NIM : 1213311024
KELAS : I PGSD
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penyusun ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Review tepat pada waktunya.
Saya ucapkan terimakasih kepada Wan Nova Listia,S.Pd.,M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah yang
telah memberikan mata kuliah ini.saya berharap kiranya dengan adanya tugas critical book review ini kita
dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang Keterampilan dasar paud dan juga dapat menambah wawasan
pengetahuan kita.
Akhir kata, semoga critical book review ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga
laporan tugas critical book review ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.Dan
sebelumnya critical book review ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penyusun harapkan dari para pembaca. Penyusun juga
meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan critical book review ini.
Medan , 16 September
2021
Sari E. Sirait
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review.....................................................1
B. Tujuan Penulisan Critical Book Review..................................................................1
C. Manfaat Critical Book Review................................................................................1
D. Identitas Buku..........................................................................................................2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................................20
B. Saran...............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
a. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
b. Untuk menambah pengetahuan para pembaca
c. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku
d. Menambah wawasan penulis
e. Melatih penulis berpikir kritis
1
D.Identitas Buku
Buku Utama
Penulis : Dr.Hj.Robingatin,M,Ag.
Zakiyah Ufah,M,Pd.
Buku Pembanding
2
BAB II
4
B. Telaah Studi
Berbagai studi dengan fokus kajian mengenai kemampuan bercerita
diantaranya penelitian yang berjudul Peningkatan Kemampuan Bercerita dengan
Media Gambar Seri pada Anak TK oleh Yurotin bertujuan untuk memberikan
gambaran peningkatan kemampuan anak dalam menceritakan ulang yang menjadi isi
cerita sederhana dengan menggunakan media berupa gambar seri pada anak TK
Dharma Wanita Sungelebak Kecamatan Karanggeneng. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan memberikan gambaran peningkatan kemampuan anak dalam menyusun
urutan cerita dan menceritakannya kembali menggunakan media gambar seri.
Penelitian lainnya yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan
Bercerita dengan Menggunakan Media Gambar Seri pada Anak oleh Suparjo
bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan berbicara siswa khususnya dalam
kompetensi bercerita peserta didik di TK tersebut. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa kemampuan bercerita anak dapat ditingkatkan dengan adanya penggunaan
media gambar seri di TK tersebut
C. Kerangka Teoritik
Kemampuan berbahasa anak dapat dilihat dari kemampuan berbahasa
reseptif (menyimak dan membaca) dan ekspresif (mengungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal). Kemampuan anak usia 5-6 tahun dapat mengungkapkan
keinginan, perasaan, dan pendapatnya menggunakan kalimat sederhana dalam
berkomunikasi baik dengan anak atau dengan orang dewasa, mengungkapkan
perasaan dan ide yang dituangkan dalam pilihan kata-kata yang tepat saat
berkomunikasi, dan menceritakan ulang isi kandungan cerita yang disampaikan
secara sederhana.
5
D. Metodologi Penelitian
Terdapat beberapa hal penting yang perlu dikemukakan terkait dengan metode
penelitian pada buku ini, mengingat buku ini merupakan hasil dari penelitian. Hal-hal
tersebut yang perlu menjadi pengetahuan diantaranya jenis penelitian ini merupakan
penelitian lapangan yang dapat disebut juga field research jika dilihat dari obyek
penelitiannya.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, bahwa penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif, maka teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Dalam analisisnya menggunakan tahapan pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
6
B. Aspek Perkembangan Anak Usia Din
Menurut Permendikbud No. 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD,
secara keseluruhan aspek perkembangan dan pertumbuhan memiliki kriteria-
kriteria kemampuan yang dapat dicapai anak yang meliputi berbagai aspek.
Aspek-aspek perkembangan tersebut, yaitu aspek nilai agama dan moral, aspek
fisik-motorik, aspek kognitif, aspek seni, aspek sosial emosional, dan
aspekbahasa.
Pertama, aspek yang pertama adalahnilai agama dan moral. Dalam ajaran
agama telah memaparkan dengan jelas bahwa setiap manusia itu pada dasarnya
baik dan masing-masing dari mereka memiliki potensi untuk beragama, namun
perkembangan agama dalam diri mereka akan dipengaruhi oleh keluarganya.Hal
ini dikarenakan Allah menciptakan hamba-hambaNya dalam keadaan suci dan
bersih namun tidak dengan sifat-sifat yang buruk. Tetapi sifat-sifat buruk akan
muncul pada anaksebagai dampak kurangnya pendidikan, perhatian, dan
peringatan sejak kecil dari orang tua (keluarga).
Kedua, aspek kognitif yang menurut Susanto merupakan suatu proses berpikir.
Proses berpikir ini dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam
menghubungkan, menilai, dan juga mempertimbangkan terhadap suatu
kejadian/peristiwa. Tingkat kecerdasan berhubungan denganproses kognitif di
mana hal ini dapat mencirikan seseorang melalui berbagai minat. Selain itu,
menurut Ormrod, perkembangan kognitif merupakan perkembangan kemampuan
seseorang dalam berpikir dan bernalar yang semakin lama semakin baik.
Ketiga, aspek sosial emosional. Aspek ini merupakan aspek yang mencakup
dua hal yang berkaitan, yaitu sosial dan emosi. Menurut Permendikbud program
pengembangan sosial emosional meliputi suatu perwujudan suasana belajar dalam
konteks bermain dalam upaya pengembangan kepekaan, keterampilan sosial, dan
sikap serta kematangan emosi. Upaya pengenalan atau sosialisasi pada diri anak
terhadap orangorang di sekitarnya merupakan pemahaman dari makna sosial.
7
Keempat adalah aspek bahasa. Pengekspresian pikiran dan
pengetahuan ketika seorang anak membuat hubungan dengan orang lain memiliki
bentuk utama yang disebut dengan bahasa. Bahasa sebagai sarana anak untuk
dapat menerjemahkan pengalaman mereka ke dalam bentuk simbol-simbol yang
menjadi jalan mereka untuk dapat berkomunikasi dan berpikir.
Kelima, aspek perkembangan fisik motorik. Perkembangan fisik merupakan
hal yang menjadi dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya. Jika dilihat
secara langsung, perkembanganfisik pada anak dapat berdampak pada
keterampilan bergerak anak tersebut. Secara tidak langsung juga dapat dilihat
bahwa pertumbuhan dan perkembangan fisik anak memiliki pengaruh terhadap
persepsi anak itu terhadap dirinya dan orang lain.
Keenam adalah aspek seni. Menurut Permendikbud, program pengembangan
senimencakup perwujudan suasana belajar dalam konteks bermain untuk
pengembangan dalam hal eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni. Seni dalam
konteks pembelajarannya meliputi berbagai macam hal berkaitan dengan karya
dan aktivitas seni.
Berdasarkan uraian mengenai aspek-aspek perkembangan di atas,maka
kesimpulannya ialah aspek-aspek perkembangan pada anak usia dini terbagi
menjadi aspek nilai-nilai agama dan moral, bahasa, kognitif, sosial emosional,
fisik motorik, dan seni. Aspek-aspek tersebut akan berkembang sesuai tahapan
perkembangan usia anak.
8
C.Perkembangan Bahasa Anak
Salah satu aspek yang penting dalam perkembangan anak yang dikembangkan
dalam proses pembelajaran taman kanak-kanak guna meningkatkan kemampuan
dasar anak adalah bahasa. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai
perkembangan bahasa anak.
1. Pengertian Bahasa
Bahasa menurut Hurlock merupakan setiap sarana komunikasi dengan
mengubah pikiran dan perasaan ke dalam bentuk simbol-simbol sehingga
maknanya dapat diberikan kepadaorang lain. Yang termasuk di dalam hal
tersebut adalah perbedaan bentuk komunikasi seperti tulisan, bicara, bahasa
simbol, ekspresi muka, isyarat, pantomim, dan seni.
Menurut Edward Sapir, bahasa adalah cara khas manusia yang bukan
bersifat naluriah dalam mengkomunikasikan gagasan dan kemauan dengan
menggunakan simbol-simbol yang dihasilkan secara sengaja.78 Bahasa yang
anak miliki adalah bahasa yang telah dimiliki dari hasil pengolahan dan telah
berkembang.
