MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sejarah Sosial Pendidikan Di Dunia Islam
Oleh :
Dika Novri Yuana
NIM. 2111540016
Dosen Pengampu:
Dr. H. Hery Hoer Aly,MA/Dr. Al Fauzan Amin, M.Ag
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas limpahan
karunia, dan hidayah nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang penulis
buat ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Sejarah Sosial Pendidikan
Di Dunia Islam. Penulis berusaha menyusun makalah ini dengan kemampuan
yang semaksimal mungkin. Namun sebelumnya penulis menyadari bahwa
makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi
penyusunan, saran dan kritik yang membangun kami terima dengan senang hati.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Vokasional.....................................................3
B. Pendidikan Vokasional Dalam Persfektif Sejarah Sosial
Pendidikan di Dunia Islam..................................................................5
C. Prinsip Pendidikan Vokasional...........................................................7
D. Tujuan Pendidikan Vokasional...........................................................9
E. Kurikulum dan Bidang-Bidang Pendidikan Vokasional...................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................14
B. Saran ................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Vokasional jika dilihat dalam persfektif sejarah peradaban
Islam, maka pendidikan vokasional ini adalah pendidikan yang telah ada lebih
dahulu sebelum adanya pendidikan formal yang kita ketahui saat ini dengan
berbagai tingkatan dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, Hal yang
membuktikan bahwa pendidikan vokasional telah ada sejak zaman
Rasulullah.SAW adalah adanya ajaran Rasulullah SAW dalam
mengembangkan kecakapan hidup para sahabatnya, Rasulullah pada saat itu
mengarahkan para sahabatnya untuk beretos kerja yang tinggi dan mengarah
kepada profesionalisme, Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh
Aisyah.r.a, bahwa Rasulullah bersabda “ Sesungguhnya Allah.Swt, mencintai
seorang hamba yang apabila ia bekerja, dia menyempurnakan pekerjaannya”
(HR. Thabrani).
Jadi pada zaman Rasulullah aspek profesionalisme ini amat penting
bagi seseorang tidak cukup hanya dengan memegang teguh sifat-sifat amanah,
kuat, berakhlak, dan bertaqwa, namun harus mengerti dan menguasai dengan
skill yang benar dalam pekerjaannya. Rasulullah mengingatkan : Bahwa jika
suatu pekerjaan tidak diserahkan kepada ahlinya, maka tunggulah
kehancurannya). Jadi tanpa adanya profesionalisme atau keahlian suatu usaha
akan mengalami kerusakan dan kebangkrutan. Sehingga jika berkaca pada
zaman Rasulullah pendidikan vokasional tersebut telah diajarkan kepada para
sahabat nya, contoh pendidikan vokasional atau life skill pada masa peradaban
tersebut adalah belajar menulis, memanah, berenang, berdagang, mengembala
dan lain sebagainya.
1
2
A. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pendidikan Vokasional ?
2. Bagaimana Pendidikan Vokasional Dalam Persfektif Sejarah Sosial
Pendidikan di Dunia Islam ?
3. Apa Prinsip Pendidikan Vokasional ?
4. Apa Tujuan Pendidikan Vokasional ?
5. Bagaimana Kurikulum dan Bidang-Bidang Pendidikan Vokasional ?
B. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Menjelaskan Pengertian Pendidikan Vokasional.
2. Menjelaskan Pendidikan Vokasional Dalam Persfektif Sejarah Sosial
Pendidikan di Dunia Islam
3. Menjelaskan Prinsip Pendidikan Vokasional.
4. Menjelaskan Tujuan Pendidikan Vokasional.
5. Menjelaskan Kurikulum dan Bidang-Bidang Pendidikan Vokasional.
D. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Praktis
a) Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi gambaran tentang
pendidikan vokasional..
b) Hasil penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana
informasi secara aktual bagi berbagai pihak yang mempunyai perhatian
terhadap pendidikan sehingga menjadi acuan dalam pembuatan
kebijakan ke depan.
b. Manfaat Teoritis
a) Untuk memperkaya khazanah dan memberikan masukan yang
bermanfaat untuk pengembangan teori-teori serta konsep dalam kajian
pendidikan.
b) Memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan serta sebagai
sumbangan literatur untuk mata kuliah Sejarah Sosial Pendidikan di
Dunia Islam sehingga membantu bagi penelitian/ penulis selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Vokasional
Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup.
Pendidikan adalah proses pembebasan peserta didik dari ketidaktahuan,
ketidakmampuan, ketidakberdayaan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari
buruknya hati, akhlak dan keimanan.1 Lebih detailnya disebutkan dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2
Selain itu, pendidikan juga diartikan sebagai usaha yang dilakukan
dengan sengaja, sistematis, dan berkesinambungan untuk memotivasi,
membina, membantu, serta membimbing peserta didik untuk
mengembangkan segala potensinya secara optimal baik aspek kognitif, aspek
afektif maupun aspek psikomotorik sehingga ia mencapai kualitas diri yang
lebih baik.3
Lebih jauh jika mengacu kepada penjelasan UU RI Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional, pasal 15 menyatakan: jenis
pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi,
vokasi, keagamaan, dan khusus. Pendidikan umum dan pendidikan kejuruan
termasuk dalam Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sedangkan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi termasuk dalam
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dalam penjelasannya dinyatakan
sebagai berikut:
1
Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2012), Hal.2
2
Syaiful Sagala, Etika Dan Moralitas Pendidikan Peluang dan Tantangan (Jakarta:
Kencana Prenada Group, 2003), Hal.39.
