PROGRAM KIA
UPTD PUSKESMAS NGRONGGOT TAHUN 2022
PROGRAM KIA
Penanggung Jawab
Disahkan Disiapkan
Kepala Puskesmas Pelaksana Program
Mengetahui
UPTD Kepala Puskesmas Ngronggot Pelaksana Program
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya Plan Of
Action ( POA ) KIA UPTD Puskesmas Ngronggot Tahun 2022
Plan Of Action ( POA ) KIA UPTD Puskesmas Ngronggot merupakan rencana kegiatan
Puskesmas yang harus dilaksanakan dan dicapai program KIA selama satu tahun. Selain sebagai
salah satu sarana penyajian informasi kesehatan juga dapat sebagai evaluasi dari hasil yang telah
dicapai selama satu tahun terakhir ( 2021 ) dan berguna untuk pengembangan tatalaksana kegiatan
ditahun yang akan datang ( 2023 ).
Diharapkan setelah selesainya penyusunan POA untuk Tahun 2022 ini dapat dipergunakan
sebagai acuan pengelolaan pelaksanaan program KIA UPTD Puskesmas Ngronggot serta dapat
menjadikan pelayanan publik yang lebih baik dan profesional.
Kami ucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian penyusunan POA ini .Dan tentunya masih diperlukan petunjuk serta saran
dari semua pihak yang terkait, baik dalam pelaksanaan program KIA maupun dalam penyusunan
perencanaan tahunan.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Melalui program
dan kegiatannya, puskesmas berperan serta mewujudkan keberhasilan pembangunan
kesehatan Indonesia, khususnya di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Program KIA termasuk satu dari enam program pokok (basic six) Puskesmas yang
bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan mutu pelayanan KIA secara efektif dan
efisien. Program ini bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan sebagai berikut:
pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga
berencana, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita.
Keberhasilan program KIA menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di
Indonesia. Angka kematian ibu dan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Ngronggot masih
belum mencapai target.
Oleh karena pentingnya kesehatan ibu dan anak sebagai salah satu indikator
kesehatan, maka dengan ini kami susun Plant of Action Pelaksanaan Program KIA di
Puskesmas Ngronggot sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan Program KIA
sebagai evaluasi bagi Puskesmas Ngronggot sendiri untuk memberikan pelayanan yang
lebih baik di bidang KIA di masa yang akan datang.
B. TUJUAN
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup program KIA meliputi :
a. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1)
b. Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4)
c. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)
d. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
e. Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF)
f. Penanganan komplikasi kebidanan (PK)
g. Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1)
h. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)
i. Penanganan komplikasi neonatus
j. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan
k. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan)
l. Pelayanan kesehatan anak balita (0 - 59 bulan)
m. Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan)
BAB II
ANALISA SITUASI
ANALISA DATA
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil penilaian kinerja Puskesmas Ngronggot Tahun 2021 Program KIA
didapatkan sebagai berikut :
IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil kajian PKP, maka dapat disimpulkan masalah Program KIA adalah : dari 12
indikator yang sudah tercapai 3 indikator
B. PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah dipuskesmas Ngronggot dilakukan dengan menggunakan metode USG
yaitu menentukan masalah berdasarkan Urgency, Seriosness, Growth. Tetapi karena dari program
KIA didapatkan 8 permasalahan yang diprioritaskan dari 13 permasalahan yang ada.
Dari hasil analisa Kegiatan program KIA Pada tahun 2021 bahwa Pelayanan kesehatan
untuk Ibu Hamil ( K4 ) KIA masih kurang.
Kurang tertibnya
catpor dan
SARANA MANUSIA METODE kejadian di
lapangan
LINGKUNGAN DANA
Kurang tertibnya
catpor dan
SARANA MANUSIA METODE kejadian di
lapangan
LINGKUNGAN DANA
Kurang tertibnya
catpor dan
SARANA MANUSIA METODE kejadian di
lapangan
LINGKUNGAN DANA
Kurang tertibnya
catpor dan
SARANA MANUSIA METODE kejadian di
lapangan
SDIDTK belum
melibatkan kader
dan peran orang tua
balita
LINGKUNGAN DANA
E. MENENTUKAN PENYEBAB PRIORITAS DENGAN USG
RANG
NO MASALAH U S G SKOR
KING
1 Kesadaran msyarakat kurang 2 2 2 6 I
2 Koordinasi dengan desa kurang 3 3 3 9 II
Belum validnya catpor antara regester dan LB3 di 6 desa. Validasi tiap bulan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pencapaian UPTD Puskesmas Ngronggot untuk indikator cakupan semua kasus KIA KB
yang diobati pada tahun 2021 yaitu 100%, sedangkan angka keberhasilan pengobatan KIA KB
masih blm tercapai karena ada beberapa penderita KIA KB masih dalam masa pengobatan.
Untuk kegiatan KIA KB yaitu kunjungan kontak ke rumah keluarga KIA KB masih
kurang dikarenakan kurangnya koordinasi dengan desa serta kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai KIA KB. Oleh karena itu untuk tahun 2023 akan dilakukan kunjungan
kontak ke rumah keluarga KIA KB dengan berkoordinasi dengan desa, serta akan dilakukan
sosialisasi ke 13 desa.
B. SARAN
Promosi kesehatan :
Penyuluhan tentang KIA KB dengan menghadirkan penderita KIA KB yang sedang
menjalani pengobatan maupun yang sudah sembuh.
Penanggungjawab KIA KB :
Melakukan penjaringan kontak KIA KB , bekerjasama dengan petugas Kesehatan Promkes,
Gizi dan Kesling.