Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

KELOMPOK :
Deni Wijaya (201850620)

Rio (201860043)

Vicky (201860066)

Sumardy Wijaya (201860078)

Suwardy Wijaya (201860079)

Yunita Caroline S (201860249)

NAMA UMKM :

Sang Pisang

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

Jl. Kyai Tapa No.20, RT.1/RW.9, Tomang, Kec. Grogol petamburan, Kota
Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN........................................................................................................3
Latar Belakang............................................................................................................3
Visi dan Misi...............................................................................................................3
BAB 2 : KAJIAN TEORI..........................................................................................................4
Teori Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis.......................................................4
1. Aspek Hukum..............................................................................................................4
2. Aspek Pasar dan Pemasaran........................................................................................6
3. Aspek Keuangan..........................................................................................................7
4. Aspek Teknis atau Operasi..........................................................................................7
5. Aspek Manajemen dan SDM.......................................................................................8
6. Aspek Lingkungan industri, Aspek Lingkungan Hidup dan Amdal............................8
BAB 3 : OBJEK PENELITIAN................................................................................................9
1. Jenis penelitian............................................................................................................9
2. Waktu Dan Tempat Penelitian.....................................................................................9
3. Populasi dan Sampel Penelitian.................................................................................10
4. Variabel penelitian....................................................................................................10
5. Uji Validitas..............................................................................................................10
BAB 4: PEMBAHASAN..........................................................................................................11
Aspek-Aspek yang di bahas Studi Kelayakan bisnis:..................................................11
1. Aspek Hukum............................................................................................................11
2. Aspek Pasar dan Pemasaran......................................................................................11
3. Aspek Keuangan........................................................................................................12
4. Aspek Teknis Dan Operasi........................................................................................13
5. Aspek Manajemen dan Sumber Daya.......................................................................13
6. Aspek Lingkungan Industri, Lingkungan Hidup dan Amdal.....................................14
BAB 5 : PENUTUP..................................................................................................................15
Saran dan Kesimpulan..................................................................................................15
1. Saran:........................................................................................................................15
7. Kesimpulan:..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis yang dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada
dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses
pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial
sepanjang waktu. Aspek - aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam
studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari fungsi - fungsi bisnis.
Secara umum analisis kelayakan terbagi menjadi aspek pasar, aspek teknis, aspek
manajemen, aspek sosial, dan aspek finansial.

Menurut Subagyo (2007), pembagian dan pengkajian aspek - aspek dalam studi
kelayakan terbagi menjadi dua bagian yaitu aspek primer dan aspek sekunder. Aspek
primer merupakan aspek yang utama dalam penyusunan studi kelayakan. Aspek primer
ini ada dalam semua sektor usaha yang terdiri dari : aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum, serta aspek
ekonomi dan keuangan. Aspek sekunder adalah aspek pelengkap yang disusun
berdasarkan permintaan instansi / lembaga yang terkait dengan objek studi, yaitu aspek
analisis mengenai dampak lingkungan dan aspek sosial.

Toko “ sang pisang by Kaesang “ adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang
penjualan makanan. Sesuai dengan nama tokonya sang pisang maka bahan dasar yang
digunakan semuanya berasal dari pisang dan pisang yang diolah tersebut menjadi
nugget dengan varian rasa topping dan extra topping yang berbeda.

E commerce merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam dunia
internet. Penggunaan sistem ini dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak
konsumen, produsen maupun penjual. Konsep online shopping menyediakan banyak
kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep belanja yang konvensional.
Selain proses transaksi bisa menjadi lebih cepat, konsep ecommerce dapat memangkas
banyak biaya operasional karena penjual tidak diharuskan punya toko fisik.

Visi dan Misi

Visi dan misi dari sang pisang tersebut yang diucapkan oleh kaesang adalah "Visi misi
sang pisang, memiliki nilai yang lebih. Bisa diterima masyarakat terutama para
milinial," dan untuk visi dan misi bagi franchise “lebih percaya diri dan terus
berkretivitas dan berinovasi”.
BAB 2

KAJIAN TEORI

Teori Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis


1. Aspek Hukum
Aspek hukum adalah aspek yang mengkaji ketentuan hukum yang harus
dipenuhi sebelum menjalankan usaha. Ketentuan hukum untuk setiap jenis usaha
berbeda-beda, tergantung pada kompleksitas bisnis tersebut. Adanya otonomi
daerah menyebabkan ketentuan hukum dan perizinan antara daerah yang satu
dengan daerah yang lain berbeda-beda.