3
Tatang S, Ilmu Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2012), Hal.14.
3
4
7
Samuel M. Burt, Industry And Vocational Technical Education (Washingtone D.C: MC
GrawHill, 1976), Hal.324.
8
Putu Sudira, Filosofi dan teori pendidikan vokasi dan kejuruan (Yogyakarta: UNY Pers,
2012), Hal.6.
6
9
Ibid,Wowo Sunaryo Kuswana, Hal. 157.
8
10
Ibid, Wowo Sunaryo, Hal .173-174.
9
tumbuh dewasa sesuai dengan potensi dan konsep diri yang sebenarnya,
sehingga mereka dapat tumbuh, bersaing, dan mempertahankan kehidupannya
di masa depan yang penuh dengan tantangan dan perubahan. Sedangkan
tujuan pendidikan vokasional adalah untuk menyiapkan seseorang menjadi
pekerja dalam berbagai bidang pekerjaan.13 Ivan Hanafi dalam bukunya
menjelaskan bahwa pendidikan vokasional mempunyai dua misi yaitu:
pertama mendorong peserta didik lebih berdaya saing dalam bidang
pekerjaan, sehingga seseorang dapat mencapai tujuan karir untuk kelayakan
hidup,dan kedua adalah menjadikan pertumbuhan ekonomi negara lebih kuat
dalam persaingan internasional melalui peningkatan keterampilan pekerja dan
produktivitasnya, maka dengan demikian, pendidikan tenaga kerja bertujuan
menghasilkan pekerja terampil untuk jenjang pasca pendidikan sekolah
menengah dan sebagai wahana mengembangkan sumber daya manusia untuk
menjadi seorang yang profesional.14
Hal ini senada dengan apa yang ditekankan oleh Unesco dan ILO
bahwa tujuan pendidikan vokasional pada keharmonisan kepribadian
seseorang, meningkatkan nilai-nilai moral dan berfikiran kritis, dan tidak
sekedar memberi bekal pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
pekerjaan tertentu. Selain itu, pendidikan vokasi juga membekalkan peserta
didik dengan kemampuan belajar sepanjang hayat, mengembangkan
kemampuan membuat keputusan, peran serta aktif dalam masyarakat, dan
memiliki kemampuan untuk mempelajari teknologi.
Pendidikan vokasi juga termasuk membekalkan kehidupan kepada
peserta didik melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan harapan
dunia kerja.15 Selanjutnya hal senada juga diungkapkan oleh Evans yang
dikutip oleh Basuki Wibawa dalam bukunya manajemen pendidikan
teknologi kejuruan dan vokasi merumuskan tiga tujuan pendidikan teknologi
dan kejuruan, yaitu:
a. Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja.
13
Ivan Hanafi, Pendidikan Teknik dan Vokasional, Hal.3
14
Ibid, Ivan Hanafi, Hal. 3
15
Ibid, Ivan Hanafi, Hal. 4
11
16
Deddy Muchtadi, Pendidikan Kecakapan Hidup (Life skill Education) (Bandung:
Alfabeta, 2012), Hal. 4.
17
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah, Madrasah,
dan Perguruan Tinggi (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), Hal.3.
12
18
Tedjo Narsoyo Reksoatmojo, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan, Hal.130-131.
19
Ibid, Tedjo Narsoyo Reksoatmojo, Hal.135-137.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makallah di atas dapat penulis simpulkan bahwa
pendidikan vokasional jika dilihat dalam persfektif sejarah peradaban Islam,
maka pendidikan vokasional ini adalah pendidikan yang telah ada lebih
dahulu sebelum adanya pendidikan formal yang kita ketahui saat ini dengan
berbagai tingkatan dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, Hal yang
membuktikan bahwa pendidikan vokasional telah ada sejak zaman Rasulullah.
SAW adalah adanya ajaran Rasulullah SAW dalam mengembangkan
kecakapan hidup para sahabatnya, jika berkaca pada zaman Rasulullah
pendidikan vokasional tersebut telah diajarkan kepada para sahabat nya,
contoh pendidikan vokasional atau life skill pada masa peradaban tersebut
adalah belajar menulis, memanah, berenang, berdagang, mengembala dan lain
sebagainya.
B. Saran
Setelah penulis menganalisis dan menulis makalah tentang Pendidikan
Vokasional maka penulis ingin menyampaikan saran-saran perbaikan dan
kemajuan:
c) Hasil penulisan ini diharapkan dapat menjadi gambaran atau
pandangan terhadap pendidikan vokasional. Serta dapat digunakan
sebagai sarana informasi secara aktual bagi berbagai pihak yang
mempunyai perhatian terhadap pendidikan.
d) Dalam pembuatan makalah ini diperlukan literatur yang mumpuni agar
hasil nya dapat memperkaya khazanah dan memberikan masukan yang
bermanfaat untuk pengembangan teori-teori serta konsep dalam kajian
pendidikan.
e) Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan
pendidikan. Serta sebagai sumbangan literatur untuk mata Sejarah
Sosial Pendidikan di Dunia Islam sehingga membantu bagi penelitian/
penulis selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA