DAFTAR ISI.......................................................................................... 1
BAB I IKHTISAR ................................................................................. 3
BAB II LATAR BELAKANG BISNIS ................................................. 4
I. Alasan Dibangunnya Bisnis ....................................................... 4
II. Kondisi Industri ......................................................................... 6
BAB III PROFIL PERUSAHAAN........................................................ 7
I. Data Perusahaan ......................................................................... 7
II. Data Pemilik .............................................................................. 8
III. Struktur Organisasi .................................................................... 9
BAB IV ASPEK HUKUM .................................................................... 10
I. Analisa Kesesuaian Bisnis Dengan Hukum............................... 10
II. Analisa Kemampuan Pemenuhan Perizinan .............................. 10
III. Analisa Profil Pemilik ................................................................ 11
IV. Kesimpulan Analisa Aspek Hukum ........................................... 12
BAB V ASPEK LINGKUNGAN .......................................................... 13
I. Analisa Lingkungan Operasional .............................................. 13
II. Analisa Lingkungan Dekat Dengan Internal ............................. 14
III. Kesimpulan Analisa Aspek Lingkungan ................................... 15
BAB VI ASPEK PASAR DAN PERMASARAN ................................ 16
I. Analisa Potensi Pasar ................................................................. 16
II. Analisa Pesaing .......................................................................... 29
III. Analisa Market Share................................................................. 29
IV. Strategi Pemasaran ..................................................................... 33
BAB VII ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI .................................. 35
I. Analisa Lokasi Bisnis ................................................................ 35
II. Analisa Luas Produksi ............................................................... 35
III. Analisa Layout Pabrik ............................................................... 35
BAB VIII ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
I. Analisa Penjadwalan Proyek ..................................................... 41
1
II. Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja .............................................. 41
BAB IX ASPEK KEUANGAN ............................................................ 47
I. Analisa Kebutuhan Investasi ..................................................... 47
II. Analisa Kebutuhan Modal Kerja ............................................... 48
ANALISIS SWOT ................................................................................. 54
BAB X KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................. 60
I. Kesimpulan ................................................................................ 60
II. Rekomendasi .............................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 61
LAMPIRAN LAINNYA ....................................................................... 62
BIODATA DIRI .................................................................................... 64
2
BAB
I
IKHTISAR
Dilihat dari peluang yang besar ini maka kami menyediakan konsep
bisnis food truck. Peluang di bisnis food truck ini masih terbuka lebar dan
pangsa pasar yang bisa digarap tergolong besar. Selain biaya operasional
yang bisa ditekan, bisnis food truck menawarkan omset yang besar.
Bisnis makanan dan minuman (kuliner) merupakan bisnis yang
cukup dilirik di Kota Malang seiring dengan meningkatnya jumlah
pendatang di Kota Malang. Setiap tahun, kota Malang kedatangan sekira
200 ribu pendatang yang sebagian besar merupakan mahasiswa. Secara
kasat mata, minat pada bisnis ini terlihat pada menjamurnya berbagai
jenis kedai, kafe, rumah makan, dan spot kuliner lainnya di kota Malang.
Peluang pasar bisnis kuliner ini terbilang tersegmentasi. Ini berkaitan
dengan ide yang tak terbatas pada bidang kuliner
3
BAB
II
LATAR BELAKANG BISNIS
5
II. Kondisi Industri
Bisnis makanan dan minuman (kuliner) merupakan bisnis yang
cukup dilirik di Kota Malang seiring dengan meningkatnya jumlah
pendatang di Kota Malang. Setiap tahun, kota Malang kedatangan sekira
200 ribu pendatang yang sebagian besar merupakan mahasiswa. Secara
kasat mata, minat pada bisnis ini terlihat pada menjamurnya berbagai
jenis kedai, kafe, rumah makan, dan spot kuliner lainnya di kota Malang.
Peluang pasar bisnis kuliner ini terbilang tersegmentasi. Ini
berkaitan dengan ide yang tak terbatas pada bidang kuliner khususnya
foodtruck. Food truck kini dapat dijadikan pilihan usaha yang
menggiurkan, mengingat saat ini biaya sewa/beli lahan/bangunan untuk
memulai bisnis kuliner seperti restoran atau kedai kuliner lainnya kian
melambung.
Bisnis makanan dan minuman (kuliner) merupakan bisnis yang
cukup dilirik di Kota Malang seiring dengan meningkatnya jumlah
pendatang di Kota Malang. Setiap tahun, kota Malang kedatangan sekira
200 ribu pendatang yang sebagian besar merupakan mahasiswa. Secara
kasat mata, minat pada bisnis ini terlihat pada menjamurnya berbagai
jenis kedai, kafe, rumah makan, dan spot kuliner lainnya di kota Malang.
Peluang pasar bisnis kuliner ini terbilang tersegmentasi. Ini berkaitan
dengan ide yang tak terbatas pada bidang kuliner khususnya foodtruck.
Food truck kini dapat dijadikan pilihan usaha yang menggiurkan,
mengingat saat ini biaya sewa/beli lahan/bangunan untuk memulai bisnis
kuliner seperti restoran atau kedai kuliner lainnya kian melambung.
6
BAB
III
PROFIL PERUSAHAAN
Produk makanan dan minuman pada saat ini bervariasi salah satunya
waffle. Waffle dan minuman yang bernuansa summer adalah produk yang
kami tawarkan dalam bisnis ini. Waffle adalah adonan atau kue adonan
yang dimasak dengan berbasis besi wafel yang bermotif untuk
memberikan bentuk khas dan karakteristik tertentu. Ada banyak variasi
berdasarkan jenis dan bentuk dari besi dan resep yang digunakan. Waffle
menjadi makanan kegemaran di seluruh dunia, terutama di Belgia dan
Amerika Serikat. Topping umum yang digunakan adalah dengan stroberi,
coklat, gula, madu, sirup, dan es krim. Sedangkan minuman bernuansa
summer kami tawarkan karena minuman ini mempunyai diferensiasi
dengan bisnis lainnya di Kota Bandung. Makanan ini sangat cocok bagi
mahasiswa, pelajar, maupun karyawan saat beraktivitas di siang hari.
I. Data perusahaan
7
5 Nomor Telepon 082127510083
6 Nomor Fax X
9 Bank Perusahaan X
13. N P W P X
2. Jabatan Owner
8
4. Alamat Rumah
6. Nomor Fax
9. Pengalaman Kerja X
STRUKTUR ORGANISASI
Fazrin Yusuf
Owner
9
BAB
IV
ASPEK HUKUM
2. Pendaftaran ke notaris
Beberapa izin usaha dan izin lokasi yang wajib dimiliki oleh
Foodtruck Woodpeker adalah sebagai berikut.
1. Pengurusan NPWP.
Izin Gangguan (HO) atau Surat Izin Tempat Usaha dari Dinas
Perizinan
12
BAB
V
ASPEK LINGKUNGAN
13
Konsumen produk Woodpeeker memiliki pilihan yang begitu
beragam tentang varian rasa yang ditawarkan oleh Woodpeeker tentunya
dengan varian harga yang berbeda pula. Akan tetapi harga yang
ditawarkan masih sangat terjangkau oleh konsumen sehingga konsumen
tidak perlu khawatir dalam hal ini dan produk Woodpeeker ini ditetapkan
dengan harga pas sehingga tidak berlaku sistem tawar menawar. Namun
untuk tetap meningkatkan penjualan bisa dilakukan adanya diskon atau
promosi.
5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Bahan baku dalam pembuatan A ini tentunya langsung dari
pemasok yang sudah terpecaya dan dengan kualitas bahan baku yang
bagus serta harga yang terjangkau.
6. Pengaruh Kekuatan Stakeholder
Usaha ini bukan hanya dimiliki oleh pendiri saja, tetapi
masyarakat juga. Oleh karena itu Woodpeeker tidak bisa berdiri sendiri
dan melakukan kerjasama dengan dinas penindustrian dan perdagangan
kota Malang untuk mendukung usahanya dan melakukan kegiatan sosial
untuk menumbuhkan citra yang baik sehingga menarik peminat yang
lebih banyak lagi.
15
BAB
VI
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
19
berkualitas dan aman dikonsumsi bagi konsumen. Karena produsen tidak
hanya memberikan kualitas produknya saja tetapi hasil produk yang diolah
oleh produsen sesuai dengan ekspetasi dan keinginan produsen dan
konsumen. Produk ini menggunakan tidak hanya sembarangan produk yang
akan dikonsumsi konsumen karena bahan yang digunakan merupakan citra
bagi produk tersebut. Bahan
B. Gambaran pasar
20
adanya variasi produk maka dapat meningkatkan jumlah penawaran yang
pada gilirannya dapat meningkatkan besarnya margin laba yang di
peroleh. Varian produk yang nantinya akan di hasilkan tidak hanya
terbatas dari rasa namun juga dari segi manfaat. Cara penawaran tersebut
juga akan semakin variatif dan lebih kompetitif karena akan ditunjang
dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi
bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas
bertukar informasi agar produk tersebut semakin dikenal oleh masyarakat
luas.
