Anda di halaman 1dari 51

MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH

2021 ( ARKAS,JUKNIS,SIPLah)
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PERPAJAKAN,
PELAPORAN SECARA BAIK & BENAR

S U MA
T ERA
KAL
I MA N
T AN

IR I A
N AYA
J

J V
AA

PERMENDIKBUD NOMOR 08 & 19 TH 2020


PERENCANAAN
PERENCANAAN

ARKAS
&
PA N D U A N P E N Y U S U N A N
R K A S TA H U N 2 0 2 1

SHARING AND OVERVIEW TIM

DIPERLUKAN
DIPERLUKAN BIMTEK
BIMTEK TERSENDIRI
TERSENDIRI
Detail : 192 Slide ==== Ringkas : 50 Slide
Detail : 192 Slide ==== Ringkas : 50 Slide
PERENCANAAN ( RKAT / RAPBS )
• KODE REKENING MENDAGRI
• 1. Belanja Pegawai
POLA • 2. Belanja Barang & Jasa
MENDAGRI • 3. Belanja Modal

• ISI - PENILAIAN
POLA 8 SNP

• 10/11/12 KOMPONEN BOS


POLA
KOMPONEN
BOS
FORMAT RKAS 1. Pola Mendagri
Nama Sekolah : ……………………….
Desa/ Kecamatan : ……………………….
Kabupaten/ Kota : ……………………….
Provinsi : ……………………….
Sumber Dana : Dana BOS

Rincian Perhitungan Triwulan


Kode
No Uraian Jumlah
Rekening Harga
Vol Sat I II III IV
Satuan

5.2.1... B. PEGAWAI

B. BARANG
 5.2.2...
DAN JASA 

   

5.2.3… B. MODAL  4
2. Pola 8 SNP
3. Pola Komponen Pembiayaan BOS
PELAKSANAAN

SUMBER • PEMERINTAH ( BOS&/BOSDA )


DANA • MASYARAKAT ( SPP, DLL )

• DIATUR DALAM JUKNIS +


BOS/BOSDA MENKEU + MENDAGRI

• DIATUR DALAM PERATURAN


MASYARAKAT YAYASAN
2. PELAKSANAAN

Pemerint • BOS
ah • BOSDA

SUMBER
DANA

Masyarak • Uang Pangkal


at • SPP
BOS 2020
Permendikbud no 8 & 19 2020
PENTING
Pasal 21
• Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. Permendikbud No 3 Tahun 2019 tentang Juknis BOS Reguler
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 56);
b. Permendikbud No 18 Tahun 2019 tentang Perubahan I atas
permendikbud No 3 Tahun 2019 tentang Juknis BOS Reguler
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 609);
dan
c. Permendikbud No 35 Tahun 2019 tentang Perubahan II atas
Permendikbud No 3 Tahun 2019 tentang Juknis BOS Reguler
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1168),

• dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.


Inti Perubahan
Permendikbud No 8 - No. 19 / 2020
Pasal 9A
1. Selama andemi Covid-19 : 
 pembiayaan langganan daya dan jasa dapat digunakan untuk pembelian
pulsa, paket data, dan/atau layanan pendidikan daring berbayar bagi pendidik
dan/atau peserta didik
 pembiayaan administrasi kegiatan sekolah dapat digunakan untuk pembelian
cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman (disinfectant), masker
atau penunjang kebersihan lainnya.
2. Honor paling banyak 50% (lima puluh persen) tidak berlaku selama masa
Pandemi Covid-19
3. Honor diberikan kepada guru yang berstatus bukan ASN dan harus memenuhi
persyaratan :
 tercatat pada Dapodik per 31 Desember 2019 
 belum mendapatkan tunjangan profesi; dan 
 memenuhi beban mengajar termasuk mengajar dari rumah dalam masa
Pandemi Covid-19 
4. Berlaku sejak bulan April tahun 2020 sampai dengan dicabutnya status
Kedaruratan Covid-l9 oleh Pemerintah Pusat.
Penting : Pasal 17

1. Tim BOS Sekolah harus melaporkan semua


penggunaan atas penyaluran dana BOS Reguler pada
setiap tahap ke dalam sistem pelaporan Kementerian
melalui laman bos.kemdikbud.go.id;
2. Tidak melaporkan : maka penyaluran dana BOS
Reguler pada tahap berikutnya tidak dapat dilakukan.
Larangan
1. disimpan dengan maksud dibungakan;
2. dipinjamkan kepada pihak lain;
3. membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan dana BOS
Reguler atau perangkat lunak lainnya yang sejenis;
4. sewa aplikasi pendataan atau aplikasi penerimaan peserta didik
baru dalam jaringan;
5. membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas Sekolah;
6. membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran;
7. membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru atau Peserta
Didik untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris Sekolah);
Larangan
8. digunakan untuk pemeliharaan prasarana Sekolah dengan kategori
kerusakan sedang dan berat;
9. membangun gedung atau ruangan baru;
10. membeli saham;
11. membiayai kegiatan program BOS (pelatihan, sosialisasi,
pendampingan, perpajakan ) yang diselenggarakan lembaga di luar
dinas pendidikan prov, kab/kota, dan/atau Kementerian;
12. membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari sumber
dana Pemerintah Pusat,Pemerintah Daerah, atau sumber lainnya;
13. penyelewengan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu
14. bertindak menjadi distributor atau pengecer pembelian buku
kepada Peserta Didik di Sekolah yang bersangkutan.
Prinsip Penggunaan dana BOS Reguler

1. Fleksibilitas yaitu penggunaan dana BOS Reguler


dikelola sesuai dengan kebutuhan Sekolah;
2. Efektivitas : memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna
untuk mencapai tujuan pendidikan di Sekolah;
3. Efisiensi : meningkatan kualitas belajar siswa dengan
biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal;
4. Akuntabilitas : dapat dipertanggungjawabkan secara
keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis
sesuai peraturan perundang-undangan; dan
5. Transparansi : dikelola secara terbuka dan
mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai
dengan kebutuhan Sekolah.
KOMPONEN PENGGUNAAN DANA

Pembiayaan :
 penerimaan Peserta Didik baru;
 pengembangan perpustakaan;
 kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler;
 kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran;
 administrasi kegiatan sekolah;
 pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan;
 langganan daya dan jasa;
 pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah;
 penyediaan alat multi media pembelajaran;
 penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja
lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru,
dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama;
 penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi
keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar
internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB;
dan/atau
 pembayaran honor
PENGGUNAAN DANA

1. Kegiatan PPDB

 formulir dan publikasi


 PLS
 penentuan peminatan (Negeri ) / dan tes bakat skolastik
atau tes potensi akademik ( Swasta )
 pendataan ulang
 kegiatan lainnya yang relevan;

17
2. Pengembangan Perpustakaan
a) penyediaan buku teks utama
b) penyediaan buku teks pendamping
c) penyediaan buku non teks
d) pembiayaan lain yang relevan

18
Impor atau
Impor atau
penyerahan
penyerahan

Buku pelajaran umum

Buku Pelajaran Agama

Kitab Suci PPN

Orang pribadi
Orang
ataupribadi
atau
badan Pasal 2
badan
8 Dokumen yang Dikenai Bea Meterai Baru Rp10.000
8 Dokumen yang Dikenai Bea Meterai Baru Rp10.000
Pasal 3 ayat (2) UU No.10/2020
Pasal 3 ayat (2) UU No.10/2020

