DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SINTUK
Jln. Toboh Baru Sintuk Kecamatan Sintuk Toboh Gadang
Email :puskesmassintuk@gmail.com, Telp.(0751) 96930,Kode pos:25582
A. Pendahuluan
Rokok merupakan apa yang dipercayai oleh banyak orang di dunia berbahaya akan tetapi
banyak juga dari mereka yang tetap mengkonsumsi hal itu. Padahal mereka sendiri sebenarnya
mengetahui dan memahami bahaya rokok bagi kesehatan. Meski sekarang dalam penanggulangan
dampak rokok, banyak kebijakan pula yang dikeluarkan pemerintah. Namun hal itu tidak
menghentikan para perokok dari kebiasaan merokoknya.
Perokok pasif itu lebih berbahaya daripada perokok aktif, bahkan bahaya terdapat pada
rokok bagi perokok pasif berbanding tiga kali lipat dari perokok yang aktif. Karena sebanyak 25%
zat yang sangat berbahaya didalam rokok tersebut masuk dihisap oleh perokok. Sedangkan 75% zat
berbahaya dari rokok itu sendiri malah beredar di udara yang kemungkinan besar dapat dihisap oleh
orang disekitar perokok itu tersendiri.
Hal ini juga disebabkan karena perokok pasif mendapatkan asap rokok dan menghirupnya
tanpa ada filter yang menyaring asap rokok tersebut. Berbeda dengan perokok aktif yang pada
rokoknya terdapat filter untuk menyaring asap rokok tersebut, mengingat begitu fatal dampak yang
diakibatkan oleh rokok. Akan tetapi, perokok yang aktif pun secara tidak langsung menjadi perokok
pasif juga karena mereka dengan mengepulkan asap rokok. Mereka pun bernafas mengambil
kepulan asap rokok itu kembali, yang menjadikan tidak ada anjuran untuk menjadi perokok aktif
dari pada terdzoldimi dengan menjadi perokok pasif.
B. LatarBelakang
Dalam rangka menekan jumlah perokok di Kabupaten Padang Pariaman. Pada tahun 2011
Dinas Kesehatan kabupaten Padang Pariaman memiliki program pembentukan kader anti asap
rokok di setiap puskesmas. Kabupaten Padang Pariaman memiliki 25 puskesmas dan salah satunya
adalah puskesmas Sintuk yang terletak di Nagari Sintuk kecamatan Sintuk Toboh Gadang. Kader
Anti Asap Rokok dibentuk di Nagari Sintuk kecamatan Sintuk Toboh Gadang
Peran dan tugas Kader Anti Asap Rokok meliputi:
Peran
1. Sebagai promotor, motivator dan dinamisastor generasi muda / teman sebaya agar tidak
merokok
2. sebagai motivator kepada tua, agar generasi tua dapat memberikan contoh yang baik bagi
generasi muda
Tugas
1. Monitoring / kunjungan ketempat-tempat yang masuk dalam Kawasan Tampa Rokok (KTR)
/Kawasan Terbatas Merokok (KTM)
2. Mengamati apakah ada pelanggaran pada KTR/KTM
3. Memberikan sosialisasi tentang BahayaMerokok dan KTR/KTM kepada teman sebaya.
Para kader anti asap rokok ini telah dibekali banyak informasi seputar Bahaya Rokok dan
bagaimana cara melaksanakan peran dan tugas mereka.
C. Tujuan
Tujuan Umum dari Pembinaan Kader Anti Rokok adalah agar kader anti rokok memiliki
pengetahuan yang cukup tentang bahaya merokok serta peraturan Pemerintah Kabupaten Padang
Pariaman terkait dengan upaya untuk mencegah bahaya akibat merokok.
G. Sasaran
Kader anti asap rokok di Kecamatan Padang Pariaman