Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK: Analisis Lingkungan Eksternal

MANAJEMEN STRATEJIK

Dosen Pengampu: Al Hasin Drs. MBA

Disusun oleh :

Pramesty Sulistyoning P. 20311477

Raden Roro Sekar 20311480

Dinda Artya H. 20311483

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2022
1. Pilihan salah satu industri yang diminati yaitu industri kuliner

Industri kuliner merupakan salah satu dari 16 subsektor industri kreatif di


Indonesia. Dimana subsektor ini dapat diartikan sebagai pembuatan kuliner khas daerah
serta pemasaran produk tersebut di Indonesia. Masuknya industri kuliner ke dalam
industri kreatif juga dapat diartikan adanya nilai tambah produk yang diberikan lewat
kreativitas yang dimiliki oleh pelaku industri kuliner, seperti kreasi cara pengolahan,
resep, dan cara penyajian. Industri kuliner ini merupakan salah satu subsektor industri
kreatif yang tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Mie Gacoan yang masih merupakan anak dari perusahaan PT Pesta Pora Abadi,
yang merupakan resto mie yang memberikan price to quality (harga menentukan
kualitas) terbaik dikelasnya. Mie Gacoan selalu menjaga dan membangun nilai-nilai
perusahaan yaitu, Quality, Service, dan Cleanliness. Oleh karena itu, tidak heran jika
kafe Mie Gacoan menjadi tempat bersantap mie terbaik bagi pelajar dan mahasiswa
utamanya, dimana mereka bisa sekedar nongkrong, mengerjakan tugas, atau ngobrol
santai.

2. Analisis Lingkungan Eksternal Industri Kuliner


A. Identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh Mie Gacoan

Analisis situasi yang mengkaji lingkungan eksternal yaitu faktor peluang


(opportunity) dan faktor ancaman (threats). Faktor peluang yang dimiliki industri
kuliner Mie Gacoan adalah dengan membuka cabang baru karena dengan
membuka cabang baru di daerah yang berbeda. Hal tersebut dikategorikan
menjadi peluang bagi Mie Gacoan karena dengan membuka cabang baru di
daerah lain maka Mie Gacoan dapat menambah atau menjangkau konsumen lebih
luas dan banyak. Faktor kedua yang menjadi peluang bagi Mie Gacoan yaitu
dengan mengadakan promo atau potongan harga baik online maupun offline.
Mengadakan promo merupakan salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk
menarik minat pembeli dalam melakukan transaksi. Alasan mengadakan promo
dapat menjadi peluang bagi Mie Gacoan karena tujuan dari promo adalah
memperkenalkan produk kepada masyarakat dan menaikkan penjualan produk
lainnya. Dengan adanya promo baik offline maupun online maka konsumen lebih
tertarik untuk untuk membeli lebih dari satu produk. Konsumen yang biasanya
hanya membeli produk mie saja, dengan adanya promo maka adanya peluang
untuk tidak hanya membeli menu mie saja melainkan menu lainnya yang tersedia
di Mie Gacoan seperti dimsum dan berbagai macam minuman es lainnya.

Faktor ancaman yang dimiliki industri kuliner Mie Gacoan adalah


hadirnya usaha kuliner mie serupa dengan Mie Gacoan yang memiliki harga lebih
murah dibandingkan dengan Mie Gacoan dengan kualitas yang sama bahkan
lebih baik. Hadirnya pesaing usaha serupa dengan Mie Gacoan dikategorikan
sebagai faktor ancaman karena dapat membuat konsumen beralih ke usaha
pesaing karena dinilai memiliki kemiripan yang hampir sama sehingga jika Mie
Gacoan tidak konsisten dan tidak meningkatkan kualitasnya baik itu kualitas
layanan atau konsisten dengan rasa dan harga, hal tersebut tentu akan menjadikan
ancaman bagi Mie Gacoan karena hadirnya pesaing yang memiliki produk serupa.
Faktor lain yang dapat dikategorikan menjadi ancaman bagi usaha Mie Gacoan
adalah naiknya harga bahan baku. Meningkatnya harga bahan baku contohnya
minyak goreng atau cabai dapat membuat Mie Gacoan harus menaikkan harga
produk mie mereka atau memilih untuk mengurangi porsi mie. Hal ini dapat
dijadikan faktor ancaman karena bahan baku adalah hal terpenting dalam
pembuatan Mie Gacoan. Jika Mie Gacoan tidak mempertimbangkan kenaikkan
harga bahan baku, maka hal ini dapat merugikan pihak manajemen Mie Gacoan
karena laba yang dihasilkan akan semakin berkurang.

B. Pendekatan Five-Forces Porter

a. Ancaman Pendatang Baru (Threats of New Entrants)

Ancaman pesaing tidak hanya datang dari para kompetitor lama.