Tujuan Aspek Hukum


Aspek hukum dilakukan dengan tujuan menjawab pertanyaan “Apakah bisnis
yang akan dijalankan dapat memenuhi ketentuan hukum dan perizinan di suatu
wilayah? Berdasarkan aspek hukum, suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide
bisnis tersebut sesuai dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala
persyaratan perizinan di wilayah tersebut. Secara spesifik analis aspek hukum
pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:
 Menganalis legalitas usaha yang akan dijalankan
 Menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang
akan dilaksanakan
 Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi
persyaratan perizinan
 Menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan
dibiayai dengan pinjaman

Jenis-Jenis Badan Hukum Usaha


a. Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh
perseorangan atau hanya seorang. Pendirian perusahaan perseorang tidak
memerlukan modal yang besar.kelebihan perusahaan perseorang adalah tidak
memerlukan organisasi yang besar, cukup dengan organisasi yang sederhana.
Pimpinan perusahaan perseorang biasanya pemilik perusahaan tersebut
sekaligus bertanggung jawab atas aktivitas yang dilakukan di dalam
perusahaannya. Tujuan utama didirikan perusahaan perseorangan adalah
semata-mata untuk mencari keuntungan.
b. Firma (Fa)
Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan
menjalankan perusahaannya atas nama perusahaan.Untuk mendirikan firma
ada dua cara. Pertama melalui akta resmi dan kedua menggunakan akta di
bawah tangan. Didalam firma semua anggota mempunyai tanggung jawab
sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersama--sama terhadap utang-
utang perusahan pada pihak lain. Bila terjadi kerugian maka kerugian
ditanggung bersama, bila perlu dengan seluruh kekayaan pribadi. Jika salah
satu anggota keluar dari firma, firma otomatis bubar.

c. Perseroan Komanditer (CV)


CV merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang
masing-masing menyerahkan sejumlah uang dalam jumlah yang tidak perlu
sama. Sekutu dalam Perseroan Komanditer ini ada dua macam, ada yang
disebut sekutu komplementer yaitu orang-oarng yang bersedia untuk
mengatur perusahaan dan sekutu komanditer yang mempercayakan uangnya
dan bertanggung jawab terbatas kepada kekayaan yang diikutsertakan dalam
perusahaan.

d. Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas adalah suatu badan hokum perusahaan yang mempunyai
kekayaan,hak, dan kewajibab yang terpisah dari yang mendirikan dan yang
dimiliki. Tanda keikutsertan seseorang memiliki perusahaan  adalah dengan
memiliki saham perusahaan, makin banyak saham yang dimiliki makin besar
pula andil dan kedudukannya dalam perusahaan tersebut. Jika terjadi utang,
maka harta milik pribadi tidak dapat dipertanggungkan atas utang
perusahaan tersebut, tetapi terbatas pada sahamnya saja.

e. Perusahaan Negara (PN)


Perusahaan negara adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha
yang modalnya secara keseluruhan dimiliki oleh negara, kecuali ada hal-hal
yang khusus berdasarkan ungdang-undang. Tujuan dari pendirian
perusahaan negara adalah untuk membangun ekonomi nasional menuju
masyrakat yang adil dan makmur.

f. Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang dirikan dengan suatu
peraturan daerah. Modalnya seluruhnya atau sebagain besar milik
pemerintah daerah yang dipisahkan kecuali dengan ketentuan lain dengan
atau berdasarkan undang-undang.
g. Yayasan
Yayasan merupakan badan usaha yang tidak bertujuan unruk mencari
keuntungan dan lebih menekankan usahanya pada tujuan sosial. Modalnya
berasal dari sumbangan.wakaf, hibah atau sumbangan lainnya. Yayasan
memiliki pengurus dan harta milik pengurus dipisahkan dari harta yayasan.

h. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi.

