Anda di halaman 1dari 3

KAK PEMBINAAN KADE ANTI ROKOK

A. Pendahuluan
Rokok merupakan apa yang dipercayai oleh banyak orang di dunia berbahaya akan
tetapi banyak juga dari mereka yang tetap mengkonsumsi hal itu. Padahal mereka sendiri
sebenarnya mengetahui dan memahami bahaya rokok bagi kesehatan. Meski sekarang
dalam penanggulangan dampak rokok, banyak kebijakan pula yang dikeluarkan pemerintah.
Namun hal itu tidak menghentikan para perokok dari kebiasaan merokoknya.
Perokok pasif itu lebih berbahaya dari pada perokok aktif, bahkan bahaya terdapat
pada rokok bagi perokok pasif berbanding tiga kali lipat dari perokok yang aktif. Karena
sebanyak 25% zat yang sangat berbahaya didalam rokok tersebut masuk dihisap oleh
perokok. Sedangkan 75% zat berbahaya dari rokok itu sendiri malah beredar di udara yang
kemungkinan besar dapat dihisap oleh orang disekitar perokok itu tersendiri.
Hal ini juga disebabkan karena perokok pasif mendapatkan asap rokok dan
menghirupnya tanpa ada filter yang menyaring asap rokok tersebut. Berbeda dengan perokok
aktif yang pada rokoknya terdapat filter untuk menyaring asap rokok tersebut, mengingat
begitu fatal dampak yang diakibatkan oleh rokok. Akan tetapi, perokok yang aktif pun secara
tidak langsung menjadi perokok pasif juga karena mereka dengan mengepulkan asap rokok.
Mereka pun bernafas mengambil kepulan asap rokok itu kembali, yang menjadikan tidak ada
anjuran untuk menjadi perokok aktif dari pada terdzoldimi dengan menjadi perokok pasif.

B. Lata rBelakang
  Dalam rangka  menekan jumlah perokok di kota Surakarta. Padatahun 2011
DinasKesehatankota Surakarta memiliki program pembentukankader anti asaprokok di
setiappuskesmas. Kota Surakarta memiliki 17
puskesmasdansalahsatunyaadalahpuskesmasPajangyang terletak di
kelurahanPajangKecamatanLaweyankota Surakarta. Kader Anti
AsapRokokdibentukdarikarangtarunakelurahanPajang, KelurahanLaweyan,
kelurahanKarangasemdanKelurahanSondakan.
PerandantugasKader Anti AsapRokokmeliputi:
Peran
1. Sebagai motor, motivator dandinamisastor  generasimuda / temansebayaagar
tidakmerokok
2. sebagai motivator kepadatua, agar generasitua   dapatmemberikancontoh yang
baikbagigenerasimuda
Tugas
1. Monitoring / kunjunganketempat-tempat yang  masukdalamKawasan Tampa Rokok
(KTR) /KawasanTerbatasMerokok (KTM)
2. Mengamatiapakahadapelanggarananpada KTR/KTM
3. MemberikansosialisasitentangBahayaMerokok dan KTR/KTM kepadatemansebaya.
Para kader anti
asaprokokinielahdibekalibanyakinformasiseputarBahayaRokokdanbagaimanacaramelaksanak
anperandantugasmereka.

C. Tujuan
TujuanUmumdariPembinaan Kader Anti Rokokadalah agar kader anti
rokokmemilikipengetahuan yang cukuptentangbahayamerokoksertaperaturanPemerintah Kota
Surakarta terkaitdenganupayauntukmencegahbahayaakibatmerokok.

D. Tata Nilai Program

E. Tata hubungankerja/Pembagianperan LP/LS


Kegiataninimelibatkankepalakelurahanbesertajajarannyakhususnya yang
membawahiperansertamasyarakatdankarangtaruna.

F. KegiatanPokokdanRincianKegiatan Serta Cara MelaksanakanKegiatan


1. Pertemuanuntukmereviewkembalitentangrokokdanbahayanyasertaperaturanpemerintah
Kota Surakarta yang terkait.
2. Membagikan leaflet sesuaidenganmateridiatas
3. MembagikanblankopengamatanterhadappelaksanaandariperaturanpemkotterkaitdenganK
awasanTerbatasdanTanpaMerokok
G. Sasaran
Kader anti asaprokok di KelurahanPajang, Laweyan, KarangsemdanSondakan.

H. Jadwalpelaksanaankegiatan

N
o Kegiatan Juli Agustus September Oktober
II I II I II I II I
I II I V I II I V I II I V I II I V
1 PertemuanKoordinasideng
anpjdanpelaksana
program
2 Menghubunginarasumber
3 Membagikanundangankep
adakader anti rokok
4 PelaksanaanPembinaan
5 Pengumpulanhasilpemant
auan
6 evaluasidanpelaporan

I. Evaluasipelaksanaankegiatandanpelaporan
Evaluasipelaksanaankegiatandilaksanakanselama proses pelaksanaanpembinaankader anti
asaprokok, di ketikdandilaporkankepadaKepalaPusksmasPajang.

Anda mungkin juga menyukai