DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MANDIANGIN
Jl. Lintas Sarolangun – Tembesi Km.50 Kecamatan Mandiangin
Telp. (+62) 82339867903 Email : pkmmandiangin@gmail.com Kode Pos : 37492
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK
I. PENDAHULUAN
Sudah seringkali kita mendengar tentang bahaya merokok bagi
kesehatan. Dalam iklan-iklan rokok selalu tertera peringatan tentang
penyakit-penyakit yang diakibatkan karena merokok, seberapapun
kecilnya peringatan tersebut. Namun pada kenyataannya, masih saja
perokok-perokok beredar dimana-mana. Maka sebagai generasi muda,
pewaris tanah air Indonesia, kita perlu memahami lebih jauh mengapa
merokok itu bisa mengancam kesehatan kita.
Di lain pihak, kitapun perlu secara bijak dan luas melihat sisi lain
dari rokok sekedar menambah wawasan kita. Untuk itulah, dalam
penyajian buku ini, tim penyusun menampilkan pula beberapa aspek
tentang industri rokok yang jika boleh dikatakan memberi kontribusi
bagi ekonomi Indonesia.
Mari kita mulai membahas tentang rokok dan ancaman
kesehatan. Siapa yang pernah mendengar nama-nama seperti Carbon
monoxide, Arsenic, Ammonia, Acetone, Hydrogen cyanide,
Naphthalene, Sulphur compounds, Timbal, Alkohol, Formaldehyde dan
Butane. Rokok itu diibaratkan seperti pabrik kimia, Karena Rokok
mengandung kurang lebih 4000 lebih zat kimia dan 60 karsinogen
(pemicu sel kanker) yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan.
Racun utama pada rokok adalah Tar yang dapat menimbulkan kanker
paru, Nikotin yang memacu jantung dan tekanan darah yang pada
akhirnya berakibat timbulnya hipertensi, dan Karbon Monoksida yang
biasa dipakai untuk eksekusi hukuman mati melalui kamar gas,
Masih banyak lagi kandungan zat berbahaya lainnya.
II. LATAR BELAKANG
Dewasa ini rokok semakin gencar meluas di berbagai tempat. Banyak
negara industri yang menilai bahwa merokok
telah menjadi perilaku yang secara sosial dianggap kurang biasa
untuk diterima. Hal ini adalah hasil penyuluhan yang
intensif, bukan saja dilaksanakan oleh pemerintah, melainkan
oleh pihak lembaga swadaya masyarakat dan juga pihak perusahaan.
Di negara berkembang, penyuluhan tentang bahaya merokok
belum dilaksanakan secara intensif. Hal ini selain karena
industri rokok merupakan sumber pemasukan bagi
negara dan sumber kesempatan kerja, juga karena di negara sedang
berkembang dana untuk penyuluhan ini masih sangat kecil di
bandingkan dengan dana untuk kegiatan yang lain.
Sebagian besar orang bisa meninggal dikarenakan mengkonsumsi
rokok yang berlebih. Awalnya memamg tidak dterasa sakit, tetapi
semakin lama seseorang mengkonsumsi rokok, maka akan banyak
timbulberbagai penyakit dalam tubuhnya. Sebagian besar penyakit
yang akan diderita oleh orang yang merokok adalah penyakit yang
umumnya tidak dapat disembuhkan
III. TUJUAN
Memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang bahaya merokok bagi kesehatan
IV. KEGIATAN
Melakukan penyuluhan kepada semua lapisan masyarakat di wilayah
kerja UPT Puskesmas Mandiangin dan kegiatan dilakukan diPosyandu
V. CARA PELAKSANAAN
Membuat pemberitahuan kepada pihak desa bahwa akan diadakan
penyuluhan tentang Bahaya Merokok
VI. SASARAN
Seuruh lapisan maysarakat wilayah kerja UPT Puskesmas Mandiangin
terutama para laki-laki sebagai golongan paling besar yang merokok
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Bulan Februari tahun 2020
VIII. RENCANA PEMBIAYAAN
Kegiatan penyuluhan dianggarkan menggunakan dana operasional
Jaminan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Mandiangin tahun 2020
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan oleh penanggungjawab
Promkes dengan berkoordinasi dengan pelaksana kegiatan
penyuluhan.
X. EVALUASI PELAKSANAAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh penanggungjawab
Promkes setelah pelaksanaan kegiatan dilakukan dan di laporkan
kepada Penanggungjawab UKM dan Kepala Puskesmas untuk
dilakukan Monitoring dan Tindak lanjut
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Mandiangin