Jenis-Jenis Izin Usaha


 Izin lokasi
 Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk
badan  hukum lainnya.
 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
 Surat tanda daftar perusahaan
 Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
 Surat tanda rekanan dari pemda setempat
 SIUP setempat

2. Aspek Pasar dan Pemasaran


Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang
berhasil tanpa adanya permintaan atas barang atau jasa yang dihasilkan proyek
tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk
mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-
share dari produk bersangkutan. Analisis dapat dilakukan dengan cara deskriptif
maupun inferensial, jenis data yang digunakan dapat berupa data kuantitatif
maupun kualitatif.

Pemasaran adalah kegiatan perusahanan yang bertujuan menjual barang atau


jasa yang diproduksi perusahaan ke pasar. Oleh karena itu, aspek ini
bertanggung jawab dalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis
kelayakan dari apsek ini yang utama adalah hal ini :
a. Penetuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya serta brand
awarness.
b. Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku,
serta kepuasaan mereka atas produk.
c. Mentukan strategi, kebijakan, dan program pemasaran yang akan
dilaksanakan.
3. Aspek Keuangan
Dalam studi kelayakan, kegiatan studi aspek keuangan dilakukan setelah aspek
lain selesai dilaksanakan. Kegiatan pada aspek keuangan ini antara lain adalah
perhitungan perkiraan jumlah dana yang diperlukan untuk keperluan modal kerja
awal dan untuk pengadaan harta tetap proyek.
Aspek keuangan mempelajari berbagai faktor penting seperti:
 Dana yang diperlukan untuk investasi, baik untuk aktiva tetap maupun
modal kerja.
 Sumber-sumber pembelanjaan yang akan digunakan. Seberapa banyak
modal yang berupa dana sendiri dan berapa banyak yang berupa
pinjaman jangka pendek, dan berapa yang jangka panjang.
 Taksiran penghasilan, biaya, dan rugi/laba pada berbagai tingkat
operasional.
 Manfaat dan biaya dalam arti finansial, seperti rate of return on
investment, net present value, internal rate of return, profitability
index, dan payback period. Estimasi terhadap resiko proyek, resiko
dalam arti total, atau kalau mungkin yang hanya sistematis.
 Proyeksi keuangan.
 Pembuatan neraca yang diproyeksikan dan proyeksi sumber dan
penggunaan dana.

4. Aspek Teknis atau Operasi


Evaluasi aspek teknis mempelajari kebutuhan teknis proyek, sperti penentuan
kapasitas produk, jenis teknologi yang digunakan, penggunaan peralatan, dan
mesin serta lokasi usaha yang paling menguntungkan.

Setiap gagasan kewirausahaan- baik produksi barang maupun penyediaan jasa-


mempunyai aspek teknis yang hatus dianalisis seblum usaha implementasi
gagasan dilaksanakan. Ada dua langkah penting dalam proses ini, yaitu:
a. Identifikasi spesifikasi teknis penting
Evaluasi gagasan ventura baru hendaknya dimulai dengan identifikasi
persyaratan teknis yang kritis terhadapa pasar sehingga mampu memenuhi
harapan dari pelanggan potensial. Persyaratan teknis yang paling penting
adalah:
 Desain fungsional produk dan daya tarik penampilannya
 Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi cirri luar dari produk
untuk memenuhi permintaan konsumen atau perubahan teknologi dan
persaingan.
 Daya tahan bahan baku produk dapat diandalkan, kinerja produk seperti
yang diharapkan pada kondisi operasi normal
 Keamanan produk, tidak menimbulkan bahaya pada kondisi operasional
daya guna yang bisa diterima
 Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
 Standariasasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
 Kemudahan untuk diproduksi dan diproses dan kemudian untuk
ditangani

b. Pengembangan dan uji coba produk


Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji
laboratorium, evaluasi bahan baku alternative, serta fabrikasi model dan
prototype untuk uji lapangan. Untuk setiap tahap pengujian, hasil negative
dan positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu.

5. Aspek Manajemen dan SDM


Aspek manajemen mempelajari tentang:
a) Manajemen dalam masa pembangunan proyek
Siapa pelaksana proyek tersebut? Bagaimana jadwal penyelesaian
proyek? Siapa yang melakukan studi masing-masing aspek: pemasaran,
teknis, dan lain sebagainya.
b) Manajemen dalam operasi
Bentuk organisasi/badan usaha yang dipilih. Struktur organisasi,
deskripsi jabatan, dan spesifikasi jabatan. Anggota direksi dan tenaga-
tenaga kunci, jumlah tenaga kerja dan jadwal tenaga kerja yang akan
digunakan. Sebuah struktur akan menunjukkan rancangan organisasi
yang utama.

Aspek sumber daya manusia merupaka aspek penting yang perlu dianalisis.
Aspek SDM dibagi kedalam dua bagian, yaitu peran SDM dalam pembangunan
proyek bisnis dan peran mereka dalam operasional rutin bisnis setelah selesai
dibangun. Didalam hal pembangunan proyek, tenaga SDM yang dibutuhkan dan
akan dibatasi hanya sampai pada proyek bisnis selesai dibangun. Setelah proyek
selesai dibangun, terjadi pemutusan hubungan kerja. Sedangkan, dalam hal
operasional rutin bisnis, tenaga SDM yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan
keahlian mereka dalam menjalankan roda perusahaan.

6. Aspek Lingkungan Industri, Aspek lingkungan Hidup, dan Amdal


Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis
berada. Menurut Porter terdapat 5 kekuatan dalam persaingan, yaitu:
1. Intensitas persaingan dalam industri.
Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja
perusahaan. Hal ini bergantung pada jumlah kompetitor, cepat lambat
pertumbuhan industri, tingkatdiferensiasi produk di industri tersebut,
ketahanan lama tidaknya suatu produk, tinggi rendahnya rintangan keluar dari
industri tersebut.

2. Kekuatan Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikkan
harga atau mengurangi kualitas produk atau servis.

3. Kekuatan Pembeli
Pembeli mampu mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga,
meningkatkan mutu dan pelayanan sertamengaduperusahaan dengan
kompetitor melalui kekuatan yang mereka miliki.

4. Ancaman Produk Pengganti


Perusahaan yang berada dalam suatu industri bersaing pula dengan produk
pengganti.Walaupun karakteristiknya berbeda, barang subtitusi akan
memberikan fungsi yang sama. Ancaman produk subtitusi kuat bila harga
produk tersebut lebih murah atau kualitasnya lebih bagus

5. Ancaman Pendatang Baru


Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah
implikasi bagi perusahaan yang ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah,
terjadi perebutan pangsa pasar serta perebutan sumber daya produksi yang
terbatas

Aspek lingkungan hidup sering disebut juga dengan AMDAL (Analisis


Mengenai Dampak Lingkungan). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sudah
dikembangkan oleh beberapa Negara maju sejak 1970 dengan nama
Environmental impact analysis atau Envriomental Impact Assessment yang
keduanya disingkat dengan EIA. AMDAL diperlukan untuk melakukan studi
kelayakan dengan dua alasan pokok yakni :
a. Karena undang-undang dan peraturan pemerintah mengkehendaki demikian.
Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik bisnis yang kurang
memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya memikirkan keuntungan
bisnisnya sebesar mungkin tanpa menghiraukan dampak ke lingkungan di
sekitarnya.
b. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan
beroperasinya bisnis-bisnis industri. Para pemarkasa harus membuat
AMDAL dengan konsekuensi dia mengeluarkan biaya. Tanggung jawab
penyelenggaraan AMDAL ini buka berarti harus diemban oleh pemarkasa
bisnis itu sendiri. Ia dapat menyerahkan ke penyelenggaraan konsultan
swasta ataupun pihak lain atas dasar dari hukum pemerintah.

BAB 3

OBJEK PENELITIAN :
1. Jenis penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan salah satu jenis penelitin yang spesifikasinya adalah terstruktur, terencana
dan sistematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang
digunakan untuk mengambil data secara alamiyah misalnya dengan mengedarkan
kuesioner, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk meneliti populasi dan sampel
dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidential sampling. Alat yang digunakan
dalam proses penggalian data ini adalah menggunakan kuisioner dengan tujuan
pencarian informasi kepada responden dapat mewakili populasi.

