Anda di halaman 1dari 22

METEDOLOGI DAN ETIKA PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

MODEL PENGEMBANGAN
ROWNTREE DAN EVALUASI
TESSMER
PUTRI LINGGAWATY
(06032682125010)
DOSEN PENGAMPU
1. Prof. Dr. Zulkardi, M.Ikomp, M.Sc
2. Dr. Hartono, M.A.
3. Dr. Ketang Wiyono, M.Pd
4. Dr. Makmum Raharjo, M.Sn
LATAR
Penelitian dan Pengembangan
adalah proses penelitian
01 untuk menciptakan atau
memberaiki produk.

BELAKANG Metode Penelitian dan Pengembangan


(research and development) mulai
02 diterapkan pada dunia industri dan
merupakan ujung tombak dari suatu industri
dalam menghasilkan poduk baru

Pendekatan Penelitian dan Pengembangan


(research and development) merupakan
03 pendekatan penelitian untuk melakukan
penelitian, pengembangan, dan pengujian
suatu produk.

Penelitian dan Pengembangan


04
pendidikan memiliki berbagai model

Model Pengembangan Rowntree


05 dan Evaluasi Tessmer
RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian dari Penelitian dan Pengembangan ?
Apa Tujuan dari Penelitian dan Pengembangan ?
Apa karakteristik penelitian dan pengembangan ?
Apa saja jenis Model Pengembangan ?
Apa yang dimaksud dengan Model Pengembangan Rowntree ?
Bagaimana tahapan dalam Model Pengembangan Rowntree ?
Apa pengertian dari Evaluasi Tessmer ?
Bagaimana tahapan dalam Evaluasi Tessmer ?

TUJUAN MAKALAH
Pengertian dari Penelitian dan Pengembangan ?
Tujuan dari Penelitian dan Pengembangan ?
Karakteristik penelitian dan pengembangan ?
Jenis Model Pengembangan ?
Pengertian Model Pengembangan Rowntree ?
Tahapan dalam Model Pengembangan Rowntree ?
Pengertian dari Evaluasi Tessmer ?
Tahapan dalam Evaluasi Tessmer ?

Pengertian Penelitian dan Pengembangan


Soenarto (2008) penelitian dan pengembangan


merupakan penelitian yang memiliki tujuan
menghasilkan dan mengembangkan prototipe, desain,
materi pembelajaran, media, strategi, pembelajaran,
alat evaluasi pendidikan dan sebagainya.
Tujuan Pada tujuan penelitian pengembangan
biasanya berisi dua informasi,

Penelitian dan yaitu


Masalah yang akan dipecahkan dan

Pengembangan Spesifikasi pembelajaran, model,


soal, atau perangkat yang akan
dihasilkan untuk memecahkan


masalah tersebut.
Menurut Akker (1999) Teknologi dan
Kurikulum,
tujuan penelitian Media
pengembangan khusus
dalam bidang pendidikan
dibedakan berdasarkan
aspek pengembangan,


Pelajaran dan
Instuksi
Pendidikan Guru
Didaktis

Masalah yang ingin dipecahkan adalah


masalah nyata yang berkaitan
dengan upaya inovatif atau penerapan
teknologi dalam pembelajaran.

Karakteristik Pengembangan model, pendekatan dan


metode pembelajaran serta media

Penelitian belajar yang menunjang keefektifan


pencapaian kompetensi siswa.

Pengembangan Proses pengembangan produk, validasi

yang dilakukan melalui uji ahli,


dan uji coba lapangan secara terbatas
perlu dilakukan sehingga produk

Proses pengembangan model, pendekatan, modul,


metode, dan mediapembelajaran perlu
didokumentasikan secara rapi dan dilaporakan
secara sistematis sesuai dengan kaidah
penelitian yang mencerminkan originalitas.
Model Penelitian dan Pengembangan

