PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
1
2
B. RumusanMasalah
1. Jelaskan Apa Pengertian AnalisisInstruksional?
2. Sebutkan Jenis-Jenis PerilakuSiswa?
3. Bagaimana Prosedur AnalisisInstruksional?
4. Jelaskan Bagaimana Perilaku dan Karakteristik AwalSiswa?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian AnalisisInstruksional.
2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis PerilakuSiswa.
3. Untuk Mengetahui Prosedur AnalisisInstruksional.
4. Untuk Mengetahui Perilaku dan Karakteristik AwalSiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian AnalisisInstruksional
Analisis instruksional adalah suatu prosedur dalam mengidentifikasi
kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa dengan menjabarkan perilaku umum
menjadi perilaku khusus yang tersusun secara logis dan sistematis untuk mencapai
tujuan instruksional. Seperti dikatakan Suparman (2012), analisis instruksional
adalah proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang tersusun
secara logis dan sistematis. Kegiatan penjabaran tersebut dimaksudkan untuk
mengidentifikasi perilaku-perilaku khusus yang dapat menggambarkan perilaku
umum secara terperinci. Yang dimaksud perilaku khusus tersusun secara logis dan
sistematis adalah tahapan apa yang seharusnya dilakukan terlebih dahulu ditinjau
dari berbagai alasan seperti karena kedudukannya sebagai perilaku prasyarat,
perilaku yang menurut urutan fisik berlangsung lebih dahulu, perilaku yang
menurut proses psikologi muncul lebih dahulu atau kronologis terjadi lebih awal.
Perilaku yang dimaksudkan disini adalah kompetensi yang harus dicapai oleh
mahasiswa setelah melaksanakan pembelajaran. Karena pembelajaran berbasis
kompetensi mengarahkan mahasiswa untuk dapat melakukan sesuatu atau
berkompeten. Kompeten artinya dapat mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan
sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Mereka diharapkan untuk dapat
menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau
melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda. Batasan tersebut berdampak
pada kegiatan pembelajaran yang diarahkan untuk memberdayakan semua potensi
mahasiswa untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Hal ini akan berakibat
adanya konsep perencanaan pembelajaran yang spesifik, yaitu merencanakan
pembelajaran dengan mengarah pada pembentukan mahasiswa untuk berkompeten.
Ciri khas program pembelajaran berbasis kompetensi mengandung empat unsur
pokok, yakni: (1) pemilihan kompetensi yang sesuai, (2) spesifikasi indikator-
indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi, (3)
pengembangan sistem pengajaran, dan (4) penilaian. Untuk kepentingan tersebut
akan dibahas tentang perilaku atau kompetensi.
B. Jenis - Jenis PerilakuSiswa
Menurut Syah, (2005, h. 118) dalam memahami arti belajar dan inti dasar
perubahan sikap karena belajar, para ahli sependapat bahwa perilaku belajar
diwujudkan dalam sembilan bentuk, yaitu: kebiasaan, ketrampilan, pengamatan,
berfikir asosiatif dan daya ingat, berfikir rasional dan kritis, sikap, inhibisi, apresiasi,
dan tingkah laku afektif.
Adapun penjabaran dari ke sembilan bentuk perilaku belajar adalah:
C. Prosedur AnalisisInstruksional
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk digunakan dalam melakukan
analisis instruksional (dalam Buku Umi Hijriyah, 2012).
1. Menuliskan perilaku umum yang telah ditulis dalam TIU untuk mata
pelajaran yangdikembangkan.
2. Menulis setiap perilaku khusus yang menjadi bagian dari perilaku umum
tersebut.
3. Menyusun perilaku khusus tersebut ke dalam suatu daftar dalam urutan
yang logis dimulai dari perilaku umum, perilaku khusus yang lebih
“dekat” hubungannya dengan perilaku umum diteruskan “mundur”
sampai perilaku yang paling jauh dari perilakuumum.
4. Menambah perilaku khusus tersebut atau mengurangi jika perlu.
Tanamkan dalam pikiran bahwa anda harus berusaha melengkapi daftar
perilaku khususitu.
5. Menulis setiap perilaku khusus tersebut dalam suatu lembar kartu kertas
ukuran 3x5cm.
6. Menyusun kartu tersebut di atas meja atau lantai dengan
menempatkannya dalam struktur hirarkikal, procedural, pengelompokan
atau kombinasi. Letakkan kartu-kartu tersebut sejajar atau horizontal
untuk perilaku-perilaku yang menyerupai struktur prosedural dan
pengelompokan serta letakkan secara vertikal untuk perilaku – perilaku
yanghirarkikal.
7. Jika perlu tambahkan dengan perilaku lainyang dianggap penting atau
kurangi bila dianggaplebih.
8. Menggambarkan letak perilaku-perilaku tersebut dalam bentuk kotak-
kotak di atas kertas lebar sesuai dengan letak kartu yang telah disusun.
Hubungkan kotak-kotak tersebut sesuai dengan garis-garis verticalatau
6
di mana minat siswa terhadap pelajaran yang akan dipelajari. Bila siswa
mampu, hal-hal apa yang memperkuat; dan bila tidak mampu hal-hal apa
yang menjadi penghambat. Hal-hal yang perlu diketahui dari siswa bukan
hanya dilihat faktor-faktor akademisnya, tetapi juga dilihat faktor-faktor
sosialnya, sebab kedua hal tersebut sangat mempengaruhi proses belajar
siswa/siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikianlah pemaparan kami tentang analisis instruksional, Semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang analisis
instruksional. Apabila ada kekurangan dari makalah ini, mohon kami
dimaafkan. Segala masukan yang dapat membangun makalah ini kami
ucapkanterimkasih.
9
DAFTAR PUSTAKA
Suparman, Atwi. 2012. Desain Instruksional Moderen: Panduan Para Pengajar &
Inovator Pendidikan, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Suparman, Atwi. 1997. Desain Instruksional. Jakarta: PAU dan DIKTI DIKBUD.
Dick W., & Carey. 2005. The Systematic Design Of Instruction. Glenview
Illionois. Scott, Forestman and Company.
10