2. Waktu Dan Tempat Penelitian


penelitian ini dilaksanakan di Sang Pisang ITC Cempaka Mas, Jl. cempaka mas Timur.
no.8, RW.8, Sumur Batu, Kec. Kemayoran, kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 10640, dan waktu untuk pelaksanaan penelitian adalah bulan September -
October 2020.

3. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek / subyek yang
mempunyai kuantitas dan fakta yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditariknya. Pengertian lain menjelaskan bahwa populasi merupakan total dari
objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup dan sebagainya.

4. Variabel penelitian
Dalam penelitian yang menjadi populasi adalah para pelanggan yang melakukan
transaksi di Sang Pisang ITC Cempaka yang tidak diketahui instruksi.

Karena jumlah konsumen Sang Pisang yang tidak diketahui instruksi, maka sumber data
populasi pada penelitian ini menggunakan populasi tak terbatas. Disebut populasi tak
terbatas karena populasi memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan oleh batas-
batasnya secara kuantitatif.
5. Uji Validitas
Uji validitas diperlukan untuk menguji instrumen penelitian sehingga dapat digunakan
sebagai alat untuk mengetahui data pada saat melakukan penelitian.

BAB 4

PEMBAHASAN
Aspek-Aspek yang di bahas Studi Kelayakan bisnis:
1. Aspek Hukum

Sang Pisang telah memiliki Hak Cipta Merek yang telah terdaftar di kementrian Hukum
dan Hak Asasi Manusia, maka keamanan dan kenyamanan dalam memasarkan merek
Sang Pisang sudah terjamin dan telindungi oleh undang-undang.

Sang Pisang merupakan usaha yang digagas oleh Kaesang Pangarep dan Arie Ansari
Kadir dibawah naungan PT. Sang Khadir Indonesia.

2. Aspek Pasar dan Pemasaran

Dalam memasarkan produk Sang Pisang ini dilihat dari STP (Segmenting, Targenting,
dan Positioning), Advertising dan SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat).
Pada Jenis Segmentasi ada 4, yang Pertama segmentasi Demografi, yaitu dalam bisnis
Sang Pisang ini mengarah ke semua gender dan usia muda (Milenials) sehingga semua
menkomsumsi dan mencoba produk ini. Kedua segmentasi Geografinya adalah wilayah
yang dicakup seluruh wilayah kota besar di Indonesia. Jadi, Sang pisang untuk
menjangkau konsumennya dalam perluasannya membuka gerai cabang dan
menggunakan Grab dan Gojek. Ketiga segmentasi Psikografi, yaitu dari kalangan
menengah sampai atas. Yang terakhir segmentasi Behavioral, yaitu respon konsumen
sangat menyukai produk ini. Rasa dari produk Sang Pisang yang dibuat cocok dengan
lidah Indonesia, seperti rasa nugget pisang yang ditawarkan sesuai selera Indonesia.

Targeting Sang Pisang ini mengarah ke kaum milenials dengan alasan kaum muda suka
yang keren, populer dan suka memesan serrta membayar lewat aplikasi, selain itu
mereka juga membuka cabang seluruh wilayah kota Indonesia, sehingga Sang Pisang
menyediakan jasa antar via GrabFood dan GoFood. Dalam Positioning, yaitu memilih
nama pisang agar mudah diiingat konsumen, membuat bahan baku dari pisang yang
mudah diolah, memberikan harga yang murah, dan memberikan jasa pelayanan ramah
dan cepat.

Advertising yang digunakan Sang Pisang ini menggunakan media social dan jasa
endorsement dari influencer dalam menyampaikan produknya agar didengar konsumen.
Selanjutnya dari SWOT Sang Pisang. Pertama Strenght dari Sang Pisang ini adalah
bahan baku mudah didapat dan diolah dalam varian rasa, harga dan diskon yang
diberikan sesuai, lokasi mudah di jangkau ditambah via jasa antar, mudah untuk
franchise serta tampilan produk dalam media sosial yang sangat menarik. kedua
Weakness, yaitu bahan baku pisang mudah busuk, terlalu manis bagi umur 60 ke atas,
outlet hanya tersebar dikota besar. Ketiga Opportunity adalah masih bisa membuat
inovasi produk baru dan varian rasa baru, penambahan cabang gerai untuk memperluas
penjualan dan sikap dan perilaku kaum muda yang menyukai rasa. Keempat Threat
adalah banyaknya pesaing gerai pisang disekitar dan Menplagiat logo perusahaan.