Prediksi yang dilihat pada masa mendatang, akan semakin banyak
orang-orang yang bersosialisasi di dunia maya dan jejaring sosial juga
akan semakin berkembang, atas dasar tersebut akan memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk meningkatkan penawaran. Selain dari segi
teknologi juga memiliki prospek untuk memperluas jaringan usaha selain
menggunakan 1 foodtruck tetapi memiliki beberapa foodtruck dan 1
tempat menetap atau café waffle agar lebih nyaman. Selain itu produk ini
memberikan layanan pesan antar agar mempermudah konsumen
menjangkau produk ini yaitu bermitra dengan gofood dan grabfood yang
saat ini digunakan konsumen sebagai
21
2) Menjalin kerja sama dengan mitra media malang di Instagram
seperti MHSUB, Mahasiswa UM, Mahasiswa Malang Malang
Foodies, Expolermalang, Lingkarmalang, Kuliner_malang,
Kulinermalang_, Malang eatery dan Ikimalang yang
mengupdate aktivitas terbaru di Kota Malang dan kuliner di
Kota Malang.
3) Mengiklankan seperti di tv lokal milik Kota Malang, menjalin
bisnis partner yang telah ada di Kota Malang, iklan melalui
majalah dan koran.
4) Pembagian brosur dijalan dan juga memasang baliho agar
memberikan petunjuk konsumen dan menarik minat
konsumen.4.
5) dengan cara metode perilaku konsumen saat mengetahui dan
mecoba makanan ini, semakin banyak konsumen melakukan
metode perilaku konsumen seperti one of mouth maka banyak
pengunjung akan datang.
6) Promosi produk dengan mengadakan event pembagian
voucher, beli 1 gratis 1, acara grand opening, anniversary
tempat, ulangtahun kota malang, dan pembelian produk dari
usaha lain yang bekerja sama dengan produk ini dengan syarat
telah melakukan transaksi dengan produk yang bekerja sama
dengan produk waffle ini akan mendapatkan all varian product
waffle dengan minumannya.
7) Meningkatkan tingtan pelayanan dengan melayani dengan
setulus hati dan memberikan kesan nyaman dengan suasana
yang nyaman dan leluasa, disiplin kerja dan memiliki
tanggungjawab.
22
8) Mengikat kerjasama dengan Go Food dan Grab food sebagai
penyedia jasa antar produk woodpeeker ke konsumen agar
lebih mudah dan cepat.
Bergabung dengan Yuk Bisnis Malang yaitu komunitas bisnis
di Kota Malang, disitu itu kami dapat bersosialisasi, sharing
dengan antar pembisnis lainnya tentang cara pemasaran produk,
cara mengelola keuangan, memotivasi karyawan serta berbagai
pembahasan lainnya yang ada di komunitas tersebut. Gunanya
untuk ikut komunitas tersebut untuk saling mengenal satu sama
lain pembisnis lainnya sehingga dapat menjalin kerja sama mitra
usaha di Kota Malang lainnya.
a. Segmentasi
1) Segmentasi Geografis
Produk waffle ini terletak pada tempat yang strategis,
tepatnya sesuai sasaran konsumen yaitu mahasiswa dan anak
sekolah yaitu Jalan Bunga Cokelat karena target sasaran
konsumen yaitu mahasiswa dan pelajar sebab Jalan Bunga Cokelat
merupakan tempat berkumpulnya bermacam-macam kuliner,
dekat dengan Jalan Soekarno-Hatta serta tempat berkumpulnya
mahasiswa dan tidak jauh dengan kampus UB dan Polinema.
Desain untuk tempat waffle mengarah memakai foodtruck karena
lebih efisien, tidak menambah biaya sewa tempat maksudnya sewa
ruko, dan karena zaman sekarang banyak sekali dari bisnis kuliner
menggunakan tempat foodtruck yang lebih kekinian, simpel dan
disukai oleh banyak konsumen.
23
1) Segmentasi Demografis
Segmentasi kami dalam segi demografi dari produk kami
pada umur tidak ada batasan umur untuk menikmati masakan
kami. Tetapi kami menyediakan makanan yang aman di konsumsi
baik anak-anak, temaja, dewasa, maupun tua. Produk ini dapat
dikonsumsi semua kalangan baik pria maupun wanita karena
produk waffle menggunakan bahan-bahan yang sehat dan aman.
Produk ini juga disesuaikan dengan pendapat konsumen, dimana
pendapatan semua konsumen dan harga mudah dijangkau semua
konsumen sesuai dengan pendapatan konsumen.
2) Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke
dalam kelompok-kelompok yang berbeda antara lain kelas sosial,
gaya hidup, dan kepribadian. Pada kelas sosial, bisnis kami tidak
menentukan kelas sosial yang dapat menikmati hidangan bisnis
kami. Semua kelas sosial dapat menikmati makanan kami dengan
puas dan kenyang. Selain itu produk ini diperuntukkan bagi orang-
orang dengan gaya hidup yang pratktis dan dengan kemasan yang
menarik konsumen dan mempermudah membawa serta praktis.
3) Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi ini tidak menggunakan pengelompokan
berdasarkan pengetahuan, sikap penggunaan, atau reaksi pembeli
saat mengkonsumsi produk. dari aspek ini mungkin dari reaksi
pembeli saat mengkonsumsi produk menjadi pertimbangan untuk
produk ini agar memberi inovasi yang terbaik bagi produk
kedepannya.
24
b. Targeting
Tahap targeting pada bisnis ini adalah membidik konsumen
mana yang akan sasar atau strategi target market pada bisnis waffle ini.
Target pemasaran pada produk ini adalah semua kalangan kelompok
konsumen, baik kalangan muda, tua, pada mahasiswa dan pelajar, dan
semua selain profesi tersebut dapat menyesuaikan . Karena sasaran
target bisnis ini adalah mahasiswa, pelajar dan yang lainnya dapat
menyesuaikan maka target ini memiliki inovasi yang dapat menarik
konsumen dengan menambahkan fasilitas yang nyaman. Target disini
ada hubunganya cara menjaring konsumen dengan meningkatkan segi
promosi yang menarik, memperbanyak kerja sama mitra usaha, dan
mengerti akan keinginan konsumen dari segi pelayanan, produk, dan
suasana tempat yang nyaman.
c. Positioning
Memberikan benak terbaik bagi konsumen dan terus mengingat
produk waffle sendiri yaitu memberikan pelayanan dengan setulus hati,
penawaran produk sesuai dibenak konsumen, cita rasa produk sesuai
dengan makanan lokal Indonesia, melakukan inovasi baik dari produk
maupun desain tempat, serta promosi di sosial media yang dapat
menarik calon konsumen seperti foto dan video di edit semenarik rupa,
kata-kata yang dapat menarik calon konsumen yang penuh konten
menghibur serta unik yang membuat konsumen akan berfikir bahwa
woodpekeer akan memiliki ciri khas sendiri dibandingkan bisnis
makanan lainnya.
25
E. Trend perkembangan pasar
F. STRATEGI PEMASARAN
PENGEMBANGAN PRODUK
Dengan menggunakan Produck life cycle diharapkan dapat
mempertahankan kelangsungan hidup usaha tersebut, dari segi produksi
menawarkan produk dasar lalu mengembangkan produk baru atau varian
baru dan apabila produk baru atau varian kurang peminat, akan mengurangi
produksi produk baru tersebut dan dari segi harga Memberikan harga dasar
sesuai kesepakatan dan dari segi pertumbuhan memberikan harga yang dapat
diterima pasaran tapi tidak kurang dari biaya produksi dan diharapkan
kurang dari harga pesaing, tetapi akan mempertimbangkan menaikan nilai
pada produk juga Mengatur promosi agar mendapatkan lebih banyak
keuntungan dari permintaan konsumen
26
PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN
Lokasi yang dipilih adalah daerah kawasan Jalan Cipadung atau
manisi Jalan soekarnohatta Cokelat merupakan tempat berkumpulnya
bermacam-macam kuliner, dekat dengan Jalan Soekarno-Hatta serta
tempat berkumpulnya mahasiswa dan tidak jauh dengan kampus UB dan
polinema. Selain itu kami menempatkan foodtruck di halaman ruko-ruko
sekitaran UB dan polinema, yang mungkin akan membayar sewa halaman
tempat karena menurut kami tempat ruko tersebut sampai saat ini belum
terpakai, salah satu jalannya kami menggunakan lahan ruko tersebut
KEGIATAN PROMOSI
Mempromosikan melalui media sosial seperti Instagram,
Facebook, Twitter, serta Youtube untuk menarik perhatian konsumen
serta memberikan sejumlah informasi dan update tentang bisnis ini
dengan tampilan yang unik dan dapat menarik minat konsumen. Menjalin
kerja sama dengan mitra media Malang di Instagram seperti,
27
Malang, dan pembelian produk dari usaha lain yang bekerja sama dengan
produk ini dengan syarat telah melakukan transaksi dengan produk yang
bekerja sama dengan produk waffle ini akan mendapatkan all varian
product waffle dengan minumannya.
28
I. Analisis pesaing
1. Strategi Pemasaran
d. Segmentasi
Segmentasi Geografis Produk waffle ini terletak pada tempat yang
strategis, tepatnya sesuai sasaran konsumen yaitu mahasiswa dan anak sekolah
yaitu Jalan Bunga Cokelat karena target sasaran konsumen yaitu mahasiswa
dan pelajar sebab Jalan Bunga Cokelat merupakan tempat berkumpulnya
bermacam-macam kuliner, dekat dengan Jalan Soekarno-Hatta serta tempat
berkumpulnya mahasiswa dan tidak jauh dengan kampus UB dan Polinema.
29
Desain untuk tempat waffle mengarah memakai foodtruck karena lebih efisien,
tidak menambah biaya sewa tempat maksudnya sewa ruko, dan karena zaman
sekarang banyak sekali dari bisnis kuliner menggunakan tempat foodtruck
yang lebih kekinian, simpel dan disukai oleh banyak konsumen.
