Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MASAKAN KHAS NUSA TENGGARA TIMUR

Oleh :

Nama Kelompok III :


1. Jen Dasi
2. Kristin Manu
3. Belandina Pello

DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA


SMA NEGERI 1 LOBALAIN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat danKarunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
benar, serta tepat padawaktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
“MAKALAH MAKANAN KHAS NUSA TENGGARA TIMUR”
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Ba’a, 07 September 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nusa Tenggar Timur adalah negara yang kaya akan ragam budayanya. Sebenarnya di
Nusa Tenggar Timur ada 34 provinsi. Bagi kalian yang belum tahu, provinsi yang paling baru
adalah Kalimanan Utara. Banyaknya provinsi di Nusa Tenggar Timur tentunya membuat
kebiasaan masyarakatnya pun juga berbeda. Bahasa khas, pakaian khas, dan Makanan Khas khas
tiap provinsi berbeda.
Budaya Daerah terbentuk dari unsure- unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam
jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, Makanan Khas Khas, norma dan masih
banyak lagi. Budaya- budaya daerah yang ada di Nusa Tenggar Timur wajib kita lindungi.
Karena pada dasarnya dengan adanya Makanan Khas-Makanan Khas daerah yang bermacam-
macam itu maka terbentuklah budaya nasional. Bisa di bilang budaya nasional terbentuk karena
adanya budaya- budaya daerah.
Keanekaragaman budaya yang ada di Nusa Tenggar Timur harus dipandang sebagai
sebuah kekayaan bukan kemiskinan maka kita perlu mengkaji kembali Makanan Khas khas untuk
daerah kita masing-masing oleh karena itu dalam penulisan ini kami menggambil kembali
beberapa perumusan masalah sebagai berikut :

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diketahui mengenai permasalahan-permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini, diantaranya :
1. Sebutkan dan jelaskan Makanan Khas khas Nusa Tenggara Timur?
2. Sebutkan dan jelaskan mengenai Makanan Khas khas Nusa Tenggara Timur?  
3. Cara pembuatan Makanan Khas khas Nusa Tenggara Timur?
4. Bagaimana sejarah Makanan Khas khas Nusa Tenggara Timur?

C. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok pada Mata Pelajaran Muatan Local Daerah dan bertujuan untuk memberikan gambaran
yang lebih luas tentang Makanan Khas khas Nusa Tenggara Timur yang tidak lain juga untuk
menambah wawasan bagi pembaca, hususnya bagi siswa SMA Negeri 1 Lobalain.
BAB II
MAKANAN KHAS NUSA TENGGARA TIMUR

 Makanan Khas Pokok (Nasi Jagung)

- Sejarah
Nasi jagung merupakan salah satu masakan tradisional masyarakat Nusa
Tenggara, hal ini disebabkan oleh jagung yang merupakan Makanan Khas pokok atau
bahan pangan utama bagi masyarakat Nusa Tenggara. Selain itu daerah Nusa Tenggara
termasuk daerah penghasil jagung di Nusa Tenggar Timur sehingga wajar banyak
masyarakatnya yang mengkonsumsi jagung. Pemerintah Nusa Tenggara juga
menyarankan konsumsi jagung sebagai upaya dalam hal swasembada pangan.

- Bahan utama
Bahan utama dari Makanan Khas ini adalah jagung. Jika dinilai dari kandungan
nilai gizinya, jagung dapat berfungsi sebagai pengganti beras. Kandungan energi antara
jagung dan beras relatif sama, protein jagung (82,8 g) lebih tinggi daripada beras (68 g).
(Departemen Kesehatan, 1990 dalam Ariani dan Pasandaran (2005).
Pangan pokok ialah pangan yang dikonsumsi oleh penduduk dalam jumlah banyak
dan sebagai penyumbang energi terbesar karena merupakan sumber karbohidrat (Ariani
dan Pasandaran, 2005). Jagung bagi sebagian besar penduduk NTT merupakan salah satu
sumber bahan pangan yang menjadi Makanan Khas pokok
Provinsi dengan tingkat konsumsi jagung berkapita paling tinggi adalah NTT
39,21 kg/kapita/tahun. Kemudian secara berturut-turut ada Lampung dengan tingkat
penggunaan 11,84 kg/kapita/tahun, Jawa Timur 9,80 kg/kapita/tahun dan Jawa Tengah
8,57 kg/kapita/tahun, (Sudaryanto et al., 1998).

- Cara pengolahan
 500 gr jagung pipil
Untuk membuat nasi jagung diperlukan waktu dan tenaga yang lebih
dibandingkan dengan pemasakan nasi biasa. Untuk 1 resep diperlukan 500 gram jagung
pipil. Cara pengolahannya yang pertama yaitu tumbuk jagung hingga menjadi beras
jagung,kemudian cuci bersih. Tumbuk kembali beras jagung sampai halus. Kemudia
campur beras jagung yang telah halus dengan 500 ml air sedikit demi sedikit sampai
menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Lalu dimasak dengan cara dikukus selama 10-15
menit kemudian angkat.
Gambar 1. Nasi jagung khas Nusa Tenggara
 Lauk Hewani (Sambal Ikan Teri)
- Sejarah
Selain hasil bumi yang berlimpah, daerah Nusa Tenggara juga memiliki hasil laut yang
melimpah. Sehingga banyak masakan khas daerah ini yang berasal dari hasil laut. Ikan
teri merupakan salah satu hasil laut yang terkenal dari Nusa Tenggara sehingga banyak
dijadikan sebagai masakan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Nusa Tenggara
khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur.
- Bahan utama
Sambal ikan teri merupakan masakan yang cukup populer didaerah NTT. Bahan
utamanya adalah ikan teri. Ikan teri (Stolephorus spp.) termasuk kedalam kelompok ikan
pelagis kecil, yang diduga merupakan salah satu sumber daya perikanan paling melimpah
di perairan Nusa Tenggar Timur.
Provinsi NTT memiliki potensi laut yang sangat banyak. Di pulau-pulau tertentu
banyak warga bekerja sebagai nelayan. Oleh karena itu banyak sekali  Makanan Khas
khas di daerah ini yang berbahan dasar hewan laut. Nusa Tenggara Timur merupakan
daerah peisisir pantai dimana disini dikenal sebagai penghasil teri. Ikan teri didaerah ini
banyak digunakan sebagai lauk hewani karena ikan teri mudah untuk dicari. Ikan ini
merupakan spesies ikan yang selalu tertangkap hampir sepanjang tahun.

- Cara pengolahan
 Bahan :
10 buah cabe rawit (iris kasar)
10 siung bawang merah (iris halus)
3 tangkai kemangi (ambil daunnya saja)
5 buah tomat (iris dadu)
1 sdt garam
100 gram teri kering goreng
Daun siba secukupnya
Jeruk nipis secukupnya
Untuk membuat sambal ikan teri cukup campurkan semua bahan dan aduk hingga
merata. Tambahkan garam dan beri perasan jeruk nipis sesuai selera.

Gambar 2. Sambal Ikan Teri

 Lauk Nabati (Beberuk Terong)


- Sejarah
Bahan dasar dari beberuk terong ini adalah terong yang diiris kecil-kecil kemudian
dicampur dengan potongan kacang panjang, bawang merah serta sambal tomat yang
pedas. Bumbu halusnya di sambal tomat yang disiram itu terdiri dari tomat, cabe merah
keriting, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, kencur, terasi bakar, gula pasir, garam
dan minyak goreng. Caranya dengan di siram bumbu di atas terong dan di tambahkan
perasan jeruk limau di atasnya. Rasanya manis, pedas, asam dan segar.
Tetapi, tidak semua jenis terong dapat digunakan,untuk membuat beberuk terong.
Jenis terong yang dipakai untuk Beberuk ini adalah Terong Gelantik yang mempunyai
tekstur renyah dan rasa langu tetapi tidak getir atau sepat. Terong Gelantik ini berbentuk
bulat kecil berwarna putih keunguan. Terong jenis ini sering dipakai untuk lalapan
sehingga disebut juga sebagai terong lalap.

- Bahan utama
Sebagian besar penduduk di NTT menggunakan terong sebagai lauk nabati
Makanan Khas mereka. Salah satu olahan Makanan Khas khas dari terong adalah beberok
terong. Beberok terong adalah Makanan Khas sejenis lalapan yang menjadi teman
santapan ayam taliwang. Rasanya manis, pedas, asam dan segar. Bahan utama Makanan
Khas ini adalah terong hijau atau ungu yang dipotong dadu. Terong merupakan sejenis
tumbuhan sebagai sayur-sayuran dan ditanam untuk dimanfaatkan sebagai bahan
Makanan Khas. Terong dikenal dengan nama istilah Solamun melongena L. merupakan
tananman asli daerah tropis yang cukup dikenal di Nusa Tenggar Timur. Tumbuhan
terong mudah sekali pengolahannnya karena tidak terlalu membutuhkan air, sangat cocok
dengan keadaan tanah di daerah NTT.
- Cara pengolahan
 Bahan :
100 gr kacang panjang
4 buah terong, potong dadu 1 cm
2 buah tomat merah, potong dadu 1 cm
50 ml minyak sayur
2 buah jeruk limau, ambil airnya
 Bumbu (dihaluskan) :
1 ruas kencur
7 buah cabe merah keriting
5 buah cabe rawit merah
3 butir bawang merah
1 siung bawang putih
1 sdt terasi goreng
1 sdt gula pasir
½ sdt garam
Cara membuat Beberuk Terong yaitu dengan mencampur terong, kacang panjang
dan tomat dengan bumbu halus. Kemudian tuangkan minyak sayur yang telah dipanaskan
sebelumnya kedalam campuran sayur, aduk rata. Tambahkan perasan jeruk limau sebagai
pelengkap.

Gambar 3. Beberuk Terong


 Sayuran (Rampu Rampe)
- Sejarah
Rampu rampe adalah salah satu masakan tradisional dari daerah Nusa Tenggara
Timur tepatnya daerah Flores. Rampu rampai memiliki arti yakni kumpulan atau
campuran. Masakan ini dikatakan sebagai masakan campuran karena menggambarkan
keanekaragaman budaya, agama, dan menunjukkan bahwa keanekaragaman tersebut
dapat terharmonisasikan dan terwujud dalam terciptanya masakan yang nikmat. Masakan
ini juga menggambarkan paduan antara hasil bumi dan hasil laut daerah Nusa Tenggara.
Perpaduan yang dimaksud dari masakan ini berasal dari jantung pisang, daun ubi, bunga,
daun dan buah pepaya muda, udang rebon sangrai, dan bumbu-bumbu lainnya yang
membuat masakan ini menjadi lebih nikmat.
- Bahan utama
Rampu rampe merupakan Makanan Khas tradisional NTT yang berupa campuran
dari berbagai macam sayur-sayuran. Rasanya pahit, gurih, dan pedas. Bahan utamanya
adalah bunga dan daun pepaya. Bunga dan daun pepaya dicampur dengan buah pepaya
muda, daun ubi, dan jantung pisang. Sayuran-sayuran tersebut tidak biasa dikonsumsi
masyarakat daerah lain. Bunga pepaya berwarna berwarna putih dan memiliki mahkota
bunga berwarna kuning. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk tanaman.
Daun pepaya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan bercangkap. Daun dan bunga
pepaya banyak mengandung tanin. Tanin dapat mengobati atau mencegah beberapa
penyakit. Selain itu, dalam daun pepaya ada getah yang berisi (papain) yakni suatu zat
yang dapat melunakkan daging. Daun pepaya telah lama dikenal sebagai obat sakit
malaria, menambah nafsu makan, dan memperbaiki pencernaan.
- Cara pengolahan
 Bahan :
500 gr bunga papaya
500 gr jantung pisang
500 gram daun ubi
500 gr buah pepaya muda
100 gr udang rebon sangrai
5 buah tomat, iris tipis
10 buah cabe merah, iris tipis
10 buah cabe rawit, iris tipis
5 siung bawang merag, iris
5 siung bawang putih, iris
5 sdm minyak goreng
Garam secukupnya
Pada pembuatan Rampu Rampe yang pertama dilakukan yaitu mendidihkan 3 liter
air ditambah dengan 1 sdm garam dan 2 sdm minyak goreng. Setelah itu masukkan bunga
pepaya, daun ubi, jantung pisang dan daging papaya muda. Rebus hingga empuk dan tiriskan.
Setelah itu panaskan minyak goreng untuk menumis, masukkan irisan bawang merah dan bawang
putih, tumis hingga harum. Masukkan irisan tomat dan cabe merah, udang rebon sangrai
kemudian masukkan sayuran yang telah direbus sebelumnya. Masukkan garam secukupnya dan
tumis hingga layu kemudian sajikan.
Gambar 4. Rampu Rampe

 Jajanan (Jawada)
- Sejarah
Jawada atau kue rambut merupakan Makanan Khas yang berasal dari Pulau Flores
dan Pulau Alor yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari kedua daerah tersebut
Penampilan jawada atau kue rambut sekilas memiliki bentuk yang unik, mirip
seperti bihun yang digoreng kering , bentuknya agak bergelombang seperti rambut
keriting. Kue rambut ini berwarna cokelat keemasan dengan bentuknya segitiga. Kue
rambut memiliki aroma yang khas yaitu campuran antara aroma tepung yang digoreng
dengan wangi gula merah. Jawada atau kue rambut merupakan Makanan Khas khas pulau
Flores dan pulau Alor yang biasanya dihidangkan pada saat acara istimewa maupun
upacara adat.

- Bahan utama
Jawada merupakan kue tradisional khas dari NTT. Jajanan ini sekilas mirip
dengan bihun goreng yang dibentuk segitiga. Bahan utama dari kue ini adalah tepung
beras. Proses pengolahan tepung beras di NTT sangatlah sederhana dan mudah. Beras
diayak untuk menghilangkan kotoran seperti kerikil dan gabah. Beras dicuci terlebih
dahulu sampai bersih, kemudian ditiriskan dan dikeringkan sehingga menghasilkan beras
yang lembab. Selanjutnya beras lembab ini, ditumbuk sampai halus dengan alu. Setelah
ditumbuk, tepung beras perlu dijemur atau dikeringkan. Dalam proses pembuatan jawada
juga dicampur bahan tambahan lain seperti, santan, garam, gula aren, air nira  dan
minyak. Kue ini berwarna coklat, memiliki aroma yang khas antara tepung beras yang
digoreng dengan wangi gula merah.

- Cara pengolahan
 Bahan :
Tepung beras
Gula aren
Santan
Air nira
Garam

Langkah pertama pada proses pembuatan Jawada yaitu membuat adonan yang
terdiri dari campuran tepung beras, gula aren, santan, air nira, dan garam, adonan dibuat
tidak terlalu kental dan encer agar berbentuk menyerupai rambut. Adonan dicetak
menggunakan batok kelapa atau kaleng susu yang diberi lubang kecil – kecil pada bagian
bawahnya. Adonan dituang dan digoyangklan diatas minyak goring yang telah dipanaskan
dengan metode deep fyring agar berwarna kuning keemasan yang merata dan renyah
hingga berbentuk seperti rambut dengan lapisan yang tipis. Kue rambut kemudian bisa
dimasukkan kedalam toples – toples agar masa simpan lebih lama.

Gambar 5. Jawada

Masih banyak lagi masakan khas nusa tenggara timur lainnya yang kita kenal sehari-hari didaerah
kita tercinta ini seperti :
1. Seafood

Daerah NTT dikenal dengan potensi hewan lautnya. Banyak Makanan Khas khas yang
berbahan dasar hewan laut. Beberapa Makanan Khas khas NTT banyak dibuat dengan bahan
dasar ikan tongkol. Ikan tongkol bakar menjadi hidangan favorit bagi masyarakat di NTT.
Makanan Khas berbahan dasar ikan memang sangat banyak ditemukan karena sebagian besar
masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Selain ikan tongkol, ikan gurame juga menjadi
ikan khas dari NTT yang banyak dimasak menjadi beberapa hidangan yang lezat.Beberapa
contohnya ialah Gurami asam manis. Ikan yang diperoleh masih segar dan rasanya berbeda
seperti ikan yang sudah disimpan yang membuat rasanya lebih nikmat.

2. Jagung Catemak
Catemak jagung adalah Makanan Khas khas Nusa Tenggara Timur. Catemak jagung adalah
Makanan Khas penutup yang terbuat dari jagung, labu lilin, dan kacang hijau yang dimasak
dengan bumbu masak penyedap rasa. Tidak seperti warnanya yang manis seperti kolak,
catemak rasanya asin.

Ada bebrapa warung makan yang umumnya menyajikan Makanan Khas laut (seafood). Di tempat
yang kedua tepinya diapit pinggir jalan utama kota Labuan Bajo dan pembatas pelabuhan ini,
ternyata hanya satu warung yang dikelola orang asli Labuan Bajo.  Selebihnya orang-orang Pulau
Jawa-lah yang mengelolanya.

Dari beberapa warung itu, Barokah adalah salah satu yang terlaris.  namun Anda harus bersabar
menanti masakan siap disajikan,  terutama saat masa penuh pelanggan dan yang dipesan adalah
ikan bakar.  Pengelola warung, keluarga pasangan Sumiyem dan Umar Ali beserta dua anaknya,
tampak berusaha seprima mungkin menyajikan Makanan Khas.

Mereka selalu memastikan semua bumbu terserap selama dibakar. ijka dibandingkan dengan
Makanan Khas hotel, jelas harganya bagai Bumi dan langit. Tapi pelanggan dijamin tak akan
mengeluhkan kualitas gizinya.  Hampir semua ikan di sini, termasuk baronang dan kakap yang
menjadi favorit pelanggan, ditangkap dari perairan bersih dari polusi.

Ikan Baronang
Ikan Kakap

Warung Mama di Labuan Bajo, Pulau komodo menyediakan Ayam goreng pedas cabai dengan
nasi.

Ikan Sunu Kuah Asam, adalah salah satu kuliner paling diburu kalau berkunjung ke sana. Bahan
bakunya saja hanya ada di perairan Labuan Bajo. Kuliner yang menjadi khas masyarakat
Manggarai Barat dan sekitarnya itu kini sudah mendunia.

Ikan Sunu lebih terkenal dengan masak kuah asam. Restoran yang menyajikan Sunu kuah asam
pun tak banyak. Di Kabupaten Manggarai Barat, se Labuan Bajo saja hanya satu restoran yang
khusus menyajikan ikan Sunu kuah asam. Jadi kalau berkunjung ke Labuan Bajo, tak lengkap
kalau belum singgah di Budi Luhur, restoran khusus penyaji ikan Sunu.

ikan kakap kuah asam. Lezat ditemani sayur kangkung tumis.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan  pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Nusa Tenggar Timur memiliki
Makanan Khas lokal yang bervariasi dengan ciri-ciri khas yang membedakan Makanan Khas
Khas Nusa Tenggara Timur dengan Daerah lain. Makanan Khas tersebut telah menjadi jati diri
sebagai Daerah Nusa Tenggar Timur.Dunia internasional mengenal Nusa Tenggar Timur salah
satu nya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki. Budaya lokal tersebut harus dijaga agar
dapat memperkokoh ketahanan budaya Daerah.Selain itu kita harus memahami arti Makanan
Khas serta menjadikan keanekaragamanbudaya yang ada di Nusa Tenggar Timur sebagai sumber
kekuatan untuk ketahanan budaya Daerah.

Membangun Makanan Khas nasional Nusa Tenggar Timur harus mengarah kepada  suatu
strategi Makanan Khas untuk dapat menjawab pertanyaan, “Akan kita jadikan seperti apa Daerah
kita?” yang tentu jawabannya adalah “menjadi Daerah yang tangguh dan entrepreneurial, menjadi
Daerah Nusa Tenggar Timur dengan ciri-ciri nasional Nusa Tenggar Timur, berfalsafah dasar
Pancasila, bersemangat bebas-aktif mampu menjadi tuan di negeri sendiri, dan mampu
berperanan penting dalam percaturan global dan dalam kesetaraan juga mampu menjaga
perdamaian dunia”.

B. Saran
Nusa Tenggar Timur kaya akan segalanya namun jika kekayaan tersebut tidak mampu
diupayakan semaksimal mungkin dapat berakibat fatal bagi kemajuan Daerah Nusa Tenggar
Timur. Penulis dan seluruh warga negara tentu memiliki keinginan dan harapan yang sama, yaitu
memajukan Nusa Tenggar Timur dari segala aspek termasuk Makanan Khas yang ada di daerah
Nusa Tenggar Timur. Namun, hal tersebut butuh kerja keras dari semua pihak. Penulis
menyarankan agar semua pihak tersebut lebih memperhatikan lagi hal sekecil apapun, karena dari
hal sekecil itu dapat bisa menjadi besar jika terus diasah dan dipelihara dengan kesungguhan.
DAFTAR PUSTAKA

Ariani, M. dan E. Pasandaran. 2005. Pola Konsumsi dalan Permitnaan Jagung untuk Pangan.
Ekonomi Jagung Nusa Tenggar Timur. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
departemen Pertanian Cetakan 2, 2005.
Detik. 2014. Jawada Kue Rambut Yang Renyah Khas Nusa Tenggara Timur. (online)
food.detik.com/read/2014/05/07/144535/2576016/297/jawada-kue-rambut-yang-renyah-
manis-khas-nusa-tenggara-timur
Sudaryanto, T., A. Suryana, dan Erwidodo, 1998. Penawaran, Permintaan dan Konsumsi Jagung
di Nusa Tenggar Timur Pengalaman Pelita VI dan Proyeksi Pelita VII.Prosiding Seminar
dan Loka Karya Nasional Jagung Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Balai Penelitian Tanaman Jagung dan
Serealia lain, 1998.
Yusuf, Pohan, A, Syamsudin. 2013. Jagung Makanan Khas Poko Untuk Mendukung Ketahanan
Pangan di Provinsi Nusaa Tenggara Timur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP
– NTT). (online) balitsereal.litbang.pertanian.go.id

Anda mungkin juga menyukai