1
Daftar Isi
2
Tata Tertib Laboratorium IPA
Ttd
Koordinator Laboratorium IPA
3
PRAKTIKUM 1
PENGUKURAN
I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengukur besaran panjang menggunakan berbagai alat ukur panjang.
2. Mahasiswa dapat mengukur besaran massa menggunakan alat ukur massa.
3. Mahasiswa dapat mengukur besaran suhu menggunakan alat ukur suhu.
4. Mahasiswa dapat mengukur besaran volume menggunakan berbagai alat ukur.
4
IV. Prosedur
a. Pengukuran panjang
1. Ukurlah panjang, lebar dan tinggi kotak kayu, serta diameter dan tebal uang logam
menggunakan alat ukur yang sesuai
2. Ulangi kegiatan mengukur sebanyak 3 kali
3. Tuliskan hasil pengukuran dalam tabel
b. Pengukuran massa
1. Timbanglah satu persatu benda-benda berikut: kelereng besar, kelereng kecil, kotak
kayu, kunci motor
2. Ulangi kegiatan pengukuran masing-masing benda sebanyak 3 kali
3. Tuliskan hasil pengukuran dalam tabel
c. Pengukuran suhu
1. Ukurlah suhu es batu menggunakan termometer
2. Catat perubahan suhu yang terjadi setiap satu menit
3. Lakukan pengukuran selama 5 menit
4. Tuliskan hasil pengukuran dalam tabel
d. Pengukuran volume secara statis
1. Ukur diameter kelereng besar menggunakan alat ukur yang sesuai
2. Hitung volume kelereng menggunakan rumus volume
3. Tuliskan hasil pengukuran dalam tabel
e. Pengukuran volume secara dinamis
1. Isi gelas ukur dengan air sebanyak 50 ml
2. Masukkan kelereng besar ke dalam gelas ukur
3. Hitung selisih volume mula-mula dengan volume akhir
4. Tuliskan hasil pengukuran dalam tabel
5. Ulangi pengukuran dengan volume air sebanyak 60 dan 70 ml
6. Lakukan langkah 1-5 untuk mengukur volume kerikil
V. Pertanyaan
1. Apakah ada perbedaan hasil pengukuran besaran yang sama, ketika pengulangan
pengukuran maupun ketika menggunakan alat ukur yang berbeda? Mengapa hal tersebut
bisa terjadi?
2. Mengapa kita memerlukan satuan pengukuran yang terstandar secara internasional?
5
PRAKTIKUM 2
PEMBUATAN PREPARAT SEGAR
I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat membuat preparat segar untuk pengamatan menggunakan mikroskop
2. Mahasiswa dapat menggambarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop
IV. Prosedur
a. Preparat basah epidermis bawang merah
1. Kupas lapisan epidermis yaitu siung dari bawang merah menggunakan pisau dan
pinset, atau dapat menggunakan cara: ambillah satu lapis bawang merah, kemudian
patahkan. Lepaskan lapisan epidermis yang ada.
2. Letakkan di atas kaca preparat, beri setetes larutan lugol/iodin/aquades, buang
kelebihan larutan menggunakan tisu
3. Tutup dengan kaca penutup. Gunakan jarum pentul untuk menghilangkan gelembung
udara pada preparat
4. Amatilah sel epidermis dengan mikroskop.
5. Gambarkan hasil pengamatan dengan mikroskop
6
b. Preparat basah daun rhoediscolor
1. Sayat lapisan belakang (bagian yang berwarna ungu) daun Rhoediscolor setipis
mungkin.
2. Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat.
3. Tambahkan setetes akuades di atas sayatan dengan pipet tetes.
4. Tutup dengan kaca penutup. Gunakan jarum pentul untuk menghilangkan
gelembung udara pada preparat.
5. Amatilah sel epidermis dengan mikroskop.
6. Gambarkan hasil pengamatan dengan mikroskop
V. Pertanyaan
1. Apa fungsi lugol/iodin dalam pembuatan preparat basah epidermis bawang merah?
2. Mengapa kelebihan cairan, baik akuades maupun lugol perlu dibersihakan dari kaca
preparat sebelum pengamatan?