Segmentasi Demografis
Segmentasi kami dalam segi demografi dari produk kami pada umur
tidak ada batasan umur untuk menikmati masakan kami. Tetapi kami
menyediakan makanan yang aman di konsumsi baik anak-anak, temaja,
dewasa, maupun tua. Produk ini dapat dikonsumsi semua kalangan baik pria
maupun wanita karena produk waffle menggunakan bahan-bahan yang sehat
dan aman. Produk ini juga disesuaikan dengan pendapat konsumen, dimana
pendapatan semua konsumen dan harga mudah dijangkau semua konsumen
sesuai dengan pendapatan konsumen.
Segmentasi Psikografis
Dalam segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok yang berbeda antara lain kelas sosial, gaya hidup, dan
kepribadian. Pada kelas sosial, bisnis kami tidak menentukan kelas sosial
yang dapat menikmati hidangan bisnis kami. Semua kelas sosial dapat
menikmati makanan kami dengan puas dan kenyang. Selain itu produk ini
diperuntukkan bagi orang-orang dengan gaya hidup yang pratktis dan
dengan kemasan yang menarik konsumen dan mempermudah membawa
serta praktis.
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi ini tidak menggunakan pengelompokan berdasarkan
pengetahuan, sikap penggunaan, atau reaksi pembeli saat mengkonsumsi
produk. dari aspek ini mungkin dari reaksi pembeli saat mengkonsumsi
30
produk menjadi pertimbangan untuk produk ini agar memberi inovasi yang
terbaik bagi produk kedepannya.
31
Targeting
Tahap targeting pada bisnis ini adalah membidik konsumen mana
yang akan sasar atau strategi target market pada bisnis waffle ini. Target
pemasaran pada produk ini adalah semua kalangan kelompok konsumen,
baik kalangan muda, tua, pada mahasiswa dan pelajar, dan semua selain
profesi tersebut dapat menyesuaikan . Karena sasaran target bisnis ini adalah
mahasiswa, pelajar dan yang lainnya dapat menyesuaikan maka target ini
memiliki inovasi yang dapat menarik konsumen dengan menambahkan
fasilitas yang nyaman. Target disini ada hubunganya cara menjaring
konsumen dengan meningkatkan segi promosi yang menarik,
memperbanyak kerja sama mitra usaha, dan mengerti akan keinginan
konsumen dari segi pelayanan, produk, dan suasana tempat yang nyaman.
e. Positioning
Memberikan benak terbaik bagi konsumen dan terus mengingat
produk waffle sendiri yaitu memberikan pelayanan dengan setulus hati,
penawaran produk sesuai dibenak konsumen, cita rasa produk sesuai
dengan makanan lokal Indonesia, melakukan inovasi baik dari produk
maupun desain tempat, serta promosi di sosial media yang dapat
menarik calon konsumen seperti foto dan video di edit semenarik rupa,
kata-kata yang dapat menarik calon konsumen yang penuh konten
menghibur serta unik yang membuat konsumen akan berfikir bahwa
woodpekeer akan memiliki ciri khas sendiri dibandingkan bisnis
makanan lainnya.
32
III. Strategi pemasaran
Tabel 1.1
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Banyaknya 1. Store tetap 1. Minimnya
cafe di Aktivitas
2. Tempat
sekitar lokasi promosi
nyaman
penjualan
33
A. SALURAN DISTRIBUSI
2. Jalur Distribusi
√ Individu
√ Reseller
√ Lain-lain
34
BAB
VII
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
35
A. ANALISIS PRODUKSI
PROSES PRODUKSI
36
BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA
KEBUTUHAN RATA-
BAHAN BAKU RATA PER BULAN SUMBER
KEBUTUHAN RATA-
BAHAN PENOLONG RATA PER BULAN SUMBER
X X X
X X X
Total
Fasilitas & Mesin Produksi Jumlah
Nilai
kendaraan Volkswagen Combi 1
Mesin waffle ramesia dan peralatan 2
masak lainnya serta mixer
Kompor Gas 2
37
KAPASITAS PRODUKSI
RATARATA PERHARI 200 PCS
38
TARGET KAPASITAS PRODUKSI
RATA-RATA PER BULAN *) 400 PCS
PEMASARAN
Mempromosikan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook,
Twitter, serta Youtube untuk menarik perhatian konsumen serta
memberikan sejumlah informasi dan update tentang bisnis ini
dengan tampilan yang unik dan dapat menarik minat konsumen
PRODUKSI
Menggunakan mesin waffle dengan pemanfaatan tehknologi listrik
sehingga cepat dalam melakukan proses produksI
PENGEMBANGAN PRODUK
Dengan menggunakan analisis perhitungan melalui software di PC
atau aplikasi dalam Dengan menggunakan PLC, diharapkan dapat
mempertahankan kelangsungan hidup usaha tersebut
DISTRIBUSI
Deleveri Online untuk sekitaran UB dan polinema dengan
menggunakan sosmed dan pemasangan grabfood dan
gofood
KEUANGAN
X
SDM
X
39
TAHAPAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Bulan
No Kegiatan
I II III IV V VI
1 Perencanaan
pemasaran online
2 Pengurusan
pendaftaran pemasaran
online melalui grabfood
dan gofood
3 Persiapan dan
pembelian segala
kebutuhan usaha
4 Perekrutan karyawan IT
5 Percobaan Penggunaan
mesin komputer
7 Pembukaan Foodtruck
Woodpeeker
40
BAB
VIII
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jabatan Jumlah
Owner 1
Kasir 1
Koki 1
Waiter 1
41
B. Desain Pekerjaan Tenaga Kerja
a. Owner
b. Kasir
c. Koki
d. Waiter
43
Jabatan: Waiter 1. Pendidikan SMP sederajat.
Jam Kerja : 54 jam/minggu 2. Sehat jasmani dan rohani.
Gaji : Rp 2.500.000/bulan 3. Penampilan rapi dan menarik.
Pekerjaan : 4. Tanggap dan terampil.
1. Mempersiapkan peralatan 5. Mampu berkomunikasi dengan
pelayanan. baik.
2. Mengangkat alat makan dan 6. Mengenal berbagai produk
membersihkan meja. perusahaan.
3. Menyajikan pesanan 7. Bisa mengendarai mobil.
pelanggan. 8. Memiliki SIM A.
4. Membantu pelanggan dalam
memberikan informasi
mengenai suatu produk.
5. Mengantar pulang pergi mobil
foodtruck ke tempat penjualan.
6. Melakukan persiapan termasuk
menata meja dan kursi.
7. Membersihkan seluruh area
foodtruck.
44
RENCANA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SDM
STRATEGI PRODUKSI
Uraikan starategi kegiatan Produksi yang akan dilakukan
............................
.......................................................................................
....................
45
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN USAHA
Bulan
No Kegiatan
I II III IV V VI
1 Perencanaan
pembangunan
2 Pengurusan perizinan
3 Persiapan dan
pembelian segala
kebutuhan usaha
termasuk mobil
foodtruck
4 Perekrutan karyawan
5 Percobaan
6 Promosi
7 Pembukaan Foodtruck
Woodpeeker
46
BAB
IX
ASPEK KEUANGAN
B. Modal Kerja
47
II. Analisa kebutuhan modal kerja
Suku bunga dasar kredit (SBDK) merupakan suku bunga
terendah yang digunakan sebagai dasar bagi bank dalam menentukan
suku bunga kredit yang terdiri atas tiga komponen utama, yakni rata-rata
harga pokok dana untuk kredit, biaya overhead yang dikeluarkan bank
dalam proses pemberian kredit serta marjin keuntungan yang ditetapkan
bank untuk aktivitas perkreditan.
Sementara, harga pokok dana merupakan rata-rata biaya dana
simpanan ditambah giro wajib minimum (GWM) tanpa bunga milik bank
yang disimpan di Bank Indonesia.
Dalam pendirian usaha WAFFEL ini menggunakan modal pinjaman ke
Bank dengan bunga 17% per tahun sebesar Rp 1.200.000.000,- dan
dalam pinjaman ini memakai jangka waktu 6 tahun dengan membayar per
tahunnya Rp 200.000.000,-
Bunga 17% tersebut sudah disesuaikan dengan acuan Bank Indonesia dalam
pemberian suku bunga kredit untuk usaha kecil dan menengah atau mikro pada
Bank BRI dengan ketetapan per 27 Maret 2015 menetapkan suku bunga mikro
sebesar 19,25%, pinjaman koperasi 11%, ritel sebesar 11.75%, KPR (Kredit
Pemilikan Rumah) sebesar 10,25 dan Non KPR sebesar 10,50. Setiap bank
memiliki tingak suku bunga dasar kredit (SBDK) yang berbeda-beda.
48
A. Rencana Kebutuhan Dana
Aktiva Lancar:
1 Kas Rp1.200.000.000,-
Bahan-Bahan WAFFEL
2 Rp 3.161.000,-
selama 1 bulan
Buah-Buahan
3 Rp 1.724.000,-
(Beraneka Macam)
Jumlah Aktiva Lancar Rp 1.204.885.000,-
Aktiva Tetap :
Kendaraan Volkswagen
4 Rp 250.000.000,-
Combi sebanyak 1 jenis
5 Modifikasi Kendaraan Rp 150.000.000,-
6 Cooking set Rp 13.500.000,-
7 Banner Rp 450.000,-
8 Kompor Gas Rp 500.000,-
9 4 set Meja dan Kursi Rp 2.200.000,- @550000
10 Kursi Kayu 12 buah Rp 2.460.000,- @205000
Piring untuk WAFFEL 16
11 Rp 480.000,- @30000
lusin
12 Sendok 6 lusin Rp 380.000,-
13 Cup 10 lusin Rp 500.000,- @5000
14 Gelas 5 lusin Rp 520.000,-
15 Cangkir 3 lusin Rp 210.000,-
16 Timba 2 buah Rp 110.000,- @55000
17 Wadah tisu 7 buah Rp 35.000,- @5000
18 Pulsa + leaflet Rp 450.000,-
19 Terpal Rp 250.000,-
20 Dispenser Rp 400.000,-
49
Jumlah Aktiva Tetap Rp 422.445.000,-
50
Daftar Pembelanjaan bahan-bahan WAFFEL untuk target 100 porsi :
Produk Utama WAFFEL
Bahan-Bahan Baku
No 100 Porsi Harga
WAFFEL
1 Tepung Terigu 25 kg Rp 160.000,-
2 Baking Powder 1 kg Rp 11.000,-
3 Soda Kue 1 kg Rp 10.000,-
4 Gula Pasir 25 kg Rp 300.000,-
5 Vanili Bubuk 1 kg Rp 15.000,-
6 Susu Cair 10 liter Rp 130.000,-
7 Krim 1/4 kg Rp 15.000,-
8 Margarine 2 kg Rp 28.000,-
9 Pewarna Makanan 2 liter Rp 20.000,-
10 Madu 2 liter Rp 28.000,-
11 Sellai Kacang Nuttela 1/2 kg Rp 50.000,-
12 Krim Srowbbery 1 kg Rp 11.000,-
13 Krim Vannila 1 kg Rp 16.000,-
14 Krim Cokelat 1/4 kg Rp 14.000,-
15 Meiss Kacang 1 kg Rp 6.000,-
16 Meiss Cokelat 1 kg Rp 25.000,-
17 Meiss Warna-Warni 1 kg Rp 12.000,-
18 Keju 2 kg Rp 35.000,-
19 Morzarella 1 kg Rp 17.000,-
20 Marshmellow 1 kg Rp 18.000,-
Selai Varian Rasa
21 1 kg Rp 50.000,-
(Strawberry, Blackberry, Cokelat)
22 Minyak Goreng 25 liter Rp 310.000,-
Pelengkap :
23 Telur Ayam 6 kg Rp 150.000,-
24 Strowbbery 15 kg Rp 270.000,-
25 Apel 4 kg Rp 50.000,-
26 Anggur Hijau 18 kg Rp 320.000,-
27 Anggur Ungu 17 kg Rp 325.000,-
28 Blackbbery 1 kg Rp 30.000,-
51
29 Nanas 2 kg Rp 24.000,-
30 Pisang 12 kg Rp 260.000,-
31 Chery 14 kg Rp 125.000,-
32 Pepaya 18 kg Rp 230.000,-
33 Oreo 1 kg Rp 15.000,-
Total Pembelian Bahan 1 Hari Rp 3.080.000,-
Total Pembelian Bahan 30 hari Rp 92.400.000,-
1. TOTAL NILAI X
KEBUTUHAN
2. PINJAMAN / X
MODAL
3. TOTAL NILAI
KEBUTUHAN
MODAL X
INVESTASI
TOTAL NILAI
KEBUTUHAN
MODAL KERJA
JANGKA WAKTU
PENGEMBALIAN X
MASA TENGGANG
PEMBAYARAN X
52
AGUNAN YANGDIMILIKI
1. Jenis Agunan X
2. Spesifikasi dan X
Keterangan Lain-Lain
3. Aspek Legalitas X
4. Nilai Agunan X
53
Analisis SWOT
54
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
STRENGTH (KEKUATAN): sebutkan asset atau hal yang paling berharga
dalam organisasi anda saat ini, berikan komentar seperlunya.
55
Menggunakan mesin waffle
8. TEKNOLOGI
yang canggih.
√ Penggunaan teknologi modern
Ketersediaan perangkat keras :
9. PEMANFAATAN TI
Adanya PC komputer.
Pemahaman manfaat TI
Ketersediaan perangkat lunak :
√ Ketersediaan perangkat keras
Adanya software pembantu.
√ Ketersediaan perangkat lunak
Kemampuan operator
4. PELAYANAN PELANGGAN
Keramahan pelayanan
Pelayanan purna jual
Jenis usaha ini tidak
5. ORGANISASI DAN SDM dilatarbelakangi oleh hukum
√ Wewenang dan delegasi yang rumit.
Rekrutmen dan penempatan
Tingkat keahlian khusus
Tingkat pendidikan
Pengalaman kerja
Jumlah tenaga kerja
6. SISTEM MANAJEMEN
Sistem pembukuan (akuntansi)
Sistem administrasi
56
Dukungan finansial masih
7. PRODUKSI kurang.
√ Biaya produksi
Perencanaan produksi
Kapasitas produksi
Kemampuan pemenuhan order
Fasilitas produksi
Penanganan limbah produksi
8. TEKNOLOGI
Penggunaan teknologi modern
Kurangnya pemahaman
9. PEMANFAATAN TI dalam kemampuan teknologi.
Pemahaman manfaat TI
Ketersediaan perangkat keras
Ketersediaan perangkat lunak
√ Kemampuan operator
10. LAIN-LAIN, SEBUTKAN:
Mudahnya ditiru.
1. PERSAINGAN
√ Persaingan untuk usaha sejenis
Persaingan untuk produk substitusi
Produk import
2. PEMODALAN
Hubungan dengan lembaga
keuangan
(perbankan)
Kemudahan mendapatkan pinjaman
Tingkat suku bunga kredit
Karena owner mengenal
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH baik dengan warga sekitar.
√ Perijinan dan birokrasi
Peraturan pemerintah
Perpajakan
Kemudahan pengurusan eksport
Kebijakan fiskal
Karena lokasi yang
4. PELUANG PASAR mudah ditempuh dan ramai
√ Akses dan informasi pasar karena dekat dengan
Permintaan pasar kampus.
Perilaku pasar
57
5. PROTEKSI PASAR EKSPORT
Proteksi pasar eksport
6. KEMAJUAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi produksi
Perkembangan TI
7. TENAGA KERJA
Ketersediaan tenaga kerja sesuai
kebutuhan
Serikat pekerja
Karena menggunakan
8. BAHAN BAKU bahan yang fresh jadi
√ Mutu bahan baku produk yang dihasilkan
Fluktuasi harga bahan baku sehat dan aman dikonsumsi.
Ketersediaan bahan baku
Karena belum adanya
9. MASYARAKAT SEKITAR jenis usaha yang
Tuntutan lembaga konsumen menggunakan foodtruck.
√ Sikap masyarakat terhadap produk
58
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH Adanya pungutan untuk
Perijinan dan birokrasi penetapan lokasi.
Peraturan pemerintah
√ Perpajakan
Kemudahan pengurusan
eksport
Kebijakan fiskal
4. PELUANG PASAR
Akses dan informasi pasar
Permintaan pasar
Perilaku pasar
5. PROTEKSI PASAR
EKSPORT
Proteksi pasar
eksport
6. KEMAJUAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi
produksi
Perkembangan TI
7. TENAGA KERJA
Ketersediaan tenaga kerja
sesuai kebutuhan
Serikat pekerja
8. BAHAN BAKU
Mutu bahan baku
Fluktuasi harga bahan baku
Ketersediaan bahan baku
9. MASYARAKAT SEKITAR
Tuntutan lembaga konsumen
Sikap masyarakat terhadap
produk
10. KONDISI PEREKONOMIAN
Kondisi perekonomian dan
perbankan (keuangan)
Tingkat suku bunga deposito
59
BAB
X
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
I. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari setiap aspek, diantaranya aspek hukum,
aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan
teknologi, aspek manajemen dan sumber daya manusia, dan aspek
keuangan maka usaha Foodtruck Woodpeeker ini dapat dikatakan layak
untuk dijalankan.
II. Rekomendasi
Dari aspek Pemasaran, ingin mengembangkan perluasan promosi
dengan menggunakan sales promosi seperti go to campus dan lain
sebagainnya, dan menambah foodtruck, dan dari segi struktur organisasi
menambah bagian pada bidang koki untuk lebih baik dalam pelayanan,
dan dari keuangan ingin menyusun anggaran arus kas untuk 1 tahun
kedepan agar bisa merancang strategi keuangan. Dan dari segi produk
yang dihasilkan bisanis gfoodtruck waffle ini ingin terus berinovasi dan
mengembangkan produk dari segi varian dan jenisnya.
60
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/379079657/STUDI-KELAYAKAN-BISNIS-
USAHA-Foodtruck-woodpeeker
http://finansial.bisnis.com/read/20150330/90/417100/suku-bunga-dasar-kredit-10-
bank-terbesar-di-indonesia
https://www.academia.edu/33375822/PROPOSAL_STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_USA
HA_CAFE
61
Lampiran Lainnya.
A. KELENGKAPAN PERIJINAN
B. PETA LOKASI
62
C. FOTO PRODUK
D. DOKUMENTASI PRODUKSI
63
BIODATA
Nama : Fazrin Yusuf
NIM : 1168020095
Tempat : Bekasi
Tanggal Lahir : 22-08-1996
64