PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan kewirausahaan ini merupakan penerapan pengetahuan dasar tentang ilmu
mata kuliah kewirausahaan. Dengan adanya mata kuliah kewirausahaan, mahasiswa
diharapkan bisa mengeksplor kemampuan mereka dalam bidang berwirausaha dan
menumbuhkan semangat untuk menciptakan suatu inovasi baru atau membuka lapangan
usaha sendiri.
Pilihan sebuah usaha yang tepat sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha.
Dalam laporan wirausaha, penulis mencoba mengamati sebuah usaha yang bergerak
dibidang makanan, karena kenyataannya pada saat sekarang ini banyak masyarakat
umum yang hobi akan kuliner kuliner unik yang menurut mereka sesuai dengan lidah
dan kantong mereka. Hal ini menjadikan penulis tertarik untuk mempelajari dan
mengembangkan usaha Nasi Tiwul dan Jamur Tiram. Nasi Tiwul merupakan
makanan khas jawa yang terdiri dari nasi putih yang dicampur dengan gaplek atau yang
lebih kita kenal dengan singkong. Jamur Tiram merupakan makanan olahan yang berasal
dari jamur. Banyak sekali jenis olahan makanan yang berasal dari jamur tiram.
2.2 Tujuan
Membuat suatu usaha dibidang kuliner yaitu Nasi Tiwul dan Jamur Tiram yang
memiliki nilai jual ekonomis dan disukai oleh kalangan masyarakat umum.
3.3 Manfaat Kegiatan
1. Mengamati aspek-aspek penting dalam berwirausaha yang harus diperhatikan sebelum
memulai usaha.
2. Menambah wawasan tentang cara memulai usaha.
3. Melatih dalam pembuatan rencana anggaran secara sistematis.
4. Sebagai pedoman wirausaha untuk tetap fokus pada tujuan dan target bisnisnya.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Ringkasan Eksekutif
Nasi Tiwul adalah makanan khas dari daerah Jawa khususnya daerah Gunung Kidul.
Nasi tiwul ini populer pada masa penjajahan jepang dikarenakan pada masa itu di daerah
Gunung Kidul tersebut masyarakatnya mengganti beras dengan ubi sehingga ubi tersebut
mereka olah menjadi nasi dan aneka makanan lainnya. Di daerah Gunung Kidul Tersebut
tanaman padi tidak bisa tumbuh dikarenakan tanahnya yang kurang subur, sehingga
masyarakatnya lebih memilih menanam ubi sebagai bahan pokok makanan mereka.
Nasi Tiwul adalah nasi yang berbahan dasar dari gaplek. Gaplek adalah singkong
yang telah dikeringkan, biasanya dijemur dibawah terik matahari. Dari bahan gaplek
inilah proses awal cara membuat tiwul hingga menjadi Nasi Tiwul. Dari awal bentuk
gaplek yang berwarna putih lalu setelah menjadi nasi berubah agak coklat. Olahan tiwul
memang tak hanya Nasi Tiwul, namun juga bisa menjadi kudapan dan berbagai hal
lainnya sesuai kreasi yang terus berkembang dalam bidang kuliner. Dengan adanya
gerakan mengurangi konsumsi beras maka Nasi Tiwul bisa jadi alternatif penggantinya
di samping sumber makanan lainnya.
Saat ini mulai banyak orang yang memasarkan Nasi Tiwul sebagai menu tambahan
atau menu utama dalam bisnis makanannya. Maka tak jarang kita akan menemui ada
rumah makan yang menjual Nasi Tiwul bahkan ada yang menjualnya pula via online atau
internet. Hal ini akan membuat mudah bagi wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri
dalam menyusuri Perjalanan di Indonesia bisa mengenal pula makanan ini.
Olahan Tiwul atau Nasi Tiwul dengan berbagai campuran dan inovasi sepertinya perlu
didukung. Hal ini tentu bisa sangat bagus makanan yang dulu banyak dikonsumsi
masyarakat Indonesia ini kembali bisa dikenal pula oleh generasi saat ini.
