Handout adalah bahan ajar tertulis yang berisi rangkuman materi yang diambil dari diktat dan beberapa
literatur yang terkait dengan kompetensi dasar, yang dibuat secara ringkas untuk memperkaya
pengetahuan dan memudahkan pembaca untuk memahami dan mengingat konsep-konsep penting.
Handout dibuat dengan tujuan untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi
pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik.
Handout adalah bahan ajar tertulis yang berisi rangkuman materi yang diambil dari diktat dan beberapa
literatur yang terkait dengan kompetensi dasar, yang dibuat secara ringkas untuk memperkaya
pengetahuan dan memudahkan pembaca untuk memahami dan mengingat konsep-konsep penting.
Handout dibuat dengan tujuan untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi
pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik.
Handout merupakan media pembelajaran yang dituangkan secara ringkas yang berguna sebagai
pegangan dalam pembelajaran. Handout berisikan materi-materi yang akan diajarkan, dengan tujuan
supaya siswa mempunyai persiapan sebelum proses belajar mengajar berlangsung dan juga
memberikan penjelasan tentang sebuah proses yang diajarkan, sehingga siswa mudah mengetahui yang
dimaksud oleh pengajar.
Handout adalah bahan ajar dalam bentuk tercetak yang sifatnya ringkas, namun tetap sesuai dengan
kompetensi dasar yang diminta oleh kurikulum. Handout biasanya hanya terdiri dari satu lembar atau
beberapa lembar kertas saja. Handout dibuat berdasarkan satu atau beberapa macam buku ajar yang
digunakan di sekolah dengan tujuan untuk mempermudah peserta didik dalam belajar serta menambah
materi yang belum ada di dalam buku ajar.
Pengertian Handout
Menurut Prastowo (2011), handout adalah selembar (atau beberapa lembar) kertas yang berisi bahan
tertulis tambahan atau tugas yang diberikan pendidik kepada peserta didik agar memperkaya siswa
dalam belajar untuk mencapai kompetensinya.
Menurut Majid (2007), handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik yang biasanya diambil dari beberapa literatur yang memiliki
relevansi dengan materi yang diajarkan atau kompetensi dasar dan materi pokok yang harus dikuasai
oleh peserta didik.
Menurut Hera, dkk (2014), handout adalah bahan ajar berupa tulisan yang berisi rangkuman konsep-
konsep penting dari suatu materi sehingga dapat memudahkan pembaca menguasai, memahami dan
mengingat konsep-konsep materi yang dipelajari.
Menurut Ramdona (1981), handout adalah lembaran yang memuat informasi singkat tentang pokok
pembahasan materi yang akan dibahas dalam satuan pembelajaran.
Menurut Depdiknas (2008), handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik yang sifatnya ringkas, namun tetap sesuai dengan kompetensi
dasar yang diminta oleh kurikulum.
Menurut Rooijakkers (2005), handout adalah gambaran-gambaran pelajaran yang dibagikan pengajar
sebelum proses belajar mengajar berlangsung atau lembaran berisikan tulisan atar bagan bahan
pelajaran yang berisikan keterangan tambahan yang tercantum dalam diktat-diktat.
Penyusunan handout dalam kegiatan pembelajaran memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah
memudahkan peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran, serta melengkapi kekurangan materi,
baik materi yang diberikan dalam buku teks maupun materi yang diberikan secara lisan oleh pendidik.
Menurut Prastowo (2011), pembuatan handout memiliki beberapa tujuan, antara lain yaitu:
1. Memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi
peserta didik.
Masih menurut Prastowo (2011), handout memiliki beberapa fungsi, antara lain yaitu:
Jenis-Jenis Handout
Menurut Prastowo (2011), berdasarkan keterpaduan dengan buku utama, handout dibagi menjadi dua
jenis, yaitu; 1) handout yang terlepas sama sekali dari buku, dan 2) handout yang menjadi bagian tak
terpisahkan dari buku atau modul yang digunakan untuk materi tertentu. Adapun berdasarkan
karakteristik mata pelajaran, handout juga dibagi menjadi ke dalam dua jenis, yaitu:
Susunan handout untuk mata pelajaran praktik memiliki beberapa karakteristik atau ketentuan, antara
lain yaitu sebagai berikut:
1. Dalam materi pokok kegiatan praktik, terdiri atas langkah-langkah kegiatan atau prosesn yang harus
dilakukan oleh peserta didik.
2. Pengalaman dan keterampilan peserta didik sangat diharapkan dalam penggunaan alat atau
instrumen praktik (harus mutlak benar). Salah dalam merangkai atau menggunakan akan berakibat fatal,
kerusakan, atau bahkan kecelakaan.
3. Perlu bahkan sering dilakukan pre-test terlebih dulu sebelum peserta didik memasuki ruangan
laboratorium atau bengkel, untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah siap dengan semua yang
akan dilakukan dalam praktik tersebut.
4. Penggunaan alat evaluasi sangat diperlukan untuk umpan balik dan melihat tingkat ketercapaian
tujuan.
6. Format identitasnya sama dengan penjelasan sebelumnya, sedangkan isi handout disesuaikan dengan
kekhususan materinya.
Handout untuk mata pelajaran nonpraktik mengacu pada SAP (Satuan Acara Pembelajaran). Adapun
format handout mata pelajaran nonpraktik adalah:
1. Bebas (slide, transparansi, paper based) dan dapat berbentuk narasi kalimat tetapi singkat atau skema
(flowchart)dan gambar,
2. Tidak perlu pakai header dan footer untuk slide, cukup haaman pertama saja.
3. Konten atau isi handout terdiri dari overview materi dan perincian materi.
1. Lakukan evaluasi bahan ajar menggunakan standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai
dasarnya,
2. Berdasarkan hasil evaluasi, putuskanlah materi yang harus dikembangkan dengan menggunakan
handout, apakah materi baru atau pengayaan.
4. Putuskan cara penyajiannya, apakah narasi, tabel, gambar, diagram, atau kombinasi dari ketiganya.
Adapun menurut Widadi (2012), dalam penyusunan handout perlu dilakukan beberapa hal, yaitu
sebagai berikut:
2. Menentukan judul handout, disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi pokok yang akan
dipelajari.
5. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara membaca ulang untuk melihat jika terdapat kekurangan.
Menurut Prastowo (2011), dalam sebuah handout terdapat bagian-bagian yang menjadi komponen
utama dalam struktur handout, yaitu:
1. Peta atau diagram konsep yang menghubungkan antar topik atau bagian dalam topik.
2. Annotated bibliography. Ini merupakan kumpulan abstrak dari sumber yang relevan dengan materi
yang sedang dipelajari. Handout yang memiliki kandungan Annotated bibliography ini akan membantu
peserta didik yang membutuhkan informasi lebih lanjut tentang materi ajar yang tertentu.
3. Informasi tambahan untuk meluruskan kesalahan dan bisa yang ada dalam bahan ajar.
4. Memberikan contoh baru dan contoh tambahan untuk konsep yang sulit dipahami oleh peserta didik.
5. Memberikan kasus untuk dipelajari dan diselesaikan, baik secara individu maupun kelompok.
a. Bagian pendahuluan
Merupakan pembukaan (set induction) yang berfungsi memberikan pemahaman awal dan gambaran
umum mengenai topik/tema dari bahan ajar yang akan diuraikan. Bagian pendahuluan umumnya berisi
hal-hal sebagai berikut:
4. Urutan pembahasan dari topik/tema bahan ajar yang disusun secara logis.
5. Petunjuk belajar yang berisi mengenai panduan teknis mempelajari bahan ajar agar dipahami,
dikuasai dan dipraktikkan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
3. Sistematika uraian. Sesuai dengan kurikulum, relatif sesuai kurikulum, tidak mengikuti kurikulum.
c. Bagian Pelengkap
Bagian pelengkap berisi bahan pendukung yang tidak terlepaskan dari struktur utama handout, yaitu:
1. Ilustrasi dan contoh. Digunakan untuk memantapkan pemahaman peserta didik terhadap isi topik
atau tema bahan ajar. Ilustrasi dan contoh bisa berupa gambar komikus/kartun, bagan, foto, objek,
grafik, diagram, dan bentuk lainnya.
2. Tugas dan Latihan. Merupakan bentuk-bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta
didik dengan maksud untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dituntut oleh tujuan pembelajaran. Bentuk tugas dan latihan tersebut bisa berupa kegiatan
observasi/pengamatan, eksperimentasi sederhana, diskusi atau pemecahan masalah, merangkum atau
membuat ikhtisar, dan bentuk-bentuk lainnya.
3. Daftar Rujukan.
Daftar Pustaka
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yokyakarta: Diva Press.
Ramdona, Ismet Syarif. 1981. Komponen Evaluasi dalam Pengajaran Sebagai Suatu Sistem Roda
Pengetahuan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Rooijakkers. 2005. Mengajar Dengan Sukses: Petunjuk untuk Merencanakan dan Menyampaikan
Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Widadi, Martin. 2012. Pengembangan Handout Pembelajaran Kerja Bangku Di SMK Negeri 1 Seyegan.
Yogyagarka: UNY.
Riadi, Muchlisin. (2022). Handout - Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Teknik Penyusunan. Diakses pada
5/9/2022, dari
https://www.kajianpustaka.com/2022/04/blog-post.html