2021 ( ARKAS,JUKNIS,SIPLah)
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PERPAJAKAN,
PELAPORAN SECARA BAIK & BENAR
S U MA
T ERA
KAL
I MA N
T AN
IR I A
N AYA
J
J V
AA
ARKAS
&
PA N D U A N P E N Y U S U N A N
R K A S TA H U N 2 0 2 1
DIPERLUKAN
DIPERLUKAN BIMTEK
BIMTEK TERSENDIRI
TERSENDIRI
Detail : 192 Slide ==== Ringkas : 50 Slide
Detail : 192 Slide ==== Ringkas : 50 Slide
PERENCANAAN ( RKAT / RAPBS )
• KODE REKENING MENDAGRI
• 1. Belanja Pegawai
POLA • 2. Belanja Barang & Jasa
MENDAGRI • 3. Belanja Modal
• ISI - PENILAIAN
POLA 8 SNP
5.2.1... B. PEGAWAI
B. BARANG
5.2.2...
DAN JASA
5.2.3… B. MODAL 4
2. Pola 8 SNP
3. Pola Komponen Pembiayaan BOS
PELAKSANAAN
Pemerint • BOS
ah • BOSDA
SUMBER
DANA
Pembiayaan :
penerimaan Peserta Didik baru;
pengembangan perpustakaan;
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler;
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran;
administrasi kegiatan sekolah;
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan;
langganan daya dan jasa;
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah;
penyediaan alat multi media pembelajaran;
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja
lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru,
dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama;
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi
keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar
internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB;
dan/atau
pembayaran honor
PENGGUNAAN DANA
1. Kegiatan PPDB
17
2. Pengembangan Perpustakaan
a) penyediaan buku teks utama
b) penyediaan buku teks pendamping
c) penyediaan buku non teks
d) pembiayaan lain yang relevan
18
Impor atau
Impor atau
penyerahan
penyerahan
Orang pribadi
Orang
ataupribadi
atau
badan Pasal 2
badan
8 Dokumen yang Dikenai Bea Meterai Baru Rp10.000
8 Dokumen yang Dikenai Bea Meterai Baru Rp10.000
Pasal 3 ayat (2) UU No.10/2020
Pasal 3 ayat (2) UU No.10/2020
1. Surat perjanjian, surat keterangan, surat pernyataan, atau surat lainnya yang
1. Surat perjanjian, surat keterangan, surat pernyataan, atau surat lainnya yang
sejenis, beserta rangkapnya
sejenis, beserta rangkapnya
2. Akta notaris beserta grosse, salinan, dan kutipannya;
2. Akta notaris beserta grosse, salinan, dan kutipannya;
3. Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah beserta salinan dan kutipannya;
3. Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah beserta salinan dan kutipannya;
4. Surat berharga dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
4. Surat berharga dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
5. Dokumen transaksi surat berharga, termasuk Dokumen transaksi kontrak
5. Dokumen transaksi surat berharga, termasuk Dokumen transaksi kontrak
berjangka, dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
berjangka, dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
6. Dokumen lelang yang berupa kutipan risalah lelang, minuta risalah lelang, salinan
6. Dokumen lelang yang berupa kutipan risalah lelang, minuta risalah lelang, salinan
risalah lelang, dan grosse risalah lelang;
risalah lelang, dan grosse risalah lelang;
7. Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nilai nominal lebih dari
7. Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nilai nominal lebih dari
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang:
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang:
menyebutkan penerimaan uang;
menyebutkan penerimaan uang;
atau berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah
atau berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah
dilunasi atau diperhitungkan
dilunasi atau diperhitungkan
8. Dokumen lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
8. Dokumen lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Materai Lama
2. Pengadaan buku teks pelajaran
Bagi Sekolah
Tidak perlu memungut PPh Pasal 22 sebesar 1,5 %
BUKU-BUKU BERPAJAK :
BUKU HIBURAN
BUKU
BUKU HIBURAN BUKU KARIKATUR
MUSIK BUKU
BUKU KARIKATUR
BUKU
BUKU MUSIKPOPULER HOROSKOP
ROMAN BUKU
BUKU HOROSKOP
BUKU
BUKU ROMAN POPULER HOROR
SULAP BUKU
BUKU HOROR
BUKU
BUKU SULAP KOMIK
IKLAN BUKU
BUKU KOMIK
BUKU
BUKU IKLAN SUATU REPRODUKSI
PROMOSI LUKISAN
BUKU REPRODUKSI
USAHA
BUKU PROMOSI SUATU
LUKISAN
USAHA
BUKU KATALOG
BUKU KATALOG
3 Kegiatan Pembelajaran & Ekstrakurikuler
a) kegiatan pembelajaran meliputi:
penyediaan alat/bahan
remedial, pengayaan dan persiapan ujian;
media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, spt buku
elektronik;
pembelian atau langganan buku digital dan/atau aplikasi pembelajaran digital;
pembelian perangkat lunak, dan/atau pengembangan aplikasi yang digunakan
dalam proses pembelajaran;
literasi, pendidikan karakter, penumbuhan budi pekerti, dan kegiatan program
pelibatan keluarga di Sekolah; dan/atau
kegiatan pembelajaran lain yang relevan
Pasal 1 ayat 2
Jasa penyediaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, dan penyajian, untuk
disajikan di lokasi yang diinginkan oleh pemesan.