Jamur adalah bahan masakan yang spesial, karena jamur secara alami sudah memiliki
rasa penyedap , sehingga tanpa MSG pun, jamur tetap sedap dan nikmat. Dengan
demikian, walaupun hanya ditumis secara sederhana, jamur selalu enak. Jamur tiram
adalah jamur yang paling banyak dibudidayakan, sehingga sangat banyak tersedia dan
harganya murah. Tidak seperti jamur kancing yang bentuknya kecil atau jamur merang
yang bentuknya seperti bulat telur, jamur tiram bentuknya seperti tiram laut yang
mempunyai tudung setengah lingkaran dan bisanya berwarna putih sampai warna krem.
Sebenarnya, jamur tiram bisa juga dibuat dalam berbagai macam resep masakan
jamur, seperti resep jamur tiram kuah, jamur tiram asam pedas, jamur tiram goreng
tepung dan lainnya.
Adapun cara penulis dalam mewujudkan usaha di bidang kuliner nasi tiwul dan jamur tiram
yaitu :
A.
Materi Pelatihan
Materi dari kegiatan pembuatan nasi tiwul dan jamur tiram adalah melatih
ketrampilan, kesabaran dan ketekunan serta inovasi baru dalam pembuatan, serta
pemasaran dan pengemasannya.
B.
C.
Aspek Pemasaran
Dalam melakukan promosi ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan
memasang iklan di media cetak. Serta mempromosikan secara langsung kepada
pelanggan dengan cara mulut ke mulut.
D.
E.
Analisis SWOT.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha saya harus mengukur kemampuan saya terhadap
lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.
1.
Strength ( kekuatan)
b)
Harga terjangkau.
c)
d)
Memberikan inovasi produk yang baru seperti pengembangan dalam proses pengolaha
makanan tersebut.
2.
Weaknes (Kelemahan).
b)
c)
Oportunity (Peluang)
a)
Harga murah
b)
Thereath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal dan meniru
produk yang telah ada
F.
Garam, secukupnya.
Cara memasak.
1.
Singkong yang sudah kering (gaplek) ditumbuk, perciki dengan air, tumbuk sampai muncul
butiran kecil-kecil, sisihkan.
2.
3.
4.
Tambah gula merah di atas gaplek, sisir acak, kukus selama 1 jam, angkat.
5.
Kukus kelapa parut, garam, dan daun pandan selama 15 menit, lalu angkat.
6.
Garam, secukupnya.
Cara memasak.
1.
Singkong yang sudah kering (gaplek) ditumbuk, perciki dengan air, tumbuk sampai muncul
butiran kecil-kecil, sisihkan.
2.
3.
4.
Tambah gula merah di atas gaplek, sisir acak, kukus selama 1 jam, angkat.
5.
Kukus kelapa parut, garam, dan daun pandan selama 15 menit, lalu angkat.
6. Setelah Tiwul selesai dikukus, lalu masukan tiwul tersebut kedalam daun dan lakukan
pembakaran terhadap nasi tersebut
6.
1/4 kg jamur tiram segar, bersihkan, dan bilah bilah sesuai selera
2.
1.
2.
3.
4.
5.
1 sdt terasi
6.
7.
Campur
semua
bumbu
sambal,
diulek
menjadi
setengah
halus.
Panaskan minyak, lalu tumis bumbu sambal yang setengah dihaluskan bersama dengan
jamur tiramnya.
Masak sambil sesekali dibolak balik, dan tunggu sampai jamur terlihat layu.
Seperti namanya, bahan utama yang dibutuhkan adalah 400 gram jamur tiram kualitas
bagus. Cuci bersih jamurnya kemudian diperas supaya kadar airnya berkurang lalu potong
acak menggunakan tangan (suwir suwir) besar sesuai ukuran yang diinginkan.
2.
Tepung terigu kualitas bagus kurang lebih sebanyak 600 gram. 500 gram nanti
digunakan untuk membuat pelapis nya dan 100 gram untuk membuat bahan celupan.
3.
Baking powder kurang lebih sebanyak 1/2 sendok teh untuk bahan pelapisnya dan 1
sendok teh untuk membuat bahan celupannya.
