Andriani F Sinaga (1420118037) Deby Paulina Silaen (1420118037) Dinna Fidia Zuhti (1420118006) David Chang md (1420118062) Cindy Miliniar A.P (1420118024) Rezi Amani F (1420118056) Anius Wandik (432051420117004) Definisi rokok Tujuan rokok konvensional Tidak ada tujuan dibuatnya rokok, hanya untuk memenuhi Merupakan hasil pembakaran kebutuhan sekunder pelanggan, dari tembakau menjadi asap, jika rokok dihapuskan di biasa dikonsumsi dengan cara Indonesia, maka yang terjadi di bakar pada ujung yang satu pertumbuhan ekonomi kemudian dihisap melalui Indonesia malah merosot, karena banyak pajak indonesia rongga mulut pada ujun yang berasal dari rokok (pajak rokok). lain. (Glantz.,&Baraham,2018) EFEK SAMPING ROOK
Penyakit-penyakit yang timbul akibat merokok
Asap rokok tidak hanya selain mempengaruhi kesehatan, juga akan efek berpengaruh kepada samping kepada penyediaan tenaga kerja, perokok aktif, tetapi juga terutama tenaga terampil atau tenaga eksekutif. Dengan kematian mendadak atau kelumpuhan mengotori udara sekitar. yang timbul jelas menimbulkan kerugian besar Orang-orang yang bukan bagi perusahaan. Penurunan produktivitas perokok, tetapi ikut tenaga kerja menimbulkan penurunan pendapatan perusahaan, juga beban ekonomi menghirup udara yang yang tidak sedikit bagi individu dan keluarga. tercemar asap rokok Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak penyakit yang timbul akibat merokok jelas akan dinamakan perokok pasif menambah biaya yang dikeluarkan, baik bagi (passive smoking). individu, keluarga, perusahaan, bahkan negara. KEBIJAKAN PEMERINTAH Menetapkan Peraturan Daerah tentang Sementara itu, upaya yang dilakukan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Sebagai Berikut: Kemenkes adalah: mendorong dan 1. Peraturan Pemerintah No. 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang membantu Pemerintah Daerah dalam Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk melakukan pengembangan, Tembakau Bagi Kesehatan, pasal 52: implementasi dan monitoring evaluasi Pemerintah Daerah Wajib menetapkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kawasan Tanpa Rokok di Wilayahnya menyusun dan mendistribusikan dengan Peraturan Daerah. petunjuk teknis upaya berhenti 2. Kawasan Tanpa Rokok antara lain: a. Fasiitas Pelayanan Kesehatan merokok, meningkatan kapasitas tenaga b. Tempat Proses Belajar Mengajar kesehatan melalui pelatihan konseling c. Tempat Anak Bermain berhenti merokok di fasilitas pelayanan d. Tempat Ibadah kesehatan, dan melakukan pelayanan e. Angkutan Umum berhenti merokok di puskesmas dan f. Tempat Kerja dan rumah sakit. PEMBAHASAN KASUS 1. Pabrik rokok di indonesia tersebar 2. Tidak sedikit pabrik rokok menjadi donator di wilayah tanah air dan ribuan disetiap pertandingan atau momen momen pegawainya. tertentu. hal ini menjadi masalah jika sewaktu Hal ini juga bisa menjadi masalah jika waktu pabrik rokok diberhentikan terlalau berlebihan di iklankan di berbagai karena efek samping yang terlalu kesempatan, apalagi jika di lihat oleh anak berbahaya, misal adanya pengurangan anak kecil yang belum mengerti dan ingin jumlah pegawai karena hal tersebut coba coba karena melihat iklan tersebut. bahkan penutupan pabrik oleh karena itu seharusnya mulai dari sekarang Itu sangat menjadi pengaruh buruk oleh para pimpinan pabrik rokok membuat karena itu anak anak perlu pengawasan inovasi atau trobosan baru. Rokok yang ketat dari orang tua, karena anak anak tidak begitu menimbulkan bahaya bagi yang sehat adalah warisan negara yang kesehatan pengkonsumsinya. sangat berharga untuk membangun negara kedepannya oleh generasi muda indonesia 3. Perokok aktif banyak di kalagan muda sampai tua baik laki-laki maupun perempuan Rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari hisapan perokok atau asap utama pada rokok yang dihisap secara langsung. Jadi, perokok aktif merupakan seseorang yang merokok dan langsung menghisap rokok maupun menghirup asap rokoknya sehingga berdampak pada kesehatan serta lingkungan sekitar. Jadi, seorang perokok aktif merupakan individu yang memiliki kebiasaan merokok didalam hidupnya (Bustan,1997) Bagi semua institusi diharapkan untuk semakin meningkatkan sosialisasi perilaku hidup sehat, salah satunya dengan memberikan penyuluhan dengan materi penyuluhan bahaya asap rokok bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya lalu bicaralah dan perlihatkanlah data tentang bahaya merokok agar lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok. 4. Bagimana anda selaku Calon Perawat Menyikapinya kita harus bisa merubah pola pikir keluarga,teman,dan lingkungan masyarakat tentang bahaya merokok karena dari situ jugalah perilaku merokok seseorang bisa muncul karena keluarga nya,teman,dan lingkungan nya juga adalah perokok, kita sebagai perawat tetap harus mengedukasi masyarakat dari berbagai kalangan khususnya kalangan tenaga kesehatan khususnya perawat karena kalo tenaga kesehatan nya(perawat) nya sendiri tidak menjadi contoh yang baik bagaimana kita mau memberi contoh yang baik/mengedukasi masyarakat, Data yang diperoleh dari Pusat dan informasih lainya.