Anda di halaman 1dari 3

PERBEZAAN MODEL ASSURE DAN MODEL ADDIE

MODEL ASSURE Model ini telah diperkenalkan oleh Heinich, Molanda, Russell (1989). Untuk menyediakan panduan merancang dan mengendalikan pengajaran yang memerlukan penggunaan media. Model ini berskala kecil dan lebih tertumpu kepada perancangan pengajaran bilik darjah dan boleh dijadikan panduan untuk merancang penggunaan media dalam pengajaran. 1. Analyse learner (Analisis pelajar). 2. State learning objectives (Nyatakan objektif pembelajaran). 3. Select media and method (Pilih media dan kaedah). 4. Utilise media and method (Gunakan media dan kaedah). 5. Require learner response (Dapat respons pelajar). 6. Evaluate (Nilai bahan, kaeadah dan seluruh proses pengajaran).

Perbezaan Pengasas

MODEL ADDIE Rosset pada tahun 1987.

Definisi

Ada satu model desain pembelajaran. Yang lebih sifatnya lebih generik iaitu mode. Lima komponen utama yang boleh digunakan untuk merancang pengajaran yang sistematik.

Fokus

Jenis Peringkat

1. 2. 3. 4. 5.

Analisis Design Develop Implement Evaluation

Teori Model ADDIE dan ASSURE


POSTED BY EVAUMARMPD OKTOBER 25, 2012 TINGGALKAN SEBUAH KOMENTAR

Model ADDIE

ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Model ini lebih rasional dan lebih lengkap daripada model 4D, model ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar. Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem pembelajaran. Berikut ini uraian pada setiap tahap pengembangan model yaitu 1. Analysis Kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan model/metode pembelajaran baru dan menganalisis kelayakan dan syarat-syarat pengembangan model/metode pembelajaran baru. Adanya masalah dalam model/metode pembelajaran yang sudah diterapkan, sudah tidak relevan dengan kebutuhan sasaran, lingkungan belajar, teknologi, karakteristik peserta didik, dsb. 2. Design Tahap desain memiliki kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar. Rancangan model/metode pembelajaran ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya. 3. Development Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi rancangan produk. Disusun kerangka konseptual penerapan model/metode pembelajaran baru dan direalisasikan menjadi produk yang siap diimplementasikan. Sebagai contoh, pada tahap design telah dirancang penggunaan model baru yang masih konseptual, maka pada tahap pengembangan dibuat perangkat pembelajaran dengan model baru tersebut seperti RPP, media dan materi pelajaran. 4. Implementation Pada tahap ini diimplementasikan rancangan model tersebut pada situasi yang nyata dan dilakukan evaluasi awal untuk member umpan balik pada penerapan model berikutnya. 5. Evaluasi Evaluasi dilakukan pada tahap proses dan akhir kegiatan. Jika diterapkan pada model pembelajaran dilakukan evaluasi formatif dan sumatif. Hasil evaluasi digunakan utnuk member umpan balik kepada pihak pengguna model. Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh model baru tersebut. Model ASSURE ASSURE merupakan singkatan dari Analyze learners, States Objectives, Selest Methods, Media, and Material, Uitilize Media and materials, Require Learner Participation, Evaluate and Revise. Suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini Secara singkat, menurut model ini terdapat beberapa langkah dalam penyusunan sebuah bahan ajar, yaitu: 1. Analisis Pelajar Jika sebuah media pembelajaran akan digunakan secara baik perlu disesuaikan dengan ciri-ciri oelajar, isi dari pelajaran yang akan dibuatkan medianya, media dan bahan pelajaran itu sendiri. Ada tiga hal penting dapat dilakuan untuk mengenal pelajar yaitu berdasarkan cirri-ciri umum, keterampilan awal dan gaya belajar

2. Menyatakan Tujuan Tahapan untuk menentukan tujuan pembelajaran baik berdasarkan buku atau kurikulum. Tujuan harus difokuskan kepada pengetahuan, kemahiran, dan sikap yang baru untuk dipelajari 3. Pemilihan Metode, media dan bahan Tiga hal penting dalam pemilihan metode, bahan dan media yaitu menentukan metode yang sesuai dengan tugas pembelajaran, memilih media yang sesuai dan memilih dan atau mendesain media yang telah ditentukan. 4. Penggunaan Media dan bahan Ada lima langkah bagi penggunaan media yang baik yaitu, preview bahan, penyedia bahan, penyediaan lingkungan, pelajar dan pengalaman pembelajaran. 5. Partisipasi Pelajar di dalam kelas Sebelum pelajar dinilai secara formal, pelajar perlu dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau presentasi. 6. Penilaian dan Revisi Sebuah media pembelajaran yang telah siap perlu dinilai untuk menguji keterbacaan dan dampak pembelajaran. Penilaian yang dimaksud meliputi; menilai pencapaian pelajar, pembelajaran yang dihasilkan, memilih metode dan media, kualitas media, penggunaan guru dan penggunaan pelajar. (Tulisan disarikan dari berbagai sumber)

Anda mungkin juga menyukai