4.
Bawang putih ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 2 siung. Kupas kulitnya
lalu haluskan untuk bahan celupannya.
5.
Merica halus atau bubuk kurang lebih sebanyak setengah sendok kecil/teh untuk
bahan pelapisnya dan sedikit saja untuk campuran bahan celupannya. Bisa dihilangkan,
ditambah atau dikurangi sesua selera.
6.
7.
Kaldu ayam instan yang berbentuk bubuk untuk bahan pelapisnya kurang lebih
sebanyak setengah sendok kecil supaya rasa jamur tiram kriuknya lebih gurih.
8.
9.
Langkah pertama adalah membuat bahan pencelupnya. Ambil satu wadah dan
masukkan 100 gram tepung, baking powder, bawang putih yang sudah dihaluskan, garam
dapur dan merica bubuknya.
2.
3.
Beri air secukupnya atau kurang lebih sebanyak 250 ml. Campur dan aduk aduk
semua bahan sampai rata dan tidak ada gumpalan. Cicipi dulu dan tambahkan bahan lain
apabila diperlukan.
4.
Sekarang membuat bahan pelapis resep jamurnya. Ambil satu wadah dan masukkan
500 gram tepung terigu, tepung maizena, merica bubuk, kaldu ayam, garam dan baking
powdernya. Aduk aduk sampai semua bahan tercampur rata.
5.
Sekarang proses pembuatannya. Masukkan jamur tiram yang sudah dicuci ke dalam
adonan celupannya.
6.
Masukkan jamur tiram yang sudah dicelup ke dalam bahan pelapisnya. Gulirkan
jamur tiram ke dalamnya smapi semua bahagian tertutup rata.
7.
Siapkan penggorengan dengan api sedang dan beri minyak agak banyak sampia benar
benar panas.
8.
Masukkan jamur tiram crispy yang sudah diberi bahan pelapis dan goreng sampai
matang atau berwarna kuning agak kecoklatan. Tiriskan sebentar sebelum dihidangkan.
Singkong, 1 kg,
= Rp. 6.000,00
= Rp. 5.000,00
Kelapa parut, 1 bh
= Rp. 5.000,00
= Rp. 1.000,00
= Rp. 1.000,00
Bumbu lainnya
= Rp. 10.000,00
Ikan Asin kg
= Rp. 10.000,00
Tempe 1 potong
= Rp. 5.000,00
Total Keseluruhan
= Rp. 43.000,00
= Rp. 15.000,00
2.
Minyak goreng 1 kg
= Rp. 12.000,00
3.
Tepung Terigu 1 kg
= Rp. 8.000,00
4.
Bawang Putih
0.5 kg
= Rp. 8.000,00
5.
Merica Halus
1 bungkus
= Rp. 1.000,00
6.
= Rp. 6.000,00
7.
= Rp. 3.000,00
8.
= Rp. 500,00
9.
= Rp. 2.500,00
10.
Cabe rawit kg
= Rp. 5.000,00
11.
Terasi 1 bungkus
= Rp. 1.000,00
12.
Bumbu Lainnya
= Rp. 10.000,00
Total Keseluruhan
= Rp. 72.000,00
2. Sumber Modal
Modal usaha berasal dari keluarga dan uang saku jajan penulis sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara kesimpulan yang didapat dalam penulisan laporan ini adalah penulis cukup
puas meskipun dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, tetapi penulis merasa
paling tidak inilah bukti masih adanya wirausaha yang terampil, ulet dan berjiwa
interpreneur.
3.2 Saran
Penulis berharap bahwa setiap generasi muda haruslah bisa menumbuhkan jiwa
wirausaha mereka agar kita tidak terlalu bergantung kepada lapangan pekerjaan yang pada
saat sekarang ini sangat susah buat kita dapatkan mangka dari itu berusahalah kita untuk
membuka lapangan pekerjaan sendiri dan lebih berfikir untuk selalu menumbuhkan inovasi
yang baru.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat Kegiatan
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
2.1 Ringkasan Eksekutif
2.2 Analisa Rencana Keuangan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran