0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan16 halaman
[Ringkasan]
1. Ekstrak beberapa tanaman seperti daun kopasanda, mangrove, dan kayu bangkirai terbukti memiliki aktivitas antibakteri dan dapat meningkatkan survival rate udang serta menurunkan konsentrasi bakteri di air.
2. Ekstrak daun meniran dapat meningkatkan daya tahan seluler ikan dan menghambat virus, sementara getah kamboja berpotensi sebagai antijamur dan antioksida.
3. Berbagai ekstrak tanaman d
[Ringkasan]
1. Ekstrak beberapa tanaman seperti daun kopasanda, mangrove, dan kayu bangkirai terbukti memiliki aktivitas antibakteri dan dapat meningkatkan survival rate udang serta menurunkan konsentrasi bakteri di air.
2. Ekstrak daun meniran dapat meningkatkan daya tahan seluler ikan dan menghambat virus, sementara getah kamboja berpotensi sebagai antijamur dan antioksida.
3. Berbagai ekstrak tanaman d
[Ringkasan]
1. Ekstrak beberapa tanaman seperti daun kopasanda, mangrove, dan kayu bangkirai terbukti memiliki aktivitas antibakteri dan dapat meningkatkan survival rate udang serta menurunkan konsentrasi bakteri di air.
2. Ekstrak daun meniran dapat meningkatkan daya tahan seluler ikan dan menghambat virus, sementara getah kamboja berpotensi sebagai antijamur dan antioksida.
3. Berbagai ekstrak tanaman d
Imunitas merupakan daya tahan terhadap reinfeksi
mikroba tertentu yang mencakup semua mekanisme
fisiologis yang membantu mengenal benda asing pada dirinya (Affandi dan Tang, 2002). Mekanisme ini meliputi : menetralkan, menyisihkan, atau memetabolisasi benda asing tersebut dengan atau tanpa kerusakan pada jaringan sendiri. Imunitas pada ikan ada dua, yaitu imunitas spesifik dan nonspesifik. Imunitas nonspesifik bersifat umum, permanen, meliputi barier mekanik, kimiawi, dan pertahanan seluler (sel makrofag, leukosit, neutrofil, eusinofil, dan basofil) (Affandi dan Tang, 2002). Imunitas spesifik memerlukan stimulasi terlebih dahulu dan bersifat khusus terhadap agen Udang merupakan hewan invertebrata tidak memiliki kekebalan spesifik (adaptive)
tetapi mempunyai kekebalan nonspesifik (innate)
yang mampu mengenal dan menghancurkan benda asing yang masuk dalam tubuh sehingga respon seluler memegang peranan penting (Saha, 2011). Pada krustasea, hemosit memegang peranan penting dalam sistem imunitas yang mampu mempertahankan diri dari serangan patogen (Johansson et al., 2000).
Hemosit berperan dalam mengeluarkan partikel asing
dalam hemocoel melalui fagositosis, enkapsulasi, dan agregasi nodular serta membawa dan melepaskan prophenoloxidase system (proPO) Proses dalam mengenali dan membedakan apakah konfigurasi asing itu (antigen) milik sendiri atau bukan disebut dengan respon imun.
Secara umum, respon imun dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu respon humoral dan seluler Respon tubuh terhadap antigen Humoral : melibatkan antibodi dan berperan dalam menghadapi antigen yang bersifat larut, melibatkan sel B Seluler : melibatkan sel-sel limfosit dan berperan dalam menghadapi antigen yang terdapat pada permukaan sel, melibatkan sel T Kekebalan humoral melibatkan sel B dan Antibodi yang beredar dalam cairan darah dan limfe
ketika suatu antigen masuk kedakam tubuh untuk pertama
kalinya, sel B membelah akan membentuk sel B plasma dan sel B pengingat
sel B plasma menghasilkan antibodi yang berfungsi
mengikat antigen
mikrofag akan lebih mudah menangkap dan
menghancurkan patogen
setelah infeksi berakhir , sel B plasma akan mati ,
sedangkan sel B pengingat akan tetap hidup dalam waktu lama Kekebalan seluler Kekebalan seluler adalah kekebalan yang melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel-sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung
ketika sel T pembunuh kontak dengan antigen pada
permukaan sel asing , sel T pembuluh akan menyerang dan menghancurkan dengan cara merusak membran sel asing Udang tidak mempunyai kekebalan spesifik (adaptive) tetapi hanya memiliki kekebalan nonspesifik (innate). Kekebalan nonspesifik dapat ditingkatkan dengan menggunakan imunostimulan. Imunostimulan merupakan faktor yang sangat penting dan dibutuhkan udang secara terus menerus untuk meningkatkan imunitas terhadap serangan pathogen Beberapa substansi yang dapat digunakan sebagai imunostimulan antara lain bakteri, lipopolisakarida (LPS), beta glukan, dan peptidoglikan (Zhou, 2003). Substansi tersebut membantu proses aktivasi prophenoloxidase menjadi phenoloxidase melalui reaksi proPO acvtivating system mempengaruhi melanisasi serta merangsang fagositosis sel hyalin seperti yang terdapat pada Prophenoloxidase (proPO) merupakan indikator tingkat imunitas pada udang (Sharma et al., 2010). Prophenoloxidase diaktifkan oleh enzim prophenoloxidase activiting enzym. Prophenoloxidase activiting enzym dapat diaktifkan oleh lipopolisakarida, beta glukan, dan peptidoglikan. Akibat dari pengaktifan proPO menjadi PO akan menghasilkan protein opsonin factor yang merangsang fagositas sel hyalin (agranular sel) (Yeh et al., 2010). Bioaktif
1. Ekstrak daun kopasanda (Euphatorium inulifolium), mangrove
(Soneratia caseilaris, Osbornia octodanta) Berdasarkan uji minimum inhibitory cocentration (MIC) atau zona hambatan Terbukti dapat menghambat perkembangan bakteri (anti bakteri) air laut (V.harveyii, V.metchnikovii,V.costicola, V.mimicus dan jamur Penicillium sp. P.citrinum, Aspergillus candidus), dan meningkatkan survival rate (SR) PL P.monodon. Konsentrasi bakteri di air pemeliharaan turun 86,8-89,7 %, SR PL 84,4-90,2 %, kontrol 60,0 % 2. Ekstrak kayu bangkirai menghambat perkembangan bakteri air tawar (A.hydrophila dan P.fluorescence), dosis 0,25 menghambat 72,1-76,2 % konsentrasi bakteri; 3. Ekstrak daun meniran (Phillanthus niruri) meningkatkan daya tahan seluler (fagositosis) ikan gurami. Peneliti lain membuktikan dapat menghambat virus; 4. Getah kamboja (Plumeria acuminata) menghambat pertumbuhanStreptococcus mutans, Lactobacillus coasal dan Actinomyces viscosus. Sbg anti oksidan, desinfektan, mempercepat dan meningkatkan daya tetas telur ikan mas Cyprinus carpio 88,9 % dan SR 81,4%; 5. Ekstrak arang tempurung kelapa bersifat antimikroba, anti jamur, anti oksidan Dosis 0,2 % menurunkan Saprolegnia sp 89,0 % Arang aktif sendiri dapat menyerap virus.