
3. Dokter memberikan penjelasan
mengenai bahaya merokok dan
manfaat berhenti merokok.
4. Dokter memberikan saran dan
tips untuk berhenti merokok
menggunakan guideline WHO
Pasien menentukan target
pengurangan jumlah rokok per
hari
Pasien memutuskan untuk
mengurangi kebiasaan merokok.
Kontrol I
1. Evaluasi proses berhenti merokok

2. Menetapkan masalah

3. Mencari solusi

3.

17/06/2016

Keterangan

Target pengurangan
adalah 1 bungkus (20
batang) rokok/hari

Dari tanggal
14/06/2016 pasien
berhasil mengurangi
rokok 14 batang
rokok/hari
Pasien merasa
sangat kurang
jumlah rokoknya
dan mengeluhkan
rasa asam pada
mulutnya
Pasien diberi saran
untuk konsumsi
permen dan minum
jus buah
Pasien dianjurkan
untuk mengurangi
jumlah rokok 20
batang/hari

Kontrol II
Tanggal 16/06/2016
5

1. Evaluasi proses berhenti merokok


2. Menetapkan masalah

4.

20/06/2016

pasien mengaku tidak


berhasil mengurangi
dengan alasan pasien
tidak kuat menahan
keinginan merokok.
Pasien diberikan
3. Mencari solusi
edukasi penyakit
akibat merokok
lama & manfaat
berhenti merokok.
Pasien diminta
melanjutkan
pengurangan rokok
hingga 20 batang
dengan keluarga
sebagai pengawas
pasien
Kontrol III
Tanggal 20/06/2016
1. Evaluasi proses berhenti merokok pasien berhasil
mengurangi rokok 20
batang/ hari.
Rencana
Pasien
menghindari orang
merokok, temanteman perokok,
dan mengunyah
permen bila ingin
merokok
Pasien dianjurkan
agar tetap
mempertahankan
pengurangan rokok
hingga 20 batang/
hari,

Table 1 Hasil Pengamatan Jumlah Rokok yang Dikonsumsi pada Periode 6 Juni 2016 12 Juni
2016

Nama
: AS
Usia / Jenis Kelamin : 26 tahun / Laki - laki
Jumlah rokok yang
dihisap sehari

Tanggal
14/06/201
6

Waktu

Skala

Tempat
aktifitas

Dengan
siapa

08.00

Rumah

Sendiri

08.03

Rumah

Sendiri

08.05

Rumah

Sendiri
6

09.10

T.makan

Teman

09.12

T.makan

Teman

09.15

T.makan

Teman

09.18

T.makan

Teman

09.25

T.makan

Teman

10.20

T.kerja

Teman

10

10.24

T.kerja

Teman

11

10.27

T.kerja

Teman

12

10.30

T.kerja

Teman

13

10.35

T.kerja

Teman

14

11.00

T.kerja

Teman

15

12.00

T.makan

Teman

16

12.02

T.makan

Teman

17

12.05

T.makan

Teman

18

12.08

T.makan

Teman

19

12.10

T.makan

Teman

20

12.15

T.makan

Teman

21

12.18

T.makan

Teman

22

12.20

T.makan

Teman

23

12.25

T.makan

Teman

24

13.00

T.makan

Teman

25

13.10

T.makan

Teman

26

13.15

T.makan

Teman

27

14.10

T.kerja

Teman

28

14.15

T.kerja

Sendiri

29

14.20

T.kerja

Sendiri

30

15.00

T.kerja

Sendiri

31

15.05

T.kerja

Sendiri

32

15.20

T.kerja

Sendiri

33

16.00

Rumah

Sendiri

34

16.30

Rumah

Sendiri

35

16.35

Rumah

Sendiri

36

16.40

Rumah

Sendiri

37

16.45

Rumah

Sendiri
7

15/06/201
6

38

16.50

Rumah

Sendiri

39

18.00

Rumah

Sendiri

40

18.05

Rumah

Sendiri

41

18.08

Rumah

Sendiri

42

18.10

Rumah

Sendiri

43

18.15

Rumah

Sendiri

44

20.00

Rumah

Sendiri

45

20.30

Rumah

Sendiri

46

21.00

Rumah

Sendiri

08.00

Rumah

Sendiri

08.05

Rumah

Sendiri

08.10

Rumah

Sendiri

09.12

T.makan

Teman

09.15

T.makan

Teman

09.20

T.makan

Teman

09.23

T.makan

Teman

09.25

T.makan

Teman

10.20

T.kerja

Teman

10

10.25

T.kerja

Teman

11

10.30

T.kerja

Teman

12

10.40

T.kerja

Teman

13

10.50

T.kerja

Teman

14

11.00

T.kerja

Teman

15

12.00

T.makan

Teman

16

12.05

T.makan

Teman

17

12.08

T.makan

Teman

18

12.10

T.makan

Teman

19

12.13

T.makan

Teman

20

12.15

T.makan

Teman

21

12.18

T.makan

Teman

22

12.20

T.makan

Teman

23

12.25

T.makan

Teman

24

13.00

T.makan

Teman

25

13.10

T.makan

Teman
8

16/06/201
6

26

13.15

T.makan

Teman

27

14.10

T.kerja

Teman

28

14.15

T.kerja

Sendiri

29

14.20

T.kerja

Sendiri

30

15.00

T.kerja

Sendiri

31

15.30

T.kerja

Sendiri

32

16.00

T.kerja

Sendiri

33

18.00

Rumah

Sendiri

34

18.30

Rumah

Sendiri

35

19.00

Rumah

Sendiri

36

20.15

Rumah

Sendiri

37

20.45

Rumah

Sendiri

38

21.15

Rumah

Sendiri

39

21.20

Rumah

Sendiri

40

21.30

Rumah

Sendiri

08.00

Rumah

Sendiri

08.10

Rumah

Sendiri

08.15

Rumah

Sendiri

09.00

T.makan

Teman

09.10

T.makan

Teman

09.15

T.makan

Teman

09.20

T.makan

Teman

09.25

T.makan

Teman

10.20

T.kerja

Teman

10

10.25

T.kerja

Teman

11

10.30

T.kerja

Teman

12

10.35

T.kerja

Teman

13

10.45

T.kerja

Teman

14

11.00

T.kerja

Teman

15

12.00

T.makan

Teman

16

12.05

T.makan

Teman

17

12.10

T.makan

Teman

18

12.15

T.makan

Teman

19

12.20

T.makan

Teman
9

17/06/2016

20

12.25

T.makan

Teman

21

12.30

T.makan

Teman

22

13.00

T.makan

Teman

23

13.05

T.makan

Teman

24

13.10

T.makan

Teman

25

13.15

T.makan

Teman

26

13.20

T.makan

Teman

27

14.20

T.kerja

Teman

28

14.25

T.kerja

Sendiri

29

14.30

T.kerja

Sendiri

30

15.00

T.kerja

Sendiri

31

15.05

T.kerja

Sendiri

32

15.20

T.kerja

Sendiri

33

17.00

Rumah

Sendiri

34

17.30

Rumah

Sendiri

35

18.00

Rumah

Sendiri

36

18.30

Rumah

Sendiri

37

19.00

Rumah

Sendiri

38

19.30

Rumah

Sendiri

39

20.30

Rumah

Sendiri

40

20.45

Rumah

Teman

41

21.00

Rumah

Teman

42

21.30

Rumah

Teman

08.00

Rumah

Sendiri

08.03

Rumah

Sendiri

08.05

Rumah

Sendiri

09.10

T.makan

Teman

09.12

T.makan

Teman

09.15

T.makan

Teman

09.18

T.makan

Teman

09.25

T.makan

Teman

10.20

T.kerja

Teman

10

10.24

T.kerja

Teman

11

10.27

T.kerja

Teman
10

18/06/201
6

12

10.30

T.kerja

Teman

13

10.35

T.kerja

Teman

14

11.00

T.kerja

Teman

15

12.00

T.makan

Teman

16

12.02

T.makan

Teman

17

12.05

T.makan

Teman

18

12.08

T.makan

Teman

19

12.10

T.makan

Teman

20

12.15

T.makan

Teman

21

12.18

T.makan

Teman

22

12.20

T.makan

Teman

23

12.25

T.makan

Teman

24

13.00

T.makan

Teman

25

13.10

T.makan

Teman

26

13.15

T.makan

Teman

27

14.10

T.kerja

Teman

28

14.15

T.kerja

Sendiri

29

14.20

T.kerja

Sendiri

30

15.00

T.kerja

Sendiri

31

15.05

T.kerja

Sendiri

32

15.20

T.kerja

Sendiri

33

16.00

Rumah

Sendiri

34

16.30

Rumah

Sendiri

35

16.35

Rumah

Sendiri

36

16.40

Rumah

Sendiri

37

16.45

Rumah

Sendiri

38

16.50

Rumah

Sendiri

39

18.00

Rumah

Sendiri

40

18.05

Rumah

Sendiri

08.00

Rumah

Sendiri

08.03

Rumah

Sendiri

08.05

Rumah

Sendiri

09.10

T.makan

Teman

09.12

T.makan

Teman
11

09.15

T.makan

Teman

09.18

T.makan

Teman

09.25

T.makan

Teman

10.20

T.kerja

Teman

10

10.24

T.kerja

Teman

11

10.27

T.kerja

Teman

12

10.30

T.kerja

Teman

13

10.35

T.kerja

Teman

14

11.00

T.kerja

Teman

15

12.00

T.makan

Teman

16

12.02

T.makan

Teman

17

12.05

T.makan

Teman

18

12.08

T.makan

Teman

19

12.10

T.makan

Teman

20

12.15

T.makan

Teman

21

12.18

T.makan

Teman

22

12.20

T.makan

Teman

23

12.25

T.makan

Teman

24

13.00

T.makan

Teman

25

13.10

T.makan

Teman

26

13.15

T.makan

Teman

27

14.10

T.kerja

Teman

28

14.15

T.kerja

Sendiri

29

14.20

T.kerja

Sendiri

30

15.00

T.kerja

Sendiri

31

15.05

T.kerja

Sendiri

32

15.20

T.kerja

Sendiri

33

16.00

Rumah

Sendiri

34

16.30

Rumah

Sendiri

35

16.35

Rumah

Sendiri

36

16.40

Rumah

Sendiri

37

16.45

Rumah

Sendiri

38

16.50

Rumah

Sendiri

39

18.00

Rumah

Sendiri
12

19/06/2016

40

18.05

Rumah

Sendiri

08.00

Rumah

Sendiri

08.03

Rumah

Sendiri

08.05

Rumah

Sendiri

09.10

T.makan

Teman

09.12

T.makan

Teman

09.15

T.makan

Teman

09.18

T.makan

Teman

09.25

T.makan

Teman

10.20

T.kerja

Teman

10

10.24

T.kerja

Teman

11

10.27

T.kerja

Teman

12

10.30

T.kerja

Teman

13

10.35

T.kerja

Teman

14

11.00

T.kerja

Teman

15

12.00

T.makan

Teman

16

12.02

T.makan

Teman

17

12.05

T.makan

Teman

18

12.08

T.makan

Teman

19

12.10

T.makan

Teman

20

12.15

T.makan

Teman

21

12.18

T.makan

Teman

22

12.20

T.makan

Teman

23

12.25

T.makan

Teman

24

13.00

T.makan

Teman

25

13.10

T.makan

Teman

26

13.15

T.makan

Teman

27

14.10

T.kerja

Teman

28

14.15

T.kerja

Sendiri

29

14.20

T.kerja

Sendiri

30

15.00

T.kerja

Sendiri

31

15.05

T.kerja

Sendiri

32

15.20

T.kerja

Sendiri

33

16.00

Rumah

Sendiri
13

20/06/2016

34

16.30

Rumah

Sendiri

35

16.35

Rumah

Sendiri

36

16.40

Rumah

Sendiri

37

16.45

Rumah

Sendiri

38

16.50

Rumah

Sendiri

39

18.00

Rumah

Sendiri

40

18.05

Rumah

Sendiri

08.00

Rumah

Sendiri

08.03

Rumah

Sendiri

08.05

Rumah

Sendiri

09.10

T.makan

Teman

09.12

T.makan

Teman

09.15

T.makan

Teman

09.18

T.makan

Teman

09.25

T.makan

Teman

10.20

T.kerja

Teman

10

10.24

T.kerja

Teman

11

10.27

T.kerja

Teman

12

10.30

T.kerja

Teman

13

10.35

T.kerja

Teman

14

11.00

T.kerja

Teman

15

12.00

T.makan

Teman

16

12.02

T.makan

Teman

17

12.05

T.makan

Teman

18

12.08

T.makan

Teman

19

12.10

T.makan

Teman

20

12.15

T.makan

Teman

21

12.18

T.makan

Teman

22

12.20

T.makan

Teman

23

12.25

T.makan

Teman

24

13.00

T.makan

Teman

Skala 1 : kurang penting

14

Skala 2 : Lumayan Penting


Skala 3 : Sangat Penting
Grafik 1.1 Jumlah batang rokok yang dihisap per hari dalam pengamatan
Hari

II

III

IV

VI

VII

Jumlah
Rokok
(batang
)

46

40

42

40

40

40

24

Jumlah Batang Rokok Per Hari (Pengamatan 7 Hari)


50
40
30

Jumlah Batang Rokok Per Hari (Pengamatan 7 Hari)

20
10
0
1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

Bagan 1. Grafik Jumlah Batang Rokok yang dihisap per Hari Selama 7 Hari
Pengamatan (13 Juni 2016 20 Juni 2016)

V.