Pasal 2
Tidak termasuk dalam pengertian jasa boga atau katering adalah penjualan
makanan dan/atau minuman yang dilakukan melalui tempat penjualan berupa
toko, kios, dan sejenisnya untuk menjual makanan dan/atau minuman, baik
penjualan secara langsung maupun penjualan secara tidak langsung/pesanan.
Pajak Atas Pengadaan Makanan dan Minuman
PPh Pasal 22
Pembelian Langsung Tarif 1,5 %
ke Toko
> Rp. 2jt (termasuk
Pengadaan PPN)
Makanan dan PPN atau Pajak Daerah
Minuman Oleh
Bendaharawan PPh Pasal 23
Pemerintah Tarif 2 %
Jasa Catering
Pajak Daerah
Apabila Rekanan tidak memiliki NPWP maka dikenakan tarif PPh Pasal 22/23 100% lebih tinggi
Sumber : PMK 18/PMK.010/2015
6. Pengembangan Profesi GTK
meliputi:
1. mengikuti / menyelenggarakan kegiatan
pengembangan/peningkatan kompetensi GTK;
2. pengembangan inovasi terkait pengembangan konten
pembelajaran, metode pembelajaran, kompetensi GTK
3. pembiayaan lain yang relevan
7. Langganan Daya dan/atau Jasa
meliputi :
1. pemasangan baru,
2. penambahan kapasitas,
3. pembayaran langganan rutin, atau
4. pembiayaan langganan daya dan jasa lain yang
relevan;
8. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah
Rusak ringan meliputi :
a) perbaikan kerusakan komponen non struktural bangunan (kurang dari 30% ) seperti:
penutup atap;
penutup plafond;
kelistrikan;
pintu, jendela dan aksesoris lainnya;
pengecatan; dan/atau
penutup lantai;
b) perbaikan meubelair, dan/atau pembelian meja dan/atau kursi
c) perbaikan toilet , tempat cuci tangan, saluran air kotor dan sanitasi lainnya;
d) penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan instalasinya bagi Sekolah yang
belum memiliki air bersih;
e) pemeliharaan dan/atau perbaikan komputer, printer, laptop, proyektor, dan/atau
pendingin ruangan;
f) pemeliharaan dan/atau perbaikan peralatan praktikum;
g) pemeliharaan taman dan fasilitas Sekolah lainnya;
h) penyediaan dan perawatan fasilitaspeserta didik berkebutuhan khusus
i) pembiayaan lain yang relevan
9. Penyediaan Alat Multi Media Pembelajaran
meliputi:
komputer desktop/work station berupa Personal Computer (PC)/All
in One Computer
printer atau printer plus scanner;
laptop;
Liquid Crystal Display (LCD) proyektor
alat multi media pembelajaran lainnya
10. Bursa Kerja Khusus, Praktik Kerja Industri / Praktik
Kerja Lapangan, pemantauan kebekerjaan,
pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi
meliputi:
1. Penyelenggaraan bursa kerja ( SMK/ SMALB } :
perjalanan dinas pengelola bursa kerja
verifikasi, pendampingan ke industri, dan/atau
evaluasi;
bimbingan, atau
pemantauan peserta didik praktek;
a) honor guru :
Bukan ASN
b) Honor tendik :
ada sisa dana
bukan ASN
3. Pemberian honor pada kegiatan di sekolah (bukan
honor bulanan). Semua bendaharawan/penanggung
jawab dana BOS baik pada sekolah negeri maupun
sekolah bukan negeri :
Bagi guru/pegawai non PNS sebagai peserta kegiatan,
harus dipotong PPh Pasal 21 dengan menerapkan tarif
Pasal 17 UU PPh sebesar 5 % dari jumlah bruto honor
Golongan I dan II dengan tarif 0 % (nol persen).