1. Surat perjanjian, surat keterangan, surat pernyataan, atau surat lainnya yang
1. Surat perjanjian, surat keterangan, surat pernyataan, atau surat lainnya yang
sejenis, beserta rangkapnya
sejenis, beserta rangkapnya
2. Akta notaris beserta grosse, salinan, dan kutipannya;
2. Akta notaris beserta grosse, salinan, dan kutipannya;
3. Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah beserta salinan dan kutipannya;
3. Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah beserta salinan dan kutipannya;
4. Surat berharga dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
4. Surat berharga dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
5. Dokumen transaksi surat berharga, termasuk Dokumen transaksi kontrak
5. Dokumen transaksi surat berharga, termasuk Dokumen transaksi kontrak
berjangka, dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
berjangka, dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
6. Dokumen lelang yang berupa kutipan risalah lelang, minuta risalah lelang, salinan
6. Dokumen lelang yang berupa kutipan risalah lelang, minuta risalah lelang, salinan
risalah lelang, dan grosse risalah lelang;
risalah lelang, dan grosse risalah lelang;
7. Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nilai nominal lebih dari
7. Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nilai nominal lebih dari
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang:
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang:
 menyebutkan penerimaan uang;
 menyebutkan penerimaan uang;
 atau berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah
 atau berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah
dilunasi atau diperhitungkan
dilunasi atau diperhitungkan
8. Dokumen lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
8. Dokumen lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Materai Lama
2. Pengadaan buku teks pelajaran
Bagi Sekolah
 Tidak perlu memungut PPh Pasal 22 sebesar 1,5 %

(PMK No. 154/PMK.03/2010 tanggal 31 Agustus 2010)

 BUKU-BUKU BERPAJAK :
 BUKU HIBURAN
 BUKU
BUKU HIBURAN  BUKU KARIKATUR
 MUSIK  BUKU
BUKU KARIKATUR
 BUKU
BUKU MUSIKPOPULER  HOROSKOP
 ROMAN  BUKU
BUKU HOROSKOP
 BUKU
BUKU ROMAN POPULER  HOROR
 SULAP  BUKU
BUKU HOROR
 BUKU
BUKU SULAP  KOMIK
 IKLAN  BUKU
BUKU KOMIK
 BUKU
BUKU IKLAN SUATU  REPRODUKSI
 PROMOSI  LUKISAN
BUKU REPRODUKSI
 USAHA
BUKU PROMOSI SUATU
LUKISAN
USAHA
 BUKU KATALOG
 BUKU KATALOG
3 Kegiatan Pembelajaran & Ekstrakurikuler
a) kegiatan pembelajaran meliputi:
 penyediaan alat/bahan
 remedial, pengayaan dan persiapan ujian;
 media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, spt buku
elektronik;
 pembelian atau langganan buku digital dan/atau aplikasi pembelajaran digital;
 pembelian perangkat lunak, dan/atau pengembangan aplikasi yang digunakan
dalam proses pembelajaran;
 literasi, pendidikan karakter, penumbuhan budi pekerti, dan kegiatan program
pelibatan keluarga di Sekolah; dan/atau
 kegiatan pembelajaran lain yang relevan

b) kegiatan ekstrakurikuler meliputi:


 sesuai dengan kebutuhan Sekolah, termasuk pembiayaan lomba di Sekolah;
 mengikuti kegiatan/lomba di dalam negeri; dan/atau
 pembiayaan lain yang relevan
Contoh Product Elektronik
Contoh Product Elektronik
4. Asesmen/Evaluasi Pembelajaran
Kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran meliputi:
 penyelenggaraan UH, UTS, UAS, Ulangan Kenaikan Kelas,
US, USBK dan/atau ujian lainnya termasuk penyediaan
laporan hasil ulangan/ujian
 pembiayaan lain yang relevan
5. Pembiayaan Administrasi Sekolah
meliputi:
 pembelian alat dan/atau bahan habis pakai
 pembelian peralatan kesehatan dan keselamatan Sekolah
 pembiayaan penyelenggaraan rapat tim BOS Sekolah, tidak
termasuk komponen honor;
 biaya perjalanan
 penggandaan laporan
 pembiayaan laman Sekolah dengan domain sch.id;
 pengembangan Sekolah meliputi kegiatan sekolah sehat,
sekolah aman, sekolah ramah anak, sekolah inklusi, sekolah
adiwiyata, atau kegiatan pengembangan lainnya;
5. Pembiayaan Administrasi Sekolah lanjutan

 keamanan dan kebersihan Sekolah;


 pembiayaan pengelolaan Sekolah melalui aplikasi yang sudah
disiapkan oleh Kementerian antara ( ARKAS, E-Rapor, Dapodik;
 menyewa atau membeli genset atau panel surya, termasuk
peralatan pendukungnya sesuai dengan kebutuhan di daerah
tersebut, termasuk biaya perawatan dan/atau perbaikan; { daerah
terpencil }
 bencana alam
 konsumsi
 pembiayaan lain yang relevan
Pajak Atas Pengadaan Makanan dan Minuman

PMK Nomor 18/PMK.010/2015 Tanggal 02 Pebruari 2015 Tentang Kriteria


Jasa Boga atau Jasa Katering Yang Termasuk Dalam Jenis Jasa Yang Tidak
Dikenai PPN 

Pasal 1 ayat 2
Jasa penyediaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan penyajian, untuk
disajikan di lokasi yang diinginkan oleh pemesan.

Pasal 2
Tidak termasuk dalam pengertian jasa boga atau katering adalah penjualan
makanan dan/atau minuman yang dilakukan melalui tempat penjualan berupa
toko, kios, dan sejenisnya untuk menjual makanan dan/atau minuman, baik
penjualan secara langsung maupun penjualan secara tidak langsung/pesanan.
Pajak Atas Pengadaan Makanan dan Minuman
PPh Pasal 22
Pembelian Langsung Tarif 1,5 %
ke Toko
> Rp. 2jt (termasuk
Pengadaan PPN)
Makanan dan PPN atau Pajak Daerah
Minuman Oleh
Bendaharawan PPh Pasal 23
Pemerintah Tarif 2 %

Jasa Catering

Pajak Daerah

Apabila Rekanan tidak memiliki NPWP maka dikenakan tarif PPh Pasal 22/23 100% lebih tinggi
Sumber : PMK 18/PMK.010/2015
6. Pengembangan Profesi GTK

meliputi:
1. mengikuti / menyelenggarakan kegiatan
pengembangan/peningkatan kompetensi GTK;
2. pengembangan inovasi terkait pengembangan konten
pembelajaran, metode pembelajaran, kompetensi GTK
3. pembiayaan lain yang relevan
7. Langganan Daya dan/atau Jasa

meliputi :
1. pemasangan baru,
2. penambahan kapasitas,
3. pembayaran langganan rutin, atau
4. pembiayaan langganan daya dan jasa lain yang
relevan;
8. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah
 Rusak ringan meliputi :
 a) perbaikan kerusakan komponen non struktural bangunan (kurang dari 30% ) seperti:
 penutup atap;
 penutup plafond;
 kelistrikan;
 pintu, jendela dan aksesoris lainnya;
 pengecatan; dan/atau
 penutup lantai;
 b) perbaikan meubelair, dan/atau pembelian meja dan/atau kursi
 c) perbaikan toilet , tempat cuci tangan, saluran air kotor dan sanitasi lainnya;
 d) penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan instalasinya bagi Sekolah yang
belum memiliki air bersih;
 e) pemeliharaan dan/atau perbaikan komputer, printer, laptop, proyektor, dan/atau
pendingin ruangan;
 f) pemeliharaan dan/atau perbaikan peralatan praktikum;
 g) pemeliharaan taman dan fasilitas Sekolah lainnya;
 h) penyediaan dan perawatan fasilitaspeserta didik berkebutuhan khusus
 i) pembiayaan lain yang relevan
9. Penyediaan Alat Multi Media Pembelajaran
 meliputi:
 komputer desktop/work station berupa Personal Computer (PC)/All
in One Computer
 printer atau printer plus scanner;
 laptop;
 Liquid Crystal Display (LCD) proyektor
 alat multi media pembelajaran lainnya
10. Bursa Kerja Khusus, Praktik Kerja Industri / Praktik
Kerja Lapangan, pemantauan kebekerjaan,
pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi
meliputi:
1. Penyelenggaraan bursa kerja ( SMK/ SMALB } :
 perjalanan dinas pengelola bursa kerja
 verifikasi, pendampingan ke industri, dan/atau

 evaluasi;

2. Penyelenggaraan praktik kerja industri atau lapangan di dalam


negeri ( SMK /SMALB ) :
 perjalanan dinas pembimbing mencari tempat praktek,

 bimbingan, atau
 pemantauan peserta didik praktek;

3. Pemantauan kebekerjaan lulusan (tracer study) -SMK / SMALB-


termasuk perjalanan dinas;
Lanjutan ……..
4. Pemagangan guru di industri untuk masing-masing kompetensi
keahlian yang dilaksanakan dalam bentuk:
 mengikuti pelatihan kerja di industri;
 magang di industri untuk menghasilkan uji mutu produk atau jasa
dalam merealisasi kesepakatan teaching factory;
 magang di industri untuk menghasilkan bahan baku teaching factory;
 mengikuti magang di industri dengan tujuan untuk kerjasama dalam
rangka memperoleh lisensi;
 mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikasi dari industri atau lembaga
sertifikasi; dan/atau
 mengikuti magang kerja untuk menjalin kerjasama dengan industri;

5. penyelenggaraan SMK atau SMALB sebagai lembaga sertifikasi profesi


pihak pertama termasuk didalamnya pendirian dan pengembangan ruang
lingkup skema sertifikasi
6. pembiayaan lain yang relevan
11. Uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian, &
uji kompetensi kemampuan bahasa ( SMA/SMALB )

 Rincian pembiayaan meliputi:


 Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi
kejuruan
 Penyelenggaraan kegiatan sertifikasi kompetensi
 Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi kemampuan bahasa
Inggris berstandar internasional dengan TOEIC (Test Of English
For International Communication)- hanya dapat dilakukan oleh
lembaga yang ditunjuk secara resmi oleh organisasi pengembang
TOEIC sebagai distributor untuk TOEIC di Indonesia-
 Pembiayaan lain yang relevan
12. Honorarium

a) honor guru :
 Bukan ASN

 tercatat pada Dapodik per 31 Desember 2019;

 memiliki NUPTK; dan

 belum memiliki sertifikat pendidik

b) Honor tendik :
 ada sisa dana

 bukan ASN
3. Pemberian honor pada kegiatan di sekolah (bukan
honor bulanan). Semua bendaharawan/penanggung
jawab dana BOS baik pada sekolah negeri maupun
sekolah bukan negeri :
 Bagi guru/pegawai non PNS sebagai peserta kegiatan,
harus dipotong PPh Pasal 21 dengan menerapkan tarif
Pasal 17 UU PPh sebesar 5 % dari jumlah bruto honor
 Golongan I dan II dengan tarif 0 % (nol persen).
 Golongan III dengan tarif 5% (lima persen) dari
penghasilan bruto.
 Golongan IV dengan tarif 15% (lima belas persen) dari
penghasilan bruto.
4. Membayar honorarium Guru tidak tetap (GTT),
Tenaga Kependidikan Honorer, Pegawai Tidak Tetap
(PTT) yang dibayarkan bulanan
 untuk jumlah sebulan sampai dengan Rp
4.500.000,- tidak dipungut PPh Pasal 21.
 Untuk honorariumnya lebih dari Rp 4.500.000
maka diperhitungkan terlebih dulu dengan
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Pedoman Pembayaran Honorarium
Tenaga Lepas Sekolah Negeri/Swasta
No Besarnya Upah Harian Besarnya Upah Bulan %PPh
Berjalan
Tidak lebih Lebih dari Tidak lebih Lebih dari
dari dari

1 Rp.450.000 Rp.4.500.000 Tdk


dikenakan

2 Rp.450.000 Rp.4.500.000 5%

3 Rp.450.000 Rp.4.500.000 5%

4 Rp.450.000 Rp.4.500.000 5%
KESIMPULAN
 Dana BOS BOLEH dibelanjakan sesuai dg kebutuhan sklh kecuali yg
diLARANG
 Penggunaan dana yang pelaksanaannya sifatnya kegiatan :
1) pengadaan alat tulis kantor atau
2) penggandaan materi,
3) biaya penyiapan tempat kegiatan,
4) honor narasumber lokal sesuai standar biaya umum setempat
5) perjalanan dinas
6) penyediaan konsumsi bagi panitia dan narasumber
 Pekerjaan fisik :
 pembayaran upah tukang
 bahan,
 transportasi
 konsumsi.
3. PELAPORAN

Pedoman PBJ
Sekolah melalui Dana
BOS
Permendikbud No 14 2020 tentang SIPLah & SE
No 8 2020

Biro Umum, Sekretariat Jenderal


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
43
SE NOMOR 8 TAHUN 2020
TENTANG
PELAKSANAAN PBJ SATUAN PENDIDIKAN MELALUI
SISTEM INFORMASI PENGADAAN DI SEKOLAH (HAL.2)

PERMENDIKBUD NOMOR 14 TAHUN 2020


TENTANG
PEDOMAN PBJ OLEH SATUAN PENDIDIKAN (HAL.8)
Pasal 15
 Penetapan Penyedia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) dilakukan melalui SIPLah.
 SIPLah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelola
dan dikembangkan oleh Kementerian.

Pasal 16
 Penetapan Penyedia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) dapat dilakukan secara luring jika:
 terdapat gangguan teknis penyelenggaraan SIPLah;
dan/atau
 Satuan Pendidikan tidak memiliki koneksi internet
untuk mengakses SIPLah.
 Penetapan Penyedia secara luring sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terbuka dan
45
transparan.
Pasal 17
 Pemilihan dan penetapan calon Penyedia sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a dilakukan
berdasarkan perbandingan harga dan kualitas barang/jasa.
 Calon Penyedia dapat menawarkan harga yang berbeda
untuk pembelian barang dengan jumlah satuan (eceran)
atau borongan (grosir).
 Perbandingan harga dan kualitas barang/jasa dilakukan:
 paling sedikit dari 2 (dua) calon Penyedia untuk
pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas
Rp50.000.000,00 - Rp200.000.000,00
 paling sedikit dari 3 (tiga) calon Penyedia untuk
pengadaan barang jasa bernilai di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
 bernilai sampai dengan Rp50.000.000,00 tidak wajib
dilakukan perbandingan harga dan kualitas barang/jasa. 46
1.Pembelian ATK/bahan/penggandaan/komputer/lain-
lain :
Bendaharawan tidak perlu memungut PPh Pasal
22 sebesar 1,5 % (PMK No. 154/PMK.03/2010
tanggal 31 Agustus 2010)
Bagi Sekolah Negeri:
 Memungut dan menyetor PPN sebesar 10% untuk nilai
pembelian lebih dari Rp 1 juta atas penyerahan Barang Kena
Pajak (BKP) dan atau Jasa Kena Pajak (JKP) oleh Pengusaha
Kena Pajak (PKP) Rekanan Pemerintah.
 Namun untuk nilai pembelian ditambah PPN-nya jumlahnya
tidak melebihi Rp 1 juta dan bukan merupakan pembayaran
yang dipecah-pecah, PPN yang terutang dipungut dan disetor
oleh PKP Rekanan Pemerintah. Bendaharawan pemerintah
tidak perlu memungut PPN atas pembelian barang dan atau
jasa yang dilakukan oleh bukan PKP (berapapun harga barang
atau jasa yang dibeli)
Bagi Sekolah bukan Negeri
 Tidak mempunyai kewajiban memungut PPN
tetapi kalau membeli di Pengusaha Kena Pajak
(PKP) maka membayar PPN kepada pihak penjual
bersangkutan (yang melakukan penyetoran PPN
tersebut adalah PKP tersebut).
Kelengkapan Dokumen 1 2 3 4

Keperluan Nilai Pengadaan


> Rp10jt <= > Rp50jt <=
Dokumen <= Rp10jt
Rp50jt Rp200jt
> Rp200jt
√ √ √ √
NPWP
- √ √ √
Spesifkasi teknis
- √ √ √
Harga perkiraan 2) 2)
√ - - -
Faktur/ bukti pembelian 2)
- √ - -
Kuitansi pembayaran 3)
- - √ -
Surat Perintah Kerja
(SPK) 1)
√ √ √ √
Berita Acara Serah
Terima
Keterangan:
1) BAST bisa dirangkap dengan faktur/bukti pembelian;
2) Tidak wajib terdapat dokumen tersebut, namun bisa menjadi pelengkap atas dokumen yang wajib;
3) Proses pemilihan dilakukan oleh UKPBJ setempat; selain itu, sekolah perlu berkontrak dengan
pemenang yang ditetapkan oleh UKPBJ
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai