Tugas laporan ini dikerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPA Kelas
Tinggi yang diampu oleh :
NURHAIRANI, S.PD., M.PD
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mini riset pada mata kuliah
Kelas Tinggi IPA ini dengan baik.
Penyusun juga berterima kasih kepada Ibu Nurhairani selaku dosen yang telah
membantu penyusun dengan memberikan pengarahan yang tepat untuk bisa menyelesaikan
laporan mini riset ini tepat waktu.
Dalam penulisan laporan Mini riset ini, saya selaku penyusun merasa masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Untuk itu saya selaku penyusun membutuhkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari semua pihak yang membaca, demi mencapai kesempurnaan
pengajuan pendapat dan kesempurnaan jurnal ini.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, penyusun ucapkan banyak terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 3
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 3
1.2. Identifikasi Masalah ....................................................................................
1.3. Batasan Masalah .......................................................................................... 3
1.4. Rumusan Masalah .......................................................................................
1.5. Tujuan .......................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .......................................................... 6
BAB IV PENUTUP............................................................................................................ 7
4.1. KESIMPULAN..................................................................................................... 7
4.2. SARAN ................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata pelajaran IPA sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari
jenjang pendidikan dasar, selain sebagai sumber dari ilmu yang lain juga merupakan sarana
berpikir logis, analis, sistematis dan konsisten. Sebagai mata pelajaran yang berkaitan dengan
konsep-konsep yang abstak, maka dalam penyajian materi pelajaran, IPA harus dapat
disajikan lebih menarik dan sesuai dengan kondisi dan keadaan siswa. Hal ini tentu saja
dimaksudkan agar dalam proses pembelajaran siswa lebih aktif dan termotivasi untuk belajar,
untuk itulah perlu adanya pendekatan teori belajar terhadap karakteristik siswa SD kelas
rendah.
4
Tujuan dari pembuatan Mini Riset dan Projek ini yaitu :
1.3.1 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPA Kelas Tinggi.
1.3.2 Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan.
1.3.3 Agar kita dapat mengetahui fakta yang sebenarnya khususnya dalam pelaksanaan
pendidikan IPA Kelas Tinggi di Sekolah Dasar.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
6
sementara karena suatu hal ( misalnya kelelahan, obat-obatan,dan
sebagainya ).
5. Bell – Gredler (1986 ) menyatakan belajarsebagai prosesperolehan
berbagai kompetensi, keterampilan, dan sikap.Defenisi ini juga
menekankan pada proses namun tanpa penjelasan proses seperti apa.
7
Teori behavioristik dengan model dan hubungan stimulus-responnya,
mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau
perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan
semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan
akan menghilang bila dikenai hukuman.
Robert M. Gagne
Salah satu teori belajar yang berasal dari psikologi kognitif adalah pemrosesan
informasi. Menurut teori ini, belajar dipandang sebagai proses pengolahan informasi dalam
otak manusia.
Jean piaget
Piaget mengemukakan bahwa proses belajar harus disesuaikan dengan tahap
perkembangan kognitif yang dilalui siswa. Dalam konteks ini terdapat 4 tahap, yaitu tahap
sensorimotor (anak usia 1,5-2 tahun), tahap praoperasional (2-8 tahun), dan tahap operasional
konkret (usia 7/8 tahun samapai 12/14 tahun), dan tahap operasional formal (14 tahun atau
lebih). Proses belajar yang dialami seorang anak berbeda pada tahap yang satu dengan tahap
yang lainnya. secara umum, semakin tinggi tingkat kognitif seseorang maka semakin teratur
dan juga semakin abstrak cara berpikirnya.
Ausubel
8
Menurut Ausubel, siswa akan belajar dengan baik jika isi pelajaran sebelumnya di
definisikan dan kemudian dipresentasikan dengan baik dan tepat kepada siswa. Dengan
demikian akan mempengaruhi pengaturan kemajuan belajar siswa.
Bruner
Teori ini menjelaskan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif
jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu aturan melalui
contoh-contoh yang menggambarkan kebenaran umum.
10
BAB III
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
11
b. Tabulasi
Kegiatan ini merupakan tahap setelah data diterima baik dari hasil wawancara,
observasi, maupun tes serta catatan lapangan maka data ditabulasikan berdasar tujuan
penelitian
c. Penerapan data
Dalam tahap ini peneliti akan melakukan hal seperti, menafsirkan data sesuai dengan
pertanyaan peneliti, mendeskripsikan hasil temuan, membahas dan menarik kesimpulan.
Dari tabel diatas dapat diperhatikan bahwa jumlah rata-rata persen dari jawaban siswa
terhadap angket yang diberikan adalah 81%. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
Pendidikan IPA yang dilakukan oleh guru sesuai dengan hakikat pembelajaran IPA di kelas
Tinggi sehingga mampu memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
12
3.6.2 Hasil Wawancara kepada Guru
Berdasarkan hasil wawancara kepada guru, kami mendapati bahwa guru juga
memiliki kendala-kendala dalam melaksanakan pembelajaran IPA di sekolah, seperti tidak
adanya tempat yang tepat untuk melakukan penelitian bahkan media pembelajaran yang
terkadang tidak tersedia di sekolah. Namun, berdasarkan hasil wawancara kami dengan Ibu
Lolita yaitu wali kelas V yaitu bahwa Ibu Lolita selalu berusaha agar bagaimana siswa dapat
memahami materi yang diajarkannya saat itu. Tidak jarang Ibu Lolita membawa media
pembelajaran yang dapat diteliti oleh siswa dan juga membawa siswa keluar kelas untuk
mengamati suatu hal sesuai dengan materi yang sedang dipelajari saat itu juga. Dengan
persiapan yang matang, Ibu Lolita selalu menciptakan ruangan yang kelas yang menarik dan
membuat siswa tidak mengantuk. Walaupun terkadang hanya memakai metode ceramah saja,
tapi Ibu Lolita tetap mengajak anaknya untuk aktif dan mengikuti materi yang diberikannya
dengan memberikan pertanyaan ataupun mengajak anak untuk berdiskusi sesuai dengan apa
yang sudah dipelajari atau dialami oleh si anak dalam kehidupannya sehari-hari.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA di SDN 060804 sudah
cukup baik sehingga mampu memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa dan
membuat siswa tertarik untuk bisa belajar IPA.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Mata pelajaran IPA sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari
jenjang pendidikan dasar, selain sebagai sumber dari ilmu yang lain juga merupakan sarana
berpikir logis, analis, sistematis dan konsisten. Sebagai mata pelajaran yang berkaitan dengan
konsep-konsep yang abstak, maka dalam penyajian materi pelajaran, IPA harus dapat
disajikan lebih menarik dan sesuai dengan kondisi dan keadaan siswa. Hal ini tentu saja
dimaksudkan agar dalam proses pembelajaran siswa lebih aktif dan termotivasi untuk belajar,
untuk itulah perlu adanya pendekatan teori belajar terhadap karakteristik siswa SD kelas
rendah.
4.2 Saran
Sebagai calon guru, hendaknya kita menjadi guru yang memiliki hikmat dan
pengetahuan yang luas agar mampu mengatasi tantangan dalam membelajarkan pendidikan
IPA terutama di Kelas tinggi.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://khalidashopia.blogspot.com/2015/05/makalah-karakteristik-anak-usia-sd.html?m=1
15