Strategi yang digunakan oleh Sang Pisang ini dalam meningkatkan penjualan adalah
memberikan harga yang terbaik dan promo, menggunakan media social dan platform
serta endorsment dalam membangun jaringan bisnis. Seperti diinstagram dan Twiiter.
Sang pisang ini juga melakukan research, survei, dan mendevelop-nya serta perluasan
gerai cabang.

Brand awareness yang dimiliki sang pisang sendiri sangat baik dalam meningkatkan
loyalitas pelanggan dengan menanamkan identitas merek, penciptaan nama produk,
warna yang khas, logo yang unik, menjaga kualitas makanan dan layanan serta tampilan
makanan yang menarik bisa menciptakan suatu kesan yang mendalam. Terbukti brand
awarrness itu dilakukan yaitu dengan cara mensurvei yang dilakukan kepada calon
investor dan masyarakat untuk mengetahui tingkat kepopuleran sebuah merek waralaba.
Sehingga  ini layak untuk dipilih karena punya komitmen pemilik (franchisor) dan nilai
plus untuk mensukseskan mitranya  (franchisee) karena kekuatan merek tersebut.

3. Aspek Keuangan

Bisnis Sang pisang ini memiliki investasi awal berjumlah 30.000.000 yang digunakan
untuk membeli bahan-bahan pembuatan pisang,membeli pisang,membeli peralatan
pembuatan pisang,membeli meja ,membeli kursi dan penyewaaan tempat usaha, dimana
ari dan kaesang melakukan patungan sebesar 15.000.000/orang.

Dalam satu bulan omzet yang dimiliki oleh satu outlet bisa mencapai 117.000.000.
Biaya operasional:

1. Sewa lokasi (jika perlu) : Rp. 5.000.000


2. Bahan baku : Rp. 20.000.000
3. Kebersihan : Rp. 250.000
4. Gaji pegawai (4 orang) : Rp. 10.000.000
5. Listrik,air dan lain lain : RP. 5.000.000 +
Total pembiayaan operasional : 40.250.000. (selama satu bulan).
Sehingga menghasilkan Net Income :

 Net Income =Omzet – biaya operasional


=117.000.000 - 40.250.000
=76.750.000 /bulan.

4. Aspek Teknis Dan Operasi

karyawan Sang Pisang saat ini berjumlah 1.500 orang yang tersebar di seluruh outlet di
Indonesia. Dan telah memiliki 73 toko, dengan lokasi penjualan tertinggi berada di
Malang, Bali, dan Jakarta.

Semua karyawan bekerja selama 7 hari dalam seminggu pada tiap outlet. Selama hari
Senin sampai minggu, karyawan bekerja dari jam 11.00 pagi hingga jam 20.00 malam.
Dan pada hari Minggu, karyawan tetap bekerja dari jam 11.00 pagi hingga 20.00
malam. Selama jam kerja, Barista akan membuat pisang nugget sesuai dengan varian
rasa dan menu pesanan dari pelanggan sang pisang, Head Barista akan memantau semua
Barista dalam melakukan pekerjaannya dan pengambilan makanan dimeja kasir oleh
driver dan pelanggan.

Proses produksi akan dilakukan di tiap outlet atau restoran sendiri untuk memudahkan
proses produksi. Karena mementingkan makanan yang berkualitas, maka saat ada
pemesanan, order atau pembelian barulah produk akan di buat ( dimasak ). Sang Pisang
merupakan makanan berbahan dasar pisang, yang diolah menjadi nugget dengan
berbagai macam varian rasa seperti rasa chocolate, Green tea, Vanilla, Tiramisu, Keju,
Almond, Greentea, Taro, Avocado, Blueberry dll. Serta tersedianya varian topping
diantaranya adalah Keju, Almond, Milo, Koko crunch dan Oreo. Sang Pisang, pisang
yang diolah merupakan pisang lokal, diolah menjadi nugget menggunakan steam dan
alat alat canggih lainnya.

5. Aspek Manajemen dan Sumber Daya

Sumber daya manusia pada sang pisang terdiri dari Owner , ceo ,co-founder dan staff
yang mengelola dan mengembangkan bisnis makanan ini. Ceo bertanggung jawab
untuk membuat keputusan dan merencanakan strategi perusahaan. Sementara Co-
Founder yang memberikan saran dan kritik dalam pembuatan inovasi makanan . Semua
staff itu harus bekerja sama dalam melayani konsumen dan ramah kepada karyawan
maupun pelanggan.

Sang pisang ini dalam menciptakan strategi sdmnya yaitu : rekrutmen dan kompensasi,
yang dimana rekrutmen itu mencari orang-orang yang terampil dalam memasak dan
berkomunikasi pelanggan serta adapun cara merekrut karyawan sang pisang seperti
berdasarkan orang - orang terdekat seperti keluarga , teman , dan part-time (paruh
waktu) sementara kompensasi untuk menghargai karyawan yang berprestasi dalam
menjual dan melayani pelanggan.
6. Aspek Lingkungan Industri, Lingkungan Hidup dan Amdal

a) Lingkungan Industri

SANG PISANG merupakan makanan inovasi terbaru dari pisang yang di olah
menjadi nugget yang di produksi oleh Kaesang dengan begitu akan terjadinya
sebuah Tren dikarenakan munculnya banyak pesaing Pisang nugget dengan brand-
brand berbeda. Oleh karena itu Sang Pisang tetap siap untuk terus menlanjutkan
serta mengembangkan bisnis Sang Pisang ini yaitu dengan mengeluarkan inovasi-
inovasi makanan terbaru dalam jangka waktu 3 – 6 bulan seperti Banana Roll dan
Banana Tortila dengan begitu merupakan strategi untuk mengukur permintaan masa
kini dan yang akan datang jika adanya inovasi yang dilakukan secara terus menerus
yang tujuan untuk menghadapi persaingan dunia bisnis umkm dibidang bisnis
kuliner.

Sang Pisang juga menyajikan makanan pisang nugget dengan menggunakan 4


kemasan yang unik seperti: Stand pouch, box bevariasi bentuknya yang terbuat dari
kardus yang mudah di olah atau dihancurkan untuk mengurangi limbah plastic dan
juga menambah nilai jual, selain itu juga terjaminnya kualitas terhadap produknya
pada kemasan tersebut. Untuk sampah sisa makanan dan minuman dikumpulkan
didalam trash bag di tiap outlet dan akan diambil oleh pihak kebersihan. Sehingga
lingkungan akan tetap terjaga.

b) Lingkungan Hidup

Sang Pisang memiliki izin usaha yang bersertifikasi halal dan lulus uji BPOM. . Izin
ini diberikan ke personal atau badan usaha yang menjalankan tempat usaha/kegiatan
yang tidak berpotensi menimbulkan bahaya, kerugian dan ganguan masyarakat serta
kelestarian lingkungan hidup.

c.) AMDAL

SANG PISANG menyajikan makanan pisang nugget dengan menggunakan 4


kemasan unik yang terbuat dari kardus yang mudah di olah atau dihancurkan untuk
mengurangi limbah plastik. Untuk sampah sisa makanan dan minuman dikumpulkan
didalam trash bag di tiap outlet dan akan diambil oleh pihak kebersihan.
Tersedianya hand sanitizer dan pengecekan suhu untuk pelanggan yang dating dan
karyawannya.
Dilakukan pembersihan meja dan tempat duduk disemprotkan sabun serta pada saat
covid-19 disemprotkan disinfektan. Kemudian pembersihan outlet serta pelaratan –
peralatan yang ada menggunakan sabun yang dilakukan sehari 2 kali pada saat buka
dan tutup.

