Anda di halaman 1dari 33

PERUMUSAN

TUJUAN
INSTRUKSIONAL
KHUSUS
(TIK)

PUTRI LINGGAWATY
NIM. 06032682125010
DOSEN PENGAMPU
Dr. L.R. Retno Susanti, M.Hum.
Prof. Dr. Fuad Abd Rahman, M.Pd
Dr. Adeng Slamet, M.Si
Dr. Erna Retna Safitri, M.Pd
LATAR BELAKANG
Bentuk tujuan tersebut untuk memberikan suatu
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus
dimiliki oleh peserta didik.
Tujuan dirancang setelah pendidik mengetahui
karakteristik peserta didik yang akan melaksanakan
proses pembelajaran
Tujuan dan sasaran menentukan apa yang akan
takarkan dan dinilai, adalah sangat penting bahwa
tujuan ditulis dengan cara yang membuat maknanya
jelas dan dipahami kepada siswa, orang tua dan
pendidik.
Setelah tujuan instruksional yang dipilih satu atau lebih
tujuan yang dikembangkan untuk menilai kemajuan
menuju tujuan masing-masing.
RUMUSAN MASALAH
4. BAGAIMANA ANALISIS
1. BAGAIMANA KONSEP DARI
HUBUNGAN ANTARA TUJUAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL
INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
KHUSUS (TIK) ?
DENGAN ISI PEMBELAJARAN ?

2. BAGAIMANA MERUMUSKAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL 5. BAGAIMANA CONTOH
KHUSUS (TIK) ? PERUMUSAN TUJUAN
INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
3. APA SAJA KONTROVERSI DALAM PEMBELAJARAN ?
PENGGUNAAN KATA KERJA
OPERASIONAL DALAM RUMUSAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) ?
TUJUAN MAKALAH
4. MENGANALISIS HUBUNGAN
1. MENDESKRIPSIKAN KONSEP
ANTARA TUJUAN
DARI TUJUAN INSTRUKSIONAL
INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
KHUSUS (TIK)
DENGAN ISI PEMBELAJARAN

2. MERUMUSKAN TUJUAN
INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) 5. MEMBERIKAN SALAH SATU
CONTOH PERUMUSAN TUJUAN
INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
DALAM PEMBELAJARAN
3. MENJELASKAN KONTROVERSI
PENGGUNAAN KATA KERJA
OPERASIONAL DALAM RUMUSAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
PEMBAHASAN

1 2 3 4 5
Perumusan Tujuan
Konsep Tujuan Merumuskan Kontroversi Penggunaan Hubungan Tujuan
Instruksional Khusus
Instruksional Tujuan Instruksional Kata Kerja Operasional Intsruksional Khusus (TIK) dalam Mata
Khusus Khusus (TIK) Dalam Tujuan (TIK) dengan Isi pelajaran Tematik Kelas
Intsruksional Pembelajaran VI Sekolah Dasar (SD)


MENURUT MAGER (1984:5) TUJUAN ADALAH


SUATU DESKRIPSI SUATU KINERJA YANG
GURU INGIN PESERTA DIDIK DAPAT TAMPILKAN
 SEBELUM PENDIDIK MENGANGGAP PESERTA
DIDIK  KOMPETEN.

Konsep Tujuan FRED P DAN HENRY E (1984) MENDEFINISIKAN

Instruksional
TUJUAN INSTRUKSIONAL ADALAH SUATU
PERNYATAAN YANG JELAS MENUNJUKKAN
PENAMPILAN / KETERAMPILAN YANG DIHARAPKAN

Khusus
SEBAGAI HASIL DARI PROSES BELAJAR.