Seiring dengan berkembangnya usaha maka akan muncul kompetitor baru.
Masuknya pemain baru atau kompetitor dalam industri akan membuat
persaingan menjadi ketat yang pada akhirnya dapat menyebabkan
turunnya laba. Hal ini berkaitan dengan seberapa mudah pendatang baru
untuk ikut berkompetisi dalam persaingan usaha sejenis. Dapat dikaitkan
dengan industri kuliner Mie Gacoan yang memiliki banyak kompetitor
dengan bidang usaha sejenis. Pesaing cenderung meniru produk Mie
Gacoan dengan memiliki menu mie yang memiliki level kepedasan yang
beragam pula.

b. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti (Threat of Substitutes).

Merupakan barang atau jasa yang dapat menggantikan produk


sejenis. Adanya produk atau jasa pengganti akan membatasi jumlah laba
potensial yang didapat dari suatu industri. Makin menarik alternatif harga
yang ditawarkan oleh produk pengganti, makin ketat pembatasan laba dari
suatu industri. Sehingga dengan semakin banyak ragam barang dan jasa,
terciptanya produk pengganti juga mempengaruhi pendapatan bagi
perusahaan. Dengan munculnya banyak pesaing serupa dengan usaha Mie
Gacoan maka akan semakin beragam pula produk pengganti mie bagi
konsumen. Hal ini akan membuat konsumen Mie Gacoan beralih ke
produk mie serupa milik pesaing.

c. Kekuatan Daya Tawar Menawar Konsumen (Bargaining Power of Buyers)

Daya tawar pembeli pada industri berperan dalam menekan harga


untuk turun, serta memberikan penawaran dalam hal peningkatan kualitas
ataupun layanan lebih, dan membuat kompetitor saling bersaing satu sama
lain. Hal ini berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk dapat
mempengaruhi harga jual barang sehingga menjadi lebih rendah. Ketika
kompetitor Mie Gacoan melihat potensi untuk menjual produk sejenis
dengan harga yang lebih murah, hal ini akan membuat konsumen yang
menginginkan harga lebih murah tetapi memiliki jenis produk yang
hampir sama dengan Mie Gacoan, mereka cenderung akan memilih
membeli produk kompetitor.
d. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers)

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap


pembeli dalam industri dengan cara menaikkan harga atau menurunkan
kualitas produk atau jasa yang dibeli. Perusahaan berusaha mendapatkan
harga semurah mungkin dengan kualitas yang tinggi. Jika perusahaan
memperoleh pemasok yang demikian, maka perusahaan tersebut akan
memperoleh kompetisi yang baik dibandingkan dengan pesaing.

e. Persaingan Dalam Industri Sejenis (Rivalry of Competitors)

Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama ini menjadi


pusat kekuatan persaingan. Kompetitor dalam hal ini adalah industri yang
menghasilkan serta menjual produk sejenis, yang bersaing memperebutkan
pasar yang sama. Kompetisi yang terjadi dalam industri sejenis biasanya
terjadi dari segi harga dan kualitas produk. Semakin banyak kompetitor,
perusahaan akan semakin bekerja keras memenangkan persaingan.
Analisis SWOT: EFAS pada Mie Gacoan

Faktor strategis internal EFAS Bobot Rating Skor Keterangan

Kekuatan
Harga yang terjangkau 0,20 5 1
Dapat dipesan melalui aplikasi 0,20 5 1
Lokasi strategis 0,20 4 0,80
Menyediakan beberapa varian level 0,10 5 0,50
kepedasan

Kelemahan
Mudahnya produk untuk ditiru 0,030 3 0,090
Produk tidak tahan lama 0,020 2 0,040
Hanya tersedia 1 kasir untuk 0,030 2 0,060
melayani
Pelayanan lama 0,10 2 0,20

Peluang
Membuka cabang baru 0,25 5 1,25
Mengadakan promo baik online 0,15 4 0,60
maupun offline
Menambah varian mie menjadi 0,10 4 0,40
lebih banyak
Menguasai pasar 0,10 4 0,40
Membuka lapangan pekerjaan 0,15 4 0,60

Ancaman
Munculnya pesaing baru 0,050 3 0,15
Harga bahan baku mengalami 0,025 2 0,050
kenaikan
Adanya usaha serupa dengan harga 0,10 3 0,30
yang lebih murah

Total 1,805 7,44

Dari tabel diatas menunjukan bahwa kekuatan yang dimiliki Mie Gacoan adalah harga,
karena dari kekuatan yang nilainya paling tinggi adalah harga yaitu 5. Karena harga yang
ditawarkan sesuai kantong pelajar. Selain itu letak yang strategis sangat mendukung promosi
Mie Gacoan dibuktikan dengan skor 4. Kelemahannya yaitu pelayanan yang sangat lama
disebabkan karena kurangnya tenaga di bagian dapur sehingga membutuhkan waktu yang lama
untuk memasak mie, sedangkan pelanggan terus berdatangan. Peluang yang dimiliki Mie Gacoan
adalah membuka cabang baru dengan bobot 0,25, sedangkan ancaman yang dimiliki adalah
dengan adanya usaha serupa (pesaing) yang menjual produk serupa dengan harga yang lebih
murah dengan bobot 0,10.

Anda mungkin juga menyukai