Model pengembangan diartikan sebagai proses


desain konseptual dalam upaya peningkatan fungsi
dari model yang telah ada sebelumnya, melalui
penambahan komponen pembelajaran yang dianggap
dapat meningkatkan kualitas pencapaian tujuan
(Sugiarta, 2007).
R&D Menurut Kemp

model-model
penelitian dan R & D Versi Dick and Carey

pengembangan

Versi Borg and Gall


Model Pengembangan
Rowntree

Model Rowntree adalah salah satu model pembelajaran yang


berorientasi untuk menghasilkan suatu produk tertentu
(product oriented).
Model ini memiliki tiga tahapan pokok dimana masing-masing
tahapan memiliki beberapa sub tahapan.
Perencanaan tentang penjabaran
pebelajaran

tiga tahapan
pokok dan sub Pengembangan (persiapan penulisan)
dengan mempertimbangkan sumber

tahapan dari sumber dan hambatannya

model
Penulisan dan penyuntingan
Rowntree:

Kelebihan dan Kekurangan Model


Pembelajaran Rowntree

Model pembelajaran yang dikembangkan oleh


Rowntree ini memiliki beberapa kelebihan yaitu
kejelasan pelaksanaan seluruh kegiatan desian
pembelajaran, terkonsentrasi atas produksi
bahan ajar tertentu sehingga mudah diikuti
setiap langkahnya serta model dan cara kerjanya
relatif sederhana tanpa melibatkan komponen
(supra) sistem.

Kelebihan dan Kekurangan Model


Pembelajaran Rowntree

Disamping memiliki kelebihan, model ini juga


memiliki kelemahan yaitu tidak menjelaskan
tentang bagaimana proses belajar terjadi karena
model ini hanya terkonsentrasi untuk
menghasilkan produk tertentu. Model-model
pembelajaran tersebut berbeda satu sama
lainnya

Evaluasi
Tessmer Tessmer menyebut contoh terjadinya evaluasi
dalam film pendidikan tahun 1920an dengan
mempergunakan audio visual yang selanjutnya
Cara bermain
dievaluasi secara formatif pada tahun 1930an
sampai tahun 1950an. Selama tahun 1960an
evaluasi formatif tidak lagi dijadikan suatu
desain yang sistematik, karena model-model
formal dari proses mengambarkan dapat
merevisi bagian-bagian untuk
menyempurnakannya program film pendidikan.
Sebagaimana di sebut di atas, Tessmer
mempertegaskan langkah-langkah dalam mengevaluasi
diri, yaitu:
(1) Review ahli (experts review),
(2) evaluasi satu-satu (one-to-one),
(3) evaluasi kelompok kecil (small group evaluation),
(4) uji lapangan (field test).
Model Pengembangan Rowntree dan Evaluasi Tessmer

Model pengembangan Rowntree termasuk


kedalam metode penelitian pengembangan

Tebak gambar diperbesar


(Research and Development) dengan
menggunakan model Rowntree yang bertujuan
menghasilkan sebuah produk. Model produk
Rowntree diawali dengan tahap perencanaan,
kemudian tahap pengembangan, serta tahap
evaluasi (Prawiradilaga, 2008).
Model evaluasi yang sering digunakan dalam
model pengembangan Rowntree adalah
evaluasi formatif Tessmer, yang mana
tahapannya yaitu: (1) self evaluation;
(2) expert review; (3) one-to-one
evaluation; dan (4) small group
evaluation.

Berikut contoh Desain


pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) ini
menggunakan
model produk
Rowntree yang telah
dimodifikasi dengan evaluasi
Tessmer dapat dilihat
pada gambar.
Kesimpulan
Model pengembangan Rowntree termasuk kedalam metode penelitian
pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model
Rowntree yang bertujuan menghasilkan sebuah produk. Model produk
Rowntree diawali dengan tahap perencanaan, kemudian tahap
pengembangan, serta tahap evaluasi (Prawiradilaga, 2008). Tahap
perencanaan yaitu analisis kebutuhan dan perumusan tujuan
pembelajaran. Pada tahap pengembangan, yakni tentang pengembangan
topik, penyusunan draf, produksi prototipe dari satu jenis produk
yang akan digunakan untuk belajar.
Model evaluasi yang sering digunakan dalam model pengembangan
Rowntree adalah evaluasi formatif Tessmer, yang mana tahapannya
yaitu: (1) self evaluation; (2) expert review; (3) one-to-one
evaluation; dan (4) small group evaluation.
Ada Pertanyaan ?

Thanks You
PUTRI LINGGAWATY
(06032682125010)

Anda mungkin juga menyukai