Golongan III dengan tarif 5% (lima persen) dari
penghasilan bruto.
Golongan IV dengan tarif 15% (lima belas persen) dari
penghasilan bruto.
4. Membayar honorarium Guru tidak tetap (GTT),
Tenaga Kependidikan Honorer, Pegawai Tidak Tetap
(PTT) yang dibayarkan bulanan
untuk jumlah sebulan sampai dengan Rp
4.500.000,- tidak dipungut PPh Pasal 21.
Untuk honorariumnya lebih dari Rp 4.500.000
maka diperhitungkan terlebih dulu dengan
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Pedoman Pembayaran Honorarium
Tenaga Lepas Sekolah Negeri/Swasta
No Besarnya Upah Harian Besarnya Upah Bulan %PPh
Berjalan
Tidak lebih Lebih dari Tidak lebih Lebih dari
dari dari
2 Rp.450.000 Rp.4.500.000 5%
3 Rp.450.000 Rp.4.500.000 5%
4 Rp.450.000 Rp.4.500.000 5%
KESIMPULAN
Dana BOS BOLEH dibelanjakan sesuai dg kebutuhan sklh kecuali yg
diLARANG
Penggunaan dana yang pelaksanaannya sifatnya kegiatan :
1) pengadaan alat tulis kantor atau
2) penggandaan materi,
3) biaya penyiapan tempat kegiatan,
4) honor narasumber lokal sesuai standar biaya umum setempat
5) perjalanan dinas
6) penyediaan konsumsi bagi panitia dan narasumber
Pekerjaan fisik :
pembayaran upah tukang
bahan,
transportasi
konsumsi.
3. PELAPORAN
Pedoman PBJ
Sekolah melalui Dana
BOS
Permendikbud No 14 2020 tentang SIPLah & SE
No 8 2020
Pasal 16
Penetapan Penyedia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) dapat dilakukan secara luring jika:
terdapat gangguan teknis penyelenggaraan SIPLah;
dan/atau
Satuan Pendidikan tidak memiliki koneksi internet
untuk mengakses SIPLah.
Penetapan Penyedia secara luring sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terbuka dan
45
transparan.
Pasal 17
Pemilihan dan penetapan calon Penyedia sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a dilakukan
berdasarkan perbandingan harga dan kualitas barang/jasa.
Calon Penyedia dapat menawarkan harga yang berbeda
untuk pembelian barang dengan jumlah satuan (eceran)
atau borongan (grosir).
Perbandingan harga dan kualitas barang/jasa dilakukan:
paling sedikit dari 2 (dua) calon Penyedia untuk
pengadaan barang/jasa yang bernilai di atas
Rp50.000.000,00 - Rp200.000.000,00
paling sedikit dari 3 (tiga) calon Penyedia untuk
pengadaan barang jasa bernilai di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
bernilai sampai dengan Rp50.000.000,00 tidak wajib
dilakukan perbandingan harga dan kualitas barang/jasa. 46
1.Pembelian ATK/bahan/penggandaan/komputer/lain-
lain :
Bendaharawan tidak perlu memungut PPh Pasal
22 sebesar 1,5 % (PMK No. 154/PMK.03/2010
tanggal 31 Agustus 2010)
Bagi Sekolah Negeri:
Memungut dan menyetor PPN sebesar 10% untuk nilai
pembelian lebih dari Rp 1 juta atas penyerahan Barang Kena
Pajak (BKP) dan atau Jasa Kena Pajak (JKP) oleh Pengusaha
Kena Pajak (PKP) Rekanan Pemerintah.
Namun untuk nilai pembelian ditambah PPN-nya jumlahnya
tidak melebihi Rp 1 juta dan bukan merupakan pembayaran
yang dipecah-pecah, PPN yang terutang dipungut dan disetor
oleh PKP Rekanan Pemerintah. Bendaharawan pemerintah
tidak perlu memungut PPN atas pembelian barang dan atau
jasa yang dilakukan oleh bukan PKP (berapapun harga barang
atau jasa yang dibeli)
Bagi Sekolah bukan Negeri
Tidak mempunyai kewajiban memungut PPN
tetapi kalau membeli di Pengusaha Kena Pajak
(PKP) maka membayar PPN kepada pihak penjual
bersangkutan (yang melakukan penyetoran PPN
tersebut adalah PKP tersebut).
Kelengkapan Dokumen 1 2 3 4