3. Apa perbedaan preparat bawang merah dengan daun rhoediscolor ketika diamati
menggunakan mikroskop?
7
PRAKTIKUM 3
PENGGUNAAN MIKROSKOP
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat menggambarkan hasil pengamatan preparat awetan menggunakan
mikroskop
8
IV. Prosedur
1. Siapkan mikroskop dan preparat awetan yang akan digunakan
2. Amati preparat awetan di bawah mikroskop, awali dengan perbesaran paling lemah
3. Aturlah komponen-komponen mikroskop agar didapatkan gambar preparat yang paling
jelas
4. Gambarlah pada laporan yang tampak berdasarkan pengamatan preparat
5. Berikan keterangan terkait gambar dan perbesaran lensa yang digunakan
V. Pertanyaan
1. Sebutkan perbedaan preparat basah dengan preparat awetan.
9
PRAKTIKUM 4
SIFAT-SIFAT CAHAYA
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya
IV. Prosedur
a. Kegiatan 1
1. Susun rel presisi, kaki rel, 2 tumpakan berpenjepit, pemegang lampu+lampu dan
meja optik
2. Hubungkan kabel input catu daya ke sumber tegangan PLN, pilih tegangan keluaran
catu daya 12V dan hubungkan catu daya ke lampu dengan menggunakan 2 kabel
penghubung
3. Tancapkan diafragma 1 celah pada tumpakan berpenjepit
4. Letakkan meja optik dalam posisi berdiri sejajar dengan diafragma dan sumber
cahaya
5. Berikan kesimpulan mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan
b. Kegiatan 2
1. Susun rel presisi, kaki rel, 2 tumpakan berpenjepit, pemegang lampu+lampu dan
meja optik
2. Hubungkan kabel input catu daya ke sumber tegangan PLN, pilih tegangan keluaran
catu daya 12V dan hubungkan catu daya ke lampu dengan menggunakan 2 kabel
penghubung
3. Tancapkan lensa f = +100mm pada tumpakan berpenjepit
4. Letakkan meja optik dalam posisi berdiri sejajar dengan lensa dan sumber cahaya
10
5. Ulangi percobaan dengan mengubah lensa menjadi layar translucen
6. Berikan kesimpulan mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan
c. Kegiatan 3
1. Susun rel presisi, kaki rel, 3 tumpakan berpenjepit, pemegang lampu+lampu, lensa f
= +100 mm (10 cm di kanan lampu), diafragma 1 celah dan meja optik
2. Hubungkan kabel input catu daya ke sumber tegangan PLN, pilih tegangan keluaran
catu daya dan hubungkan catu daya ke lampu dengan menggunakan 2 kabel
penghubung
3. Gambarlah garis tegak lurus O-Ndi atas kertas putih, letakkan kertas tersebut di atas
meja optik
4. Letakkan cermin kombinasi dengan sisi datar berimpit garis dan tegak lurus terhadap
titik O-N
5. Nyalakan sumber cahaya dengan meng-onkan catu daya
6. Putarlah kertas bersama-sama cermin. Sambil diputar, amatilah sinar yang memantul
dari cermin
7. Usahakan agar sinar datang jatuh di titik O. Sinar datang dari sumber membentuk
sudut datang terhadap garis normal dan sinar pantulnya membentuk sudut pantul
terhadap garis normal
8. Tandailah arah sinar datang ke cermin dengan menggunakan dua tanda titik atau
tanda silang. Dengan cara yang sama tandai pula arah pantulnya
9. Ambil kertas dari atas meja optik, kemudian gambarlah sinar datang dan sinar pantul
berdasarkan tanda titik/silang tadi.
