Puji Syukur bagi Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat dan karunianya penyusun dapat
menyelesaikan tugas Mini Research yang berjudul “ANALISIS STANDAR ISI DAN
STANDAR KOMPTENSI PADA KURIKULUM 2013”.
Penulis berterimakasih kepada ........................ selaku dosen mata kuliah Telaah
Kurikulum Dan Perencanaan Pembelajaran karena telah membimbing penulis dalam menyusun
laporan ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Mini Research ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan di masa akan datang.
Akhir kata, semoga Mini Research ini bermanfaat bagi kita semua dan penulis selaku
penyusun dan bagi pembaca, penulis minta maaf jika terjadi kesalahan. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I..............................................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................................
Latar Belakang...........................................................................................................................
Identifikasi Masalah...................................................................................................................
Batasan Masalah.........................................................................................................................
Rumusan Masalah......................................................................................................................
Tujuan Penelitian........................................................................................................................
Manfaat Penelitian......................................................................................................................
BAB II............................................................................................................................................
LANDASAN TEORI.....................................................................................................................
BAB III...........................................................................................................................................
PEMBAHASAN............................................................................................................................
A. Kelebihan yang terdapat di Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada kurikulum
2013......................................................................................................................................
B. Kelemahan yang terdapat di Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada kurikulum
2013......................................................................................................................................
C. Apa yang anda pahami tentang kurikulum 2013
F. Apa saja persiapan yang anda lakukan dalam pelaksaan kurikulum 2013
G. Menurut anda apakah proses pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif
L. Menurut anda apakah dengan adanya k13 siswa lebih mudah memahami pelajaran
Biologi/IPA?
M. Menurut anda apakah ada beberapa tema pada pelajaran Biologi/IPA yang kurang cocok
menggunakan k13?
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada tahun pelajaran 2014/2015 telah mulai diberlakukan Kurikulum 2013 di seluruh
Indonesia yang merupakan pembaharuan dan penyempurnaan Kurikulum 2006. Karakteristik
dasar Kurikulum 2013 adalah terletak pada pendekatan yang digunakan dalam pengembangan
kurikulum tersebut. Kurikulum 2013 menekankan pendekatan saintifik pada jenjang pendidikan
dasar hingga menengah. Implementasi memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia dan meningkatkan daya saing bangsa seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Penerapan Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan
sumber daya manusia yang produktif, kreatif inovatif dan afektif, melalui penguatan kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Puskurbuk, 2012). Untuk mencapai tujuan tersebut,
kurikulum menekankan pada proses pembelajaran saintifik yang menganut paradigma
konstruktivisme.
Kurikulum 2013 menekankan pada proses pendidikan yang holistik sehingga menyentuh
pada cakupan yang lebih luas yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Kurikulum 2013
mengklasifikasikannya dalam empat kompetensi inti yaitu kompetensi sikap sosial, sikap
spiritual, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian, maka potensi siswa selain dari
domain kognitif juga dapat terpantau dan dikembangkan.
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada standar isi dan kompetensi yang terdapat di kurikulum 2013
Rumusan Masalah
3. Apa saja kekurangan pada kompetensi inti dan dasar pada kurikulum 2013 ?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Secara Teoritis
4. Bagi guru, sebagai masukan bagi kegiatan belajar dan mengajar agar dapat
meningkatkan proses pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
BAB II
LANDASAN TEORI
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam
masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah
rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013
diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk
tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan
pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk
SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah
perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi
pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang
dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang
ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) disesuaikan
dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti PISA dan TIMSS) sehingga
pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di
luar negeri.
Di dalam kurikulum 2013, Standar Kompetensi terdapat di dalam Kompetensi inti. Ada
Pasal 2 Permendikbud tersebut, dituliskan :
(1) Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas.
(2) Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus
dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti.
(3) Kompetensi inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. kompetensi inti sikap
spiritual; b. kompetensi inti sikap sosial; c. kompetensi inti pengetahuan; dan d. kompetensi
inti keterampilan.
Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam 4 (empat) KI (Kompetensi Inti).
KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
BAB III
PEMBAHASAN
-Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional,
maupun global. Untuk tingkat SD, penerapan sikap masih dalam ruang lingkup lingkungan
sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP penerapan sikap dituntut untuk diterapkan pada
lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk tingkat SMA/SMK,
dituntut memiliki sikap kepribadian yang mencenninkan kepribadian ban gsa dalam pergaulan
dunia.
-Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap, keterampilan, dan
pengetahuan secara proporsional).
Pembelajaran IPA pada kurikulum 2013 disusun dengan memperhatikan keterampilan proses
IPA yang meliputi keterampilan proses dasar (basic science process skill) dan keterampilan
proses lanjut (integrated science process skill). Keterampilan proses dasar meliputi mengukur
(measure), observasi (observing), inferensi (inferring), prediksi (predicting), klasifikasi
(classifying), dan komunikasi (communicating). Keterampilan proses sains lanjut meliputi
pengontrolan variabel, interpretasi data, perumusan hipotesis, pendefinisian variabel operasional,
merancang eksperimen, melakukan eksperimen. Dalam implementasi Kurikulum 2013, kegiatan
pembelajaran IPA dikembangkan dengan pendekatan scientific (observing, measuring,
questioning, experiment, communicating) dan keterampilan proses sains lainnya. Kegiatan yang
berbasis scientific inilah yang harus dimunculkan baik ketika menyusun RPP, LKPD maupun
ketika pelaksanaan pembelajaran IPA. Dalam Kurikulum 2013, sebagian besar rumusan
Kompetensi Dasar sudah terpadu (terintegrasi). Hal ini berbeda dengan rumusan kompetensi
dasar pada KTSP yang masih terpisah pisah. Mengacu pada KD yang sudah terpadu tersebut,
(silabus, RPP dan LKPD) diarahkan untuk dirancang berbasis keterpaduan.
F. Apa saja persiapan yang anda lakukan dalam pelaksaan kurikulum 2013?
Guru mata pelajaran biologi di SMA 1 tanjung morawa, dalam menghadapi kurikulum 2013
berupaya mempersiapkan kompetensi guru melalui workshop-workshop dan pelatihan -
pelatihan lainnya agar guru siap dan mampu melaksanakan kurikulum 2013 sesuai dengan tujuan
dan harapan Pemerintah. Sehingga tidak ada lagi alasan guru belum siap melaksanakan
kurikulum 2013. Pada dasarnya dalam pelaksanaan kurikulum 2013 guru dibuat mudah hanya
sebagai fasilitator tidak harus banyak berceramah selebihnya kegiatan pembelajaran berfokus
pada siswa. Tentunya dengan berbagai macam persiapan yang benar-benar sudah dipersiapkan
termasuk RPP setiap kita akan melaksanakan proses pembelajaran. Dengan Bissmillah marilah
kita sambut dan dukung cita-cita Pemerintah dengan melaksanakan kurikulum 2013 semaksimal
mungkin.
G. Menurut anda apakah proses pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif?
Manajemen pembelajaran yang efektif dan efisien. Misalnya guru bisa membahas satu topik
dalam 2-3 jam mata pelajaran dengan memfasilitasi siswa dalam kelompok untuk berdiskusi.
Kelompok diskusi terdiri dari enam kelompok, dengan tiap dua kelompok membahas salah satu
persepektif/kajian dari topik tersebut lalu dipresentasikan oleh perwakilan kelompok dari tiap
persefektif/kajian. Presentasi tentunya menampilkan hasil diskusi yang terbaik dan yang kurang
untuk diminta tanggapan dari kelompok lain. Guru kemudian mengonfirmasi dan menguatkan
hasil dari diskusi tersebut dan pada akhirnya seluruh siswa bisa menarik kesimpulan dari satu
topik tersebut secara utuh.
Jadi penerapan kurikulum 2013 memang menuntut guru untuk inovatif, pro aktif, dan bisa
membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Melalui kurikulum 2013 ini siswa diharapkan
mempunyai keterampilan abad 21 dengan memiliki softskill 4C (Communication, Collaboration,
Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Selain itu juga siswa
akan dilatih untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, serta
berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order of Thinking
Skill/HOTS). Dapat disimpulkan bahwasanya k13 sudah efektif.
Permasalahan penerapan kurikulum 2013: (1) Sering bergantinya regulasi dan revisi
peraturan yang berulang, belum meratanya pelatihan pada guru, belum lengkapnya sarana dan
prasarana, buku pegangan guru dan buku pegangan siswa, perubahan budaya ilmiah, gerakan
literasi sekolah dan supervisi internal belum optimal; (2) Belum semua guru ikut pelatihan, guru
belum memahami substansi kurikulum 2013, guru masih kesulitan dalam menyusun RPP, dan
menerapkan dengan model pembelajaran yang sesuai pendekatan saintifik, literasi dalam
pembelajaran dan standar penilaian masih dirasa sulit dan rumit oleh guru; (3) Permasalah yang
dihadapi siswa yaitu siswa kebanyakan dari keluarga menengah ke bawah dengan dukungan
belajar dari orang tua yang kurang.
Siswa terbiasa pasif mendengarkan penjelasan guru, butuh waktu untuk menjadi aktif
mencari dan mempelajari materi. Beban belajar siswa bertambah dari 46 jam menjadi 50 jam
belajar dalam seminggu membuat siswa menjadi jenuh. Buku pegangan siswa jumlahnya masih
kurang dan buku sumber belajar lainnya jumlahnya masih terbatas, menjadikan proses KBM
kurang bisa oftimal.
L. Menurut anda apakah dengan adanya k13 siswa lebih mudah memahami pelajaran
Biologi/IPA?
Iya
M. Menurut anda apakah ada beberapa tema pada pelajaran Biologi/IPA yang kurang
cocok menggunakan k13?
Tidak ada
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam
masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah
rintisan.
Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun 2013, Kurikulum 2013
diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk
tingkat Sekolah Dasar, kelas VII untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan
pada tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk
SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Jumlah sekolah yang menjadi sekolah
perintis adalah sebanyak 6.326 sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
SARAN