2. Teori-teori Perkembangan Bahasa
Masa awal anak-anak merupakan masa perkembangan bahasa anak
yang sangat pesat. Istilah nativis diambil dari pernyataan bahwa pemerolehan
bahasa ditentukan bawaan (innatly), yaitu individu dilahirkan dengan
(membawa) kemampuan genetik yang mempengaruhinya untuk menanggapi
secara sistematik bahasa disekitarnya, yang berakibat terbentuknya sistem
bahasa.Faktor genetis yang diwariskan pada manusia berupa suatu perangkat
perolehan bahasa (language acquisition system), suatu mekanisme
pembelajaran berbasis bahasa yang spesifik, yang memungkinkan bayi dan
balita menguasai berbagai kerumitan bahasa dalam waktu yang singkat.
9
Ringkasan buku pembanding
10
Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan bahasa anak
dapat dilihat dengan memahami kata-kata dan cerita serta dapat mengungkapkan
kejadian kedalam suatu cerita. Dalam hal ini dapat diperhatikan penjelasan sebagai
berikut
1. Kemampuan anak dalam menerima bahasa.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Anak-anak berpura-pura membaca cerita bergambar dalam buku
dengan kata kata sendiri
b. Mulai memahami dua perintah yang diberikan bersamaan.
2. Mengungkapkan bahasa
Dalam hal ini berkaitan dengan hal-hal berikut ini
a. Anak mulai menyatakan keinginan dengan mengucapkan kalimat
sederhana.
b. Mulai menceritakan pengalaman yang dialami dengan cerita
sederhana.
11
A. Pegembangan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini
sejak lahir, atau merupakan hasil latihan atau praktek.20 Ada pula pendapat lain
tindakan. Kecakapan ini mempengaruhi potensi yang ada dalam diri individu
tersebut.
bentuk verbal/lisan, atau ucapan lisan. Ada beragam pendapat para ahli mengenai
pengertian bahasa. Perbedaan pandangan dan pendapat ini tergantung pada latar
belakang keilmuan para ahli tersebut. Berikut dikemukakan beberapa definisi bahasa.
12
1. John W. Santrock Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi, baik berupa
tatabahasa /morfologi-sintaksis]
anak, hal ini berkaitan dengan pembelajaran bahasa pada anak. Banyak para ahli
teori nativis menyatakan bahwa manusia secara natural memiliki kemampuan untuk
14
2. Robert Lado Bahasa adalah sistem komunikasi yang terikat dengan
tatabahasa /morfologi-sintaksis]
anak, hal ini berkaitan dengan pembelajaran bahasa pada anak. Banyak para ahli
teori nativis menyatakan bahwa manusia secara natural memiliki kemampuan untuk
penguasaan bahasa.
15
B. Aspek-Aspek Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Perkembangan bahasa sebagai salah satu dari kemampuan dasar yang harus
dipengaruhi oleh berbagai factor yang saling berinteraksi seperti biologis, kognitif,
dan sosio-emosional. Bahasa adalah suatu system symbol untuk berkomunikasi yang
meliputi fonologi (unit suara), morfologi (unit arti), sintaksis (tata bahasa), semantic
(variasi arti), dan pragmatic (penggunaan) bahasa. Dengan bahasa, anak dapat
lain.
Anak usia taman kanak-kanak berada dalam fase perkembangan bahasa secara
ekspresif. Hal ini berarti bahwa anak telah dapat mengungkapkan keinginananya,
berkaitan dengan perkembangan bahasa anak usia dini tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Kosa kata
16
2. Sintaksis (tata bahasa)
3. Semantik
Tujuan bercerita bagi anak usia 3 sampai 4 tahun adalah agar anak mampu
mendengarkan dengan seksama terhadap apa yang disampaikan ornag lain,anak dapat
anak dapat menceritakan dan mengekpresikan terhadap apa yang didengar dan
diceritakanya, sehingga hikmah dari isi cerita dapat dipahami dan lambat laun di
17
Tujuan bagi anak usia 3-4 tahun antara lain sebagai berikut:
sosial.
Adapun tujuan bercerita sebagai program belajar anak usia dini dari umur 3
usia dini melalui daya cipta, dalam pengertian membuat anak kreatif, yaitu
lancar, fleksibel, dan orisinal dalam bertutur kata, berpikir, serta berolah
tangan dan berolah tubuh sebagai latihan motorik halus maupun motorik
kasar.
mempunyai beberapa manfaat penting bagi pencapaian tujuan pendidikan anak usia
keagamaan.
mendengarkan.
masyarakat.
h. Melatih daya serap anak, artinya anak usia dini dapat dirangsang, untuk
mampu memahami isi atau ide-ide pokok dalam cerita secara keseluruhan
18
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan dan Kekurangan
BUKU UTAMA
Kelebihan
1. Pada buku ini memiliki rangkuman pada setiap subbabnya sehingga memudahkan
pembaca dalam menyimpulkan pembahsan dibuku ini.
