Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SUPERVISI SEKOLAH KAWASAN TANPA ROKOK


I. Pendahuluan
Hak menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi perhatian
dunia. WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi
masalah kesehatan di dunia. Dari tiap 10 orang dewasa yang meninggal, 1 orang
diantaranya meninggal karena disebabkan asap rokok. Dari data terakhir WHO di
tahun 2004 ditemui sudah mencapai 5 juta kasus kematian setiap tahunnya serat
70% terjadi negara berkembang, termasuk didalamnya di Asia dan Indonesia. Di
tahun 2025 nanti, saat jumlah perokok dunia sekitar 650 juta orang maka akan ada
10 juta kematian per tahun.
Merokok sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang perlu secara
terus menerus di upayakan penanggulangannya, karena menyangkut berbagai
aspek permasalahan dalam kehidupan, yaitu aspek ekonomi, sosial, politik,
utamanya aspek kesehatan. Diperkirakan lebih 40,3 juta anak tinggal bersama
dengan perokok dan terpapar pada asap rokok di lingkungannya dan disebut
perokok pasif. Sedangkan kita tahu bahwa anak yang terpapar asap rokok dapat
dapat mengalami peningkatan resiko terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga
tengah, asma, serta kelambatan pertumbuhan paru-paru. Kerusakan kesehatan
dini ini dapat menyebabkan kesehatan yang buruk pada masa dewasa. Orang
dewasa bukan perokok pun yang terus menerus terpapar juga akan mengalami
peningkatan resiko kanker paru dan jenis kanker lainnya.

II. Latar Belakang


Penetapan Kawasan Tanpa Rokok sebenarnya selama ini telah banyak
diupayakan oleh berbagai pihak baik lembaga/institusi pemerintah maupun swasta
dan masyarakat. Namun pada kenyataannya upaya yang telah dilakukan tersebut
jauh tertinggal dibandingkan dengan penjualan, periklanan/promosi dan atupun
pengguna rokok.
Asumsi lain adalah perokok membebankan biaya keuangan dari resiko fisik
kepada orang lain yang berarti bahwa seharusnya perokoklah yang menanggung
semua resiko atau kerugian akibat merokok, tetapi pada kenyataannya perokok
membebankan secara fisik dan ekonomi kepada orang lain juga. Beban ini meliputi
resiko orang lain terkena asap rokok di lingkungan sekitarnya, dan biaya yang
dibebankan pada masyarakat untuk pelayanan kesehatan. Agar oermasalahan dan
kondisi tersebut diatas dapat dikendalikan maka perlu dilakukan upaya
pengamanan terhadap bahaya merokok melalui penetapan Kawasan Tanpa Rokok
dan juga membatasi ruang gerak para perokok.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok.
2. Tujuan Khusus
a. Mewujudkan generasi muda yang sehat
b. Meningkatkan produktifitas kerja yang optimal
c. Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula
d. Memberikan perlindungan yang efektif dari bahaya asap rokok

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Melakukan penyuluhan kepada siswa tentang bahaya merokok.
2. Melakukan supervisi ke lingkungan sekolah, serta mengisi cheklist yang
sudah disediakan
3. Melakukan tindak lanjut hasil pengisian cheklist pengawasan kawasan tanpa
rokok.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Dalam melaksanakan kegiatannya yang dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan UKS di sekolah yang ada di kecamatan Ngronggot. Kegiatan tersebut
berkoordinasi dengan guru bimbingan konseling dalam pengisian cheklist
pengawasan Kawasan Tanpa Rokok, selain itu dilakukan kegiatan penyuluhan
bahaya rokok pada siswa.
Sasaran
Semua instansi sekolah yang ada di kecamatan Ngronggot
VI. Jadwal pelaksanaan
Pelaksanaan pengawasan kawasan tanpa rokok dilakukan bersamaan dengan
kegiatan UKS setiap awal semester masuk sekolah.

VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


a. Pelaporan :
Pelaporan dilaksanakan setiap satu bulan sekali untuk direkap dan dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk sesuai format yang tersedia.
b. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilakukan tiap akhir bulan pada minlok bulanan dan dibuat
laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk sesuai format yang tersedia.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ngronggot Penanggungjawab PTM

dr. Arief Subyanto Okke Cipta Fristanta, Amd. Kep


NIP. 19660512 199603 1 004 NIP. 19900815 202012 1 003

Anda mungkin juga menyukai