PEMBAHASAN
Pasien adalah seorang laki-laki berumur 26 tahun seorang anggota TNI.
Pasien memiliki kebiasaan merokok kurang lebih 60 batang (3 bungkus) per
hari. Pasien menetapkan target untuk dapat menurunkan konsumsi rokok hingga
maksimal 40 batang sehari dalam kurun waktu 1 minggu. Pencapaian yang
didapat pasien pada akhir pengamatan adalah rata-rata 38 batang. Hal ini
menunjukan hasil yang baik dikarenakan pasien dapat mencapai target
pencapaian yang ditetapkan.
Menurut pengakuan pasien, ketika pasien berada di rumah, yaitu saat
pasien sedang bersama istrinya, pasien sangat ingin untuk berhenti merokok,
karena pasien sering ditegur oleh istrinya. Pasien juga menyadari bahwa dengan
mengurangi konsumsi rokok maka pasien dapat mengurangi pengeluaran untuk
15

membeli rokok hingga uang tersebut dapat digunakan untuk keperluan


keluarganya. Namun ketika di tempat kerja dan di tempat makan, keinginan
berhenti merokok tersebut dihadapkan pada tantangan yang sulit karena
merokok sudah menjadi kebiasaan pasien selama 9 tahun dan teman-teman
pasien juga merupakan perokok aktif. Pasien sangat sulit untuk menahan
keinginan merokok setelah makan karena pasien merasa mulutnya asam, saat
pasien bosan pasien juga pasti merokok karena sudah kebiasaan.
Pasien menyatakan bahwa setiap kali muncul keinginan merokok, pasien
berusaha mengingat informasi yang telah diberitahukan oleh dokter mengenai
bahaya merokok dan pasien tidak ingin menderita penyakit-penyakit tersebut.
Pasien juga menyadari bahwa dukungan dari keluarga adalah hal yang sangat
penting dalam membantunya untuk mengurangi rokok, namun yang paling
penting dari semuanya adalah niat dari dirinya sendiri untuk berhenti merokok.
Pasien menyatakan saat ini belum bisa 100% berhenti merokok karena hal
tersebut sangat sulit. Namun pasien berkomitmen akan terus perlahan
mengurang konsumsi rokoknya. Pasien menyadari dalam satu minggu ini
dengan niat dan tekad yang kuat, ia merasakan perubahan yang signifikan dari
penurunan jumlah rokok yang ia konsumsi. Ia merasa tubuhnya lebih segar dan
bugar, lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarganya serta dapat
menabung. Pasien berharap ingin segera bisa berhenti merokok secara total agar
bisa menjadi lebih sehat dan tidak membawa dampak buruk bagi keluarga.
Dari program berhenti merokok yang telah diikuti pasien, pasien
menyatakan peran dari keluarga dan lingkungan sekitar sangatlah penting.
Pasien menyadari dukungan dari istrinya agar ia berhenti merokok yang terus
menguatkan pasien agar berhenti merokok, serta informasi yang ia dapatkan
dari puskesmas mengenai bahaya merokok juga membuat pasien menyadari
bahwa pasien tidak ingin memasukkan lebih banyak lagi zat racun ke dalam
tubuhnya. Namun tidak dapat dipungkiri, kesulitan terbesar adalah kebiasaan
merokok yang sudah lama serta di lingkungan teman-teman pasien yang
sebagian besar adalah perokok aktif. Namun pasien akan berusaha untuk
mengurangi konsumsi rokoknya dan memberikan informasi mengenai bahaya
merokok kepada teman-temannya serta mengajak teman-teman pasien untuk
mengurangi konsumsi rokok juga.
16

VI.

KESIMPULAN
Usaha berhenti merokok bagi perokok yang sudah merokok dalam jumlah
banyak dan jangka waktu lama tidaklah mudah. Maka sangat diperlukan
berbagai pendukung agar dapat dicapai keberhasilan dalam program ini, yaitu
faktor internal berupa kemauan yang kuat dari diri sendiri dan faktor eksternal
berupa dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Dengan kemauan yang kuat
serta dukungan dari luar maka hasil dari program akan menjadi lebih maksimal.
Peran keluarga, lingkungan serta petugas kesehatan sangat penting untuk
memberikan semangat, motivasi dan informasi hingga pasien terus mau
berusaha untuk berhenti merokok. Dukungan tentunya juga harus diberikan oleh
perusahaan tempat bekerja serta masyarakat dan Negara untuk lebih peduli pada
orang-orang yang ingin berhenti merokok dengan berbagai cara, salah satunya
menggalakkan kampanye bebas rokok pada tempat umum serta memasang
poster bebas rokok.

17

Anda mungkin juga menyukai