Mematuhi peraturan pemerintah driver dan pelanggan hanya boleh mengambil


makanan, tidak diperkenakan makan langsung ditoko tersebut.
BAB 5

PENUTUP:
Saran dan Kesimpulan
1. Saran:
 Sang pisang ini juga harus membuat daftar menu pilihan rendah gula yang
bisa dipilih seperti low, medium dan high dalam pemilihan topping maupun
pembuatan rasa pada produknya.

2. Kesimpulan:
 Sang Pisang layak di jalankan dan dikembangkan jika ia dapat selalu untuk
mengeluarkan inovasi produk barunya dalam jangka waktu 3-6 bulan sekali
serta terus mengikuti perkembangan zaman atau tren di masa yang akan
datang.
 Sang pisang merupakan bisnis pisang nugget yang didirikan oleh Kaesang.
Dimana bentuk usaha ini adalah warlaba. Sang pisang ini memiliki kekuatan
dan kelemahan , kelebihan sang pisang diantaranya adalah bahan baku
mudah didapat dan diolah dalam varian rasa, harga dan diskon yang
diberikan sesuai, lokasi mudah di jangkau ditambah via jasa antar, mudah
untuk franchise serta tampilan produk dalam media sosial yang sangat
menarik. Sementara kelemahan adalah bahan baku pisang mudah busuk,
terlalu manis bagi umur 60 ke atas, outlet hanya tersebar dikota besar.Sang
pisang ini aman dikonsumsi
DAFTAR PUSTAKA

https://chalidafauzanachaniago.blogspot.com/2019/10/aspek-hukum-dalam-
studi-kelayakan-bisnis.html
Kasmir, Jakfar. 2006.  Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: Kencana)
https://grapadimedan.blogspot.com/2017/07/aspek-aspek-studi-kelayakan.html
https://khairalblogstar.blogspot.com/2018/09/makalah-studi-kelayakan-
usaha.html
https://money.kompas.com/read/2019/08/21/090500126/cerita-ansari-bangun-
bisnis-bareng-kaesang-dan-kini-punya-1500-karyawan?page=all
https://www.123ish.com/id/entries/1579-review-sang-pisang---pisang-nugget-
kaesang--
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190825185509-4-94481/jejaring-
bisnis-kaesang-gibran-dari-kuliner-sampai-fesyen
https://babelreview.co.id/grand-opening-sang-pisang-banjir-hadiah?
mode=desktop
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4333865/jualan-pisang-
nugget-banyak-saingan-kaesang-nggak-takut
https://dikemas.com/dengan-4-kemasan-ini-mampu-menambah-elegan-olahan-
pisang
https://repository.atmaluhur.ac.id/bitstream/handle/123456789/1918/BAB
%20I.pdf?sequence=2&isAllowed=y
https://pustaka.stipap.ac.id/files/ta/1002260_170725091746_Bab_I.pdf
https://m.ayobogor.com/read/2018/03/06/1260/bisnis-kuliner-kaesang-gaet-
transportasi-daring
https://industri.kontan.co.id/news/strategi-kaesang-putra-bungsu-jokowi-
mendorong-bisnisnya-saat-pandemi-corona
https://solo.tribunnews.com/2019/08/22/ide-nama-sang-pisang-dari-kaesang-
ansari-kadir-artinya-pisangnya-kaesang
https://merahputih.com/post/read/gerai-sang-pisang
https://www.urbanicon.co.id/magazine/review-sang-pisang-milik-kaesang/
https://traveling.bisnis.com/read/20191029/223/1164308/kaesang-pangarep-
permasalahkan-plagiat-logo-sang-pisang
https://www.suara.com/bisnis/2020/04/28/155807/intip-strategi-kaesang-
pangarep-kelola-bisnisnya-dari-terjangan-covid-19?page=all
https://www.finansialku.com/info-franchise-sang-
pisang/#Analisis_Bisnis_Sang_Pisang
https://www.tribunnews.com/bisnis/2019/08/22/bisnis-sang-pisang-kaesang-
pangarep-tergolong-sukses-rekan-bisnis-bocorkan-omzetnya-per-tahun?page=all
https://swa.co.id/swa/trends/merek-waralaba-dan-bo-pilihan-tahun-2019

Anda mungkin juga menyukai