MAKNA DARI TUJUAN INSTRUKSIONAL ADALAH SUATU


PERNYATAAN YANG KHUSUS BERUPA SUATU PRILAKU
YANG DIHARAPKAN MUNCUL ATAU DIMILIKI OLEH
PESERTA DIDIK SETELAH MELALUI PROSES
PEMBELAJARAN
BEBERAPA NAMA LAIN YANG
UNTUK TUJUAN PERILAKU ATAU
TUJUAN INSTRUKSIONAL
SEBAGAI BERIKUT:

1

Learning objectives

Enabling objectives
2

3
Terminal objectives

4 Performance objectives

Educational objectives 5

Aims 6 · Instructional objectives


Competencies

Marilah Kita
Perhatikan
Hirarki Tujuan (Susilana, 2006:108)
Menurut 1.Tujuan instruksional harus terukur,
yaitu menggambarkan perilaku siswa ini

Williams (2004) untuk tampil di langsung diamati.

ada persyaratan apa yang mahasiswa cukup dapat


2.Tujuan instruksional harus menunjukkan

dasar tujuan menyelesaikan

instruksional 3.Tujuan Pembelajaran harus menentukan


konteks di mana perilaku adalah terjadi

untuk membuat perilaku fungsional
Berikut merupakan gambar segitiga yang
menggambarkan posisi tujuan dalam proses instruksional.

Gambar 2
Magic Triangele Sumber:
(http://www.naacls.org/docs/announce
ment/writing-objectives.pdf)
Afektif
Pada dasarnya
Taxsonomy Bloom
diatas untuk tujuan Kognitif
instruksioanl terbagi
menjadi tiga domain

Psikomotor
1 2 3 4 5
Valuing Organizing Characterizing
Receiving Responding
(Menilai) (Menggorganisasi) (Mengkarakteristik)
(Menerima) (Merespon)


TUJUAN AFEKTIF BIASANYA MENARGETKAN


PADA KEHATI-HATIAN DAN PERKEMBANGAN
DALAM SIKAP, EMOSI DAN PERASAAN.

Kognitif adalah adalah


domain kemampuan yang Knowledge
berhubugan dengan
pengetahuan, dan cara Comprehension
berpikir pada bagian topik.
Application

Analysis

Synthesis

Evaluation
Tujuan Psikomotor biasanya fokus pada
perubahan dan / atau pengembangan
dalam perilaku dan / atau keterampilan.

Tujuan instruksional menjadi acuan seluruh proses desain


instruksional karena di dalamnya tercantum rumusan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau komptensi
yang akan dicapai peserta didik pada akhir proses
instruksional.

Merumuskan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK)

Langkah pertama tuliskan atau jabarkan kata-kata tujuan perilaku


yang tepat untuk instruksional, hindari kata-kata yang
mengandung banyak interpretasi
LEVEL KOGNITIF PADA
TAKSONOMI BLOOM

Pengetahuan

2 Pemahaman

Aplikasi
3

4 Analisis

Sintesis 5

6 Evaluasi
Langkah kedua dalam menyusun TIK

dalam merumuskan tujuan insruktional khusus yaitu harus


mengandung unsur-unsur yang dapat memberikan petunjuk kepada
penyusun agar dapat mengembangkan tujuan yang benar-benar
dapat mengukur perilaku yang terdapat didalamnya

A B
"Audience" "Behaviour"
Unsur
"ABCD"
C D
"Condition" "Degree"
Format Penulisan "ABCD"
Kontroversi Penggunaan Kata Kerja
Operasional Dalam Tujuan Intsruksional

Pembahasan
Hubungan Tujuan Intsruksional Khusus
(TIK) dengan Isi Pembelajaran
Perumusan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) dalam
Mata pelajaran Tematik Kelas VI Sekolah Dasar (SD)

Tema

: 1 (Selamatkan Makhluk Hidup)


Subtema : 1 (Tumbuhan Sahabatku)
Pembelajaran : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : (5 x 35 menit) 1 kali pertemuan.
Materi Pembelajaran
1 .Ide pokok dan informasi penting dari bacaan
2. Perkembangbiakan generatif
3.Kehidupan sosial budaya dari dua negara ASEAN terkait kondisi
geografisnya
TAHAPAN SEBELUM MELAKUKAN PERUMUSAN
TUJUAN INRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