10. Berikan kesimpulan mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan
11
PRAKTIKUM 5
LISTRIK
I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi bahan yang dapat/tidak dapat menghantarkan listrik
2. Mahasiswa dapat melakukan percobaan rangkaian listrik seri dan paralel
IV. Prosedur
a. Kegiatan 1
1. Susun rangkaian listrik dangan 2 baterai secara seri
2. Hubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-) Salah
satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu
3. Jika lampu menyala, hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif
menuju kutub negatif
4. Diantara rangkaian baterai dan lampu, cobalah menghubungkan bahan
(kayu/karet/logam) yang telah disiapkan
5. Amati perubahan nyala lampu
6. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan
12
b. Kegiatan 2
1. Susun baterai, kabel dan lampu
2. Buatlah rangkaian seri (rangkaian lurus) dan paralel (bercabang) menggunakan dua
bola lampu
3. Cobalah untuk melepaskan salah satu bola lampu pada masing-masing rangkaian,
amati apa yang terjadi
4. Ukurlah besar hambatan dan tegangan menggunakan multimeter
5. Hitunglah arus yang mengalir pada masing-masing rangkaian
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
V. Pertanyaan
1. Mengapa saat beraktivitas di dekat peralatan listrik (misal menyetrika, mengoperasikan
komputer, dll) kita dianjurkan untuk menggunakan sandal karet?
2. Apa jenis rangkaian listrik yang biasa terdapat pada instalasi gedung? Mengapa
rangkaian jenis itu yang digunakan?
13
PRAKTIKUM 6
UJI ASAM BASA
I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi sifat asam basa suatu larutan
2. Mahasiswa dapat memerkirakan nilai pH pada suatu larutan
IV. Prosedur
1. Siapkan larutan yang akan diuji pada pelat tetes
2. Masukkan kertas lakmus ke dalam larutan, amati perubahan warna yang terjadi
3. Catat perubahan yang terjadi dan tuliskan dalam tabel
4. Berikan kesimpulan mengenai hasil percobaan yang dilakukan.
V. Pertanyaan
1. Indikator asam basa pada praktikum ini menggunakan kertas lakmus. Sebutkan bahan
alami yang juga dapat digunakan sebagai indikator asam basa.
14
PRAKTIKUM 7
UJI MAKANAN
I. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengidentifikasi kandungan suatu bahan makanan
IV. Prosedur
1. Susun bahan makanan yang akan diuji dalam pelat tetes
2. Teteskan satu persatu bahan makanan dengan 2-3 tetes larutan lugol
3. Catat perubahan warna yang terjadi pada masing-masing bahan makanan
4. Catat hasilnya dalam tabel pengamatan
5. Berikan kesimpulan mengenai percobaan yang dilakukan
15
Lampiran 1
Format Laporan Sementara
Judul Percobaan
Tanggal Pratikum :
Kelas :
Prodi :
Kelompok :
Anggota :
A. Tujuan Percobaan
B. Tabel Data Hasil Pengamatan
Mengetahui
Dosen Pembimbing Praktikum
_________________________
16
Lampiran 2
Format Laporan Resmi
[Halaman Judul]
LAPORAN PRAKTIKUM
(Mata kuliah)
(Dosen)
17
Ditulis tangan
Judul:
[Sesuai judul praktikum]
Tujuan Praktikum
[Berisi tujuan praktikum yang dilakukan]
Pendahuluan
[Berisi tentang latar belakang dan dasar teori praktikum (dilengkapi dengan pustaka yang
menunjang) dan tujuan dari praktikum]
Prosedur
[Berisi tentang waktu dan tempat pelaksanaan praktikum dan prosedur serta analisis yang
digunakan]
Hasil Praktikum
[Hasil praktikum kelompok dan cantumkan nama-nama anggota kelompok. Lengkapi
dengan tabel dan gambar sesuai dengan petunjuk dalam praktikum. Bila diperlukan juga bisa
diberikan lampiran data mentah. Hasil praktikum hanya mendeskripsikan data hasil
pengamatan, bukan melakukan pembahasan.]
Pembahasan
[Membahas hasil, meliputi hasil kelompok yang dibahas secara spesifik kemudian diperluas
sesuai dengan topik dari praktikum. Pembahasan harus disertai dengan pustaka yang
menunjang, kemudian ditutup dengan kesimpulan]
Jawaban Pertanyaan
[Berisi jawaban pertanyaan yang terdapat dalam petunjuk praktikum]
Daftar Pustaka
Lampiran
[Apabila diperlukan]
18