2. Pembahasan pada buku fakta dengan adanya pendapat-pendapat dari para ahli
sehingga pembaca yakin dengan keakuratannya.
3. Buku ini bisa menjadi acuan maupun referensi bagi calon pendidik maupun peserta
didik.
4. Sistematika penulisan buku bagus
Kekurangan
1. Cover atau sampul buku kurang menarik sehingga membuat pembaca kurang menarik
untuk membacanya
2. Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kata misal,”basil” yang seharusnya
adalah “hasil”
BUKU PEMBANDING
Kelebihan
1. Cover atau sampul buku ini sangat menarik dengan memadukan warna-warna
sehingga membuat pembaca tertarik
2. Memiliki sistematika penulisan yang bagus
3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
Kekurangan
1. Pembahasan yang disampaikan masih kurang mendalam
2. Terdapat beberapa penulisan tanda baca yang salah
3. Terkadang terdapat beberapa istilah yang sulit dipahami
4. Penulis tidak membuat kesimpulan atau rangkuman pada setiap babnya
19
BAB IV
PENUTUP
BUKU UTAMA
Kemampuan bercerita anak termasuk salah satu indikator perkembangan bahasa
pada anak. Kemampuan bercerita dapat terbagi menjadi kategori tinggi, sedang, dan
rendah. Pengkategorian tersebut dapat dilihat berdasarkan pada indikator-indikator
kemampuan bercerita anak, yaitu percaya diri, ketepatan, kejelasan, kelancaran, kosakata,
dan ekspresi. Metode yang digunakan dalam pengembangan kemampuan bercerita anak di
TK tersebut antara lain metode karyawisata, metode story telling (bercerita), metode
demonstrasi, metode bermain peran, metode kotak ajaib pelangi bola wisata cerita, metode
tanya jawab, metode pemberian tugas, metode bermain, dan metode bercakap-cakap.
Alasan mengenai metode-metode tersebut yang dipakai untuk mendukung pengembangan
kemampuan bercerita anak di TK tersebut adalah metode tersebut berisi kegiatan yang
menyenangkan, anak dapat melakukan praktik langsung, dan merupakan kegiatan yang
bermakna yang menimbulkan kesan.
BUKU PEMBANDING
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data dari hasil penelitian yang penulis
lakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dalam mengembangkan kemampuan bahasa dengan menggunakan media
bercerita, seperti yang dilakukan di PAUD Khadijah Bandar Lampung adalah
Pertama, mengembangkan kemampuan bahasa dengan Membaca langsung dari buku
Cerita,Kedua, Bercerita degan menggunakan ilustrasi gambar dari buku . Ketiga,
Menceritakan Dongeng. Kemampuan Bahasa PAUD Khadijah Bandar Lampung
dengan menggunakan metode bercerita diharapkan anak dapat,
20
1) Menerima bahasa, anatara lain :
a) Menyimak perkataan orang lain,
b) Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan,
c) Memahami cerita yang dibacakan oleh guru,
d) Mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat.
A. Saran
Saran yang dapat saya sampaikan yaitu pada kelebihan dari kedua Buku
tersebut agar lebih di pertahankan dan lebih di perkuat lagi agar dapat lebih baik
lagi dalam membuat jurnal. Dan untuk setiap kekurangan buku agar dapat
diperbaiki lagi dan dilihat lagi dengan teliti sehingga hasil yang dicapai dapat
maksimal dan baik dan dapat dipergunakan untuk membantu orang lain dalam
meneliti dan haruslah disajikan dengan data data yang akurat dan ada hasil dari
metode yang diperbuat.
21
DAFTAR PUSTAKA
Anifah dan Nurhenti Simatupang. “Penerapan Metode Bercerita Melalui Story Reading
untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Anak Kelompok A TK Pertiwi Kesamben
Jombang” dalam Jurnal PAUD Teratai no. 3, Vol. 3, 2014.
22