3 4
1 2 PERUMUSAN TIK
ANALISIS
ANALISIS ANALISIS (TUJUAN
KARAKTERISTIK
KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL INSTRUKSIONAL
PESERTA DIDIK
KHUSUS
ANALISIS KEBUTUHAN
KOMPETENSI DASAR :
KOMPETENSI INTI
Bahasa Indonesia
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, 3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar pengamatan yang didengar dan dibaca.
dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan tulis dari teks
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, laporan hasil pengamatan atau wawancara yang diperkuat
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta oleh bukti.
IPA
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
3.1 Membandingkan cara perkembanbiakan pada tumbuhan
sekolah, dan tempat bermain.
dan hewan
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berpikir dan 4.1 Menyajikan karya tentang perkembangangbiakan
bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, tumbuhan.
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang IPS
jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang 3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN.
sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis dan
anak sesuai dengan tahap perkembangannya. kehidupan sosial budaya, ekonomi, dan politik di wilayah
ASEAN.
ANALISIS INSTRUKSIONAL

BAHASA INDONESIA IPA IPS

3.1.1. Menemukan ide pokok 3.1.1 Menyebutkan


3.1.1.
dan informasi penting serta kehidupan sosial budaya dari
Mengidentifikasiperkembang
menyajikannya dalam dua negara ASEAN terkait
biakan generatif melalui
bentuk diagram kondisi geografisnya dengan
gambar yang dibuatnya dan
4.1.1. Mengembangkannya benar
manfaatnya dengan benar
dengan menggunakan 4.1.1 Menulis laporan tentang
4.1.1. Melaporkan
bahasanya sendiri secara perbedaan sosial budaya dari
perkembangbiakan generatif
dua negara terkait kondisi
rinci menjadisebuah tulisan. melalui tabel dan
geografisnya dengan benar
manfaatnya dengan benar.
melalui diagram Venn.
ANALISIS
KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK
Perumusan Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
A = Audience
B = Behaviour
C = Condition
D = Degree
Perumusan Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia IPA
1) Dengan membaca teks tentang 1) Melalui kegiatan pengamatan pada
perkembangbiakan jagung, peserta bunga, peserta didik mampu
didik mampu menemukan ide pokok mengidentifikasi perkembangbiakan
dan informasi penting serta generatif melalui gambar yang
menyajikannya dalam bentuk diagram. dibuatnya dan manfaatnya dengan
2) Dengan menemukan ide pokok dari benar.
bacaan, peserta didik mampu 2) Dengan berdiskusi, peserta didik
mengembangkannya dengan mampu melaporkan
menggunakan bahasanya sendiri perkembangbiakan generatif melalui
secara rinci menjadi sebuah tulisan tabel dan manfaatnya dengan benar.
IPS
1) Peserta didik mampu menyebutkan
kehidupan sosial budaya dari dua negara
ASEAN terkait kondisi geografisnya pada
teks tentang ASEAN dan kehidupan sosial
budayanya dengan benar.
2) Dengan berdiskusi, peserta didik mampu
menulis laporan tentang perbedaan sosial
budaya dari dua negara terkait kondisi
geografisnya melalui diagram venn dengan
benar.
KESIMPULAN

Langkah ketiga dalam MPI yaitu Tujuan belajar adalah deskripsi Langkah dalam merumusakan tujuan
mengidentifikasi perilaku dan keterampilan tertentu atau instruksioanl khusus dapat dilakukan
karakteristik awal peserta didik, perilaku. Tujuan instruksional dengan cara menuliskan ABCD. Dalam
mengemukakan pendekatan dapat disebut pernyataan contoh Tujuan Intsruksional Khusus (TIK)
menerima peserta didik apa spesifik dan terukur yang diatas, kita dapat lihat jika setiap topik
adanya dan menyusun sistem menggambarkan apa yang dapat diuraikan menjadi sub topik. Uraian
instruksional atas dasar pelajar akan dapat dilakukan yang rinci akan memudahkan pendesain
keadaan peserta didik tersebut setelah berhasil menyelesaikan instruksional dalam merancang strategi
pembelajaran. instruksional yang di dalamnya tercakup isi
pembelajaran.
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai